Daya listrik 450 VA berapa Ampere? Jawabannya adalah 2,045 ampere, akan tetapi dibulatkan menjadi 2 ampere. Untuk lebih jelasnya Anda bisa baca artikel ini sampai habis. Show Di zaman modern ini, listrik memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal ini karena berbagai teknologi mayoritas menggunakan energi listrik untuk dapat berfungsi. Namun pernahkah Anda berpikir berapa banyak energi listrik yang digunakan sehari-hari? Bagi Anda yang awam di bidang kelistrikan, informasi ini sangat penting untuk diketahui. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui berapa banyak pemakaian listrik yang digunakan sehari-hari. Atau bisa juga Anda gunakan untuk memperkirakan penggunaan daya listrik untuk setiap perangkat elektroniknya. Secara umum, listrik biasa menggunakan satuan watt, ampere dan juga volt. Lalu, kira-kira 450 VA berapa Ampere? Untuk mengetahui dengan detail mengenai informasi tersebut, simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya? Mengenal Beragam Jenis Satuan Listriksatuan listrik paling umumSebelum membahas lebih lanjut mengenai konversi satuan listrik, mari terlebih dahulu kita mengenal beragam jenis satuan listrik. Umumnya, daya listrik yang paling sering digunakan yakni satuan volt, watt dan juga Ampere. Untuk mengetahui perbedaan dari masing-masing satuan daya listrik tersebut, mari kita ulas satu per satu definisi dari ketiganya. Satuan listrik yang pertama adalah watt. Nah satuan Watt ini terbilang biasa digunakan untuk berbagai peralatan listrik. Diantaranya seperti peralatan primer seperti lampu penerangan, mesin penanak nasi, televisi, pompa air dan banyak lainnya. Satuan watt bisa dibilang sebagai satuan yang dapat ditanggung oleh peralatan listrik tersebut. Artinya berapa besar daya yang dibutuhkan untuk sebuah peralatan listrik untuk dapat bekerja biasanya menggunakan satuan watt. Satuan volt atau voltase juga merupakan satuan yang umum digunakan untuk beragam peralatan listrik rumahan. Di rumah, Anda akan mendapati sejumlah alat listrik yang menggunakan satuan volt. Contohnya adalah seperti pada mesin cuci, alat pembangkit listrik dan lain sebagainya. Besarnya jumlah tegangan yang dibutuhkan oleh sebuah perangkat elektronik tersebut dilambangkan dengan satuan volt. Satuan ampere mungkin sering Anda jumpai pada berbagai perangkat listrik. Contohnya seperti MCB, stop kontak dan lain sebagainya. Satuan Ampere ini biasa digunakan untuk menyatakan besarnya arus maksimal yang bisa mengalir dalam sebuah perangkat listrik. Satuan Ampere sering digunakan untuk menyatakan besarnya arus yang digunakan oleh perangkat listrik pada saat sedang beroperasi. Satuan Ampere ini juga dapat dikonversikan dengan jenis satuan listrik yang lainnya. Misalnya menyatakan perbandingan 450 VA berapa Ampere, 1300 watt berapa Ampere dan lain sebagainya. Cara penghitungannya juga akan kami ulas secara lengkap disini. Listrik 450 VA Berapa Ampere ?Listrik di rumah memiliki daya berapa Ampere? Untuk mengetahui konversinya, Anda dapat melihat tabel daya listrik PLN berikut ini : tabel daya listrik PLNDari tabel daya listrik PLN di atas, dapat disimpulkan bahwa :
Berapa Ampere Daya yang Dibutuhkan Oleh Rumah Kita?daya listrik 450 va berapa ampereDaya listrik rumah pada umumnya memiliki berbagai macam variasi kapasitas. Kapasitas daya listrik rumah sangat bervariasi, ada yang 450 VA, 900 VA, hingga 1300 VA. VA sendiri merupakan hasil kali antara tegangan efektif dengan arus efektif. Untuk dapat mengetahui berapa besar daya yang dibutuhkan untuk sebuah instalasi listrik, Anda dapat menggunakan rumus berikut ini : P = Vรl Dimana : P = Daya listrik (VA) V = Tegangan listrik (Volt) l = Arus listrik (Ampere) Contoh Soal Penghitungan Daya ListrikUntuk mengetahui berapa jumlah daya listrik yang dibutuhkan oleh di rumah, Anda dapat melihat contoh soal berikut ini:
Diketahui : P = 900 VA. V = 220 volt. Maka l Adalah? Jika rumus untuk mencari besarnya daya listrik menggunakan rumus P = Vรl. Maka untuk mencari arus yang dibutuhkan, rumusnya adalah sebagai berikut : l = P/V l = 900 VA / 220 volt. l = 4,09 Ampere. Maka, listrik dengan daya 900 VA adalah 4 Ampere. Cara ini juga dapat digunakan untuk menghitung daya dengan kapasitas 450 VA, 1300 VA, 2200 VA dan lain sebagainya. Kesimpulan Bagaimana, sudah paham bagaimana cara menghitung konversi daya listrik? Kini Anda tidak lagi pusing untuk mengetahui 450 VA berapa Ampere, 1300 VA berapa Ampere atau listrik 2200 membutuhkan daya berapa Ampere. Anda dapat melihat perbandingannya. Jika daya yang dipasang 450 VA, maka MCB yang dibutuhkan adalah 2 Ampere. Apabila daya yang terpasang 1300 VA, maka MCB yang dibutuhkan adalah 4 Ampere dan seterusnya. Semoga penjelasan di atas sudah cukup membantu, ya?
Hal paling utama yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah berapa Watt (daya listrik) yang terpasang di rumah kita. Untuk mengetahuinya cukup mudah kok, kita cukup meneliti bagian saklar (switch on/off) di box listrik PLN yang biasanya terpasang di dinding luar rumah kita. Seperti ini box listrik PLN-nya. kita teliti bagian saklar-nya (area yang tidak ditandai warna biru) di gambar berikut. Jika dilihat lebih dekat wujud saklarnya seperti ini. yang ditandai warna kuning itu angkanya menunjukan nilai Ampere = 10 A (Ampere) yang ditandai warna merah itu angkanya menunjukan nilai Voltase = 230 Volt sedangkan yang ditandai warna biru itu merupakan kode register / segel yang berarti ini saklar milik (dipasang oleh) PLN. Keasliannya bisa diteliti dibagian ini. Nah, nilai Watt (daya listrik) itu diperoleh dari : Watt = A (Ampere) x (dikalikan) V (Volt) Itu artinya installasi listrik PLN yang terpasang di rumah (penulis) dayanya = 2300 Watt Saklar ini di dunia kelistrikan lebih dikenal sebagai MCB (Miniature Circuit Breaker). MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai pemutus arus listrik jika arus listrik mengalami kenaikan secara mendadak atau perlahan hingga mencapai batas maksimal kemampuan MCB, selain itu MCB juga berfungsi sebagai pengaman hubung singkat. MCB merupakan salah satu pengaman arus listrik yang menggunakan bimetal sebagai komponen utama, bimetal adalah dua lapis logam yang memiliki koefisien muai yang berbeda dan disatukan dengan posisi sejajar, sehingga ketika arus listrik yang mengalir pada bimetal melebihi batas maka akan menimbulkan panas dan bimetal menjadi bengkok karena logam yang memiliki muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan logam yang memiliki muai lebih rendah akan memuai lebih pendek. Sehingga logam yang memiliki muai lebih tinggi akan membengkok ke arah logam yang memiliki muai lebih rendah, bimetal yang membengkok akan memicu MCB untuk off. Selain itu MCB juga menggunakan elektromagnetik sebagai komponen utama, jika bimetal berfungsi memutus arus listrik lebih maka elektromagnetik berfungsi memutus arus listrik jika terjadi hubung singkat. penulis lebih suka menyebutnya sebagai Master Saklar (saklar utama), hal ini karena jika saklar ini di switch off (matikan), maka listrik seluruh bagian rumah kita juga otomatis padam (mati). Aliran listrik yang lewat Master Saklar ini pada tipe perumahan yang cukup modern, biasanya akan didistribusikan lagi secara terpisah melalui dua atau beberapa MCB yang biasanya terletak di dinding dibalik box listrik PLN ini. Seperti ini bentuk kumpulan MCB yang biasanya terletak di dinding dibalik Master Saklar, dan biasanya terletak di dalam rumah kita. Mengapa dari satu Master Saklar harus dipecah lagi menjadi beberapa saklar (MCB) ?? Hal ini lebih agar lebih mengamankan jaringan listrik terutama peralatan elektronik dalam rumah kita. setiap saklar (MCB), atau penulis lebih suka menyebutnya sebagai Mini Saklar, mewakili area kecil jaringan listrik dalam rumah kita secara terpisah. Artinya jika terjadi kegagalan / koslet atau kelebihan beban listrik di area tertentu rumah kita (misalnya di kamar), maka โbiasanyaโ Mini saklar ini yang otomatis turun (off), bukannya Master Saklar. Mini saklar (MCB) berfungsi mencegah kelebihan beban / koslet menyebar ke seluruh jaringan listrik di bagian lain rumah kita. Ukuran / kapasitas beban maksimal (Watt / daya listrik) yang boleh ditangani oleh Mini saklar (MCB) ini, tidak boleh melebihi Master Saklar-nya. Artinya jika master saklarnya menggunakan tipe 10A (ampere), maka Mini saklar nilai maksimalnya adalah 10A (ampere) juga, segera ganti Mini Saklar di rumah anda jika nilai Ampere-nya melebihi nilai Ampere dari Master saklar. Jangan khawatir,
๐ Lalu idealnya berapa Ampere (A) yang sebaiknya digunakan oleh Mini saklar (MCB) rumah kita ?? Jawabannya tergantung beban / daya listrik yang dibutuhkan masing-masing area dalam rumah kita. Anggaplah di dalam kamar kita terpasang AC yang butuh daya listrik 1000 Watt, dan komputer (PC) yang butuh daya 200 Watt, serta lampu kamar yang hanya butuh 23 Watt, maka total daya listrik yang dibutuhkan area kamar kita itu menjadi Total daya = 1000 Watt + 200 Watt + 23 Watt = 1223 Watt Maka Mini saklar (MCB) yang menangani area kamar kita itu bisa kita pakai yang berukuran 6 (enam) Ampere. Yang mana beban maksimal yang bisa ditampung Mini saklar (MCB) menjadi Beban Max Mini Saklar (MCB) = 230V x 6A = 1380 Watt Sesuai dengan total daya yang kita butuhkan untuk area kamar kita (1223 Watt), jika kita pakai yang tipe 4 (empat) Ampere, maka beban maksimal yang bisa ditampung Mini saklar (MCB) itu = 230V x 4A = 920 Watt Kurang dari yang kita butuhkan (1223 Watt), akibatnya jika dipaksakan pakai Mini saklar 4A, akan sering terjadi padam (off) listrik di area kamar kita. Jauh lebih ideal pakai yang tipe 6A. Berdasarkan informasi ini, anda bisa mengkalkulasi / menghitung ulang daya listrik dari masing-masing area dalam rumah anda agar anda bisa menggunakan Mini saklar (MCB) yang ukuran Ampere-nya lebih sesuai. Jangan sekali-kali menggunakan Mini saklar (MCB) yang nilai Ampere-nya melebihi Master saklar, bahaya !! karena fungsi pemutus listrik otomatis-nya tidak akan bekerja maksimal jika terjadi koslet / kelebihan beban, akibatnya bisa bikin rusak Master saklar-nya juga, bahkan kemungkinan terjadi kebakaran akibat koslet bisa lebih besar. Penggunaan Mini saklar dengan nilai Ampere yang sesuai, secara otomatis akan membuat listrik di area tertentu rumah kita jauh lebih efisien dan aman, juga tagihan listrik tidak akan membengkak karena daya listrik yang disalurkan tidak berlebih. Seperti ini gambaran penggunaan Mini saklar dalam bentuk yang mudah dipahami, yang dimulai dari bagian Master saklar (MCB) yang biasanya ada di dinding luar rumah, menuju ke kumpulan Mini saklar (MCB) yang biasanya ada di dalam rumah. Kabel warna-warni (kuning, hijau, merah) itu mewakili jalur listrik menuju ke area tertentu dalam rumah kita. Gambar pertama akibatnya tagihan listrik akan selalu tinggi tiap bulannya. Gambar kedua mati (off), tagihan listrik akan cukup hemat tiap bulannya. Gambar Ketiga Tagihan listrik tiap bulan dipastikan akan tinggi sekali. Gambar Keempat tiap bulan akan menjadi lebih hemat. Beli MCB berkualitas. carilah yang bermerek โMerlin Gerinโ atau yang bermerek โSchneiderโ jangan gunakan MCB yang tidak jelas mereknya (Made in China), biasanya akan mudah rusak saat kita pakai, MCB abal-abal tidak akan tahan lama, satu minggu / bulan pemakaian biasanya akan langsung rusak. kisaran harga = Rp 35.000 sampai Rp 45.000 Beli sesuai dengan nilai Ampere yang anda inginkan, jangan lebih besar dari nilai Ampere Master saklar, kalau bisa dikalkulasi lagi kebutuhan dayanya, agar jauh lebih efisien pemakaian listrik dan tagihan listrik bisa hemat tiap bulannya. Cara Mengganti Mini Saklar (MCB) 1. Siapkan lampu senter, obeng minus berukuran sedang, obeng plus berukuran sedang, MCB baru yang kita beli 2. Matikan Master saklar yang terdapat di dinding luar rumah kita 3. Buka tutup box tempat Mini Saklar di dalam rumah kita 4. Pastikan letak Mini Saklar mana yang akan kita ganti โ warna Kuning = Mini saklar (MCB) yang nilai Ampere-nya melebihi Master saklar, harus diganti 5. Lepaskan 2 kabel (atas dan bawah) yang masuk ke dalam Mini Saklar yang akan kita ganti, dengan menggunakan obeng minus / plus yang telah kita siapkan 6. Hapalkan warna / urutan kabel yang kita lepas itu 7. Lepaskan Mini Saklar dari dudukannya, caranya dengan menarik bagian penjepit (bentuk persegi berlubang) yang terdapat dibawah Mini saklar, di tarik kebawah dengan bantuan obeng minus, lalu dorong / tarik ke atas Mini saklar (MCB)-nya. 8. Setelah Mini saklar terlepas, pasang mini saklar yang baru ke tempatnya (pengganti) 9. Pasang kembali dua kabel (atas dan bawah) ke dalam Mini saklar yang baru, kencangkan penahannya dengan obeng minus / plus 10. Nyalakan kembali Master Saklar di luar dinding rumah kita 11. Cek / nyalakan Mini saklar yang baru itu, coba daya listriknya dengan menyalakan peralatan listrik / elektronik di area rumah yang ditangani oleh Mini saklar ini. 12. Jika tidak ada efek Mini saklar turun / mati (off), berarti anda sukses ganti Mini saklar (MCB). 13. Pasang kembali tutup box Mini saklar, tandai dengan label tulisan, area listrik rumah yang ditangani oleh masing-masing saklar Pada saat bayar listrik di bulan berikutnya, coba anda bandingkan dengan tagihan listrik di bulan sebelumnya ๐ Semoga Bermanfaat. |