Lebih baik dicintai apa mencintai

Sering kali manusia dihadapkan oleh sebuah pilihan yang pelik bin ruwet. Tak ada masalah yang lebih ruwet bagi kawula muda selain permasalahan perihal cinta. Sebagian orang seringkali dihadapkan sebuah pilihan, antara dia mencintai seseorang tapi orang itu tidak mencintainya dan di lain sisi ada seseorang yang mencintainya dengan tulus tapi sayangnya dia tak cinta.

Sederhananya, kita mencintai orang yang tidak mencintai kita dan kita dicintai orang yang tidak kita cintai. Ada yang pernah kayak gini? Saya sih pernah; sering malah.

Entahlah, kenapa kehidupan selalu menyuguhkan drama. Kenapa nggak bikin simpel aja. Misal saya suka sama orang, lalu orang itu juga suka sama saya. Kan ceritanya kelar sudah ya sampai di situ. Sayangnya yah itu, kok ya mesti orang yang saya suka itu sukanya malah sama orang lain, bukan sama saya. Dan parahnya ada orang yang suka sama saya, tapi sayanya sudah suka sama orang lain. Gimana dong?

Sebagai seorang remaja galau yang dibingungkan perihal cinta, maka beberapa tahun yang lalu, saya memutuskan untuk menghadiri sebuah kajian islami bertajuk Salam Menuju Sakinah. Sang Ustaz yang selalu menyenandungkan slogan nikah muda, selalu mengompori para hadirin yang datang untuk segera menikah sedini mungkin. Lalu saya mikir, orang jodohnya aja belum ada, mau nikah sama siapa sih, Taz.

Waktu itu kebetulan tema yang dibawakan oleh Pak Ustaz adalah cinta. Jadi secara garis besar, Pak Ustaz bilang kalau kita mencintai seseorang maka kita akan berusaha sekuat mungkin untuk menjadu lebih baik di mata orang yang kita cinta. Wah, benar sekali ini. Demi cowok yang saya suka, saya jadi suka sekali menonton video tutorial make up di Youtube. Berharap setelah nonton itu, saya juga ikutan agak semakin kinclong dan nggak kumal di depan orang yang saya taksir.

Saya juga akan rajin belajar dengan tekun, supaya pas di depan doi, saya kelihatan agak pintaran dikit. Pokoknya hal yang biasanya saya cuek, saya akan mencoba perbaiki hanya demi terlihat bagus di depan orang yang saya suka.

Tapi sudah berusaha keras, sudah berdoa, sudah ihtiar, tapi hatinya tetap aja kaku kayak kanebo kering. Kalau sudah gini, maka saya akan percaya dengan pepatah bijak, “Mencintai itu sungguh amat menyakitkan!”

Tapi udah tahu menyakitkan, masih saja saya jalani. La wong udah cinta, mau gimana lagi kan.

Nah, itu perihal kelebihan dari mencintai versi Pak Ustaz. Sedangkan dengan kita dicintai oleh orang yang begitu mencintai kita, kita akan menjadi diri sendiri. Kita tak perlu pura-pura menjadi orang lain. Kalau udah jelek yah jelek aja, simpelnya sih gitu.Toh, dia bakal nerima kita apa adanya tanpa melayangkan tuntutan ini dan itu.

Dicintai itu mah bebas. Kita bisa suka-suka semaunya kita. Gak perlu rempong, mikir dia bakal suka atau tidak. Lagi pula kalau kita yang dicintai, kita bisa bebas menuntut dia seperti apa yang kita mau. Aha, balas dendam dong ya.

Tapi oh tapi, hidup bersama orang yang nggak kita cintai itu berat. Ini masalah perasaan, jadi mau sebaik apapun dia sama kita, kalau kita nggak cinta ya mau gimana yhaaa~

Oleh karena itu, di depan ratusan jamaah yang sedang mencari pencerahan untuk menuju kehidupan sakinah itu, saya memberanikan diri bertanya pada Pak Ustaz yang sudah memiliki tiga istri itu.

“Pak Ustaz, kalau misal ini, saya cinta sama seseorang tapi orang itu gak cinta sama saya dan di lain pihak ada seseorang yang mencintai saya tapi sayanya gak cinta, itu gimana ya?” Saya menarik nafas sambil gemetaran memegang microphone dan dipandangi oleh ratusan pasang mata.

Sebelum Pak Ustaz menjawab, saya menyela duluan, “Kata Bapak kan kalau kita mencintai kita akan termotivasi menjadi lebih baik kan ya, sedangkan kalau dicintai kita bisa menjadi diri sendiri. Nah, saya harus pilih yang mana Pak Ustaz, mencintai tapi menyakitkan apa dicintai tapi juga menyakitkan la wong saya gak cinta!”

Setelah itu gelak tawa terdengar di serambi masjid pagi itu. Dalam hati saya ngedumel, “Halah, orang ini ngetawain aku, paling masalah kita gak jauh beda! Kalian aja yang cuma gengsi mau tanya!”

Lalu saya kembali khidmat bergaya seperti ukhti-ukhti kalem, sambil menunggu jawaban Ustaz tersebut.
Alih-alih mendapat jawaban yang memuaskan Pak Ustaz justru bilang, “Kamu ini sebenarnya bertanya sekaligus menjawab, kamu sudah tahu jawabanya kenapa masih ditanyakan!”

Lah, jadi saya harus pilih yang mana?

Sampai acara kajian itu berakhir, sampai akhirnya saya memutuskan untuk ijab kabul dan resepsi, jawaban pelik itu tak kunjung saya pecahkan.

Pada akhirnya. Dengan mantap saya hanya bisa pasrah harus memilih mencintai seseorang yang juga mencintai saya. Aha!

Dalam kamus pria tidak ada istilah belajar mencintai. Pria adalah makhluk yang jatuh cinta, bukan belajar untuk mencintai. Bagi pria, mencintai berarti menyayangi, menghargai dan melindungi. Wanita adalah permaisuri. Kebanggaan harga dirinya.

Advertisement

Para pria, tidak pernah tau bagaimana mengerti perasaan wanita secara benar yang mereka tau adalah selalu berbuat yang terbaik untuk Wanita menurut akal mereka. Wanita yang bijak adalah wanita yang jatuh cinta dengan pria yang terlebih dahulu jatuh cinta kepadanya.

Para wanita sebaiknya jangan memulai terlebih dahulu karena kalau sulit menjangkaunya, Wanita bisa menjadi begitu agresif…dan membuat Wanita semakin tak berharga di mata pria. Wanita harus tahu bahwa wanita didesain oleh sang pencipta untuk dicintai dan diperlakukan bak ratu, bukan menjadi seorang yang mengejar-ngejar pria.

Itulah beberapa kutipan kalimat yang sering kita dengar. Tentunya kalimat-kalimat bijak tersebut tercipta berdasarkan keadaan nyata yang paling banyak terjadi dikehidupan cinta antara pria dan wanita.

Advertisement

Memang benar, telah terjadi perbedaan pendapat apakah wanita itu lebih baik mencintai atau dicintai. Sebagian wanita berkata, sekarang ini bukan lagi zaman Siti Nurbaya, wanita bebas berekspresi menurut apa mau mereka. Jadi wanita merasa nyaman jika mencintai daripada dicintai. Tapi apakah kalimat-kalimat bijak di atas dibuat hanya berdasarkan isapan jempol belaka?

Wanita, makhluk ciptaan berharga, yang diciptakan tidak lebih rendah maupun lebih tinggi dari kaum pria, namun sepadan. Wanita tidak ditakdirkan untuk memberikan cinta, justru cinta adalah kebutuhan utama dari wanita. Namun, wanita ditakdirkan untuk memberi penghormatan dan pengertian pada pria.

Advertisement

Tidaklah heran mengapa kebanyakan kaum wanita pandai menelaah, ini adalah bagian dari kemampuan wanita untuk mengerti tentang sesuatu, untuk berempati terhadap sesamanya. Ada sebuah ungkapan sederhana, namun mengandung kebenaran yang harus dipegang, jika ingin bahagia, dikatakan “cintailah sedikit, mengertilah banyak”. Kalimat itu berlaku untuk para wanita.

Dan untuk pria berlaku, “Cintailah banyak, jangan berusaha mengerti wanita (karena wanita memang sulit dipahami)”.

Ada banyak hal tidak sempurna dalam diri laki-laki yang sulit diterima kaum wanita. Namun dalam hal ini seberapa besar cintanya itulah yang menjadi ukuran. Wanita hanya diminta sedikit pengertian dan memberi kesempatan, bukan yang lain.

Oleh sebab itu, bagi wanita yang tidak mengerti, maka dia akan selalu berusaha mengubah karakter prianya agar menjadi ‘lebih baik’. Sayangnya, hal ini akan mengakibatkan kekecewaan yang besar, baik untuk sang wanita dan sang pria. Karena kaum adam cenderung merasa dirinya sudah ‘cukup’ baik sehingga tak ada yang perlu diubah. Ini yang sering kita sebut dengan gengsi laki-laki.

Dalam studi banyak kasus, jika Wanita seorang wanita yang mengharapkan jaminan kesetiaan, ketulusan, pengorbanan dan tanggung jawab berpuluh tahun kemudian dari kehidupan Wanita. Maka kemungkinan besar hanya akan Wanita dapatkan dari seorang pria yang penuh kesungguhan mencintai Wanita mulai saat ini.

Oleh karena itu, jika tidak ingin menderita karena cinta dan menyesal berkepanjangan maka jagalah baik-baik peran Wanita. Tunggulah sampai Wanita dicintai sepenuh hati. Dan cobalah mengerti dan hargai mereka. Karena Wanita adalah wanita yang dicintai, itu lebih bermakna bagi Wanita. Dan dimata laki-laki Wanita adalah permata kehormatannya karena ia mencintai Wanita.

Salah satu hal yang didambakan Wanita dalam suatu hubungan adalah mendapatkan cinta yang membuat Wanita merasa berharga di mata seseorang. Wanita tentu butuh rasa aman, merasa diinginkan, dan berharga, namun pada kenyataannya tidak satupun hubungan percintaan bisa berjalan mulus tanpa gangguan. Keyakinan bahwa pasangan akan melakukan apapun yang membahagiakan Wanita -karena ia mencintai Wanita- ternyata tak selamanya dapat dibuktikan.

Dicintai…

Mungkin wanita akan berkeyakinan, lebih baik dicintai, dan bukan mencintai. Keyakinan ini disebabkan, banyak orang merasa tidak dicintai saat masih anak-anak, dan orangtua dianggap tidak bisa menjadi contoh baik untuk anak-anaknya. Rasa haus akan cinta pun dilampiaskan saat beranjak dewasa, ketika wanita percaya bahwa menjadi orang yang dicintai akan membuat wanita merasa lebih baik. Akibatnya, wanita percaya bahwa dengan dicintai Wanita akan memiliki perasaan terbaik tentang diri mereka sendiri.

"Bisa jadi ini menjadi pertanda bahwa orang ini tidak menghargai diri sendiri, ia percaya bahwa satu-satunya cara untuk merasa berharga adalah ketika ada seseorang yang mengasihi dan mencintai dirinya,"

Memang, setiap orang ingin merasa dicintai. Namun ketika wanita hanya menuntut untuk dicintai, yang terjadi hanyalah hubungan sepihak. Pasangan jadi merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. "Karena baik pria maupun wanita berada dalam posisi yang sama-sama ingin mendapatkan cinta, saat itu wanita mungkin merasa telah memilih pasangan yang salah, dan akhirnya mengakhiri hubungan. Atau, berusaha lebih keras untuk mengendalikan cinta pasangan wanita,"

Selama kita (baik pria maupun wanita) tidak saling menghargai dan mencintai diri sendiri terlebih dahulu, kita akan terus mendapat kekecewaan karena merasa tidak dicintai oleh siapapun.

Mencintai…

Dengan niat yang tulus untuk mencintai orang lain, kita belajar untuk bertanggung jawab untuk mencintai diri sendiri dan orang lain, serta bertanggung jawab atas perasaan kita. Dengan mencintai berarti kita belajar untuk mencurahkan perhatian, kasih sayang, dan menghargai orang lain. Tujuan kita menjalin hubungan tidak lagi mencari seseorang yang melulu memberi segala sesuatu untuk kita, tetapi juga memberikan apa yang kita miliki untuk dirinya. Kita melihat hubungan sebagai kesempatan untuk tumbuh, bermain, dan berbagi cinta dengan orang lain.

Bila niat kita menjalin hubungan adalah untuk mencintai, kita tidak melihat hubungan sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan kita, karena cinta tidak membutuhkan imbalan dari orang lain. Cinta sejati adalah memberi, mengasihi, memahami, dan bukan meminta.

Secara otomatis, ketika kita mencintai dan memberi cinta kepada diri sendiri dan orang lain, maka kita akan dicintai oleh banyak orang, tak terbatas pada pasangan kita saja.

Advertisement

##HUBUNGAN

#cewek

#cinta

#cowok

#pacaran

“Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.”

Berikan Komentar

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Suci Roma Dini

minta kritik & saran nya ya dari kalian, agar bisa diperbaiki penulisannya....terima kasih...^_^

Leave a Reply

You must be logged in to post a comment.

Leave a Reply Batalkan balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

9 Comments

  1. Il Mi berkata:

    Oktober 20, 2016 pukul 1:54 am

    Tahun berapa ini buk,,

  2. Sie Benny Gomulia berkata:

    Oktober 20, 2016 pukul 4:59 am

    Cinta hanya didasari saling mencintai tabiat jelek masing pasangan utk diproses seumur hidup sampai maut memisahkan

  3. Neng Imah berkata:

    November 7, 2016 pukul 3:31 pm

    Tepat … Jangan memgharap dicintai, kala kita tak pernah “mau” mencintai. Cinta sejati, terletak pada hasrat dan aksi-aksi pengorbanan. BUKAN berharap untuk mendapat sejumlah imbalan.

    Btw, koncak juga nie … lumayan laaa bisa nambah-nambah pulsa buat tiga bulan mah.
    caranya KLIK web dibawah ini
    //indokaryasm.com
    lalu setelah di branda buka tab INFO AKTUAL
    lau search .. teba-tebakan ..

    Asli … Demi Allah nggak tipu-tipu. hehehe .. peace benerannn

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA