Apa perbedaan kualitas dan kuantitas kerja?

Polemik Usulan Penundaan Pemilu 2024, Abaikan KPU dan Konstitusi?

Oleh Laudia Tysara pada 25 Okt 2021, 14:20 WIB

Diperbarui 25 Okt 2021, 14:20 WIB

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/Joel

Liputan6.com, Jakarta Kamus Besar Bahasa Indonesia menerjemahkan kuantitas adalah banyaknya benda dan lain sebagainya. Kuantitas adalah jumlah sesuatu. Kuantitas adalah bisa didapatkan dengan proses pengukuran.

“Kuantitas adalah segala macam bentuk satuan ukuran yang berhubungan dengan jumlah hasil kerja yang dapat dinyatakan ukuran angka atau padanan angka lainnya,” dijelaskan ahli Wungu & Brotoharsojo (2003).

Kuantitas adalah berhubungan dengan angka. Jenis kuantitas adalah ada tiga, kuantitas kerja, kuantitas penduduk, dan kuantitas produk. Apabila kuantitas kerja berhubungan dengan hasil kerja, kuantitas penduduk berhubungan dengan jumlah penduduk.

Definisi Mangkunegara (2009) mengenai kuantitas adalah “ukuran seberapa lama seorang karyawan dapat bekerja dalam satu harinya.” Sementara kuantitas produk adalah berhubungan dengan jumlah produk yang diproduksi, dikonsumsi, dan digunakan.

Apabila disederhanakan, kuantitas adalah jumlah atau nilai yang bisa dihitung dengan pasti. Berhubungan dengan jumlah peserta, barang, penduduk, skor, dan masih banyak lagi lainnya. Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang kuantitas dari berbagai sumber, Senin (25/10/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku. Credit: pexels.com/Priscilla

1. Berharap sekali rumah tua itu akan dihargai lebih mahal dari perkiraan awal.

2. Meskipun sudah memiliki pekerjaan tetap, belum tentu wanita itu hidup berkecukupan.

3. Budi tadi pagi diberi uang saku ibunya lebih banyak karena nilai rapornya sudah meningkat.

4. Membeli buah di sana ternyata lebih murah, hemat sampai Rp 10 ribu dibanding tempat biasanya.

5. Tidak disangka anak itu sudah punya empat adik di usia tujuh tahun.

6. “Ambilkan uang di kantong jas Rp 9 ribu milik Bapak,” ibu berteriak.

7. Baim makan nasi dengan porsi tiga kali lebih banyak tadi siang.

8. Kamarnya besar meski harganya murah.

9. Suaranya keras tetapi tidak semerdu suara ibunya.

10. Gempa di Aceh terjadi sebanyak 10 kali dalam satu hari.

11. Gunung Merapi menyemburkan awan panas lebih sering dari biasanya.

12. “Bu, minta uang jajan Rp 5 ribu saja,” kata Lydia.

13. Harga bayam di pasar jauh lebih murah daripada di toko kelontong.

14. Telur ayam kampung semakin banyak di pasaran, tetapi harganya masih tetap tinggi.

15. Belajar menyetir dengan ahli tidak perlu merogoh kocek dalam.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku Credit: pexels.com/olio

16. Mukhlis menangis sejadi-jadinya dipangkuan ayahnya semalam.

17. “Secepatnya antar barang pesanan mereka sebelum mereka menagihnya” ujar Bu Tuti.

18. Pusat gempa terjadi pada kedalaman 30 km, terasa sampai ke rumah penduduk dan berpotensi gempa susulan .

19. Kata-katanya bak setetes embun di pagi hari yang begitu menyejukkan.

20. Harapannya padamu begitu tinggi, setinggi langit di angkasa.

21. Seberat apapun masalah yang dihadapi oleh Baim, dia tak pernah menceritakannya pada siapapun.

22. Di lahan seluas 10 hektar ini akan dibangun pusat perbelanjaan dan perumahan yang berdampingan.

23. Dimakinya pencuri dan pembunuh itu dengan kata-kata kasar secara bertubi-tubi.

24. Terimakasih sebesar-besarnya atas bantuan yang Pemerintah berikan kepada keluarga kami.

25. Duka yang mendalam dirasakan oleh Tante Jum, tetangga yang juga sahabat dekat almarhum.

26. Pada panen kali ini keluarga Pak Yaman hanya mendapatkan sekarung gabah kering.

27. Bos memang selalu bicara seperlunya pada kami.

28. “Buatkan pamanmu secangkir kopi, Lia” sahut Ibu.

29. Ayah berkata, “Tolong belikan paku besi setengah.“

30. Tubuh seorang nelayan itu terseret ombak sejauh 10 kilometer.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Ilustrasi Membaca Buku. Credit: pexels.com/Laura

31. Dibanding rumah mertua yang besar, tinggal di rumah sendiri yang kecil jauh lebih nyaman.

32. Julia berangkat ke kantor pukul 07.00 WIB, lebih pagi dari biasanya.

33. “Jangan menangis dan kecewa, usahamu belajar selama lima tahun lebih berharga dibanding nilai yang keluar hari ini,” kata Maya.

34. Tagihan listrik di rumah Om Surya mahal sekali, mencapai ratusan juta.

35. Melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

36. Lydia membeli sepeda baru seharga Rp 1,2 Juta, dibelikan Bapaknya.

37. Ayam di pasar hanya Rp 15 ribu sudah dapat empat potong, lebih murah dibanding belanja di supermarket dekat rumah.

38. Tinggi badan Kiki lebih dari 170 cm meskipun jarang olahraga, keturunan Bapaknya.

39. Mengumpulkan surat sudah menjadi kebiasaan ibuku sejak di bangku sekolah.

40. Mengeluarkan uang seperlunya agar keuangan lebih stabil.

41. Keluarganya sudah panen jagung 10 karung minggu lalu, sukses besar.

42. Dua cangkir jahe lebih dari cukup untuk menghangatkan diri di pagi hari.

43. Mimi sudah mendapat dosis vaksin lengkap dan bisa bepergian ke manapun dia mau.

44. Kucingnya berhasil melahirkan empat anak sekaligus, tiga jantan dan satu betina.

45. Merasa sangat hancur dan menangis sejadi-jadinya saat hewan peliharaannya mati sejak tiga hari yang lalu.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA