Langkah yang tepat untuk menulis naskah fragmen adalah

108 Kelas VII SMPMTs

A. Teknik Menulis Naskah Fragmen

Dasar lakon drama adalah konlik manusia. Konlik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang bersifat pertentangan batin maupun isik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konlik tokoh-tokohnya. Baik itu tokoh utama yang disebut tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita tokoh penentang. Tokoh penen - tang disebut tokoh antagonis. Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua ter- tulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot tertulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga me mudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang. Kalau kamu akan menulis naskah drama sebaiknya meng- iku ti langkah-langkah pe nyu su n- an naskah drama. Dengan demikian, semua yang ingin dibangun, baik plot atau jalan cerita, karakter tokoh, latar, dialog, dan p e- ris ti wa setting dapat tersusun dengan baik. Berikut beberapa langkah dalam menulis naskah drama.

a. Menentukan Tema

Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema meru - pakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disam - paikan, akan diketahui melalui tema. Pengarang dapat menentukan tema cerita seperti persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, pengorbanan, ketulusan, dan perjuangan. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.3 Proses latihan teater, membuat adegan Aktivitas Mengamati 1. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater bertema alam dari sumber lain seperti internet, menonton pertunjukan melalui VCD, dan sumber belajar lainnya. 2. Kamu dapat mengamati pertunjukan teater anak, remaja atau tradisional melalui sumber belajar lain. Seni Budaya 109 Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.4 Pementasan ”Bumi di Tangan Anak-Anak” Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.5 Pementasan ”Bumi di Tangan Anak-Anak” Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 8.6 Pementasan ”Malin Kundang”

b. Menentukan Alur Cerita

Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkai an cerita yang disusun dari awal sampai akhir sehingga terbentuk cerita yang jelas dan utuh. Tahap penyusunan alur akan terlihat masalah- masalah yang terjadi, seperti tempat kejadian peristiwa, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh-tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita.

c. Menyusun Adegan

Setelah rangkaian cerita didapat dengan utuh, dilanjutkan dengan menyusun adegan- adegan yang akan ditampilkan dalam setiap babak. Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitu- pun dalam adegan dipilih peristiwa atau kejadian mulai tahap pengenalan sampai kejadian paling menarik sebagai puncak.

d. Membuat Dialog­Dialog Tokoh

Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dibangun berupa dialog-dialog antartokoh. Pada saat membuat dialog-dialog tiap tokoh ini, kamu harus menyesuaikan dengan karakter- istik tokoh yang dibuat, misalnya tokoh orang tua tentu bahasa dan tingkah lakunya berbeda dengan anak sekolah. Dialog tokoh ini juga di tentukan oleh latar belakang lingkungan masing-masing. Orang dari daerah berbeda gaya bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Dialek atau gaya bahasa tiap tokoh yang berasal dari tiap suku bangsa juga akan berbeda dan mempunyai keunikan masing-masing. Hal yang demikian sebaiknya dapat tergambar pada naskah secara kese- luruhan, sehingga naskah drama menjadi unik dan menarik untuk dimainkan dalam pertunjukan teater. 110 Kelas VII SMPMTs

B. Cuplikan Naskah yang Bisa Kalian Mainkan Cuplikan adegan naskah Panji Semirang

Langkah yang tepat untuk menulis naskah fragmen adalah

Langkah yang tepat untuk menulis naskah fragmen adalah
Lihat Foto

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati

Salah satu fragmen yang menunjukkan kegigihan rakyat Blambangan di Festival Gandrung Sewu 2017

KOMPAS.com - Menulis adalah salah satu kegiatan ekspresif untuk menuangkan pikiran dan karya. Menulis juga merupakan salah satu jenis karya sastra yang hasilnya berupa naskah.

Penulisan naskah untuk pementasan umumnya merupakan bentuk penuangan ide untuk bisa dilakonkan oleh pemain drama.

Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh utama tertulis di dalam naskah. 

Alur dan cerita atau plot tertulis jelas pada sebuah naskah. Sehingga memudahkan pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang.

Dilansir dari buku Metode Pembelajaran Drama: Apresiasi, Ekspresi, dan Pengkajian (2011) karya Suwardi Endraswara, menuliskan hasil tulisan tersebut biasanya masuk ke dalam karya sastra, salah satunya ialah naskah drama. Naskah adalah karya fiksi yang memuat kisah atau, lakon.

Baca juga: Pengertian Fragmen dan Teknik Dasar Akting Teater

Dalam menulis naskah drama atau teater ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. 

Dalam buku Sang Penguasa: Sebuah Penciptaan Seni Naskah Drama dan Dua Drama Lainnya (2010) karya Nur Iswantara, menjelaskan beberapa teknik menuliskan naskah fragmen yang mengacu pada teori dramaturgi. 

Berikut teknik-teknik menulis naskah: 

  • Menentukan Ide Atau Gagasan

Ide atau gagasan biasanya didapatkan dari berbagai hal yang ada disekitar penulis.

Hal-hal tersebut merupakan fenomena-fenomena yang menarik menurut penulis naskah. Di mana dituangkan agar menjadi satu kesatuan tulisan yang bisa diceritakan.

Teknik Menulis Naskah Fragmen – Dasar lakon drama adalah konflik manusia. Konflik adalah pertentangan yang terjadi antara satu tokoh dengan tokoh lainnya, baik yang bersifat pertentangan batin maupun fisik. Seluruh perjalanan drama dijiwai oleh konflik tokoh tokohnya.

Baik itu tokoh utama yang disebut tokoh protagonis, maupun tokoh yang bertentangan dengan tokoh utama, pelawan arus cerita (tokoh penentang). Tokoh penentang disebut tokoh antagonis.

Teknik Menulis Naskah Fragmen

Naskah merupakan salah satu bahan untuk bermain teater. Karakter dan tokoh semua tertulis di dalam naskah. Alur cerita atau plot tertulis dengan jelas pada sebuah naskah, sehingga memudahkan bagi pemain dan sutradara untuk menafsirkan watak yang diinginkan pengarang.

Jika kamu akan menulis naskah drama, bangunlah langkah langkah persiapan naskah drama. Dengan demikian, semua yang ingin dibangun, baik atau cerita, karakter tokoh, latar, dialog, dan peristiwa (pengaturan) dapat tersusun dengan baik.

Langkah-langkah Menulis Naskah

Berikut beberapa langkah dalam menulis naskah drama.

a. Menentukan Tema
Tema merupakan langkah awal dalam menyusun naskah drama. Tema merupakan ide dasar dari keseluruhan naskah. Pesan pengarang yang ingin disampaikan, akan Ditemukan melalui tema. Pengarang dapat mengubah tema cerita persahabatan, kasih sayang, kepahlawanan, perobanan, ketulusan dan perjuangan.

b. Menentukan alur Cerita
Alur adalah jalan cerita dari tema yang sudah dipilih. Alur merupakan rangkaian cerita yang disusuh dari awal sampai akhir. Cerita yang jelas dan utuh.

Tahapperslate akan melihat masalah-masalah yang terjadi seperti tempat kejadian, tokoh-tokoh yang mengisi cerita. Baik tokoh utama maupun tokoh tokoh penentang juga tokoh-tokoh lain sebagai pendukung cerita.

Langkah yang tepat untuk menulis naskah fragmen adalah
Tips menulis naskah fragmen

 source img : isingsunchatsworth.co.za

c. Menyusun adegan
Setelah menyusun cerita dilakukan dengan utuh, lanjutkan dengan merangkai adegan-adegan yang akan disisipkan dalam setiap babak.

Setiap adegan cerita, akan diketahui urutan tokoh-tokoh yang akan tampil. Begitupun dalam adegan memilih giliran atau kejadi mulai infra merah Pengenalan sampai kejadian paling indah sebagai puncak.

d. Membuat dialog dialog tokoh
Drama berbeda dengan karya sastra yang lain. Perbedaan yang paling mencolok adalah dialog dialog yang dibangun antar tokoh.

Pada saat membuat dialog dialog setiap orang, Anda harus menyesuaikan dengan karakter yang dibuat, misalnya orang tua dan bahasa yang berbeda dengan anak-anak sekolah. Dialog tokoh ini juga ditentukan oleh latar belakang masing-masing.

Orang dari daerah yang berbeda bahasanya dengan orang dari perkotaan dan lingkungan lain. Dialek atau gaya bahasa setiap tokoh yang berasal dari setiap suku bangsa juga akan berbeda dan memiliki keunikan masing masing.

Hal yang demikian dapat digunakan untuk membuat naskah, membuat drama drama menjadi unik dan menarik untuk digunakan dalam pertunjukkan teater.

Teknik Naskah Penulis Naskah Fragmen – Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan kurang lebihnya mohon maafkan saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan dan manfaat berfikir artikel ini membawa manfaat.

Maka kalian boleh menshare artikel ini sebanyak yang ada. terimakasih ke buku kurtilas yang sudah memberikan informasi ini terlebih dahulu. sekian dan teimakasih.

Prev Post

Teknik Vokal Unisono Serta Organ Suara Manusia

Next Post

Budidaya Tanaman Obat Herbal Alami Agar Tumbuh Subur