Langkah yang dilakukan untuk mengantisipasi tekanan voc tersebut prabu rangkesari pada tahun 1673

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 10 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 14 to 27 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 31 to 39 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Page 43 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 50 to 55 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 59 to 69 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 76 to 91 are not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 101 to 105 are not shown in this preview.

KOMPAS.com - Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan Islam yang ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pendiri Kerajaan Selaparang adalah Sayyid Zulqarnain atau disebut juga Syaikh 'Abdurrahman.

Kerajaan Selaparang terkenal tangguh, baik di darat maupun di laut.

Kerajaan ini semakin mengalami kemajuan pesat setelah dipindahkan ke Desa Selaparang yang saat ini berada di Lombok Timur.

Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari.

Pada masa inilah Selaparang mengalami masa keemasan dan menguasai seluruh Lombok.

Sejarah berdirinya Kerajaan Selaparang

Sumber-sumber tentang sejarah berdirinya Kerajaan Selaparang sangat sedikit.

Namun, para ahli meyakini bahwa Kerajaan Selaparang mengalami dua periode.

Yaitu Kerajaan Selaparang Hindu yang berdiri antara abad ke-13 hingga 14 di bawah Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Selaparang Islam yang berdiri pada abad ke-16.

Dinasti Selaparang kemudian menjadi yang pertama kali menerima Islam di Lombok.

Upaya mengislamkan raja-raja di Lombok tidak sulit, karena mereka memiliki pertalian darah dengan raja-raja di Jawa yang lebih dulu memeluk Islam.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Demak

Masuknya agama Islam ke Lombok pertama kali disebarkan oleh mubaligh dari Kota Baghdad bernama Ghaus Abdurrazzaq.

Selain sebagai penyebar Islam, Ghaus Abdurrazzaq juga diyakini menurunkan Sultan dari kerajaan-kerajaan di Lombok.

Ghaus Abdurrazzaq menikah dengan seorang putri dari Kerajaan Sasak dan melahirkan dua anak, yaitu Sayyid Zulqarnain atau dikenal Syaikh Abdurrahman dan seorang putri bernama Syarifah Lathifah yang dijuluki Denda Rabi'ah.

Sayyid Zulqarnain inilah yang mendirikan Kerajaan Selaparang sekaligus menjadi raja pertama dengan gelar Datu Selaparang atau Sultan Rinjani.

Masa Kejayaan Kerajaan Selaparang

Kerajaan Selaparang tergolong tangguh, bahkan laskar lautnya mampu mengusir Belanda yang hendak memasuki wilayahnya pada 1667-1668.

Selain itu, laskar lautnya juga pernah memukul mundur Kerajaan Gelgel (Bali) yang menyerang sebanyak dua kali.

Kerajaan ini semakin mengalami kemajuan pesat setelah dipindahkan ke Desa Selaparang sekarang ini.

Selaparang menjadi pusat kerajaan Islam di Lombok di bawah pemerintahan Prabu Rangkesari.

Pada masa inilah Selaparang mengalami masa keemasan dan memegang hegemoni di seluruh Lombok.

Baca juga: Raja-Raja Kerajaan Mataram Islam

Pada awal abad ke-15, para imigran petani liar dari Karang Asem (Bali) secara bergelombang mendirikan koloni di kawasan Kota Mataram saat ini.

Secara berangsur-angsur, koloni ini berkembang hingga menjadi kerajaan kecil, yaitu Kerajaan Pagutan dan Pagesangan yang mengancam keberadaan Kerajaan Selaparang.

Selain itu, ketika menghadapi Kerajaan Gelgel dan Kerajaan Mataram Karang Asem, terjadi perselisihan antara Arya Banjar Getas dengan raja Selaparang.

Arya Banjar Getas beserta pengikutnya kemudian meninggalkan Selaparang untuk bergabung dengan Kerajaan Mataram Karang Asem.

Pada akhirnya, Kerajaan Selaparang berhasil ditaklukkan Kerajaan Mataram Karang Asem atas bantuan taktik Arya Banjar Getas.

Sejak 1672, Kerajaan Karang Asem menjadi penguasa tunggal di Lombok.

Referensi:

  • Juhro, Solikin M. (2020). Praktik Ekonomi dan Keuangan Syariah oleh Kerajaan Islam di Indonesia. Depok: Raja Grafindo Persada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Merdeka.com - Agama Islam sudah datang ke Indonesia di abad ke 14 yang disebarkan para pedagang Arab dan Gujarat. Islam datang ke daerah Nusa Tenggara di abad ke 16. Orang yang mengenalkan Islam disana adalah Sunan Perapen, anak dari Sunan Giri. Kemungkinan besar, Islam masuk ke Sumbawa melalui Sulawesi di tahun 1540 hingga tahun 1550. Nah, sekarang kita akan membahas tentang Kerajaan Selaparang yang berlokasi di Lombok yang merupakan salah satu kerajaan Islam disana.

Selaparang adalah pusat kerajaan Islam di Lombok ketika masa pemerintahan Prabu Rangkesari. Di masa itu juga, kerajaan Selaparang mengalami masa yang amat jaya dan juga memegang hegemoni di seluruh wilayah Lombok. Islam disebarkan di Lombok ke daerah Pejanggik, Parwa, Sokong, Bayan, dan juga tempat-tempat lainnya. Kerajaan-kerajaan di Sumbawa Barat dimasukkan di kekuasaan Kerajaan Gowa di tahun 1618.

Di abad ke 17, seluruh kerajaan yang ada di bawah pengaruh kekuasaan Kerajaan Gowa, namun hubungan antara Kerajaan Gowa dan Kerajaan di Lombok diperkuat dengan adanya pernikahan seperti adanya pernikahan yang dilakukan oleh Pemban Selaparang, Pemban Pejanggik, dan Pemban Parwa.

Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara ditekan oleh VOC setelah adanya perjanjian Bongaya di tanggal 18 November 1667. Karena hal itulah, pusat kerajaan Lombok dipindahkan ke Sumbawa di tahun 1673 untuk mempertahankan kedaulatan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Lombok. Selain itu, Sumbawa juga dianggap strategis untuk menyebarkan agama Islam di wilayah-wilayah sekitarnya.

Nah, ternyata walaupun kita jarang mendengar nama Kerajaan Selaparang, banyak cerita yang dicatat untuk mengenang ceritanya. Kamu juga harus terus belajar untuk bisa mengenali Kerajaan Selaparang ini. Tertarik untuk terus mempelajarinya kan?

[iwe]

dimaksud dengan kemelut politik tersebut adalah…A.konflik di istana antara sultan dengan putra mahkota (Sultan Haji) yang dibantu VOCB.Sultan Ageng Tirtayasa dan Sultan Haji mengalami kekalahan dalam melawan VOCC.Sultan Ageng Tirtayasa dan VOC bekerja sama dalam mengusir Sultan Haji dari istanaD.daerah-daerah kekuasaan yang didukung VOC berhasil memisahkan diri dari BantenE.pedagang-pedagang VOC dan Portugas berhasil menguasai istana kerajaan Banten130.Kerajaan Banjar terletak di daerah Kalimantan Selatan, pusatnya di daerah Sungai Nagara diAmuntai. Diperkirakan Kerajaan ini berdiri pada pertengahan abad ke-16 M, dengan rajapertamanya adalah Sultan Suryanullah (1520-1546 M) dan mencapai kemunduran masaSultan Adam (1825-1857). Keberadaan kerajaan ini berasal dari berbagai sumber, salahsatunya adalah sumber sejarah yang menceritakan Kerajaan Daha sebagai kerajaan sebelumKerajaan Banjar dengan Kerajaan Majapahit. Adapun sumber tersebut berasal dari kitab.…A.Hikayat BanjarB.NegarakertagamaC.Kronik BanjarmasinD.PararatonE.Sotasoma131.Keberanian pasukan Sultan Hasanuddin memporak-porandakan pasukan Belanda di Malukumengakibatkan Belanda semakin terdesak. Oleh karena keberanian Sultan Hasanuddintersebut Belanda memberi julukan Ayam Jantan dari Timur (de Haan van de Oosten). Upayadilakukan Belanda untuk mengalahkan Makassar melalui politik devide et impera (adudomba) dan akhirnya tanggal 18 November 1667 Sultan Hasanudin dari Makasar terpaksamenandatangani perjanjian Bongaya. Pengaruh daripenandatanganan perjanjian Bongayabagi kerajaan Gowaialah…A.VOC mengembangkan hubungan dagang dengan kerajaan GoaB.Gowa menjadi bagianwilayah kekuasaan VOCC.Gowa terpaksa mengakui hak monopoli VOC di wilayah GoaD.VOC mengakui hak monopoli kerajaan GowaE.Gowa bekerja sama dengan VOC dalam menghadapi Portugis di Makasar.132.Ada beberapa pendapat tentang proses kedatangan Islam di Papua, diantaranya adalahpendapat yang menjelaskan bahwa agama Islam pertama kali diperkenalkan di Jazirah Onin(Patimunin-Fakfak) Papua oleh seorang sufi Syarif Muaz al-Qathan dengan gelar SyehJubah Biru dari negeri Arab. Diperkirakan pengislaman tersebut terjadi pada pertengahanabad ke-16 M. Bukti dari pendapat tersebut adalah…A.makam Abdul Ghafar tahun 1374 terletak di belakang masjid kampong Rumbati