Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan

Geografi merupakan ilmu yang menjelaskan persamaan dan perbedaan fenomena bumi yang dilihat dalam konteks keruangan. Seorang ahli geografi, Bintarto mengemukakan bahwa geografi menerangkan sifat bumi dari segi analisa gejala alam atau makhluk hidupnya sehingga dapat diketahui corak khas kehidupannya. Mempelajari fenomena yang terjadi di bumi inilah yang disebut dengan penelitian geografi.

Penelitian geografi ini pada dasarnya dilakukan untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran dalam mengkaji permasalahan geosfer. Permasalahan geosfer meliputi kejadian di litosfer, atmosfer, biosfer, antroposfer, dan hidrosfer.

Sifat-sifat Penelitian Geografi

Adapun sifat-sifat dari penelitian geografi adalah sebagai berikut.

  1. Berbasis ilmiah: dalam mengkaji permasalahan geosfer harus berlandaskan teori dan langkah-langkah penelitian yang tepat
  2. Berbasis penemuan: penelitian dilakukan berdasarkan pada penemuan permasalahan geosfer, misalnya saja fenomena penggundulan hutan
  3. Berbasis pengembangan: kegiatan penelitian geografi biasanya berskala yang dikaji secara terus menerus dalam rentang waktu agar fenomena suatu geosfer dapat dianalisis lebih lanjut
  4. Berbasis kebenaran: data yang digunakan harus diuji terlebih dahulu kebenarannya agar hasil penelitian bersifat akurat dan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya
  5. Memecahkan masalah: penelitian yang dilakukan memiliki tujuan untuk mencari solusi bagi penemuan permasalahan geosfer.

Jenis-jenis Penelitian Geografi

Berdasarkan Tujuan

  1. Penelitian secara eksploratif dilakukan dengan mengungkapkan fakta-fakta suatu permasalahan geosfer berdasarkan hasil pengumpulan data baik secara wawancara, observasi, atau studi pustaka
  2. Penelitian secara deskriptif merupakan lanjutan dari penelitian eksploratif yang dilakukan untuk menjelaskan penyebab masalah geosfer dalam bentuk deskripsi lanjutan -> gambaran alur sistematika
  3. Penelitian secara eksplanatif dilakukan untuk menemukan penyebab masalah geosfer tetapi berdasarkan uji hipotesis yang telah dirumuskan -> keterkaitan pola sebab-akibat.

Berdasarkan Metode Penelitian

Penelitian geografi berdasarkan metodenya terbagi menjadi dua, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut.

Penelitian Kualitatif Penelitian Kuantitatif
Desain Umum dan fleksibel Spesifik, jelas, dan rinci
Tujuan Pengembangan teori dan pemahaman kasus Menentukan hubungan antar variabel (sebab-akibat) dan menguji teori
Metode Berdasarkan kasus dan dijabarkan secara deskriptif Berdasarkan eksperimen dan dijabarkan secara deskriptif
Teknik Pengumpulan Data Observasi dan wawancara Kuesioner dan eksperimen
Sumber Data Jumlah dan sasarannya berdasarkan kebutuhan / kriteria sesuai tujuan penelitian Jumlah dan sasarannya berdasarkan sampel dari populasi yang sesuai tujuan penelitian

Contoh-contoh Penelitian Geografi:

Contoh Penelitian Geografi Fisik

  1. Penurunan kualitas udara di perkotaan
  2. Zonasi daerah tanah longsor
  3. Pola spasial kekeringan pertanian berbasis indeks vegetasi

Contoh Penelitian Geografi Manusia

  1. Hubungan daya tarik objek wisata dan motivasi wisatawan
  2. Pengaruh urbanisasi terhadap perkembangan desa
  3. Pola spasial kejadian kriminal di wilayah pinggiran perkotaan

Langkah-langkah Penelitian Geografi

1. Perumusan dan pernyataan masalah penelitian

Rumusan masalah di penelitian geografi mengandung tiga poin penting, yaitu:

  • Apa -> berkaitan gejala alam atau sosial
  • Dimana -> berkaitan lokasi dan ruang
  • Mengapa -> berkaitan interelasi dan interaksi antar gejala

2. Perumusan dan tujuan penelitian

Tujuan penelitian tentunya selalu berkaitan dengan rumusan masalah. Tujuan dari penelitian geografi biasanya berkaitan untuk memecahkan permasalahan sosial (contoh kepadatan penduduk), perencanaan untuk masa depan (contoh urban planning), dan lain-lain.

3. Penyusunan hipotesis penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan teori yang relevan, belum mendapatkan sanggahan dari fakta-fakta di lapangan saat mengambil data. Penelitian kuantitatif yang menggunakan hipotesis. Syarat hipotesis adalah dapat dipercaya, masuk akal, dan dapat diuji.

4. Penentuan populasi dan penarikan sampel

Populasi menjadi objek yang memenuhi syarat sebagai kriteria sumber data penelitian dan berkaitan dengan masalah penelitian. Terkadang karena keterbatasan waktu dan penyesuaian teori, objek untuk penelitian menggunakan sampel dari populasi. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi. Jumlah dan sasaran sampel dipilih berdasarkan teori yang digunakan.

5. Teknik pengumpulan dan pengolahan data

  1. Observasi dan studi lapangan
  2. Pemetaan
  3. Penginderaan jauh (foto udara atau citra satelit)
  4. Wawancara (kuesioner atau wawancara mendalam)
  5. Studi kepustakaan (perbandingan teori)
  1. Editing: pemeriksaan data yang telah terkumpul, misalnya mengecek kelengkapan data, relevansi data, atau keseragaman data sesuai dengan kebutuhan
  2. Coding: pengklasifikasian data sesuai dengan kebutuhan
  3. Tabulasi data: pemaparan hasil data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram

6. Analisis dan interpretasi data

Menurut Bintarto dan Surastopo Hadisumarno, dalam analisis penelitian geografi menggunakan tiga pendekatan, yaitu (1) pendekatan keruangan (perbedaan lokasi): (2) pendekatan ekologi (interaksi antara organisme dengan lingkungan); serta (3) pendekatan wilayah (kombinasi antara pendekatan keruangan dan ekologi). Analisis data umumnya meliputi deskriptif dan statistik.

7. Penarikan kesimpulan hasil penelitian

Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari penelitian geografi. Kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian yang berkaitan dengan masalah, tujuan, dan hasil analisis penelitian. Kesimpulan yang dihasilkan dapat sesuai atau bertentangan dengan hipotesis serta harus sesuai dengan fakta di lapangan.

Artikel: Penelitian Geografi Kontributor: Dema Amalia, S.Si.

Alumni Geografi FMIPA UI

Materi Geografi lainnya di StudioBelajar.com:

  • Sumber Daya Alam
  • Proses Terjadinya Hujan
  • Pencemaran Lingkungan

Penelitian geografi – Geografi merupakan salah satu bidang ilmu penting yang digeluti manusia. Geografi sangat penting karena mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan bumi, seperti lapisan tanah, lapisan batuan, mineral, dan lain-lain. Adanya ilmu ini tentu sangat pentung karena manusia hidup di Bumi. Dengan ini, manusia perlu mengetahui keadaan Bumi.

Selain mempelajari Bumi, geografi mempelajari iklim, cuaca, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan langit dan luar angkasa. Jadi, ada banyak aspek geografi, dan geografi dibagi menjadi banyak cabang geografi.

Segala aspek tentang bumi tidak akan mudah didapatkan begitu saja oleh setiap orang. Beberapa orang yang memiliki ilmu tentang geografi akan melakukan penelitian geografi untuk menemukan segala aspek yang ada di Bumi bahkan luar angkasa. Oleh karena itu, penelitian geografi sangat penting untuk lebih mengenal jauh mengenai Bumi yang kita tinggali saat ini.

Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan
Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan
Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peneliti terutama peneliti pemula dan mahasiswa sebagai pedoman dalam menyusun proposal, skripsi, tesis, dan disertasi. Buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh dari tiap bagian proposal agar pembaca lebih mudah memahami langkah-langkah dalam menyusun proposal, dan sebagainya

Untuk itu, artikel ini dibuat untuk menjelaskan kepada Grameds mengenai penelitian geografi termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan saat melakukan penelitian geografi. Agar tahu lebih lanjut bagaimana penelitian geografi berjalan sesuai dengan langkah-langkahnya, yuk simak ulasan berikut.

[algolia_carousel]

Dalam geografi juga dilakukan penelitian. Studi ini disebut “penelitian geografis”. Penelitian geografis adalah studi yang dilakukan di bidang geografi. Penelitian Geografi adalah studi logis dan ilmiah. Oleh karena itu, penelitian geografi dilakukan secara sistematis. Penelitian geografi dilakukan untuk mencapai tujuan berupa hasil atau solusi dari permasalahan geografi.

Oleh karena itu, tidak perlu dikatakan bahwa ada masalah yang terutama dihadapi di bidang geografi sebelum memulai penelitian geografi. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang langkah-langkah metode penelitian geografi. Tentunya hal ini dapat dijadikan pedoman bagi yang ingin melakukan penelitian di bidang geografi.

Tidak seperti penelitian lain, fase penelitian dalam geografi fokus pada fenomena alam. Dengan kata lain, rumusan masalah dalam kajian geografi mengandung fenomena geografi. Secara umum penelitian geografi ini memiliki 3 ciri, yaitu pembuatan dan penggunaan peta, observasi lapangan, dan identifikasi model dari hasil analisis penelitian.

Fenomena adalah fakta, peristiwa, atau keadaan alam yang diamati. Secara umum, ada dua pertanyaan utama tentang suatu fenomena, yaitu apa atau mengapa itu terjadi dan di mana itu terjadi.

Jadi, fenomena yang dipelajari dalam geografi adalah fenomena geosfer. Fenomena geosfer tersebut terdiri dari manusia, alam, dan keterkaitannya di permukaan bumi. Geosfer adalah hidrosfer (lapisan air), litosfer (lapisan batuan), atmosfer (lapisan udara), biosfer (lapisan kehidupan termasuk tumbuhan dan hewan), dan lingkungan manusia (dinamika penduduk).

Metode Penelitian Geografi

Penelitian geografi memiliki banyak jenisnya tergantung dari metode, bentuk, dan tujuan. Berdasarkan tujuan, metode yang digunakan untuk dapat memperoleh data penelitian adalah metode penelitian eksploratif, deksriptif, dan eksplanatif. Berikut adalah penjelasan metodenya.

Penelitian Eksploratif

Penelitian eksploratif adalah penelitian dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan tinjauan pustaka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dasar untuk topik yang baru atau tidak diketahui orang. Penelitian ini mengkaji hubungan antara gejala sosial dan fisik sampai diperoleh hipotesis yang berkualitas.

Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian lanjutan menurut penelitian eksploratif. Tujuan penelitian ini merupakan mengungkapkan kasus geosfer yang sesuai dengan fakta. Hasil penelitian deskriptif berupa pelukisan skema atau alur sistematika pada pemecahan kasus penelitian.

Penelitian Eksplanatif

Yang terakhir adalah penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan permasalahan geosfer yang terjadi di Bumi.

Metode Pelaksanaan Penelitian Geografi

Setelah mengidentifikasi jenis metode yang tepat, langkah selanjutnya dalam penelitian geografis dipecah berdasarkan metode yang diambil. Berdasarkan metode yang dilakukan, penelitian geografi dibagi menjadi 3, yaitu studi kasus, survei dan studi empiris.

Studi kasus dilakukan melalui kerja lapangan dan wawancara. Investigasi dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis atau kesimpulan sementara. Hasil survei tergantung pada sampel atau sampel dan informasi dari responden. Sementara eksperimen dilakukan untuk mengetahui apa pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya. Eksperimen ini dilakukan di lapangan atau bisa di laboratorium.

Langkah-langkah Penelitian Geografi

Memang sudah seharusnya, di mana pun ada penelitian, dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan sistematis. Bahkan tidak hanya dalam geografi, tetapi juga dalam sains atau sejenisnya, penelitian perlu dipandu dalam langkah-langkah ilmiah dan sistematis. Bagi kalian yang ingin melakukan penelitian geografi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hasil yang kalian inginkan. Langkah-langkah penelitian geografi adalah sebagai berikut.

Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan
Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan
Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan
Langkah pertama dalam penelitian geografi adalah menentukan
Buku ini merupakan bagian dari pengayaan literatur-literatur mengenal metodologi penelitian yang sudah banyak ditulis. Buku yang ditulis berdasarkan literatur yang luas ini akan memaparkan bab-bab yang lengkap di mana bab-bab tersebut sangat dibutuhkan untuk penelitian.

1. Menentukan Masalah

Dalam melakukan sebuah penelitian, langkah pertama yg wajib dilakukan merupakan memilih kasus. Masalah terjadi apabila terdapat kesenjangan atau ketidakseimbangan antara syarat seharusnya dan syarat sebenarnya. Masalah juga dapat terjadi karena kesenjangan antara teori dan praktik, atau antara rencana dan pelaksanaan.

Dalam kajian geografi, terdapat 4 asal kasus, bisa saja menurut hasil penelitian orang lain, kepustakaan, keadaan lapangan, atau ketersediaan data, peta, dan grafik. Masalah geografi minimal wajib mengandung tiga masalah pokok, yaitu apa masalahnya, pada mana kasus tadi terjadi, dan mengapa kasus terjadi.

Contohnya poin pertamanya merupakan tentang insiden erosi. Kemudian dalam poin kedua, di mana kasus tadi terjadi, contohnya lokasinya terdapat pada Kali Wangan, Kedungupit, Kecamatan Sragen Kota. Pada poin ketiga, mengapa masalahnya terjadi, contohnya erosi ditimbulkan lantaran terjadi banjir bandang dekat area lokasi.

2. Membuat Rumusan Masalah

Langkah ke 2 yang dilakukan pada penelitian geografi merupakan membuat rumusan masalah. Rumusan masalah ini tidak selaras dengan masalah yang sebenarnya. Rumusan masalah berupa pertanyaan lebih khusus yang akan dicari jawaban dan kebenarannya melalui pengumpulan data dan penelitian yang akan dilakukan. Tapi, masalah dan rumusan masalah mempunyai interaksi yang erat, lantaran masalah sebagai dasar pembuatan rumusan masalah.

Seperti yang dijelaskan pada paragraf awal, perumusan masalah pada penelitian geografi berisi mengenai kenyataan pada ruang lingkup geosfer. Contoh perumusan masalah pada penelitian geografi merupakan “Mengapa warga perkotaan cenderung mengalami perubahan kebudayaan?” atau “Apa faktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas air sungai Ciliwung?”. Pertanyaan-pertanyaan tadi akan dicari jawabannya melalui penelitian.

3.  Menentukan Judul Penelitian

Langkah ketiga yang wajib dilakukan merupakan memilih judul penelitian. Judul penelitian geografi wajib mendeskripsikan objek dan subjek yang akan diteliti, lokasi, tujuan, dan target peneliti. Sebuah judul penelitian wajib bersifat krusial untuk diteliti, tersedia datanya, dan wajib terjangkau kemampuan penelitinya.

4. Tujuan Penelitian

Setelah menentukan masalah, rumusan, masalah, dan judul penelitian, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini harus konsisten dengan masalah yang kalian buat. Ada dua jenis tujuan penelitian yaitu tujuan khusus dan tujuan umum. Tujuan khusus dirumuskan dalam beberapa pertanyaan  pada rumusan masalah, sedangkan tujuan umum menjelaskan secara singkat apa yang ingin kalian capai dalam penelitian tersebut.

5. Menentukan Variabel Penelitian

Langkah selanjutnya adalah menentukan variabel penelitian. Variabel adalah faktor atau item yang peneliti putuskan untuk menyelidiki dan menarik kesimpulan. Ada tiga jenis variabel, di antaranya variabel bebas, variabel terikat, dan variabel moderat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau memicu variabel sebagai berikutnya. Variabel terikat, di sisi lain, adalah variabel yang dipengaruhi oleh atau merupakan hasil dari variabel bebas. Kemudian, variabel moderat adalah variabel yang memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel bebas dan terikat.

Agar lebih paham apa yang disampaikan di atas, maka akan diberikan dua contoh di bawah ini.

Contoh yang pertama merupakan penelitian geografis fisik tentang sebaran wilayah rawan longsor, sebagai berikut.

Tanah longsor bisa terjadi lantaran curah hujan, tutupan vegetasi, kemiringan lereng, jenis tanah, dan morfologi. Semua syarat ini akan memiliki perbedaan dalam setiap daerah.

Ada daerah yang morfologinya berupa perbukitan, lereng curam, dan curah hujan tinggi. Namun, terdapat pula daerah yang mempunyai syarat yang terbalik dengan daerah tadi. Nah, syarat-syarat inilah yang  mampu sebagai penyebab daerah tadi rawan longsor atau tidak.

Dari penelitian yang pertama ini, bisa disimpulkan yang menjadi variabel terikatnya merupakan peristiwa tanah longsor, lantaran peristiwa tanah longsor tadi sebagai dampak atau ditentukan variabel lainnya. Sedangkan yang menjadi variabel bebasnya merupakan curah hujan, tutupan vegetasi kemiringan tanah, jenis tanah, dan morfologi.

Nah, jika contoh yang kedua, akan diambil dari contoh menurut penelitian geografi berbasis sosial, contohnya tentang efek perkembangan wilayah wisata terhadap perekonomian masyarakat, sebagai berikut.

Penelitian yang paling gampang dilakukan umumnya membahas mengenai perkembangan daerah wisata terhadap perekonomian masyarakat.

Dari penelitian ini, kamu akan menemukan beberapa faktor pendukung. Faktor pertama adalah akses transportasi menuju lokasi, seperti jaringan dan kondisi jalan. Faktor kedua berkaitan dengan jarak dari lokasi pariwisata, letaknya strategis atau tidak. Faktor terakhir atau ketiga adalah sebaran tempat pariwisata.

Dalam penelitian yang kedua ini, variabel terikatnya adalah pendapatan masyarakat di bidang pariwisata. Kenapa? Karena variabel ini dipengaruhi atau diakibatkan oleh tiga faktor yang sudah disebutkan di atas. Ketiga faktor tersebut menjadi variabel bebas dalam penelitian kedua, karena mempengaruhi atau menjadi penyebab dari variabel lain.

6. Menentukan Landasan Teori

Sebelum mengajukan penelitian, langkah-langkah penelitian geografi yang wajib kalian perhatikan selanjutnya adalah, memilih landasan teori. Tujuannya tentu untuk dapat memperkuat penelitianmu menggunakan teori-teori, konsep, dan definisi secara sistematik untuk melaksanakan penelitian. Semua penelitian ilmiah wajib mempunyai landasan teori, tidak boleh asal membuat saja. Teori ini mempunyai 3 fungsi, yaitu menjelaskan, meramalkan, dan pengendalian.

7. Mengembangkan Kerangka Penelitian

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka penelitian. Kerangka tersebut dimulai dengan perumusan masalah dan kemudian menjelaskan variabel-variabel dalam kerangka landasan teori. Peneliti kemudian akan menganalisis dan membandingkan hubungan antara dua variabel dalam penelitiannya, sehingga dapat diberikan kerangka pemikiran. Berdasarkan kerangka penelitian ini, peneliti akan mengajukan hipotesis.

8. Hipotesis Penelitian

Setelah melakukan tujuh langkah di atas, langkah selanjutnya adalah hipotesis. Hipotesis adalah pernyataan atau jawaban sementara terhadap masalah yang sudah dirumuskan. Namun, hipotesis ini bisa berubah setelah pengambilan data.

9. Menentukan Populasi dan Sampel Penelitian

Setelah disusun hipotesis, selanjutnya kita masuk kepada proses penelitian yakni menentukan populasi dan juga sampel yang akan diteliti. mengapa perlu adanya sampel? Hal ini perlu untuk mewakili populasi. Penggunaan sampel ini akan membuat penelitian lebih sederhana.

10. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam pengambilan sampel tentu tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Perlu adanya teknik tertentu dalam mengambil sampel penelitian.

11. Teknik Pengumpulan Data

Kalian juga harus menentukan teknik pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik pengolahan data tentunya sangat banyak. Hal ini dilakukan agar penelitian lebih akurat.

12. Pengolahan Data

Setelah sampel dan data diperoleh, proses selanjutnya adalah pengolahan data. Pengolahan data penelitian bisa menggunakan suatu software tertentu ataupun menggunakan alat lain yang mendukung.

Setelah melakukan pengolahan data, hal yang selanjutnya dilakukan adalah menganalisis data tersebut. Analisis data ini bertujuan untuk memperoleh tujuan dari penelitian.

14 Kesimpulan

Setelah data dianalisis, langkah yang terakhir adalah menyusun kesimpulan. Kesimpulan disusun berdasarkan hasil analisis dan olah data. Kesimpulan yang disusun bisa sejalan dengan hipotesis yang sudah disusun maupun bertentangan.

Grameds, demikianlah artikel mengenai penelitian geografi yang mencakup metode dan langkah-langkahnya. Jika di antara dari kalian ingin melakukan penelitian geografi, kalian bisa mengikuti cara-cara di atas.

Bagi kalian yang ingin belajar lebih dalam tentang penelitian geografi atau pun ilmu geografi lain, kalian bisa membeli buku yang tersedia di Gramedia. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas telah menyediakan berbagai buku menarik yang bisa kalian dapatkan. Yuk Grameds, beli bukunya sekarang juga!

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien