Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Dibuat Oleh : Dindaadelia (20180101409)

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Penyajian Data

Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga dimaksudkan agar para pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang di sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan dan lain lain.
Dalam pembuatan laporan penelitian, data termasuk yang harus dilaporkan. Agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis dan untuk keperluan penganalisisan biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel. Penyajian data ini bertujuan memudahkan pengolahan data dan pembaca memahami data.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Tahapan Penyajian Data merupakan tahapan ke 3, yaitu Presentation of Data (Pengumuman Data). Data yang sudah dikumpulkan pada tahapan ke 1 (Tahapan Pengumpulan Data) dan telah melalui tahapan ke 2 yaitu Penyusunan Data, maka tahapan selanjutnya adalah tahapan Penyajian Data dengan tujuan agar data yang telah dikumpulkan dan disusun dapat disebarluaskan dan mudah dilihat secara visual dalam bentuk tabel, grafik ataupun diagram.

1.) Tujuan Penyajian Data : 1. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi, 2. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti, 3. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan

4. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, akurat dan tersusun dengan rapi.

2.) Fungsi Penyajian Data : 1. Menunjukkan perkembangan suatu keadaan

2. Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.

3.) Cara penyajian data ada tiga macam, yaitu :

1. Narasi, yaitu cara penyajian data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk narasi atau kalimat. Misalnya, penyebaran penyakit malaria di daerah pedesaan pantai lebih tinggi bila dibandingkan dengan penduduk pedesaan pedalaman atau misalnya penerapan sistem online dikampus saudara tahun ini lebih buruk dari tahun-tahun sebelumnya. Penyajian data dalam bentuk narasi atau teks merupakan gambaran umum tentang kesimpulan tentang hasil pengamatan. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk memberi informasi. Penyajian dalam bentuk narasi atau teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi, pendidikan dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan

2. Tabel, adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya. Dimana titik temu antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud. Atau bisa juga kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dengan sistematis. Misalnya berat badan manusia menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dan lain lain. Sebuah tabel terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut :

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

> Judul Tabel yang mewakili keseluruhan isi tabel, terletak di bagian atas tabel, biasanya memuat nomor tabel dan judul tabel itu senditi. Judul tabel harus dibuat singkat dan jelas. > Judul Kolom, memuat keterangan keterangan (termasuk unit), dibuat ringkas, jika ada penjumlahan data dalam baris dimuat pada kolom terakhir. Bila jumlah kolom banyak dapt diberi nomor. Ditambahkan unit ukuran (Rp, cm, %, dll).

> Badan Tabel : memuat data. Data dapat dikelompok-kelompokkan. Penjumlahan data dlm kolom dimuat pd baris paling bawah.

> Kolom tabel, yaitu urutan deret tabel yang memanjang dari kiri ke kanan dan memuat infomasi secara vertikal (dari atas ke bawah); > Baris tabel, yaitu urutan lajur tabel yang memanjang dari atas ke bawah dan memuat informasi secara horizontal (dari kanan ke kiri); > Kaki Tabel : keterangan-keterangan tambahan, sumber data yaitu keterangan dari mana data itu dikutip atau diambil.

> Keterangan dibawah (foot note) : dapat disertakan untuk memberi penjelasan mengenai judul, kepala kolom, atau angka-angka dalam tabel, jika diperlukan

Ada berbagai bentuk tabel yang disusun berdasarkan katagori atau pengelompokan tertentu sebagai berikut :

a.) Tabel satu arah (one way table) adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal, golongan, kelompok atau satu karakteristik saja. Karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran, kadar/persentasi, dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana dan paling mudah dibuat.

Misalnya data indeks prestasi dari 10 mahasiswa, diterangkan dengan hanya menggunakan satu kareteristik data saja yaitu indeks prestasinya.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

b.) Tabel dua arah (two way table)
adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin, dan lain sebagainya.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

c.) Tabel Tiga Arah (Three Way Table)
Yaitu tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas dan daerah panen

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Selain pengolongan diatas, ada juga yang menggolongkan tabel dalam bentuk ;

a.) Tabel Baris Kolom
adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

b.) Tabel Kontingensi
merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

c.) Tabel Silang
Tabel silang dapat hanya terdiri dari satu variable tetapi dapat juga terdiri dari dua variable. Tergantung pertanyaan atau keadaan yang ingin dideskripsikan. Dengan demikian, pemilihan penyajian data ke dalam tabel silang satu atau dua variable akan tergantung dari data yang diperoleh. Tabel silang satu variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampillkan satu karakteristiknya saja. Misal jumlah keseluruhan. Sementara tabel silang dua variable digunakan untuk menggambarkan data dengan menampilkan dua karakteristiknya. Selain hal tersebut diatas, penyususnan tabel juga dapat tujuan penelitian tertentu, misalnya berdasarkan waktu, wilayah, keadaan atau frekuensi :

> Berdasarkan Waktu (time serie)
Menyusun data dengan berdasarkan waktu maka pertimbangan waktu menjadi pokok atau menjadi pertimbangan utamanya

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

>Berdasarkan Wilayah Menyajikan data dengan cara ini, dasar utamanya penyusunannya dalah menggunakan wilayah atau regional atau daerah sebagai acuannya.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

>Berdasarkan Keadaan / Frekuensi Menyusun data dengan cara ini dasar pertimbangannya adalah kondisi fisik atau banyaknya kejadian pada suatu tempat dalam waktu tertentu.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Setelah itu kita akan mengetahui cara menginput data ke dalam bentuk sebuah tabel yaitu ; 1. Adanya Row data atau data yang mentah yang diperoleh dalam tahapan I statistika (pengumpulan data)

2. organization of data, dimana data mentah yang diperoleh dari penelitian dipilah-pilah berdasarkan klasifikasi tertentu, dimana mudah jika data yang di ambil tidak terlalu besar, tapi jika data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan jumlah yang besar dan komplek, maka kita memerlukan metode atau cara pengorganisasian data yang disebut distribusi frekuensi. Yang artinya merupakan alat penyajian data statistik berbentuk kolom dan lajur, yang di dalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau menggambarkan pencaran atau pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian. Ada 2 jenis distribusi frekuensi yaitu :

> Distribusi Frekuensi Numerikal Distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya dinyatakan dalam bentuk angka-angka atau secara kuantitatif.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

> Distribusi Frekuensi Kategorikal Distribusi frekuensi yang pembagian kelas-kelasnya berdasarkan atas jenis data atau golongan data yng dilakukan secara kualitatif

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Penyusunan Distribusi numerical adalah penyusunan data dalam bentuk kelompok mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar berdasarkan kelas-kelas interval dan kategori tertentu. Tabel Distribusi Frekuensi disusun bila jumlah data yang akan disajikan cukup banyak, sehingga apabila disajikan dengan menggunakan tabel biasa menjadi tidak efektif dan efisien serta kurang komunikatif. Beberapa bagian yang harus diperhatikan dalam Distribusi Frekuensi antara lain:

>Kelas Interval/Jumlah Kelas Interval (Class) Kelas merupakan kelompok-kelompok nilai atau variabel

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

> Batas Kelas (Class Limits). Merupakan nilai-nilai yang membatasi antara kelas yang satu dengan kelas berikutnya. Terdiri atas 2 macam, yaitu: a. Batas Kelas Bawah (Lower Class Limits) Yaitu nilai atau angka yang terdapat pada bagian sebelah kiri dari setiap kelas.

b. Kelas Atas (supper Class Limits) Yaitu nilai atau angka yang berada pada bagian sebelah kanan dari setiap kelas

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Teknik Menyusun Tabel Distribusi Frekuensi Untuk membuat sebuah Tabel Distribusi Frekuensi, dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengurutkan data mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar. 2. Menghitung Rentang/Range (R), yaitu Data terbesar dikurangi dengan Data terkecil. 3. Menentukan jumlah kelas, dengan menggunakan rumus Sturges: K = 1 + 3,3. Log n 4. Menghitung Panjang Kelas atau Interval, dengan rumus: Panjang Kelas (P) = Rentang (R) : Jumlah Kelas 5. Membuat tabel distribusi frekuensi yang terdiri atas kolom Interval Kelas, Tally, dan Frekuensi. 6. Menghitung jumlah Frekuensi dengan Tally atau melidi dalam Kolom Tally sesuai dengan banyaknya data. 7. Setelah jumlah keseluruhan Frekuensi ditemukan, kemudian kolom Tally dihilangkan dalam Penyajian Data dalam bentuk Tabel Distribusi Frekuensi

3. Grafik atau Diagram,


yaitu gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat. Pembuatan grafikfrekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi , berikut merupakan grafik untuk penyajian data :

a.) Grafik Histogram / Batang Histogram merupakan grafik dari distribusi frekuensi suatu variable. Tampilan histogram berupa petak-petak empat persegi panjang. Sebagai sumbu horizontal boleh memakai tepi-tepi kelas, batas-batas kelas atau nilai variabel yang diobservasi, sedang sumbu vertical menunjukkan frekuensi. Untuk distribusi bergolong atau berkelompok yang menjadi absis adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

b.) Grafik Poligon Poligon merupakan grafik distribusi dari distribusi frekuensi bergolong suatu variable. Tampilan polygon berupa garis-garis patah yang diperoleh dengan cara menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas. Jadi absisnya adalah nilai tengah dari masing-masing kelas.

c.) Grafik Kurve
Kurve merupakan perataan atau penghalusan dari garis-garis polygon. Gambar polygon sering tidak rata karena adanya perbedaan frekuensi data skor dan data skor itu sendiri mencerminkan fluktuasi sampel.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

d.) Grafik Garis
Grafik garis dibuat biasanya untuk menunjukkan perkembangan suatu keadaan. Perkembangan tersebut bisa naik bias turun. Hal ini akan Nampak secara visual melalui garis dalam grafik. Contoh : Perkembangan nilai ujian matematika Adit semester 1 tahun ajaran 2012/2013 sebagai berikut:

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

e.) Diagram Lingkaran Cara lain Penyajian data dapat dilakukan dengan cara menyajikan data dalam bentuk diagaram. Diagram tersebut dapat berupa lingkaran, batang, atau garis. Tujuan dari penyajian data adalah untuk mempermudah pembaca dalam melihat data.
Sebelumnya, untuk mempermudah prosesnya, kita buat data di atas ke dalam tabel distribusi frekuensi seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Diagram Lingkaran dalam Derajat (o)

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

Diagram lingkaran dalam presentase (%)

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

f. Diagram Batang
Penyajian data ke dalam bentuk diagram batang cukup mudah dilakukan dibanding diagaram lingkaran. hanya perlu menyesuaikan keterangan data dan banyak data pada masing-masing sumbu x dan y. Penyajian data dalam bentuk diagram batang dapat dilihat pada gambar di bawah.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian

g. ) Diagram Garis Pada diagram batang hasil akhinya adalah menggambar batangnya. Pada diagram garis, hanya perlu menarik garis dari titik-titik yang telah disesuaikan dengan data yang diketahui.

Hasil penyajian data dalam bentuk diagram garis dapat dilihat pada gambar di bawah.

Bagaimana cara tujuan dan penyajian data penelitian