Langkah langkah yang dilakukan dalam penentuan biaya standar?

Oke bertemu kembali dengan kami KONSULTAN MANAJEMEN TANGERANG yang pada kesempatan kali ini kami akan membahas artikel tentang Konsep Biaya Standar

Langkah langkah yang dilakukan dalam penentuan biaya standar?

Konsep  Biaya Standar

Secara umum standar diartikan sebagai suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan sebagai suatu pedoman dalam melaksanakan pekerjaan. Standar adalah suatu ukuran kuantitas yang harus dicapai sehubungan dengan adanya operasi atau kegiatan tertentu. Biaya standar dapat diartikan biaya yang diperhitungkan secara wajar harus terjadi di dalam memproduksi suatu barang, jadi biaya standar adalah standar kuantitas input yang diperlukan untuk menghasilkan satu unit produksi tertentu .

biaya standar sebagai harga pokok yang ditentukan di muka dan merupakan harga pokok yang seharusnya. Harga pokok yang seharusnya adalah harga pokok yang digunakan sebagai pedoman untuk menilai harga pokok yang sesungguhnya yang paling efisien. Biaya standar adalah biaya yang ditetapkan dengan seksama untuk satu unit keluaran. Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.

Tipe –Tipe Standar

Biaya standar umumnya diklasifikasikan baik sebagai sesuatu yang ideal maupun yang saat ini dapat tercapai.

  1. Standar ideal (ideal standards). Standar ideal membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna. Tidak ada mesin yang rusak, menganggur, atau kurangnya keterampilan yang dapat ditoleransi.
  2. Standar yang saat ini dapat tercapai (currently attainable standards). Standar ini dapat dicapai dengan beroperasi secara efisien. Kelonggaran diberikan untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari sempurna, dan lainnya.

Manfaat Penetapan Biaya Standar

            Penetapan biaya standar sangat bermanfaat bagi manajemen aktivitas perusahaan, karena standar biaya bermanfaat untuk :

  1. Pembuatan anggaran.
  2. Pengendalian biaya dan mengukur efisiensi.
  3. Mendorong upaya kemungkinan pengurangan biaya.
  4. Memudahkan dalam pencatatan dan penyiapan laporan biaya.
  5. Merencanakan biaya bahan baku, pekerjaan dalam proses maupun persediaan barang jadi.
  6. Sebagai pedoman penetapan harga penawaran dalam tender suatu proyek atau kontrak tertentu

Kelemahan Biaya Standar

kelemahan biaya standar adalah sebagai berikut :

  1. Tingkat keketatan atau kelonggaran standar tidak dapat dihitung dengan tepat meskipun telah ditetapkan dengan jelas jenis standar yang ditentukan oleh perusahaan, tetapi tidak ada jaminan bahwa biaya standar telah ditetapkan dalam perusahaan secara keseluruhan dengan ketaatan atau kelonggaran yang relatif sama.
  2. Seringkali standar cenderung menjadi kaku atau fleksibel, meskipun dalam jangka pendek, keadaan produksi selalu mengalami perubahan, sedangkan standar jarang sekali dilakukan.

Penentuan Biaya Standar

Penentuan biaya standar dibagi dalam tiga bagian, yaitu biaya bahan baku langsung standar, biaya tenaga kerja langsung standar, dan biaya overhead pabrik standar.

  1. Biaya Bahan Baku Langsung Standar. Biaya bahan baku langsung standar terdiri atas harga bahan baku langsung standar dan kuantitas bahan baku langsung standar.
  • Harga bahan baku langsung standar. Harga bahan baku standar adalah taksiran harga bahan baku per unit. Harga bahan baku langsung standar biasanya ditentukan dari daftar harga pemasok (supplier), katalog, atau informasi lain yang berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga di masa akan datang
  • Kuantitas Bahan Baku Langsung Standar. Kuantitas bahan baku langsung standar adalah taksiran sejumlah unit bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu. Kuantitas bahan baku langsung standar dapat ditentukan dengan menggunakan penyelidikan teknis dan analisis catatan masa lalu. Penyelidikan teknis misalnya dengan mengadakan taksiran yang wajar terhadap bahan baku yang diperlukan untuk satu unit produk atau membuat percobaan operasi produksi. Analisis catatan masa lalu misalnya dengan menghitung rata-rata pemakaian bahan baku untuk produk (pekerjaan) yang sama dalam periode tertentu pada masa lalu.
  1. Biaya Tenaga kerja Langsung Standar. Biaya tenaga kerja langsung standar terdiri atas tarif upah tenaga kerja langsung standar dan jam tenaga kerja langsung standar. Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung Standar
  • Tarif Upah Tenaga Kerja Langsung Standar. Tarif upah tenaga kerja langsung standar adalah taksiran tarif upah tenaga kerja langsung per jam. Tarif upah tenaga kerja langsung standar dapat ditentukan atas dasar perjanjian dengan karyawan dan data upah masa lalu yang dihitung secara rata-rata.
  • Jam Tenaga Kerja Langsung Standar. Jam tenaga kerja langsung standar adalah taksiran sejumlah satuan waktu yang diperlukan untuk membuat satu unit produk tertentu.
  1. Biaya Overhead Pabrik Standar. Biaya overhead pabrik standar dapat ditaksir atas dasar kapasitas normal. Misalnya dengan menghitung kapasitas normal dalam satu tahun x unit atau y jam kerja langsung dan biaya overhead pabrik satu tahun yang terdiri atas biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik tetap. Jam kerja normal atau kapasitas normal adalah jam kerja yang digunakan untuk menentukan standar tarif pembebanan biaya overhead pabrik. Kapasitas normal merupakan suatu tingkat kapasitas operasi yang dapat dicapai dengan pemanfaatan secara maksimal semua input atas fasilitas sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan. Sehingga pada akhirnya tercapai biaya per unit produk yang serendah mungkin.

Sampai bertemu di pembahasan selanjutnya dan salam Artikel.  Apabila ada yang ingin dikonsultasikan mengenai artikel ini ataupun permasalah bisnis anda yang lain, bisa hubungi kami di 087 777 510 668 / 0821 3232 8778 / 031 734 6576.

Created By : Badrut  (D’Consulting Business Consultant)

Adanya biaya standar dalam akuntansi biaya dapat berguna untuk merencanakan anggaran dan mengontrol pengendalian biaya. Supaya di masa mendatang biaya standar ini dapat menjadi tolak ukur biaya operasional yang terpakai.

Secara umum biaya standar adalah penentuan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat satuan produk, maupun membiayai aktivitas tertentu dalam perusahaan.

Sehingga adanya perkiraan biaya ini dapat menghasilkan bisnis yang lebih menguntungkan dan efisien.

Melalui sistem biaya standar ini Anda juga dapat membandingkan biaya aktualnya dengan biaya standar, supaya di kemudian hari Anda dapat menentukan aktivitas apa saja yang harus dijalankan serta dapat memahami kelebihannya.

Apa Yang Dimaksud Biaya Standar?

Cara belajar akuntansi yang mudah adalah memahami dahulu pengertiannya. Biaya standar adalah sebuah kegiatan untuk membandingkan biaya anggaran dengan biaya aktual. Di mana pencatatan biaya ini memiliki varians pendekatan biaya seperti perhitungan metode fifo dan lifo.

Sehingga biaya ini juga memberikan informasi secara historis yang menjelaskan setiap item persediaan disimpan oleh perusahaan. Maka dari itu sistem biaya standar ini akan melibatkan setiap kegiatan operasional perusahaan.

Mengapa perusahaan menggunakan biaya standar? Karena bertujuan menghitung nilai atau mengumpulkan biaya secara aktual. Di mana produk tersebut dapat dihitung dengan biaya standar ataupun mendekati biaya aktual.

Adanya biaya standar ini memang sedikit berbeda dari biaya lainnya, sehingga dalam akuntansi biaya cara perhitungannya juga memiliki varian yang dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja dan biaya bahan.

Apa Saja Unsur Pada Biaya Standar?

Pada suatu perhitungan biaya terhadap jenis transaksi, adapun tiga indikator yang mempengaruhi sistem biaya standar yaitu:

  • Biaya Bahan Baku Langsung – Biaya ini dapat dikalikan dengan jumlah dari setiap bahan dengan biaya per unit bahannya.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung – Untuk menghitung biaya ini dengan mengkalikan jumlah dari masing tenaga kerja dengan biaya per jam tenaga kerja.
  • Biaya Overhead – Bagian biaya overhead ini terbagi Ini termasuk biaya overhead tetap dan overhead variabel, yang dihitung dengan mengalikan kuantitas standar dengan tarif standar overhead variabel.

Apa Saja Varian Pada Biaya Standar?

Adanya varians ini memiliki perbedaan antara pengukuran biaya aktual dengan biaya standar, sehingga dengan analisis ini bisa menujukkan seberapa besar kinerja biaya dan pendapatan. Adapun dua jenis varian tersebut.

  • Jenis varians volume merupakan perselisihan antara jumlah biaya aktual yang sudah terjual maupun terkonsumsi dengan jumlah yang dianggarkan. Kemudian adanya varians ini digunakan sebagai pelaporan pendapatan suatu usaha.

    Setelah itu dikalikan dengan harga standar yaitu biaya perunitnya, oleh karena itu varians ini berkaitan dengan penjualan barang atau disebut volume penjualan.

    Apabila varians ini berkaitan dengan material langsung maka akan disebut sebagai material yield variance, di mana varians ini berkaitan dengan varians efisiensi tenaga kerja dan varians efisiensi overhead.

    Biasanya varians ini juga paling sering digunakan oleh akuntan untuk melaporkan pembiayan yang dibagi menjadi varian tarif dan volume serta berkaitan dengan bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead.

  • Melalui varians tarif ini juga dikatakan sebagai varian harga, maka dari itu tujuannya varian ini untuk mencari selisih antara harga aktual yang dibayarkan dengan harga anggaran. Lalu dikalikan dengan jumlah pembelian secara aktual.

    Varians harga ini akan disebut berbeda apabila adanya penerapan pembelian material, sehingga nantinya disebut sebagai varian harga beli atau varian harga material.

    Penggunaan varian ini memang paling umum diterapkan pada tingkat tenaga kerja, dimana perhitungannya juga melibatkan biaya tenaga kerja langsung secara aktual dengan anggaran biaya.

Bagaimana Rumus-Rumus Pada Biaya Standar?

Berikut ini penerapan rumus contoh biaya standar yang dapat Anda gunakan adalah

Biaya Standar = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Bahan Langsung + Biaya Overhead Manufaktur

Penguraian:

Biaya Tenaga Kerja Langsung = Jam Kerja x Tarif Per Jam

Biaya Bahan Langsung = Jumlah Bahan x Harga Pasar

Biaya Overhead Manufaktur = Gaji Tetap + (Jam Mesin x Tarif Mesin)

Penjelasan:

Adanya perhitungan di atas kecuali indikator gaji tetap pada biaya overhead harus dipahami, agar kondisi pasar dalam permintaan dan biaya bahan harus dicatat dengan rumus yang sama.

Namun perbedaannya yaitu terlihat bahwa akuntansi biaya yang dilakukan harus berdasarkan prediktif.

Bagaimana Kasus Contoh Biaya Standar?

Adapun beberapa kasus contoh biaya standar yang bisa Anda terapkan adalah:

Menentukan Biaya Bahan Baku Langsung, Tenaga Kerja Langsung dan Overhead

Sebagai cara untuk menentukan biaya tersebut, Anda sebaiknya harus mengkalikan tarif masing-masing dengan kuantitasnya yaitu dalam unit atau jam.

Contohnya harga bahan langsung sebesar 20.000 dan kuantitas standar sebesar 40 kilogram per unit, sehingga Anda harus mengkalikan 20.000 x 40 kilogram dengan hasil biaya senilai 800.000.

Setelah itu pada tarif tenaga kerja langsung yang sebesar 25.000 serta jam tenaga kerja langsung per unitnya 8 jam, berarti hasil biaya tenaga kerja langsung sebesar 200.000

Kemudian pada biaya overhead jika biayanya sebesar 15.000 dan jumlahnya 5 jam, maka perhitungan biaya overhead sebesar 75.000.

Menghitung Biaya Standar

Apabila Anda sudah memperoleh biaya dari indikator masing-masing, maka selanjutnya tambahkan biaya keseluruhannya. Dengan contoh diatas yaitu perhitungannya adalah 800.000 biaya bahan langsung + 200.000 biaya tenaga kerja + 75.000 biaya overhead. Dengan hasil biaya standar adalah sebesar 1.075.000.

Apa Saja Kelebihan Biaya Standar?

Adapun beberapa kelebihan yang bisa Anda pahami pada biaya ini sebagai berikut:

  • Dengan mencetak laporan tentu juga akan menunjukkan saldo persediaan akhir periode, di mana caranya dengan mengkalikan setiap item biaya dan langsung menghasilkan penilaian persediaan diakhir.

    Namun dalam biaya ini biasanya juga tidak selalu sama persis dengan biaya persediaan aktual hanya saja mendekati nilainya, supaya mudah sebaiknya memperbarui biaya dengan indikator persediaan bernilai tinggi agar nantinya tidak meninggalkan item yang bernilai rendah.

  • Dalam mengaplikasikan biaya overhead ini ternyata dapat menggunakan tarif overhead standar, dimana tarif ini dapat disesuaikan setiap beberapa bulan dengan mendekati biaya aktualnya.

  • Adanya biaya anggaran ini sebenarnya memberikan ketepatan dari biaya yang dianggarkan dengan tujuan untuk membandingkan hasil yang aktual untuk periode mendatang. Sehingga nantinya biaya standar yang digunakan dapat terus muncul dalam laporan keuangan anggaran tersebut.

  • Ketika perusahaan memiliki produk dengan harga khusus maka sebaiknya menggunakan biaya standar untuk dijual kepada pelanggan. Setelah itu hitung dan tambahkan dengan marginnya.

    Namun biasanya sistem ini memang sangat sulit untuk dipakai karena tergantung pada jumlah unit yang ingin dipesan pelanggan, perubahan biaya ini juga dapat mempengaruhi tingkat volume yang berbeda.

Maka dari itulah perusahaan akhirnya memiliki anggaran dengan perhitungan biaya standar dan mendapatkan formulasi harga produk. Agar dapat memperkirakan biaya perkiraan melalui tolak ukur manajemen serta kinerja sebenarnya.

Seperti itulah pembahasan mengenai biaya standar yang bisa Anda terapkan ke dalam bisnis Anda atau perusahaan lainnya. Sebagai pemilik usaha tentu Anda akan butuh melacak persediaan, serta mengetahui pengeluaran apa saja yang berkaitan dengan biaya.

Selain itu Anda juga harus mengetahui seberapa besar pendapat dengan omzet yang Anda terima bukan? Maka dari itu dengan mempelajari biaya kualitas ini Anda akan meraih keuntungan semaksimal mungkin.

Bagaimana caranya? Salah satunya dengan memiliki pembukuan yang rapi dan akurat secara real time, yaitu Anda bisa mencoba menggunakan software akuntansi dari Harmony.

Apa sih itu? Harmony merupakan sistem atau software akuntansi berbasis online yang bisa membantu Anda membereskan pembukuan lebih cepat dan rapi.

Harmony juga mudah melakukan pemantauan stok, pembuatan invoice otomatis, rekonsiliasi bank transaksi secara otomatis, penghitungan aset, dan keuangan usaha yang mudah dikelola karena terdapat 20 lebih laporan keuangan secara real time. Agar lebih optimal cobalah gunakan Harmony software secara gratis selama 30 hari di sini.

Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.