Mad badal adalah salah satu cabang dari mad far’i. Secara bahasa, kata “badal” berarti ganti. Mengutip dari laman http://ilmutajwid.id, kata “ganti” di sini merujuk kepada rumusan tajwid yang ada pada mushaf Al-Quran terbitan Timur Tengah. Pengertian hukum bacaan mad badal adalah memperpanjang bacaan di huruf hamzah sebagai pengganti bagi huruf hamzah yang sengaja dihapus/hilangkan. Misalnya:
Maka secara singkat, ketentuan mad badal adalah apabila huruf hamzah (ء) bertemu dengan salah satu huruf mad yaitu ا، ي، و sukun. Sekilas, hukum mad badal ini tampak serupa dengan hukum bacaan mad thobi’i. Perbedaan antara mad badal dan mad thobi’i antara lain sebagai berikut:
Untuk memahami lebih lanjut terkait hukum bacaan mad badal, perhatikan contoh mad badal di juz 30 berikut ini. 1. Contoh mad badal pada surah Al-Inshiqaq ayat 7Mushaf Indonesia: فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتَابَهُُ بِيَمِيْنِهِ Mushaf Timur Tengah: فَأَمَّا مَنْ أُوْتِيَ كِتَابَهُ بِيَمِيْنِهِ Via Sajda App Artinya: “Maka adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,” Pada ayat yang tercantum di atas, kata “أُوْتِيَ” merupakan contoh mad badal karena terdapat hamzah yang bertemu dengan salah satu huruf mad yaitu huruf wau (و). 2. Contoh mad badal pada surah Al-A’la ayat 18Mushaf Indonesia: اِنَّ هٰذَا لَفِى الصُّحُفِ الْاُ وْلٰى Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com Mushaf Timur Tengah: إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى ا Via Sajda App Artinya: “Sesungguhnya ini terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu,” Dalam ayat di atas ada kata “الْأُوْلٰى” yang merupakan contoh mad badal karena ada hamzah bertemu dengan salah satu huruf mad yaitu huruf wau (و). 3. Mad badal pada QS. Al-Ghasyiyah ayat 5Mushaf Indonesia: تُسْقٰى مِنْ عَيْنٍ اٰنِيَةٍ Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com Mushaf Timur Tengah: تُسْقَى ا مِنْ عَيْنٍ آنِيَةٍ Via Sajda App Artinya: “diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas.” Berdasarkan ayat di atas, hukum bacaan mad badal ada pada kata “اٰنِيَةٍ”. Sebenarnya, pada kata tersebut huruf hamzah bertemu huruf alif maka terjadilah hukum bacaan mad badal. Namun, secara kepenulisan alif-nya menggunakan huruf alif berdiri (اٰ). 4. Pada surah Al-Alaq ayat 7Mushaf Indonesia: اَنْ رَّاٰهُ اسْتَغْنٰى Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com Mushaf Timur Tengah: اَنْ رَّآهُ السْتَغْنَى ا Via Sajda App Artinya: “Apabila melihat dirinya serba cukup.” Hukum bacaan mad badal pada ayat di atas ada pada kata bercetak tebal. Dalam kata tersebut huruf hamzah bertemu salah satu huruf mad yaitu huruf alif maka terjadilah hukum bacaan mad badal. Namun, secara kepenulisan alif-nya menggunakan huruf alif berdiri (اٰ). 5. QS. Al-Quraisy ayat 1Mushaf Indonesia: لِاِيْلاَفِ قُرَيْشٍ Via Al-Qur’an Indonesia https://quran-id.com Mushaf Timur Tengah: لِإِيْلاَفِ قُرَيْشٍ Via Sajda App Artinya: “Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,” Pada ayat tersebut, huruf hamzah yang ada di lafadz “لِإِيْلاَفِ” bertemu dengan huruf ya’ (ي) yang merupakan salah satu huruf mad. Maka, terjadilah hukum bacaan mad badal. Itulah contoh mad badal di juz 30. Selain di juz 30, kalian juga akan menemukan hukum bacaan mad badal di surah-surah lainnya. Contoh di atas hanyalah sebagian saja untuk menjadi gambaran. Perlu kalian ketahui juga bahwa pada mushaf keluaran Timur Tengah dan mushaf standar Indonesia penulisan hukum mad badal ini sedikit memiliki perbedaan. Perbedaan nya adalah sebagai berikut. Mad badal pada mushaf versi Timur Tengah Sumber: http://ilmutajwid.id Mad badal pada mushaf standarisasi IndonesiaSumber: http://ilmutajwid.id Begitulah contoh-contoh hukum bacaan mad badal yang ada pada juz 30 Al-Quran. Selain itu, telah ada beberapa penjelasan juga tentang hukum bacaan mad badal yang insya Allah dapat membantumu dalam mempelajari salah satu ilmu tajwid yakni hukum bacaan mad badal. Selain melalui artikel, kamu juga bisa mempelajari ilmu tajwid serta ilmu agama lainnya bersama ustaz/ustazah profesional melalui kursus belajar mengaji online di Syarihub. Dengan mengikuti kursus mengaji bersama guru mengaji, kalian bisa berkonsultasi terkait hal yang belum kalian pahami agar lebih memahaminya.
Badal artinya ganti. Dinamakan mad badal karena ada huruf mad ( أَ ) menggantikan hamzah sukun. Yaitu apabila ada hamzah (ء) bertemu dengan Mad. Mad badal terjadi apabila ada 2 buah huruf hamzah dan huruf hamzah yang pertama berharakat sedangkan huruf hamzah yang ke-2 disukun (mati), maka hamzah yang ke-2 diganti dengan alif, wau, atau ya. Mad Badal terjadi karena adanya hamzah berharakat fathah, dommah, atau kasrah bertemu hamzah sukun. Hamzah tersebut diganti dengan harakat berdiri (‘). Baca Juga : Mad Shilah Qashirah Cara membacanya dipanjangkan Dua harakat atau satu alif. Contohnya: contoh mad badal :
Dalam kitab Tuhfatul Athfal dijelaskan: Baca Juga : Mad Arid Lissukun أَوْ قُـدِّمَ الْهَمْـزُ عَلَـى الْمَـدِّ وَذَا • بَـدَلْ كَآمَـنُـوا وَإِيمَـانًـا خُــذَا Artinya: Atau hamzah didahulukan setelah mad, namanya mad badal seperti kata (ءَامَنُواْ) dan (إِيْـمَانًا). Contoh mad badal: أُوْتُوا – مُتَّكِئِيْنَ – إِيْـمَانًا – الْآخِرَةُ Penjelasan: Ada dua sebab mengapa mad ini dinamakan mad badal: Pertama: Apabila huruf mad merupakan pengganti dari hamzah seperti pada kata: ءَامَنُواْ – أُوْتُوا – إِيْـمَانًا Huruf mad pada mad pada contoh di atas merupakan pengganti dari hamzah. Karena asal dari ketiga contoh di atas adalah (أَأْمَنُوْا), (أُؤْتُوا), dan (إِئْمَانًا). Dalam kaidah ibdal, apabila ada dua hamzah beriringan dimana yang pertama berharakat dan hamzah yang kedua sukun, maka hamzah yang kedua digantikan dengan huruf alif, ya’ sukun, atau wau sukun tergantung harakat pada hamzah yang pertama. Baca Juga : Mad Lazim Mutsaqqal Harfi Maksudnya ialah jika hamzah yang pertama berharakat fathah, maka hamzah kedua diganti menjadi alif; jika harakat pada hamzah pertama adalah kasrah, maka hamzah kedua diganti menjadi ya’ sukun; dan jika hamzah pertama berharakat dhammah, maka hamzah kedua diganti menjadi wau sukun. Untuk lebih lengkapnya, silahkan baca tentang ibdal dalam ilmu sharaf. Kedua: Karena posisi mad menggantikan posisi hamzah. Salah satu sebab mad far’i adalah bila terdapat hamzah setelah huruf mad. Namun dalam mad badal posisi keduanya bergantian atau bertukar posisi. Huruf mad pada kasus yang kedua ini bukanlah merupakan pengganti dari hamzah, melainkan memang huruf asli. Contoh: الْآخِرَةُ – يُرَاءُوْنَ – مُتَّكِئِيْنَ Panjang mad badal dalam riwayat Imam Hafsh adalah dua harakat atau satu alif. Catatan: Apabila setelah mad terdapat hamzah atau huruf sukun maka gugurlah hukum mad badalnya. Contoh: الَّذِينَ هُمْ يُرَاءُونَ آلأنَ وَقَدْ كُنْتُمْ بِهِ تَسْتَعْجِلُونَ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآَؤُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ Baca Juga : Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi Hukum mad pada contoh yang pertama adalah mad aridh lissukun karena terdapat huruf sukun karena waqaf setelah mad. Pada contoh kedua madnya menjadi mad lazim kilmi mukhaffaf karena mad bertemu sukun pada satu kata. Sedangkan pada contoh yang ketiga madnya menjadi mad wajib muttashil karena ada hamzah setelah mad pada satu kata. Contoh Ayat Al-Qur’an yang Terdapat Mad BadalQuraisy 1-2 لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ، إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاء وَالصَّيْفِ Al-Baqarah 121 الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلاَوَتِهِ Yunus 94 فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَؤُونَ الْكِتَابَ مِن قَبْلِكَ Al-Mujadalah 8 Baca Juga : Mad Wajib Muttasil وَإِذَا جَاؤُوكَ حَيَّوْكَ بِمَا لَمْ يُحَيِّكَ بِهِ اللَّهُ Al-Insan 13 مُتَّكِئِينَ فِيهَا عَلَى الْأَرَائِكِ لَا يَرَوْنَ فِيهَا شَمْساً وَلَا زَمْهَرِيراً Al-Waqiah 16 Baca Juga : Contoh Mad Iwadh مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ Ar-Rahman 13 فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ Al-Ahqaf 10 وَشَهِدَ شَاهِدٌ مِّن بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَى مِثْلِهِ فَآمَنَ وَاسْتَكْبَرْتُمْ Al-Muddatstsir 31 الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ وَيَزْدَادَ الَّذِينَ آمَنُوا إِيمَانًا Lihat Juga : Harga Ready Mix Baca Juga ; Alif Layyinah |