Kudungga adalah nama asli Indonesia oleh karena itu Kudungga tidak disebut

sebutkan faktor apa saja yang mempengaruhi manajer keuangan internasioal ​

Seorang wanita berusia 62 tahun mengalami demam tinggi disertai batuk berdahak kuning sejak 2 hari lalu. Pemeriksaan tanda vital menunjukkan suhu 37,8 … °C, frekuensi denyut nadi 103 kali/menit, frekuensi nafas 25 kali/ menit, dan tekanan darah 100/ 60 mmHg. Pada auskultasi dada, didapatkan ronkhi kering pada area basal paru. Foto polos dada menunjukkan infiltrat paru bilateral yang tersebar merata. Gambaran mikroskopik jaringan paru pasien ditunjukkan pada gambar berikut. Sel radang apakah yang paling mungkin ditemukan dalam jumlah banyak pada spesimen dahak pasien?​

RENSWARTZ REALTY COMPANY As the housing market began to heat up, the Renswartz Realty Company set high goals for increasing the number of listings and … sales. In order to accomplish these goals, the company president believed they would have to do two things, First, they would have to market the company's superior customer service. Second, they would have to train their agents to improve their sales and customer-service skills. Choosing an advertising com- pany turned out to be much easier than choosing a training program. Two consulting firms were contacted to provide a proposal to design and implement a training program that would be attended by all 200 of the company's sales agents. The first consulting firm proposed a five -day program that would consist of lectures on "how to get more listings," "how to improve your service," and "making the sale," and would involve videos and behaviour modelling training. According to the con- sulting firm, research has shown that the sales performance of those who have attended the training is significantly better than those who have not; the effect size of the program is 0,35. The training is expected to last for two years and will cost $1,500 per employee. The second consulting firm proposed a similar program with the caveat that it would be for only two days and would consist of sessions on "how to improve your sales," and "providing excellent service." Research on the training program has found it to be highly effective, with an effect size of 0.25. The effects have been found to last for one year at which time follow-up sessions are required. The cost of the training program is $450 per employee. Based on the current sales performance of all 200 sales agents at Renswartz Realty, the standard deviation of sales is $15,000. 1. Calculate the utility of the training programs proposed by each of the con- sulting firms, 2. Calculate the break-even effect size for both training programs. 3. Calculate the BCR and ROI of each training program. 4. What are the advantages and disadvantages of each training program? 5. Which training program should the company purchase? Explain your answer.

1. Suatu tanki seperti pada gambar penampang lingkaran. Tentukan gaya ke atas yang bekerja pada bidang kerucut terpancung ABCD. Dan berapakah besar ga … ya ke bawah pada bidang EF? Apakah gaya tersebut sama dengan berat cairan? Jelaskan. D₁=0,60 m, D₂=1,20 m h₁=0,60 m, h₂=0,30 m, h3=1,50 m E D₁ B D Diameter D₂ = 1,20 m Fluida Statik Gambar 2.29. Tekanan pada dasar dan bagian atas tanki 67​

Seorang pria berusia 56 tahun didiagnosis karsinoma paru. Meskipun menjalani kemoterapi, pasien akhirnya meninggal akibat metastasis luas. Pada saat o … topsi, massa tumor ditemukan tersebar ke beberapa organ. Pemeriksaan histopatologis jaringan tumor menunjukkan sel-sel tumor yang tampak mengecil dan eosinofilik. Nukleus sel-sel tersebut mengandung agregat kromatin di bawah membrane inti. Perubahan-perubahan ini dipicu oleh pelepasan suatu protein ke sitoplasma sel. Apakah protein yang paling mungkin memicu proses tersebut?​

Perencanaan pembangunan itu sangat penting. Apa saja yang menyebabkan perrncanaan pembangunan tidak dapat dilaksanakan dengan baik.

Ke bogor :)Apa singkatan dari KRL?sering off karena data habis terus :')​

Jelaskan Secara Astronomis Awal Waktu Shalat​

4. Jelaskan mengapa pembangunan pulau terluar menjadi penting dalam upaya melindungi kehilangan potensi ekonomi maritim Indonesia ​

mengapa pendidikan dikatakan sebagai pondasi sebuah bangsa

Kudungga[1] merupakan raja awal pendiri Kerajaan Kutai Martapura dengan gelar Maharaja Kudungga Anumerta Dewawarman, yang memerintah sekitar tahun 400 Masehi atau abad ke-4 Masehi. Pada awalnya Kutai Martapura yang dipimpin oleh Kudungga belum berkedudukan sebagai raja, melainkan sebagai pemimpin komunitas atau kepala suku.[2] Kutai Martapura pada masa Kudungga belum mempunyai sistem pemerintahan yang teratur dan sistematis.[3]

 

Salah satu yupa dengan inskripsi, kini di Museum Nasional Republik Indonesia, Jakarta.

Penemuan yang paling diandalkan sebagai sumber yang menyatakan bahwa Kutai Martapura adalah Kerajaan tertua di nusantara adalah yupa.[4] Jumlah yupa yang ditemukan di Muara Kaman adalah sebanyak 7 buah yupa.[4] Menurut hasil kajian yang dilakukan oleh J.G. de Casparis (1949), yupa-yupa di kawasan Muara Kaman yang diduga kuat sebagai peninggalan peradaban Kutai Martapura yang ditemukan berturut-turut pada tahun 1879 dan 1940.[4]

Dalam yupa-yupa tersebut, ditemukan juga prasasti, antara lain berupa tulisan dengan aksara Pallawa yang ditulis dalam bahasa Sansekerta. Huruf yang dipahatkan pada yupa diduga berasal dari akhir abad ke-4 atau awal abad ke-5 M. Semua tugu batu tersebut dikeluarkan atas titah seorang pememimpin yang diketahui bernama Maharaja Mulawarman Naladewa.[5] Mulawarman diduga kuat adalah orang Indonesia karena nama kakeknya, yakni Kundungga (ada juga yang menyebut kudunga atau kundungga) adalah nama asli nusantara.[5] Kundungga inilah yang diyakini cikal-bakal pemimpin pertama Kerajaan Kutai Martapura, sementara Mulawarman adalah penerus Aswawarman (anak Kundungga) yang membawa Kerajaan Kutai Martapura pada masa-masa puncak kejayaannya.[5]

R.M. Ng. Poerbatjaraka (1952) menafsirkan rangkaian huruf Pallawa berbahasa Sansekerta yang tercatat pada yupa tentang silsilah raja-raja yang pernah berkuasa pada masa-masa awal kerajaan Kutai Martapura dalam terjemahan bebas sebagai berikut:[6]

śrīmatah śrī-narendrasya; kuṇḍuṅgasya mahātmanaḥ; putro śvavarmmo vikhyātah; vaṅśakarttā yathāṅśumān; tasya putrā mahātmānaḥ; trayas traya ivāgnayaḥ; teṣān trayāṇām pravaraḥ; tapo-bala-damānvitaḥ; śrī mūlavarmmā rājendro; yaṣṭvā bahusuvarṇnakam; tasya yajñasya yūpo ‘yam; dvijendrais samprakalpitaḥ.

Artinya:

Sang Mahārāja Kundungga, yang amat mulia, mempunyai putra yang mashur, Sang Aśwawarmman namanya, yang seperti Angśuman (dewa Matahari) menumbuhkan keluarga yang sangat mulia. Sang Aśwawarmman mempunyai putra tiga, seperti api (yang suci). Yang terkemuka dari ketiga putra itu ialah Sang Mūlawarmman, raja yang berperadaban baik, kuat, dan kuasa. Sang Mūlawarmman telah mengadakan kenduri (selamatan yang dinamakan) emas-amat-banyak. Untuk peringatan kenduri (selamatan) itulah tugu batu ini didirikan oleh para brahmana.

Dari peninggalan prasasti diatas dapat dirumuskan kesimpulan bahwa silsilah keluarga Kerajaan Kutai Martapura, yakni Kundungga sebagai raja Kutai yang pertama. Kundungga memiliki anak bernama Aswawarman yang kemudian meneruskan kepemimpinan di Kerajaan Kutai. Aswawarman mempunyai tiga orang anak laki-laki. Dari ketiga anak Aswawarman ini, terdapat seorang anak yang paling terkemuka, yakni yang bernama Mulawarman sebagai putra mahkota.[6]

Keyakinan bahwa Kundungga adalah orang Indonesia asli didasarkan pada penyelidikan bahwa Kundungga jelas bukan nama yang berbau India, meski nama-nama keturunannya, yaitu Aswawarman dan Mulawarman, mengandung unsur nama India.[5] Dalam hal ini. Poesponegoro dan Notosusanto (1993) menyatakan bahwa terdapat nama Bugis yang mirip dengan penyebutan Kundungga, yaitu Kadungga.[5] Kemiripan nama ini ditengarai bukan hanya kebetulan belaka mengingat di Sulawesi Selatan juga ditemukan beberapa prasasti yang hampir sama dengan apa yang ditemukan di Kutai.[5]

Poesponegoro dan Notosusanto (1993) selanjutnya menyimpulkan bahwa kemungkinan besar, baik Kundungga yang menamakan anaknya sebagai Aswawarman maupun Aswawarman sendiri yang mempunyai anak bernama Mulawarman, berkeinginan menyamakan derajat mereka atau keturunan mereka agar sejajar dengan kaum kesatria yang ada di India.[5] Kemungkinan ini didasarkan pada kenyataan yang menyebutkan bahwa kata "warman" berasal dari bahasa sansekerta yang biasanya digunakan untuk akhiran nama-nama orang di India bagian selatan.[3] Dalam tradisi Hindu yang berasal dari India, sistem sosial masyarakat terbagi atas kelas-kelas yang dikenal dengan tingkatan kasta di mana kalangan kesatria atau bangsawan Kerajaan termasuk dalam kasta terhormat.[3]

  1. ^ "Ketika Nama Kundungga, Raja Pertama Kutai Martapura, 'Dikudeta' oleh Kudungga". Kaltim Kece (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-04-05. 
  2. ^ Pustaka sekolah Diarsipkan 2015-04-19 di Wayback Machine. diakses 13 Maret 2015
  3. ^ a b c Melayu Online Diarsipkan 2015-02-20 di Wayback Machine. diakses 20 Februari 2015
  4. ^ a b c Vogel, J.Ph., 1974.The Yupa Inscriptions of king Mulawarman from koetei (east borneo).BKI:Berlin
  5. ^ a b c d e f g Marwati Djoened Poesponegoro & nugroho notosusanto, 1993. Sejarah nasional Indonesia II. Balai pustaka:Jakarta
  6. ^ a b R.M.Ng.Poerbatjaraka, 1952. Riwajat Indonesia I. Jajasan Pembangunan:Jakarta

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kundungga&oldid=19075426"