12 April 2017 pukul 10:15 IKAN terdiri dari ikan air tawar dan ikan laut. Keduanya adalah makanan sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan tubuh. Ikan mengandung 18 % protein terdiri dari asam-asam amino esensial yang tidak rusak pada waktu pemasakan. Kandungan lemaknya 1-20 % lemak yang mudah dicerna serta langsung dapat digunakan oleh jaringan tubuh. Kandungan lemaknya sebagian besar adalah asam lemak tak jenuh yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan dapat menurunkan kolesterol darah. Macam-macam ikan mengandung jumlah lemak yang bervariasi, ada yang lebih berlemak dan ada yang kurang berlemak. Lemak merupakan salah satu unsur besar dalam ikan, unsur lainnya adalah protein, vitamin, dan mineral. Orang telah menyadari makan ikan dari laut dan air tawar lebih baik nilai gizinya, namun hanya orang di pesisir yang gemar makan ikan laut. Orang di daerah pedalaman jarang mengkonsumsi ikan laut, mungkin karena kesegarannya kurang terjamin sehingga bisa mengubah rasa ikan tersebut. Di daerah pedalaman yang ada sungai, empang, dan danau tentu banyak ikan air tawar yang tidak kalah nilai proteinnya dan juga bermanfaat untuk pertumbuhan tubuh. Ikan sering disebut sebagai makanan untuk kecerdasan. Ikan sebagai makanan sumber protein yang tinggi. Kalau dalam menu sehari-hari kita menghidangkan ikan, maka kita memberikan sumbangan yang tinggi pada jaringan tubuh kita. Absorpsi protein ikan lebih tinggi dibandingkan daging sapi, ayam, dan lain-lain. Mengapa demikian? Daging ikan mempunyai serat-serat protein lebih pendek daripada serat-serat protein daging sapi atau ayam. Oleh karena itu ikan dan hasil produknya banyak dimanfaatkan oleh orang-orang yang mengalami kesulitan pencernaan sebab mudah dicerna. Vitamin yang ada dalam ikan juga bermacam-macam, yaitu vitamin A, D, Thiamin, Riboflavin,dan Niacin. Ikan juga mengandung mineral yang kurang lebih sama banyaknya dengan mineral yang ada dalam susu seperti kalsium, phosphor, akan lebih tinggi dibandingkan dengan susu. Ada dua kelompok vitamin dalam ikan yaitu larut dalam air dan larut minyak. Yang larut dalam minyak yaitu vitamin A dan D, yaitu dalam minyak ikan. Kandungan gizi yang terdapat pada ikan, antara lain: A. Protein
B. Lemak
C. Vitamin
D. Mineral
Kandungan gizi beberapa jenis ikan per 100 gr (diambil dari sumber daftar komposisi bahan pangan) diantaranya sebagai berikut: a. Ikan Salmon • Zat besi (mg) : 0.77 b. Ikan Tengiri • Zat besi (mg) : 0.9 c. Ikan Tongkol • Zat besi (mg) : 0.7 d. Ikan Kakap • Zat besi (mg) : 0.7 e. Ikan Kembung • Zat besi (mg) : 0.9 f. Ikan Bawal • Zat besi (mg) : 0.4 g. Ikan Bandeng • Zat besi (mg) : 0.3 h. Ikan Cue • Zat besi (mg) : 0.3 i. Belut • Zat besi (mg) : 0.9 j. Ikan Mas • Zat besi (mg) : 1.3 k. Ikan Lele • Zat besi (mg) : 0.3 l. Ikan Wader • Zat besi (mg) : 0.3 m. Ikan Mujair • Zat besi (mg) : 0.4 Selain sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh, ikan juga mudah didapatkan karena Indonesia adalah negera kepulauan. Namun dalam kenyataannya masih ada masyarakat yang menolak makan ikan. Oleh karena itu seorang ibu yang bijak sebaiknya mengenalkan ikan sejak anak bayi, karena nilai gizinya yang tinggi untuk pertumbuhannya juga supaya kalau besar anak akan gemar makan ikan. Hidangkanlah menu ikan dalam menu sehari-hari. Supaya tidak bosan berilah variasi hidangan dari Nusantara sekaligus memperkenalkan selera dari Nusantara yang sangat kaya akan aroma bumbu tradisional dan mempunyai unsur kesehatan juga. (Aldise Kresna D, S.Pi) Penyuluh Perikanan Ahli Pertama |