Keuntungan energi matahari dibandingkan dengan energi yang lainnya diantaranya adalah

Keuntungan energi matahari dibandingkan dengan energi yang lainnya diantaranya adalah

Selasa, 19 Juni 2012 - Dibaca 51371 kali

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, yang terjadi sejak tahun 1970-an mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak negara di dunia. Di samping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya di masa datang. Komponen utama sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan menggunakan teknologi fotovoltaik adalah sel surya. Saat ini terdapat banyak teknologi pembuatan sel surya. Sel surya konvensional yang sudah komersil saat ini menggunakan teknologi wafer silikon kristalin yang proses produksinya cukup kompleks dan mahal. Secara umum, pembuatan sel surya konvensional diawali dengan proses pemurnian silika untuk menghasilkan silika solar grade (ingot), dilanjutkan dengan pemotongan silika menjadi wafer silika. Selanjutnya wafer silika diproses menjadi sel surya, kemudian sel-sel surya disusun membentuk modul surya. Tahap terakhir adalah mengintegrasi modul surya dengan BOS (Balance of System) menjadi sistem PLTS. BOS adalah komponen pendukung yang digunakan dalam sistem PLTS seperti inverter, batere, sistem kontrol, dan lain-lain. Saat ini pengembangan PLTS di Indonesia telah mempunyai basis yang cukup kuat dari aspek kebijakan. Namun pada tahap implementasi, potensi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal. Secara teknologi, industri photovoltaic (PV) di Indonesia baru mampu melakukan pada tahap hilir, yaitu memproduksi modul surya dan mengintegrasikannya menjadi PLTS, sementara sel suryanya masih impor. Padahal sel surya adalah komponen utama dan yang paling mahal dalam sistem PLTS. Harga yang masih tinggi menjadi isu penting dalam perkembangan industri sel surya. Berbagai teknologi pembuatan sel surya terus diteliti dan dikembangkan dalam rangka upaya penurunan harga produksi sel surya agar mampu bersaing dengan sumber energi lain. Mengingat rasio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 55-60% dan hampir seluruh daerah yang belum dialiri listrik adalah daerah pedesaan yang jauh dari pusat pembangkit listrik, maka PLTS yang dapat dibangun hampir di semua lokasi merupakan alternatif sangat tepat untuk dikembangkan. Dalam kurun waktu tahun 2005-2025, pemerintah telah merencanakan menyediakan 1 juta Solar Home System berkapasitas 50 Wp untuk masyarakat berpendapatan rendah serta 346,5 MWp PLTS hibrid untuk daerah terpencil. Hingga tahun 2025 pemerintah merencanakan akan ada sekitar 0,87 GW kapasitas PLTS terpasang. Dengan asumsi penguasaan pasar hingga 50%, pasar energi surya di Indonesia sudah cukup besar untuk menyerap keluaran dari suatu pabrik sel surya berkapasitas hingga 25 MWp per tahun. Hal ini tentu merupakan peluang besar bagi industri lokal untuk mengembangkan bisnisnya ke pabrikasi sel surya. (Sources : http://www.litbang.esdm.go.id)

Bagikan Ini!

Penggunaan sumber energi alternatif semakin hari terus berkembang untuk kebutuhan sehari-hari. Tujuannya tidak lain dan tak bukan untuk mengurangi penggunaan energi konvensional yang tidak bisa diperbarui. Untuk itu, sumber energi alternatif hadir sebagai solusi yang paling tepat. Simak informasi tentang kelebihan dan kekurangan energi alternatif berikut ini:

Kelebihan Energi Alternatif 

  1. Menjadi Sumber Energi yang Terbarukan

Seperti yang sudah diketahui, energi alternatif menjadi sumber energi terbarukan agar tidak terjadi krisis kelangkaan pada sumber energi di masa mendatang. Ketika menggunakan energi konvensional yang tidak terbarukan, seperti minyak, batu bara, dan bahan bakar lainnya, maka jumlah cadangan sumber energi ini akan habis setelah kurang dari 100 tahun penggunaan.

Beruntungnya, teknologi baru yang tercipta membantu menemukan cadangan energi terbarukan yang sebelumnya belum diketahui. Energi alternatif mampu memberikan solusi terbaik untuk masalah sumber energi yang semakin langka. Selama panas matahari bersinar, maka bumi ini akan selalu mendapatkan sumber alternatif matahari. 

Salah satu sumber energi terbarukan yang paling mudah untuk dimanfaatkan adalah energi matahari. Potensi energi surya di Indonesia sangat besar, sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp. Selain itu, energi surya merupakan salah satu alternatif energi terbarukan yang mudah pemanfaatannya, yaitu dengan teknologi panel surya. Pemanfaatan teknologi panel surya ini dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan Anda, dapat dipasang di perumahan (residensial), gedung pabrik, gudang, gedung perkantoran, mall, hotel, dan lain-lain.

Jika mengesampingkan biaya produksi, maka terdapat kelebihan energi alternatif ini adalah ekonomis karena tak perlu membelinya, atau bisa didapatkan secara gratis. Anda dengan mudah mendapatkan energi sinar matahari, air dan angin di lingkungan sekitar. Cukup dengan membayar biayainstalasi, maka dalam jangka panjang Anda tak perlu mengeluarkan biaya lagi. Selain tidak mengeluarkan biaya yang banyak, Anda juga tidak perlu khawatir akan biaya instalasi yang mahal. Contohnya, dengan menggunakan panel surya, saat ini sudah banyak sekali skema pembiayaan maupun program cicilan yang tersedia. Sehingga Anda dapat memasang panel surya tanpa mengeluarkan biaya besar di muka.

Berbeda dengan dengan sumber energi dari fosil. Pasalnya, minyak bumi atau batubara ini akan mengalami harga yang naik turun.  Bahkan dalam beberapa kondisi, harga dari energi konvensional terbilang cukup melambung tinggi. Maka dari itu, sumber energi alternatif hadir memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan sehari hari. 

Berbeda dengan energi konvensional, sumber energi alternatif tidak membahayakan lingkungan dalam jangka panjang karena tidak menghasilkan limbah. Seperti contoh, tenaga angin yang ada tidak menghasilkan polusi dalam mencemari lingkungan. Selain itu, terdapat juga energi surya dan hidroelektrik yang menawarkan sifat serupa dari energi angin. 

Dapat diketahui, energi matahari dianggap ramah lingkungan karena dapat diandalkan karena bisa diakses kapan saja. Hal ini tentunya bisa digunakan secara maksimal tanpa perlu takut adanya emisi yang dihasilkan. Dengan begitu, tidak akan ada lagi hasil sisa pembuangan dari adanya energi yang digunakan karena sudah ada kelebihan dan kekurangan energi alternatif masing masing.

  1. Pasokan Energi Alternatif Sangat Melimpah 

Pasokan energi alternatif akan selalu tersedia dengan alami karena berasal dari alam. Seperti contoh jika anda berada di daerah yang banyak angin, maka akan memiliki pasokan angin secara konsisten. Sementara itu jika berada di kawasan yang cahaya mataharinya sangat terik, maka akan memiliki banyak pasokan energi surya yang melimpah. 

Keuntungan energi matahari dibandingkan dengan energi yang lainnya diantaranya adalah

Kekurangan Sumber Energi Alternatif

  1. Pengguna Energi Alternatif Masih Sedikit

Dikutip berdasarkan siaran pers Menteri ESDM “311.Pers/04/SJI/2020” bahwa kapasitas (pembangkit) sumber energi saat ini sebesar 70,96 Gigawatt (GW). Dari keseluruhan kapasitas energi tersebut, 35,36% energi berasal dari batu bara; 19,36% berasal dari gas bumi, 34,38% dari minyak bumi dan EBT (Energi Baru dan Terbarukan) sebesar 10,96%. 

Padahal sebenarnya, Indonesia tercatat memiliki potensi sumber daya EBT lebih dari 400 Gigawatt (GW). Angka yang sangat besar dibandingkan sumber energi yang tersedia saat ini. 

Namun, dari 400 GW tersebut, penggunaan EBT baru dimanfaatkan sebesar 2,5% atau 10 GW saja. Dengan penggunanya yang masih sedikit, masyarakat belum mengetahui dan paham akan pentingnya energi baru dan terbarukan tersebut untuk masa kini dan masa depan. Alhasil penggunaan EBT ini masih sangat sedikit di Indonesia.

  1. Mayoritas Biaya Instalasi Awal yang Cukup Tinggi

Salah satu faktor masih sedikitnya persentase penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia, salah satunya adalah terkait dengan biaya nya. Sebagai gambaran, berikut sekilas informasi tentang biaya instalasi energi alternatif: 

  • Energi angin membutuhkan lahan yang sangat luas, kekurangan lainnya dapat menimbulkan kebisingan lingkungan dan terdapat bahaya kecelakaan operasional yang timbul dari energi angin. 
  • Energi yang dihasilkan oleh air dapat dimanfaatkan dengan bendungan yang harus dapat bertahan minimal dalam waktu 50 tahun kedepan.
  • Energi panas bumi  pengeboran pada banyak titik dan ada kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan jika mengalami kesalahan titik bor.
  • Energi nuklir memiliki biaya investasi sangat tinggi, namun terdapat bahaya resiko kebocoran bahan radioaktif. 
  • Energi matahari dengan harga teknologi sel surya yang cukup tinggi, namun aman digunakan untuk kehidupan bermasyarakat, baik untuk bisnis maupun untuk rumah Anda.

Tahukah Anda bahwa sebenarnya, masalah biaya yang tinggi tersebut sudah mulai bisa diatasi dengan baik. Kabar baiknya, salah satu perusahaan penyedia solar panel terbesar di Indonesia (SUN Energy), kini menyediakan solusi terjangkau untuk layanan pemasangan solar panel dengan DP 0%. 

Perusahaan yang berfokus pada pemanfaatan energi matahari ini dapat memangkas hingga 30% biaya listrik bulanan rumah Anda. Ditambah lagi, dengan adanya biaya investasi DP 0%, kini Anda tidak perlu khawatir tentang biaya yang mahal dalam instalasi energi alternatif. Dengan SUN Energy, sekarang Anda bisa memasang solar panel di rumah Anda dengan harga terbaik.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, terdapat kelebihan dan kekurangan energi alternatif ketika menggunakannya. Tetapi, dari segi kemudahan pengaplikasiannya, maka energi alternatif matahari dapat menjadi pilihan terbaik penggunaan energi alternatif untuk Anda. dibandingkan dengan sumber energi alternatif lainnya. 

Selain untuk kebutuhan sehari-hari, energi matahari ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan listrik di perumahan (residensial), gedung perkantoran, gedung pabrik, gudang, rumah sakit, hotel, mall, dan gedung lainnya.

Keuntungan energi matahari dibandingkan dengan energi yang lainnya diantaranya adalah

Penutup

Anda dapat mulai beralih menggunakan dan memanfaatkan energi alternatif sebagai cara untuk menghemat penggunaan listrik. SUN Energy menyediakan solusi sistem tenaga surya yang dapat mengkonversikan energi matahari menjadi energi listrik, sehingga Anda dapat menghemat tagihan listrik dan sekaligus melestarikan lingkungan.

Jadi, tunggu apalagi? Segera gunakan energi alternatif matahari melalui SUN Energy sekarang juga! SUN Energy adalah pengembang proyek sistem tenaga surya terbesar di Indonesia. Khawatir dengan harga yang mahal? Tenang saja, SUN Energy memberikan DP 0% dan model pembiayaan inovatif lainnya yang dapat memudahkan kebutuhan energi bersih bagi Anda yang ingin menggunakan solar panel. 

Klik disini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut: DP 0% SUN Energy