Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah
Lihat Foto

KEMDIKBUD

Ilustrasi letak astronomis Indonesia.

KOMPAS.com - Secara astronomis, Indonesia terletak di antara 6°LU (Lintang Utara)-11°LS (Lintang Selatan) dan 95°-141°BT (Bujur Timur). 

Letak astronomi merupakan letak suatu daerah berdasarkan posisi lintang dan garis bujur. Letak astronomi sebuah daerah tentu berpengaruh bagi wilayahnya. Begitu pula dengan letak astronomi Indonesia. 

Berdasarkan letak astonomi, maka Indonesia memiliki iklim tropis dan pembagian waktu di wilayah Indonesia. Berikut penjelasannya: 

Pembagian waktu di wilayah Indonesia

Letak astronomi yang ada di Indonesia menyebabkan adanya tiga pembagian waktu. Pembagian waktu sesuai Keputusan Presiden Nomor 41 tahun 1987, bahwa NKRI terbagi kedalam 3 Zona waktu yakni Waktu Indonesia Barat, Waktu Indonesia Tengah maupun Waktu Indonesia Timur.

Baca juga: Keuntungan Letak Geografis Indonesia

Penjelasanya adalah: 

Waktu Indonesia Barat (WIB)

Waktu Indonesia bagian Barat salah satu pembagian waktu di Indonesia yang ada digaris 1-5 derajat bujur timur.

Pembedaaan waktu dengan wilayah zona bagian tengah selama satu jam. Dengan wilayah di bagian timur, perbedaan waktunya itu dua jam.

Wilayah Indonesia yang ada di zona WIB adalah, Jawa, Sumatera, Kalimantan bagian tengah dan barat, hingga Madura.

Untuk provinsinya, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, DIY, Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara.

Kemudian Kepulauan Riau, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung Lampung, Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Letak Geografis Indonesia terhadap Sosial Masyarakat

Tahukah kamu bahwa letak Indonesia menurut astronomi ternyata memberikan banyak keuntungan. Hal ini pula yang membuat Indonesia menjadi negara yang strategis. Namun sebelum membahas soal keuntungan apa saja dari hal tersebut, ada baiknya kamu tahu dulu simak penjelasannya sebagai berikut.

Selain menjadi ilmu dasar dari pelajaran geografi di sekolah, letak astronomi juga jadi kerangka dasar ilmu astronomi. Jadi buat kamu yang ingin kuliah di Jurusan Astronomi, harus tahu juga mengenai pengetahuan dasar ini. 

Pengertian Letak Astronomis

Letak astronomi adalah letak suatu objek atau wilayah di permukaan Bumi berdasarkan garis astronomis, yaitu garis bujur dan garis lintang. Letak astronomis Indonesia berada di 950-1410 BT (Bujur Timur) dan 60 LU (Lintang Utara)-110 LS (Lintang Selatan). 

Berdasarkan letak astronomis tersebut, Indonesia berada di garis khatulistiwa dan beriklim tropis. Seperti diketahui, wilayah iklim tropis adalah wilayah yang membentang dari 23,5 LU – 23,5 LS. 

Nah, letak astronomis Indonesia ini bisa saja berubah di masa depan. Sebab lempeng-lempeng bumi memang masih terus mengalami pergerakan. Misalnya lempeng eurasia yang bergerak 2 cm per tahunnya. Dengan pergerakan tersebut bisa saja sekian juta yang akan datang Indonesia berada di iklim sedang yang mempunyai empat musim. 

6 Keuntungan dari Letak Indonesia Menurut Astronomi

Lalu apa saja keuntungan yang didapat Indonesia berdasarkan letak astronomisnya? Berikut di antaranya: 

1. Memiliki Dua Musim

Terletak di wilayah tropis membuat Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Pada saat pergantian musim, Indonesia akan mengalami yang namanya musim pancaroba. Saat inilah biasanya para petani akan mendapatkan keuntungan besar dari hasil panennya. 

2. Adanya Penyinaran Matahari Sepanjang Tahun

Gak semua negara bisa mendapat penyinaran matahari sepanjang tahun loh. Nah, Indonesia beruntung bisa mendapatkannya. Dengan begitu, aktivitas perekonomian bisa terus berjalan karena aktivitas pelabuhan pun gak pernah tutup. 

Beda halnya dengan negara-negara yang mengalami musim dingin, di mana aktivitas pelabuhan terpaksa ditutup sementara karena air di dermaga biasanya membeku. Selain itu, adanya matahari juga membuat tanaman bisa tumbuh dan berkembang dengan baik sepanjang tahun. 

3. Kaya Akan Biota Laut

Perairan di daerah tropis biasanya bersifat hangat. Hal ini membuat perairan Indonesia kaya akan biota laut. Keanekaragaman biota inilah yang kemudian bisa menambah pundi-pundi pendapatan negara. 

4. Suhu Udara 

Letak astronomis Indonesia membuat suhu udaranya cukup tinggi, namun dengan perubahan yang relatif stabil.  Dengan suhu sekitar 26-280 C memungkinkan berbagai makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang baik di Indonesia. Sekali lagi, hal ini pun sangat baik bagi perekonomian negara. 

5. Kelembapan Udara

Kelembapan udara yang tinggi juga menyebabkan tingginya curah hujan. Hal ini sangat menguntungkan berapa sektor perekonomian, terutama pertanian. 

6. Tekanan Udara

Perubahan tekanan udara di Indonesia relatif kecil. Hal ini menyebabkan Indonesia jarang dilanda angin kencang seperti di sejumlah negara lain.

Baca Juga: Mengenal Johny Setiawan, Ahli Astronomi Penemu Banyak Planet Ekstrasurya

Letak Astronomis Indonesia Dan 3 Pembagian Waktu

Di awal kita mengetahui bahwa letak bujur Indonesia yaitu pada 950 sampai 1410 Bujur Timur, yang berarti panjang garus bujurnya adalah 460. Jika setiap 150 mempunyai perbedaan waktu 1 jam, maka wilayah Indonesia dari ujung barat ke timur (Sabang-Merauke) terdapat perbedaan 3 jam. Dari situlah mengapa kita sekarang mengenal adanya Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan Waktu Indonesia Timur (WIT). 

Kemudian karena Indonesia berada di sebelah timur kota Greenwich, artinya waktu di Indonesia lebih awal. Untuk WIB, konvensi internasional menyepakati penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 105° yang mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich (GM +7). Lalu WITA, penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 120° yang mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal (GM +8), dan WIT, penghitungan bujur 135° yang mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari Greenwich (GM +9). 

Hal di atas tadi, bisa jadi pengetahuan dasar dari banyaknya ilmu astronomi yang akan kamu pelajari jika kuliah di Jurusan Astronomi. Ingin tahu lebih dalam soal Jurusan Astronomi? Simak ulasan lengkapnya hanya di goKampus. Penasaran? Langsung klik di sini.

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah

Artikel ini akan menjelaskan tentang letak astronomis dan geografis di Indonesia serta pengaruhnya terhadap iklim dan pembagian zona waktu di Indonesia.

--

Kamu tahu nggak sih, bagi kamu yang tinggal di Indonesia, seharusnya merasa beruntung, lho! Kenapa begitu? Soalnya, negara kita berada di wilayah yang strategis. Nah, kalau dilihat dari letak geografisnya, Indonesia berada di antara Benua Australia dan Asia, serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Sementara itu, kalau secara astronomis, Indonesia terletak di 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur).

Tunggu, tunggu, memangnya, letak geografis dan letak astronomis itu apa sih? Yuk, kita bahas satu per satu!

Letak Geografis dan Letak Astronomis

Letak geografis adalah letak suatu daerah yang dilihat dari kenyataannya di bumi, dan menentukan pula letak posisi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Sementara itu, letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Apakah kamu sudah mengetahui apa itu garis lintang dan garis bujur? Garis lintang adalah garis khayal pada peta atau globe yang sejajar dengan garis khatulistiwa. Sedangkan, garis bujur adalah garis khayal pada peta atau globe yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan bumi. 

Baca juga: Distribusi Potensi Wilayah Indonesia yang Harus Kamu Ketahui

Nah, tentunya, letak geografis dan astronomis ini memberikan pengaruh bagi Indonesia. Apa saja kah itu?

Pengaruh Letak Geografis Indonesia

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah

Tentu kamu tau, kan, bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya dalam bidang seni, bahasa, peradaban, dan agama. Hal ini disebabkan oleh letak geografis Indonesia yang berada di cross position. Maksud dari cross position ini adalah Indonesia berada di antara persilangan dari dua benua dan dua samudra, yaitu Benua Asia ke Benua Australia dan Samudra Hindia ke Samudra Pasifik. Selain itu, Indonesia banyak memiliki mitra dagang dengan negara-negara sekitar karena lokasi yang strategis dan kegiatan perdagangan pun meningkat.

Selain itu, pengaruh letak geografis Indonesia menyebabkan negara kita memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Hal ini dipengaruhi oleh pergerakan angin musim antar wilayah sekitar.

Baca juga: Mengenal Macam-Macam Potensi Sumber Daya Alam

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah

Letak astronomis Indonesia yang berada pada 6o LU (Lintang Utara) - 11o LS (Lintang Selatan) dan 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur), memiliki dua dampak yang berbeda. Hmm... apa saja, ya?

Dampak garis lintang Indonesia menyebabkan Indonesia berada di wilayah beriklim tropis, karena wilayah yang masuk ke dalam iklim tropis akan memiliki garis lintang antara 0 - 23,5o LU dan 0 - 23,5o LS.

Indonesia yang beriklim tropis akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • curah hujan tinggi
  • terdapat hutan hujan tropis yang luas
  • sinar matahari sepanjang tahun
  • kelembaban udara yang tinggi

Baca juga: Macam-Macam Dampak Interaksi Antarruang

Sementara itu, Indonesia berada di garis bujur 95o BT (Bujur Timur) - 141o BT (Bujur Timur). Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga zona waktu, yaitu: 

Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)

Daerah yang berada di Indonesia bagian barat memiliki selisih waktu +7 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Madura, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)

Wilayah Indonesia tengah memiliki selisih waktu +8 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur, Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)

Indonesia bagian timur memiliki selisih waktu +9 terhadap GMT (Greenwich Mean Time). Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.

Masing-masing zona waktu tersebut memiliki selisih satu jam dengan zona waktu di sebelahnya. Sebagai contoh, kalau di Jakarta itu pukul 07.00 WIB, maka di Bali adalah pukul 08.00 WITA. Sedangkan, di wilayah Papua itu pukul 09.00 WIT, selisih dua jam dari WIB dan satu jam dari WITA.

Jadi, sudah paham materi mengenai letak geografis dan astronomis indonesia, kan? Kalau kamu ingin mendalami lebih lanjut, kamu bisa belajar dengan video belajar interaktif, dengan tutor yang sangat berpengalaman. Caranya, tinggal instal aplikasi Ruangguru, terus langganan ruangbelajar deh!

Keunggulan ekonomi yang disebabkan oleh letak Astronomis Indonesia adalah

Referensi: 

Suciati, Iwan Setiawan, Ahmad Mushlih, dan Dedi. 2014. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Sosial Edisi Revisi 2014 untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Artikel ini diperbarui pada 7 Desember 2021.