Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Sunshunx April 13, 2018 Network

Pagi semua,
di pagi yg cerah ini saya ingin membagi sedikit pengertian tentang 
toplogi infrastruktur dan topologi adhoc.
simak pembahasan dibawah

Toplogi Infrastruktur 


Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Topologi infrastruktur memerlukan perangkat jaringan tambahan sebagai penghubung antara satu end-user ke end-user lainnya. Perangkat yang menjadi penghubung adalah access point, dan topologi infrastruktur dapat di setting sedemikian rupa dengan berbagai mode wireless, dan berbagai jangkauan area tergantung dari kondisi yang diharapkan.
Adanya mediasi sebagai penghubung, maka kita dapat melakukan berbagai pengaturan, atau rule tambahan untuk membuat jaringan wireless yang dibangun menjadi lebih optimal dan aman.

Kelebihan Topologi Infrastruktur


a. Kapasitas bandwith jelas lebih besar, karena koneksi setiap wifi klien hanya mengarah pada access point saja.
b.  Jangkauan perangkat Access point biasanya sudah dibuat cukup besar, ditambah lagi kita bisa memperbesar sendiri daya jangkau dari access point.
c. Keamanan, tidak diragukan lagi, karena access point sudah dilengkapi dengan sistem autentifikasi WPA dan WPA2

Kekurangan Topologi Infrastruktur
Kita harus menambah biaya untuk pengadaan perangkat access point. Karena perangkat inilah yang menjadi pusat dari semua koneksi yang ada pada topologi infrastructure.

Topologi Adhoc

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Topologi ad-hoc adalah topologi dimana implementasi jaringan wireless terjadi secara langsung antara end-user ke end-user lainnya tanpa perangkat penghubung lainnya.


Interface yang digunakan adalah wireless card, atau usb wireless atau perangkat jaringan untuk end-user lainnya. Implementasi nya tampak seperti pada gambar di atas, antara satu komputer terhubung langsung ke komputer lain melalui wireless.

Kekurangan Topologi Ad-hoc


a. Jelek untuk digunakan pada jaringan yang mempunyai banyak komputer. b. Kecepatan transmisi akan terbatas standar kecepatan wireless card yang terlemah didalam jaringan  c. Hanya untuk jarak dekat

d. Keterbatasan keamanan jaringan wireless yang dapat digunakan.


e. Sinyal mudah terganggu.

Kelebihan Topologi Ad-hoc

a. Konfigurasi yang tidak rumit dan mudah dipraktekan. b. Praktis

c. Tak perlu membeli perangkat tambahan lain seperti access-point sehingga mengehemat uang.

d. Bisa digunakan dimana saja saat dibutuhkan (Untuk laptop dan smart phone). Sekian informasi dri saya semoga bermanfaaat

Terimakasih :D

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Salah satu dasar jaringan wireless yang akan mempengaruhi kinerja jaringan wireless adalah topologi jaringan wireless. Disini akan kita coba ulas secara singkat dua jenis topologi jaringan wireless, yaitu topologi ad-hoc dan topologi infrastruktur.

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Topologi ad-hoc adalah topologi dimana implementasi jaringan wireless terjadi secara langsung antara end-user ke end-user lainnya tanpa perangkat penghubung lainnya.

Interface yang digunakan adalah wireless card, atau usb wireless atau perangkat jaringan untuk end-user lainnya. Implementasi nya tampak seperti pada gambar di atas, antara satu komputer terhubung langsung ke komputer lain melalui wireless.

Implementasi topologi ad-hoc ini sangat bermanfaat, misalkan saat kita lupa membawa flashdisk, atau hardisk eksternal atau pun perangkat eksternal storage lainnya, tapi kita hendak mengirim data saat itu juga, kita bisa menggunakan pengiriman lewat jaringan wireless menggunakan ad-hoc, karena praktek nya sangat mudah. Tak banyak konfigurasi yang dilakukan, hanya membuat jaringan adhoc sebagai station di salah satu komputer, lalu melakukan konfigurasi ip address. Untuk melakukan koneksi jaringan wireless ad-hoc dalam windows 7,


Silahkan baca Tutorial tata cara instalasi jaringan adhoc windows 7.
  1. Jelek untuk digunakan pada jaringan yang mempunyai banyak komputer.
  2. Kecepatan transmisi akan terbatas standar kecepatan wireless card yang terlemah didalam jaringan.
  3. Hanya untuk jarak dekat.
  4. Keterbatasan keamanan jaringan wireless yang dapat digunakan.
  5. Sinyal mudah terganggu.
  1. Konfigurasi yang tidak rumit dan mudah dipraktekan.
  2. Praktis
  3. Tak perlu membeli perangkat tambahan lain seperti access-point sehingga mengehemat uang.
  4. Bisa digunakan dimana saja saat dibutuhkan (Untuk laptop dan smart phone).

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Topologi infrastruktur memerlukan perangkat jaringan tambahan sebagai penghubung antara satu end-user ke end-user lainnya. Perangkat yang menjadi penghubung adalah access point, dan topologi infrastruktur dapat di setting sedemikian rupa dengan berbagai mode wireless, dan berbagai jangkauan area tergantung dari kondisi yang diharapkan. Adanya mediasi sebagai penghubung, maka kita dapat melakukan berbagai pengaturan, atau rule tambahan untuk membuat jaringan wireless yang dibangun menjadi lebih optimal dan aman.

Cara implementasi jaringan wireless dengan topologi infrastruktur, tidak begitu sulit, tapi kita perlu mengetahui beberapa parameter-parameter jaringan wireless yang bisa anda lihat di Konsep Dasar Jaringan Wireless sehingga jaringan kita berjalan dengan baik

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Jika pada jaringan LAN kita mengenal berabagai topologi seperti Ring, Star Mesh dll, namun pada wireless hanya ada dua mode yaitu ad-hoc dan infrastructure.    Lalu apa kekurangan dan keunggulan dari dua mode wireless ini ?

1. Ad-hoc 

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Jaringan wireless dengan mode ad-hoc bisa dikatakan sebagai jaringan wireless yang point to pint antar komputer karena pada mode ad-hoc tidak membutuhkan perangkat tambahan seperti access point, yang dibutuhkan hanyalah wireless adapter pada setiap komputer yang ingin terhubung. Ad-hoc pada dasarnya adalah jaringan yang diperuntukkan untuk keperluan sementara yang nantinya setelah selesai dapat langsung dihilangkan, selain point to point antar komputer  contoh lain dari ad-hoc adalah penggunaan bluetooth untuk bertukar data.untuk membangun jaringan ad-hoc dapar merujuk kesini. Dan berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari ad-hoc wireless mode.

Kelebihan :


a. Murah Jaringan ad-hoc tidak membutuhkan perangkat tambahan untuk terkoneksi, hanya wireless adapter pada setiap komputer yang ingin terkoneksi.

b. Praktis

Tidak memerlukan keahlian konfigurasi routing dan server sebagaimana dalam access point, dan set-up jaringannya pun sangat mudah dan cepat.

c. Cepat

Transfer data pada ad-hoc mode lebih cepat jika dibandingkan dengan wireless infrastructure karena langsung tertuju ke komputer tujuan tanpa melalui perangkat lain.

Kekurangan :


a. Tidak dapat terhubung ke internet ad-hoc adalah jaringan point to point yang menghubungkan antar komputer saja.

2. Infrastructure

Keunggulan dari topologi Infrastruktur

Jaringan wireless infrastructure kebanyakan digunakan untuk memperluas jaringan LAN atau untuk berbagi jaringan agar dapat terkoneksi ke internet. Untuk membangun jaringan infrastructure diperlukan sebuah perangakat yaitu wireless access point untuk menghubungkan client yang terhubung dan manajemen jaringan wireless.

Kelebihan :


a. Dapat terhubung ke internet Dengan jaringan infrastructure dapat berbagi koneksi internet dengan setiap client, layanan ini yang paling banyak dan umum digunakan saat ini, jika ada kata wireless atau hotspot pasti yang terpikir dibenak kita adalah terkoneksi ke internet, namun pada dasarnya itu hanyalah salah satu kegunaan dari wireless saja.

b. Memperluas dan menghubungkan ke jaringan LAN

Fasilitas ini juga yang banyak digunakan karena ini adalah keunggulan utama dari wireless infrastructure. Komputer pada jaringan LAN dan wireless dapat terhubung satu sama lain, sehingga dapat digunakan untuk memperluas jaringan LAN, khususnya untuk client yang nomaden atau berpindah-pindah.

c. Memperluas jangkauan wireless

Jika jangkauan sinyal wireless tidak cukup untuk menjangkau seluruh area kantor misalnya, maka bisa diperluas menggunakan access point untuk memperluas coverage area jaringan wireless sehingga tidak perlu membuat jaringan wireless baru.

d. Adanya fasilitas roaming

Jika menggunakan wireless untuk memperluas jangkauan access point, tentu ada lebih dari satu access point yang digunakan untuk menghubungkan setiap client, maka ada kalanya client tersebut akan berpindah dari satu area jangkauan access point yang satu ke area jangkauan access point lainnya, oleh karena fasilitas roaming ini memungkinkan untuk tetap terkoneksi ke jaringan meski berpindah area tanpa harus terputus terlebih dahulu, tentunya harus dalam satu jaringan.

e. Manajemen jaringan

Pada infrastructure mode jaringan dapat di manajemen sebagaimana pada jaringan LAN, siapa saja yang dapat mengakses dan bagaimana autentikasi kemanan yang diberikan.

f. Bridge mode

Fasilitas ini pada dasarnya juga merupakan salah satu cara untuk memperluas jaringan. Jaringan wireless juga bisa digunakan sebagai bridge atau jembatan untuk menghubungkan ke client, sebagai contoh yaitu pemanfaatan access point untuk menyebarkan sinyal saja tanpa manajemen didalamnya karena manajemenya sudah ditangani oleh router semisal mikrotik.

Kekurangan :


a. Tranfer rate lebih rendah Dengan menggunakan wireless infrastructure data rate akan lebih rendah jika dibandingkan dengan ad-hoc maupun LAN, karena jika dibandingkan dengan ad-hoc, infrastructure mode tidak point to point sebagaimana pada ad-hoc, sedangkan jika dibandingkan dengan LAN, media yang digunakan wireless adalah gleombang radio atau udara sedangkan LAN menggunakan media kabel yang lebih cepat data ratenya.

b. Dibutuhakan kemampuan routing dan manajemen server

Untuk menyetel / setup jaringan wireless diperlukan pengetahuan dan kemampuan routing serta manajemen server terutama jika terkoneksi dengan sambuagan internet. Karena untuk menyetel jaringan wireless infrastructure tidak semudah menyetel jaringan ad-hoc. Bahkan jika untuk yang advance dibutuhkan analisis jaringan wireless seperti pemiilhan chanel yang digunakan jika disekitar area tersebut ada jaringan wireless lainnya untuk memaksimalkan sinyal dan juga transfer data wireless.

c. Mahal


Membangun wireless infrastructure membutuhkan perangkat access point untuk menghubungkan dan manajemen client. Jika dibandingkan dengan ad-hoc mode tentu jauh lebih mahal karena harus membeli perangkat access point.