Kerajaan bercorak Hindu Budha yang melakukan aktivitas perdagangan maritim yaitu

Kerajaan bercorak Hindu Budha yang melakukan aktivitas perdagangan maritim yaitu

Kerajaan bercorak Hindu Budha yang melakukan aktivitas perdagangan maritim yaitu
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Peta wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit

KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), definisi maritim berkenaan dengan laut atau berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.

Sehingga, pengertian kerajaan maritim merujuk pada kerajaan-kerajaan yang ekonominya bergantung pada perlayaran dan perdagangan.

Ciri-ciri kerajaan maritim adalah letaknya di lembah sungai atau pesisir pantai dan kegiatan ekonominya berasaskan perdagangan serta kelautan.

Di Indonesia, banyak kerajaan Hindu-Buddha yang bercorak maritim karena sepertiga wilayah Nusantara sendiri memang terdiri dari bentangan perairan, mulai dari laut, danau, dan sungai.

Lantas, apa saja kerajaan maritim pada masa Hindu-Buddha?

Baca juga: 3 Kerajaan Islam yang Bercorak Agraris

Kerajaan maritim pertama yang muncul di Indonesia adalah Kerajaan Kutai, yang berdiri pada abad ke-4.

Letak kerajaan ini berada di daerah Muarakaman di tepi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Kerajaan Kutai mencapai puncak keemasan pada masa Raja Mulawarman.

Di bawah pemerintahan Raja Mulawarman pula, Kutai diperkirakan menjadi tempat singgah jalur perdagangan internasional yang menghubungkan Selat Makassar, Filipina, dan China.

Oleh karena itu, sumber perekonomian Kerajaan Kutai berasal dari kegiatan perdagangan, yang kemudian membawa pengaruh bagi masyarakatnya.

Kerajaan Hindu Buddha di Indonesia, Foto: Dok. manusialembah.com

Sejarah terbentuknya kerajaan Hindu Buddha di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh para pedagang dari negara lain seperti India dan Tiongkok yang juga sekaligus menyebarkan agama. Berkembangnya jalur maritim menjadi salah satu hal yang melatarbelakangi para pedagang dari negara lain ini masuk ke Nusantara dan menyebarkan agama Hindu dan Buddha, hingga akhirnya terbentuk kerajaan-kerajaan.

Sejarah mencatat setidaknya terdapat lima kerajaan Hindu Buddha di Indonesia yang berbentuk maritim. Kerajaan maritim sendiri diartikan sebagai kerajaan-kerajaan dimana aspek ekonominya bergantung pada perdagangan dan pelayaran. Biasanya kerajaan-kerajaan ini berada di dekat pantai atau sungai. Diurutkan berdasarkan tahun berdirinya kerajaan, berikut ulasan lengkapnya:

1. Kerajaan Tarumanegara (358-700 M)

Terletak di Jawa Barat, wilayah Kerajaan Tarumanegara meliputi Banten hingga Cirebon. Kerajaan ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman yang juga menjadi raja pertama.

Sumber ekonomi Kerajaan Tarumanegara berasal dari pertanian dan pertenakan. Masyarakat di kerajaan ini juga mulai membudayakan teknik menulis pada batu dan prasasti, sehingga terdapat banyak peninggalan Kerajaan Tarumanegara berbentuk prasasti. Beberapa diantaranya adalah Prasasti Ciaruten dan Prasasti Kaleangkak.

2. Kerajaan Kutai (400-1635 M)

Kerajaan Kutai berlokasi di hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kerajaan Hindu tertua di Indonesia ini didirikan oleh Kudungga, yang juga didaulat sebagai raja pertama.

Salah satu peninggalan Kerajaan Kutai yang paling terkenal adalah Prasasti Yupa. Prasasti ini menceritakan tentang raja-raja yang pernah memimpin Kerajaan Kutai, yakni Kudungga, Aswawarman, dan Mulawarman. Adapun prasasti ini ditulis dalam Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa.

3. Kerajaan Sriwijaya (671-1377 M)

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar yang berada di Pulau Sumatera. Didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa, kerajaan ini pernah mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-8.

Terdapat perdebatan mengenai lokasi kerajaan ini. Ada yang berpendapat bahwa pusat Kerajaan Sriwijaya berada di Palembang, sementara ada pula yang menyebut bahwa pusat kerajaan berlokasi di Minagatamwan, Jambi. Kerajaan Sriwijaya memiliki cukup banyak peninggalan, seperti prasasti, naskah, piagam, dan berita dari Cina.

4. Kerajaan Singasari (1222-1292 M)

Berbentuk kerajaan maritim karena lokasinya, Kerajaan Singasari pertama kali didirikan oleh Ken Arok di Malang, Jawa Timur pada tahun 1222 M. Kerajaan ini tidak bertahan lama karena terjadi sebuah kudeta yang dipimpin oleh Jayakatwang, salah satu pimpinan Singasari.

Salah satu peninggalan Kerajaan Singasari yang paling terkenal adalah Kitab Negarakertagama dan Kitab Pararaton. Ditulis oleh Mpu Prapanca, Kitab Negarakertagama menceritakan raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Singasari. Sedangkan Kitab Pararaton berisikan misteri dari Ken Arok.

5. Kerajaan Majapahit (1293-1500 M)

Berlokasi di sekitar Sungai Brantas, Mojokerto, Jawa Timur, kerajaan ini dikenal sebagai salah satu kerajaan terkuat di Nusantara. Tak tanggung-tanggung, kerajaan ini berhasil menguasai sebagian besar wilayah Indonesia.

Kerajaan Majapahit sangat mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan sebagai sumber ekonominya. Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit membangun jalan lalu lintas dan pelabuhan untuk meningkatkan perekonomiannya.

Candi dan kitab adalah sejumlah peninggalan yang paling banyak dibuat Kerajaan Majapahit. Beberapa candi peninggalan Kerajaan Majapahit diantaranya Candi Panataran, Candi Brahu, Candi Bajang Ratu, dan Candi Tikus. Sedangkan untuk kitab terdapat Kitab Negarakertagama, Kitab Sutasoma, dan Kitab Arjunawijaya.