Kendala atau permasalahan dalam mengenali potensi diri jelaskan

Kendala atau permasalahan dalam mengenali potensi diri jelaskan

Untuk mengembangkan potensi diri bukanlah hal yang mudah, ada berbagai tantangan dan hambatan yang harus dihadapi. Hambatan dalam mengembangkan potensi diri sebagai berikut.

a. Hambatan dari Dalam Diri Sendiri

Hambatan yang berasal dari diri sendiri, misalnya ada perasaan yang kurang percaya diri, prasangka buruk, kurang sabar menghadapi masalah, dan merasa takut gagal.

b. Hambatan dari Luar Diri Sendiri

Hambatan yang berasal dari luar, misalnya ada hal-hal yang berasal dari lingkungan sekitar. Contoh lingkungan keluarga yang kurang mendukung, lingkungan masyarakat yang kurang baik, sistem pendidikan, dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Munurut Mike Woodcook dan Dave Francis, hambatan-hambatan pengembang potensi diri sebagai berikut.
  1. Ketidakmampuan mengatur diri
  2. Nilai pribadi yang tidak jelas
  3. Pribadi yang kerdil
  4. Kemampuan yang tidak memadai untuk memecahkan masalah
  5. Kreativitas yang rendah
  6. Wibawa rendah
  7. Kemampuan pemahaman manajerial rendah
  8. Kemampuan lebih rendah
  9. Kemampuan membina tim rendah



KONTAN.CO.ID -  Setiap manusia memiliki potensi diri yang berbeda. Potensi tersebut terkadang tidak disadari oleh diri sendiri.  Potensi ini bisa dikembangkan dengan berlatih secara tekun. Namun demikian ada faktor-faktor yang jadi penghambat perkembangan potensi diri.  Banyak mahasiswa yang tidak tahu apa potensi diri mereka karena tidak berlatih.  Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud, memberikan pengertian dan faktor penghambat perkembangan potensi diri.  Informasi tersebut diberikan melalui unggahan di Instagram resmi Ditjen Dikti (08/11/2020). Potensi diri adalah kemampuan serta kapasitas individu yang belum diaktualisasi melalui perilaku, aksi, dan perbuatan.  Saat akan mengembangkan potensi diri, terkadang ada hal yang menghambat. Berikut faktor yang menghambat saat mengembangkan potensi diri dari Ditjen Dikti.  Baca Juga: Penting untuk pelajar, Ini cara cek akreditasi kampus dan program studi di BAN-PT Rasa malas menjadi musuh utama saat ingin berkembang. Sifat ini merupakan sifat alami yang dimiliki manusia.  Namun demikian, Anda perlu menghilangkan rasa malas agar potensi diri meningkat.  Usahakan untuk tidak menunda pekerjaan. Buat target yang ingin dicapai agar Anda lebih termotivasi.  Agar potensi diri bisa berkembang dengan baik, Anda perlu menentukan tujuan yang jelas.  Susunlah tujuan dengan baik beserta target waktunya. Hal ini bisa memotivasi Anda dalam proses mengembangkan potensi diri.  Berprasangka buruk bisa mempengaruhi cara berpikir Anda. Jika terus menilai diri sendiri buruk, maka pola pikir Anda juga berubah buruk.  Cobalah untuk berpikir positif saat sedang melatih potensi diri. Imajinasi yang positif sedikit banyak membantu Anda untuk berkembang. Kritik dari orang lain bisa membantu Anda mengembangkan potensi diri. Terkadang kritik yang diberikan memang menyakitkan, tetapi Anda bisa mengevaluasinya terlebih dahulu.  Dari kritik tersebut Anda bisa mengetahui apa yang perlu Anda perbaiki. Jadikan kritik sebagai guru dan motivasi Anda saat melatih potensi diri. Zona nyaman memang menjadi salah satu penghambat saat mengembangkan potensi diri. Fase ini bisa membuat Anda enggan untuk belajar dan mengembangkan kreativitas.  Tantang diri Anda untuk keluar dari zona nyaman Anda selama ini. Ambillah sebanyak mungkin kesempatan agar potensi diri bisa kembali terasah. 

Selanjutnya: Lowongan kerja untuk SMA/SMK 2020 di anak usaha BUMN Angkasa Pura I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Kendala atau permasalahan dalam mengenali potensi diri jelaskan

Apa saja masalah pengembangan diri yang sering anda temui dan bagaimana solusinya?

PM 150104 Erfina Ayu W (Universitas Negeri Semarang)
Menurut saya masalah dalam pengembangan diri yang sering ditemui adalah sulitnya meninggalkan zona nyaman sehingga pengembangan diri akan terhenti samapi situ situ saja bahkan dapat menyebabkan seorang individu tidak dapat berkembang. hal ini bila diteruskan lama kelamaan akan meyebabkan kita ketinggalan upgrade diri yang seharusnya kita perbarui. solusinya adalah kita harus berani dalam meninggalkan zona nyaman kita dan bergerak cepat menemukan zona baru agar kita dapat mengembangkan potensi dari dalam diri sehingga nantinya potensi diri kita dapat terupgrade.

Setuju banget. Growth mindset memiliki 4 tahap yang harus dilalui yaitu zona nyaman, kedua fear (ketakutan), learn, dan keempat growth. Aku coba jelasin satu satu. Comfort atau zona nyaman kita hanya melakukan hal yang sifat hanya untuk menggugur kewajiban. Contohnya kalo mahasiswa yaitu kuliah. Tahap kedua yaitu fear (takut). Takut ini akan kita rasakan ketika kita beranjak meninggalkan zona nyaman, mencoba hal yang baru, namun disisi lain ada rasa takut untuk tidak dapat menyelasaikan atau tidak mampu untuk menghadapi masalah. Contohnya mahasiswa dituntu tidak hanya untuk kuliah melainkan mengikuti program pengabdian seperti Pejuang Muda, ada rasa takut ketika tidak bisa memanagemen waktu antara kuliah dan magang. Tapi tidak menjadi masalah karena ditahap ini berarti kita memulai untuk lepas dari zona nyaman. Tahap selanjutnya ialah learn, belajar pelan pelan untuk memahami apa yang kita takutkan. Problem solving, berusaha untuk mencari solusi atas ketakutan tersebut. Dan yang keempat adalah growth, tahap dimana kita sudah paham terhadap diri sendiri dan memiliki target untuk kedepannya. Pola ini akan berulang. Kuncinya, supaya kita bisa upgrade melalui 4 tahap tersebut tentunya kita harus tahu posisi kita dimana.

PM160516 - Shierly Sephiani (Universitas Brawijaya)

Belum mengenal diri sendiri. Saya rasa masih banyak orang yang belum mengenali dirinya sendiri, sepeti kelebihan, kekurangan, tujuan hidup, dsb. Oleh karena itu, sebelum mengembangkan diri terhadap suatu bidang, kita harus mengetahui terlebih dahulu tentang minat, tujuan, dsb mengenai diri kita sendiri. Fokuslah mengembangkan diri dan mengatasi kekurangan berdasarkan potensi dan kelebihan kita. Lalu, segera cari motivasi atau tujuan hidup, agar kita selalu bersemangat dalam meraih sesuatu. Pengembangan diri akan berhasil apabila kita bisa mengetahui seluk beluk diri kita.

PM153218 / RAHMY FAUZANIBUDI AHMAD /UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Menurut saya, kendala dalam mengenal diri sendiri adalah tidak menjadi diri sendiri. menjadi diri sendiri penting untuk mengenali diri sendiri. sehingga apabila sudah menjadi diri sendiri kita akan lebih mudah menemukan dimana potensi kita dan apa yang kita sukai untuk dikerjakan.

Pengembangan diri adalah upaya yang dilakukan individu untuk mengontrol atau mengendalikan diri dengan baik dan efektif. Hambatan yang sering terjadi dalam pengembangan diri yaitu: 1. Tidak mengelola waktu secara efektif Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan membuat rencana. Tuliskan apa yang harus dilakukan setiap hari dan pastikan untuk mengerjakan itu semua. Debfan begitu akan mempunya lebih banyak waktu luang dan bisa melakukan relaksasi. 2. Mudah teralihkan Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mengidentifikasi semua gangguan dan belajar untuk bisa terbebas dari gangguan tersebut. 3. Membatasi diri Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan memperluas cakrawala, belajar untuk berpikir di luar kotak, mencoba untuk menjadi kreatif, dan melakukan langkah-langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga dapat mulai mendapatkan sesuatu yang baru. 4. Takut melakukan kesalahan Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan tidak merasa ketakutan ketika melakukan kesalahan. Kesalahan bukan berarti kegagalan dan belajar dari kesalahan tersebut dengan terus mencoba hingga semua bisa berhasil sesuai dengan yang direncanakan. 5. Kurangnya sistem pendukung

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mencoba membagikan dan menceritakan keinginan ke orang-orang terdekat.

Masalah dalam pengembangan diri yang sering kita rasakan yaitu membandingkan diri sendiri dengan orang lain, hal yang dapat kita lakukan agar tidak membandingkan diri dengan orang seharusnya lebih berfokus pada pencapaian kita. Setiap orang memiliki jalan berbeda dalam menempuh apa yang mereka cita-citakan. Maka, kita harus menjadi lebih baik dari hari ke hari, sehingga kita selalu termotivasi untuk menantang kemampuan kita.