Kenapa sniper disebut anggota elite

Kenapa sniper disebut anggota elite
TNI memiliki sejumlah pasukan elite dari tiga matra. Mereka adalah prajurit pilihan yang berani bertaruh nyawa dan harus ber-IQ tinggi. (Foto : Ist)).

Okezone Senin, 13 Desember 2021 - 19:02:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Tentara Republik Indonesia (TNI) memiliki prajurit yang pemberani. Pasukan elitenya merupakan anggota pilihan yang tergabung dalam beberapa regu khusus. Mereka adalah prajurit yang berani bertaruh nyawa atau berani mati serta wajib memiliki IQ tinggi.

Prajurit elite ini berasal dari tiga matra, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, yang disegani dunia. 

Merujuk dari berbagai sumber, berikut sembilan pasukan elite yang dimiliki oleh TNI dan disegani oleh dunia: 

1. Denjaka 

Detasemen Jalamangkara (Denjaka) merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut yang berasal dari TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI-AL. Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). 

Kenapa sniper disebut anggota elite
Pasukan Denjaka. (Foto : Ist)

Lama pendidikan untuk menjadi anggota Denjaka adalah enam bulan. Dari ratusan prajurit yang ikut pendidikan, hanya sekira 50 yang terpilih menjadi anggota Denjaka. 

Sebabnya, anggota Denjaka wajib memiliki IQ tinggi dan harus kuat menjalani latihan keras dan mengancam nyawa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, 1 anggota Denjaka setara dengan 120 prajurit biasa.

2. Yontaifib 

Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib) merupakan satuan elit Korps Marinir yang memiliki spesialisasi dalam operasi Pengintaian Amfibi (Amphibious reconnaissance) dan Pengintaian Khussus (Special reconnaissance).

Kenapa sniper disebut anggota elite
Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib). (Foto : Dok Sindonews)

Kesatuan ini sebanding dengan halnya Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus dalam jajaran TNI Angkatan Darat. Dahulunya satuan ini dikenal dengan nama KIPAM (Komando Intai Para Amfibi). 

Untuk menjadi anggota YonTaifib, calon diseleksi dari prajurit marinir yang memenuhi persyaratan mental, fisik, kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Salah satu program latihan bagi siswa pendidikan intai amfibi, adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.

3. Kopaska 

Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan pasukan khusus dari TNI Angkatan Laut. Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.

Kenapa sniper disebut anggota elite
Pasukan Kopaska saat berlatih. (Foto : Antara)

 Saat ini, Kopaska terbagi menjadi tiga Komando yakni, Satuan Komando Pasukan Katak Armada I di Pondok Dayung, Jakarta Utara; Satuan Komando Pasukan Katak Armada II di Surabaya; dan Satuan Komando Pasukan Katak Armada III di Sorong. 

Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk sabotase/penyerangan rahasia kekapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism.

4. Paskhas 

Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Paskhas TNI AU) dengan nama sebutan lain Baret Jingga merupakan pasukan khusus yang dimiliki TNI AU. 

Kenapa sniper disebut anggota elite
Pasukan elite TNI AU, Korps Paskhas, wajib memiliki kemampuan para-komando atau parako. (Foto: Okezone).

Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra, yaitu udara, laut, darat. Setiap prajurit Paskhas diharuskan minimal memiliki kualifikasi para-komando (Parako) untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional, kemudian ditambahkan kemampuan khusus kematraudaraan sesuai dengan spesialisasinya. 

Paskhas mempunyai Ciri Khas tugas tambahan yang tidak dimiliki oleh pasukan lain yaitu Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD) yaitu merebut dan mempertahankan pangkalan dan untuk selanjutnya menyiapkan pendaratan pesawat dan penerjunan pasukan kawan.

5. Tontaipur 

Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan pasukan berkualifikasi intelijen tempur Kostrad. Pembinaan satuan berada di Yon Satria Sandi Yudha dan dalam pengoperasian di bawah kendali Panglima Kostrad yang berkemampuan tri matra. 

Anggotanya direkrut dari satuan-satuan yang berdinas di Kostrad. Tujuan pembentukan Peleton Taipur ini adalah untuk melatih dan membentuk prajurit satuan jajaran Kostrad menjadi prajurit Taipur yang memiliki kemampuan khusus dalam melaksanakan tugas operasi di berbagai bentuk medan baik di rawa laut, hutan, gunung dan perkotaan.

6. Kopassus 

Komando Pasukan Khusus (Kopassus) merupakan bagian dari Komando Utama (KOTAMA) tempur yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Kopassus memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. 

Kenapa sniper disebut anggota elite
Komando Pasukan Khusus (Kopassus). (Foto : Ist)

Tugas Kopassus Operasi Militer Perang (OMP) diantaranya Direct Action serangan langsung untuk menghancurkan logistik musuh, Combat SAR, Anti Teror, Advance Combat Intelligence (Operasi Inteligen Khusus). 

Selain itu, Tugas Kopasus Operasi Militer Selain Perang (OMSP) diantaranya Humanitarian Asistensi (bantuan kemanusiaan), AIRSO (operasi anti insurjensi, separatisme dan pemberontakan), perbantuan terhadap kepolisian/pemerintah, SAR Khusus serta Pengamanan VVIP.

7. Batalyon Raider

Batalyon Raider adalah salah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sepuluh batalyon raider yang diresmikan pada 22 Desember 2003 itu, dibentuk dengan membekukan 8 yonif pemukul Kodam dan 2 yonif Kostrad. 

Kenapa sniper disebut anggota elite
Pasukan Raider TNI AD tengah berlatih. (Foto : Antara)

Sebagai kekuatan penindak, kekuatan satu batalyon raider (yonif raider) setara tiga kali lipat kekuatan satu batalyon infanteri (yonif) biasa di TNI Angkatan Darat. Unit infanteri ini dilatar-belakangi dengan taktik pertempuran "Raid" ("Depredasi"). 

Setiap batalyon raider terdiri atas 747 personel. Mereka memperoleh pendidikan dan latihan khusus selama enam bulan untuk perang modern, anti-gerilya, dan perang berlarut. Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa. 

Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari Helikopter. 50 orang personel di antara 747 orang personel dalam satu batalyon Raider memiliki kemampuan anti teror dan keahlian-keahlian khusus lainnya. 

8. Sat 81/Gultor 

Satuan 81 Kopassus atau dulunya lebih dikenal sebagai Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup dan merupakan Prajurit terbaik dari seluruh Prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. 

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan Dansat-81/Kopassus, yang saat ini dijabat oleh Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi. 

Harus diketahui bahwa beberapa tahun belakang ini istilah Gultor dihilangkan dari satuan ini, bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror.

9. Satbravo-90 

Satuan Bravo 90 (Satbravo-90), yang sebelumnya bernama Denbravo 90 adalah satuan pelaksana operasi khusus Korps Pasukan Khas yang berkedudukan langsung di bawah Dankorpaskhas. 

Satuan Bravo 90 Paskhas bertugas melaksanakan operasi intelijen, melumpuhkan alutsista/instalasi musuh dalam mendukung operasi udara dan penindakan teror bajak udara serta operasi lain sesuai kebijakan Panglima TNI. 

Satbravo-90 terbilang pasukan khusus Indonesia yang paling muda pembentukannya. Baru dibentuk secara terbatas di lingkungan Korps Pasukan Khas TNI-AU pada 1990, Bravo berarti yang terbaik.


Editor : Ainun Najib

TAG : pasukan elite kopassus tni prajurit denjaka paskhas

Kenapa sniper disebut anggota elite

Sosok Tatang Koswara

Gridhot.ID - Sosok Tatang Koswara adalah salah seorang putra bangsa yang dulu jadi andalan TNI.

Dilansir dari Sosok.ID sebelumnya,  Tatang Koswara merupakan penembak jitu (sniper) yang namanya mendunia.

Tatang Koswara bahkan sempat disebut sebagai salah satu sniper terbaik di dunia asal Indonesia.

Tatang pernah mendapat tugas khusus saat bertugas di Timor Timur, yang sekarang dikenal dengan Timor Leste.

Baca Juga: Demi Dapur Tetap Ngebul, Rohimah Putuskan Jualan Ketupat Sayur di Depan Rumah, Minta Anak-anaknya Lakukan Hal Ini

Pada 3 Maret 2015, Tatang Koswara telah berpulang, bersama kisah patriotismenya yang akan selalu dikenang.

Saat bertandang ke rumah Tatang, kita akan disuguhi beraneka benda yang menggambarkan sosok Tatang sebagai tentara.

Sebuah koper tergeletak di dekat pintu, foto-foto Tatang dengan seragam kebesaran, sejumlah plakat penghargaan, dan beberapa hiasan berupa bagian senjata yang ditambahkan pemanis baret hijau TNI AD.

Sebagai seorang Sniper, kehidupan Tatang sangat dekat dengan senjata.

Padahal, dulu, ia tidak sengaja nyemplung di dunia militer.

Baca Juga: Jadi Korban KDRT Saat Usianya Masih Muda, Yuni Shara Sebut Dirinya Trauma Berhubungan Badan, Deddy Corbuzier Sampai Syok Dengar Cerita Masa Lalu Mantan Raffi Ahmad