Kenapa ada bintik hitam di kaki

5 Penyebab Flek Hitam di Tangan, Plus Solusi MenghilangkannyaPernahkah Anda menemukan flek hitam di tangan? Ya, ternyata flek hitam di kulit tak hanya bisa muncul di wajah.

Umumnya, flek hitam di tangan memang tidak berbahaya. Namun, sebagian orang merasa bintik-bintik hitam di tangan bisa mengganggu penampilan.

Flek hitam di kulit alias age spots atau liver spots adalah bintik-bintik kulit berwarna cokelat atau hitam yang muncul di wajah, tangan, dan lengan.

Bintik hitam di tangan sangat umum terjadi pada orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun. Namun, orang yang lebih muda juga bisa mengalami flek hitam.

Nah, untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini beberapa penyebab flek hitam di tangan.

1. Paparan sinar matahari dalam waktu lama

Kenapa ada bintik hitam di kaki

Situs Medlineplus menyebutkan bahwa flek hitam, atau yang juga disebut dengan sunspots, biasanya diakibatkan oleh paparan sinar matahari.

Area tubuh yang paling banyak menerima paparan sinar matahari adalah wajah, tangan, atau lengan.

2. Faktor hormonal

Fluktuasi hormon pada tubuh juga dapat memicu berbagai masalah kulit, salah satunya flek hitam di tangan yang disebut-sebut mirip dengan melasma.

Melasma adalah kondisi kulit yang menyebabkan munculnya bercak kecil yang berbeda warna dengan kulit asli.

Kondisi ini lebih sering terjadi pada perempuan, terutama selama kehamilan.

3. Peradangan kulit

Flek hitam di tangan juga bisa muncul setelah Anda mengalami peradangan di kulit dalam istilah medis disebut dengan hiperpigmentasi pasca inflamasi.

Masalah peradangan kulit juga dapat diakibatkan oleh eksim, psoriasis, cedera pada kulit, dan jerawat.

4. Bekas luka atau gigitan serangga

Saat Anda digigit serangga atau mengalami luka, Anda mungkin memiliki bekas luka yang tak langsung hilang dengan cepat.

Flek hitam di tangan juga bisa muncul pada bekas luka tersebut. Meski butuh waktu, biasanya kondisi ini dapat hilang atau memudar dengan sendirinya.

5. Efek obat atau pengobatan

Flek hitam di tangan juga dapat diakibatkan oleh efek samping obat atau pengobatan yang Anda lakukan.

Menurut Cleveland Clinic, terapi radiasi dapat meningkatkan risiko munculnya bercak hitam (hiperpigmentasi) di tangan.

Selain itu, beberapa jenis obat-obatan juga dapat memicu flek hitam, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), tetrasiklin, dan obat psikotropika.

Bagaimana cara menghilangkan flek hitam di kulit?

Kenapa ada bintik hitam di kaki

Bintik hitam di tangan sebenarnya tidak memerlukan perawatan kulit khusus karena umumnya tidak berbahaya bagi kesehatan.

Meski begitu, kondisi ini dapat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri Anda.

Untungnya, Anda bisa mencoba beberapa perawatan kulit berikut untuk menghilangkan flek hitam.

1. Krim pemutih

Menggunakan krim pemutih adalah cara mudah untuk menghilangkan flek hitam di kulit.

Anda bisa memilih produk yang mengandung hydroquinone, glycolic acid atau kojic acid. Bahan-bahan kimia ini dapat mencerahkan kulit dan aman digunakan.

Efek samping krim pemutih yang berbahaya biasanya diakibatkan oleh kandungan zat yang tidak sesuai dosis atau tidak cocok di kulit.

Penting Anda ketahui

Waspadai bahaya krim pemutih ilegal terutama yang mengandung merkuri. Pastikan Anda menggunakan produk yang memiliki izin edar dari BPOM.

2. Obat-obatan

Terkadang, dokter bisa meresepkan beberapa jenis krim pemutih yang mengandung hydroquinone atau dikombinasikan dengan retinoid (tretinoin).

Selain itu, meskipun sunblock dan sunscreen berbeda, Anda tetap perlu menggunakannya untuk melindungi kulit dari kemunculan bintik hitam lainnya akibat sinar matahari.

3. Terapi laser atau sinar

Terapi laser bekerja dengan cara menghancurkan sel-sel yang menghasilkan melanin berlebih.

Jenis perawatan kulit ini perlu dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

4. Dermabrasi

Prosedur dermabrasi dilakukan untuk mengangkat lapisan teratas kulit. Metode ini tergolong bisa merusak kulit dan berisiko menyebabkan perdarahan.

Bercak hitam di tangan biasanya akan memudar sekitar 6 – 12 minggu setelah Anda menjalani dermabrasi.

Terkadang, pembengkakan dan nyeri dapat terjadi setelah prosedur ini. Ingatlah untuk menjaga kebersihan kulit dan melindunginya agar tidak terbakar matahari.

5. Chemical peeling

Dalam prosedur chemical peeling, dokter mengangkat lapisan atas kulit dengan bantuan alat khusus. Prosedur ini mirip dengan proses eksfoliasi.

Bahan kimia yang digunakan meliputi asam salisilat, asam glikolat, dan asam laktat. Hasilnya pun dapat Anda lihat setelah beberapa bulan.

Sebaiknya selalu diskusikan dengan dokter spesialis kulit Anda untuk menentukan metode yang tepat sesuai dengan tipe kulit dan tingkat keparahan masalah flek hitam Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Apa penyebab bintik

Tidak hanya di wajah, banyak orang menemukan bintik hitam di lengan dan juga kaki. Bintik-bintik hitam di lengan atau kaki ini umumnya terjadi ketika tambalan kulit menghasilkan atau mengandung lebih banyak melanin daripada kulit di sekitarnya. Melanin adalah zat yang memberi warna pada kulit.

Bagaimana cara menghilangkan bekas bintik hitam di kaki?

Cara Menghilangkan Bekas Luka Hitam di Kaki.
Krim khusus untuk menghilangkan bekas luka. ... .
2. Terapi laser. ... .
3. Cangkok kulit. ... .
5 Serum Wajah Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat..
4. Suntikan kortikosteroid. ... .
Menggunakan vitamin E. ... .
6. Menggunakan suncreen. ... .
7. Menggunakan sabun untuk eksfoliasi..

Kenapa kulit tiba tiba Bintik hitam?

Bercak hitam ini disebabkan karena cedera, misalnya luka bakar, reaksi alergi, efek samping obat-obatan, serta peradangan pada kulit, seperti jerawat atau eksim. Hiperpigmentasi pascainflamasi juga dapat terjadi pada orang yang melakukan prosedur perawawatan kult tertentu, seperti laser dan mikrodermabrasi.

Apa penyakit bintik hitam?

Bintik hitam di kulit biasa disebut dengan istilah medis hiperpigmentasi. Kondisi ini mungkin memiliki penyebutan berbeda yang tergantung penyebabnya. Kemunculan bintik hitam pada kulit bisa muncul pada usia berapa saja. Kondisi ini makin berpeluang diderita ketika seseorang menginjak usia paruh baya.