Kenapa 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila?

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi Pancasila. Foto: Jessica Helena Wuysang/ANTARA FOTO

Selasa (1/6), masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Lahir Pancasila. Pancasila merupakan ideologi negara yang menjadi alat pemersatu bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, momen lahirnya Pancasila ini tidak rutin diperingati setiap tahun. Namun, melalui Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila, akhirnya pemerintah menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional.

Melansir bkn.go.id, penetapan tersebut bertujuan agar pemerintah, masyarakat, serta seluruh komponen bangsa memperingati Pancasila sebagai ideologi bangsa. Lantas, apa latar belakang yang menyebabkan setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila?

Latar Belakang Penetapan Hari Lahir Pancasila

Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?

Lihat
Ilustrasi upacara memperingati Hari Lahir Pancasila tanggal 1 Juni. Foto: iStock

Penetapan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila didasarkan pada momen bersejarah saat Ir. Soekarno mengemukakan gagasannya tentang dasar negara Indonesia. Saat itu, kata Pancasila pertama kali dicetuskan Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI.

Hari Lahir Pancasila diperingati untuk pertama kalinya pada 1964. Mengutip buku Gerakan 30 September: Pelaku, Pahlawan & Petualang oleh Julius Pour (2010), peringatan itu dipicu oleh pidato Aidit yang berjudul Berani, Berani, Sekali Lagi Berani. Dalam pidatonya tersebut, Aidit mempertanyakan kelangsungan Pancasila sebagai dasar negara.

ADVERTISEMENT

Hari Lahir Pancasila kemudian kembali menuai polemik pada 1970. Mengutip seruyankab.go.id, kala itu pemerintah orde baru melalui Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) melarang peringatan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila. Itu karena pada era tersebut pemerintah Orde Baru berusaha menghilangkan bayang-bayang Soekarno yang melekat pada Pancasila.

Wacana untuk kembali menjadikan momen lahirnya Pancasila menjadi hari nasional sebenarnya telah diusulkan Megawati sejak masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, usulannya itu belum terwujud hingga 2016 lalu.

Dengan berbagai peristiwa yang mengiringi peringatan Hari Lahir Pancasila, momen ini hendaknya dijadikan sebagai ajang refleksi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh seluruh rakyat Indonesia.

Hadirnya Pancasila sebagai dasar negara bukan semata-mata untuk dibaca atau diingat saja, tetapi juga harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari demi mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

ADVERTISEMENT

(ADS)