Keindahan alam bawah laut merupakan potensi sumber daya kelautan yang dapat dimanfaatkan untuk

Keindahan alam bawah laut merupakan potensi sumber daya kelautan yang dapat dimanfaatkan untuk

Selamat datang pada aktifitas bawah air, dunia penyelaman yang akan membawa Anda pada pengalaman yang berbeda, menyenangkan dan penuh petualangan dalam ruang yang menakjubkan.

Permukaan planet bumi ditutupi air oleh lebih dari 70%. Pastinya, Anda akan menjadi pelaku yang menikmati keindahan bawah air dengan aneka ragam kehidupannya. Walaupun pernah melihat gambar, foto, maupun film tentang kehidupan bawah air ataupun penyelaman rasanya kurang cukup bila tidak menikmati indahnya secara nyata. Berenang bersama ikan-ikan, memandang karang dan penghuninya akan membuat kita makin bersyukur betapa agung nya karunia Sang Pencipta.

Dinas Kelautan dan Perikanan DIY melalui program Peningkatan Kualitas SDM dan Kelembagaan Perikanan dan Kelautan, Pengembangan Jiwa Kebaharian Pada Generasi Muda melaksanakan sub kegiatan yang bertajuk Pengenalan Bawah Air. Kegiatan ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari di Sentra Selam Jogja dan 3 (tiga) hari di Karimunjawa.

Hari pertama (4 April 2016) kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Drs. Sigit Sapto Rahardjo, MM dengan memberikan materi Kebijakan Pengembangan Kebaharian.Kebijakan ini mengacu pada visi misi DIY.Visi Gubernur tentang kemaritiman adalah Dari Among Tani Ke Dagang Layar, Putar Kemudi KeVisi Maritim mempunyai makna menjadikan Pantai Selatan DIY sebagai Halaman Depan.

Kepala Bidang Kelautan dan Pesisir, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY; Ir. Sri Harnanto, M. Si memberikan materi tentang Mengenal Potensi Sumberdaya Kelautan yang menitikberatkan pada Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dengan 70% luas wilayahnya adalah perairan, sepantasnya mampu mensejahterakan rakyatnya dengan pemanfaatan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya. Seperti halnya minyak bumi dan gas serta sumberdaya alam mineral bumi lainnya yang tidak terbarukan (non-renewable resources), potensi kelautan dan perikanan Indonesia merupakan sebuah kekayaan terbarukan (renewable resources) yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Melihat dari besarnya wilayah lautan, Bangsa Indonesia mestinya bisa berjaya di bidang kelautan. Dengan potensi laut yang luar biasa, tapi karena banyak kalangan yang masih mengesampingkan terhadap kekayaan alam yang sangat besar itu, maka pengelolaan hasil kelautan Indonesia belum optimal. Dengan wilayah laut Indonesia yang sangat luas ini, banyak sekali potensi ekonomi yang bisa dikembangkan, seperti untuk keperluan pelayaran, pelabuhan, perikanan, perkapalan, pariwisata, kawasan konservasi dan pertambangan, yang tentu saja bakal membuka lapangan kerja baru.

Disebutkan dalam Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-Pulau Kecil bahwa pengelolaan wilayah pesisir, laut, dan pulau-pulau adalah suatu rangkaian kegiatan perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian sumber daya kelautan serta perikanan yang dilakukan antar sektor, dan antar disiplin ilmu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menyusun rencana pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan yang dapat dipakai sebagai acuan oleh pihak swasta dan masyarakat umum untuk berinvestasi.

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki garis pantai sepanjang 113 km, yang terbentang pada 3 (tiga) kabupaten yaitu Gunungkidul (71 km), Bantul (17 km) dan Kulon Progo (25 km) serta wilayah perairan Laut Selatan DIY dan Samudera Hindia yang memiliki potensi sumber daya perikanan serta wisata bahar yang sangat menarik dan bernilai ekonomis penting. Potensi lestari dan produksi hasil perikanan bernilai ekonomis penting (ikan pelagis besar dan kecil dan lobster) di perairan Pesisir dan Laut Selatan DIY serta Samudera Hindia cukup besar.

Pengenalan Dunia Bawah Air disampaikan oleh Tenaga Ahli dari Sentra Selam Jogja, Ika Ristiani, S. Si. Tidak ada habisnya membahas keindahan bawah laut Indonesia. Sebagai negara dengan wilayah perairan yang sangat luas, berbagai pantai dan wisata air lainnya menjadi destinasi favorit tidak hanya wisatawan dalam negeri, tapi juga mancanegara. Untuk menikmati keindahan bawah air ini diperlukan ketrampilan berenang dan menyelam. Menyelam adalah salah satu jenis aktivitas alam bebas yang kini digemari oleh banyak orang. Aktivitas menyelam tidak hanya dilakukan di lautan, tetapi bisa juga dilakukan di danau dan sungai air tawar. Dulu menyelam hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu, seperti nelayan pencari ikan, penambang timah, atau pekerja las bawah laut. Saat ini, aktivitas menyelam bisa dilakukan oleh semua orang di tempat-tempat wisata yang menyediakan paket wisata menyelam.

Aktivitas menyelam bisa dibedakan menjadi dua, yaitu menyelam di permukaan air (snorkling) dan menyelam di bawah permukaan air (diving). Meski sama-sama dilakukan di air, namun snorkling dan diving memiliki perbedaan pada kegiatan yang dilakukan dan peralatan yang digunakan. Snorkling adalah aktivitas berenang di permukaan air untuk melihat apa yang ada di bawah permukaan air. Karena dilakukan di permukaan, aktivitas snorkling tidak membutuhkan tabung udara sebagai alat bantu pernafasan. Pada aktivitas snorkling, penyelam menggunakan snorkel sebagai alat bantu pernafasan. Sedangkan diving adalah salah satu jenis aktivitas alam bebas berupa menyelam. Berbeda dengan snorkling yang dilakukan di permukaan air, diving adalah kegiatan menyelam di bawah permukaan air. Diving bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu free diving dan scuba diving. Free diving adalah kegiatan menyelam dengan menahan nafas selama beberapa waktu di bawah permukaan air. Scuba diving adalah kegiatan menyelam di bawah permukaan air menggunakan alat bantu pernafasan dengan tabung udara. Snorkling dan Diving inilah yang akan diajarkan dalam kegiatan Pengenalan Bawah Air di Karimunjawa. Itulah beberapa ilmu yang bisa kita ambil manfaatnya di hari pertama, dihari kedua masih banyak materi-materi menarik yang bisa kita dapatkan. Sampai Jumpa di Pengenalan Bawah Air hari keduaSalam semangaat.(Fishprog,2016).