Wirausaha Produk Grafika Teknologi grafika menghasilkan produk grafika. Produk grafika terdiri atas teks dam gambar yang tersusun membentuk informasi atau keindahan. Produk grafika dapat berupa karya desain atau karya seni. A. Perencanaan Usaha Produk Grafika Bidang teknologi grafika memiliki beragam peluang usaha . Peluang usaha pada bidang teknologi grafika dapat dilihat dari kebutuhan yang ada di wilayah setempat, melihat ketersediaan bahan dan material yang ada maupun dengan melihat usaha grafika yang sudah ada di wilayah sekitar anda . Ada 5 jenis teknik cetak berdasarkan prinsipnya, yaitu seperti berikut. 1. Cetak Tinggi Pada jenis teknik cetak tinggi, zat pewarna ditempatkan pada permukaan tertinggi dari bidang pencetak (acuan cetak). Bidang pencetak dapat berupa balok kayu, karet, logam, atau bahan lainnya yang diberi gambar atau tulisan . 2. Cetak Dalam Pada jenis cetak dalam, zat pewarna ditempatkan pada permukaan tertinggi dari bidang pencetak (acuan cetak). Gambar yang dihasilkan akan berupa gambar kebalikan (reverse) dari gambar pada bidang acuan cetak . 3. Cetak Datar Pada jenis cetak datar, bidang pencetak atau bidang acuan cetak berupa permukaan datar yang memiliki dua jenis lapisan permukaan. Satu jenis lapisan mengikat tinta, sedangkan satu jenis lapisan lainnya tidak mengikat tinta . 4. Cetak Saring Cetak saring mengaplikasikan tinta langsung pada permukaan bidang datar . Gambar dihasilkan dengan memberikan lapisan penghalang tinta sesuai gambar yang diinginkan, cetak saring menghasilkan gambar yang sama dengan acuan cetaknya . 5. Cetak Digital Cetak digital adalah proses cetak yang terjadi tanpa bidang acuan cetak . Proses pada pencetakan digital diatur dan dilakukan secara digital dengan menggunakan komputer. Cetak digital dikenal juga dengan sebutan digital printing. Mesin yang digunakan untuk cetak digital adalah printer . B. Perancangan Produk Grafika Proses perancangan produk grafika diawali dengan melihat kebutuan pasar atau identifikasi masalah yang dapat memanfaatkan produk grafika sebagai solusinya seperti kemasan makanan, kartu ucapan, gambar pada kaos atau stiker . A. Identifikasi Masalah Perancangan produk bertujuan untuk menemukan solusi dari sebuah masalah, dalam hal ini produk grafika bertujuan untuk memberikan informasi dan keindahan . B. Mencari Solusi Dengan Curah Pendapat Langkah selanjutnya adalah mencari ide sebagai solusi dari masalah tersebut . Cara yang dapat dilakukan adalah melalui curah pendapat (brainstorming) yang dilakukan dalam kelompok . C. Rasionalisasi Rasionalisasi adalah proses mengevaluasi ide-ide yang muncul dengan beberapa pertimbangan teknis, diantaranya, material dan bahan apa saja yang akan digunakan? Teknik apa yang akan digunakan? 2. Produksi Produk Grafika Pada proses produksi grafika, pada umumnya menggunakan bahan kimia yang dapat berbahaya bagi kulit dan pernapasan maka, pekerja harus menggunakan sarung tangan dan masker . 3. Kemasan Produk Grafika Kemasan untuk produk berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan serta memberikan kemudahan membawa dari lokasi produksi hingga sampai ke konsumen . Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik . C. Penghitungan Harga Pokok Produksi Produk Grafika Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi barang. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead . Biaya yang termasuk overhead adalah biaya selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. D. Pemasaran Langsung Produk Grafika Pemasaran langsung adalah promosi dan penjualan yang dilakukan langsung kepada konsumen tanpa melalui toko . Penjualan langsung merupakan hasil dari promosi langsung yang dilakukan oleh penjual terhadap pembeli . Pemasaran dapat dilakukan dengan promosi dan demo penggunaan produk kepada calon konsumen . E. Evaluasi Hasil Kegiatan Pembelajaran Usaha Produk Grafika Evaluasi individu dibuat untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran terhadap setiap peserta didik . Evaluasi individu meliputi evaluasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan . Evaluasi kelompok untuk mengetahui interaksi yang terjadi dalam kelompok , kaitannya dengan pencapaian tujuan pembelajaran.
KOMPAS.com - Penerbitan dan grafika menjadi salah satu subsektor industri kreatif. Terutama seiring dengan berkembangnya teknologi cetak. Sehingga tak heran jika produk grafika masih menjadi daya tarik untuk dikembangkan. Setelah melakukan perancangan terhadap ide-ide produk grafis dengan melihat kebutuhan sekitar, dilanjutkan dengan proses produksi. Dalam buku Peningkatan Kualitas dan Nilai Ekonomis Karya Mahasiswa (2019) karya Annas Marzuki, terdapat beberapa proses produksi grafika,sebagai berikut: Persiapan menjadi langkah awal dalam memproduksi produk grafis. Persiapan ini terdiri dari mempersiapkan bahan, alat, dan tempat kerja yang aman dan nyaman. Baca juga: Perancangan Produk Grafis Jika produksi grafika menggunakan teknik saring, maka peralatan yang dibutuhkan seperti screen dan rakel. Sedangkan bahannya adalah cat dan pengencer cat. Bahan cat yang dibutuhkan juga tergantung dari desain dan teknik pewarnaan yang digunakan. Teknik sablon menggunakan teknik blok wana. Sedangkan teknik lain, seperti cetak datar menggunakan prinsip empat acuan warna yaitu CMYK. Tiga warna dan satu hitam. Tahap selanjutnya adalah pembuatan acuan cetak yang disesuaikan dengan teknik cetak yang dipilih. Untuk produk stempel, mulai mengukir pola gambar untuk menciptakan bidang tinggi. Sedangkan untuk teknik sablon, mempersiapkan screen sejumlah warna yang diinginkan. Karena setiap warna dalam cetak sablon dibuat film tersendiri. Setelah acuan cetak dibuat, siap untuk melakukan pencetakan pada bahan cetak yang diinginkan. Baca juga: 5 Jenis Teknik Cetak Berdasarkan Prinsip Setelah semua produk grafika selesai dibuat, perlu dilakukan pemeriksaan kualitas (quality control). Serta mempertimbangkan kemasan agar produk grafik tidak rusak dan siap untuk dipasarkan. Kelancaran produksi juga ditentukan dari cara kerja produksi yang memperhatikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Hal ini mengingat bahan yang digunakan untuk memproduksi produk grafika umumnya menggunakan bahan kimia. Selain K3, sikap kerja yang rapi dan teliti juga mendukung kelancaran produksi produk grafika. Kemasan produk grafikaDilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kemasan unruk produk berfungsi untuk melindungi produk dari kerusakan dan memudahkan untuk dibawa dari lokasi produksi hingga ke konsumen. Kemasan juga berfungsi untuk menambah daya tarik dan identitas produk tersebut. Meski produk yang dibuat adalah produk grafik, harus tetap dikemas dengan baik agar tetap bermanfaat dengan maksimal. Baca juga: Wirausaha Produk Grafika Pemilihan material kemasan juga disesuaikan dengan produk dan identitas. Selain kemasan dan label, produk grafika lainnya di antaranya kartu ucapan, buku puisi, spanduk, kaus olahraga, dan masih banyak yang lainnya. Di mana setiap produk grafika juga harus dikemas untuk melindungi produk dari kerusakan dan menambah daya tarik. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Berikut adalah tahapan dari sebuah bentuk dari proses produksi produk grafika.
Pelajari lebih lanjut1. Materi tentang produk grafika brainly.co.id/tugas/9829284 2. Materi tentang contoh produk grafika brainly.co.id/tugas/9693551 3. Materi tentang proses perancangan produk grafika brainly.co.id/tugas/9874007 ----------------------------- Detil jawabanKelas: 5 Mapel: Ilmu Sosial Bab: Bab 4 - Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Kode: 5.10.4 #AyoBelajar |