Keadaan di mana terjadi ketidakseimbangan antara jumlah kebutuhan dan sumber daya yang ada disebut jawaban dgn huruf besar 1 kata?

tirto.id - Dalam ilmu ekonomi, kelangkaan sumber daya digambarkan saat kebutuhan masyarakat maupun individu bersifat tidak terbatas sementara sarana untuk memenuhinya terbatas.

Mengutip penjelasan Wasrob Nasruddin di Modul terbitan UT, kelangkaan sumber daya membawa konsekuensi bahwa manusia harus memperoleh sumber daya dengan pengorbanan, umumnya saat ini dengan cara membeli.

Kelangkaan merupakan masalah pokok yang menjadi perhatian ilmu ekonomi. Sebab, sumber daya yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi keinginan manusia. Kelangkaan ini menuntut manusia menentukan barang/jasa apa yang harus diproduksi, jumlahnya dan bagaimana distribusinya pada anggota masyarakat lainnya. Jadi, kelangkaan menuntut adanya pilihan yang memicu konsekuensi pada pengorbanan.

Baca juga:

  • Contoh Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi di ASEAN
  • Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi, Politik hingga Pendidikan
  • Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut para Ahli, Termasuk Adam Smith

Sementara merujuk ulasan di dalam Modul Ilmu Ekonomi terbitan Kemdikbud, kelangkaan sumber daya ekonomi ada 4 macam.

Keempat jenis tersebut adalah kelangkaan sumber daya alam, kelangkaan sumber daya manusia, kelangkaan sumber daya modal, dan kelangkaan sumber daya wirausaha. Semua sumber daya itu musti dimanfaatkan dengan bijaksana agar masalah kelangkaan dapat terselesaikan.

Di sisi lain, meski kelangkaan melekat di kehidupan manusia, fenomena ini terjadi karena adanya penyebab. Terdapat sejumlah faktor yang di dalam ilmu ekonomi diidentifikasi sebagai penyebab kelangkaan sumber daya.

Faktor-Faktor Penyebab Kelangkaan Sumber Daya Ekonomi

Secara umum, ada 5 faktor penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi. Kelimanya terkait dengan situasi alamiah dan juga problem pengelolaan sumber daya oleh manusia.

Kelima faktor itu adalah perbedaan letak geografis, pertumbuhan penduduk, kemampuan produksi, perkembangan teknologi, dan bencana alam.

Berdasarkan penjelasan dalam modul Konsep Ilmu Ekonomi (2020) terbitan Kemdikbud, berikut ini penjelasan mengenai masing-masing 5 faktor penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi itu.

1. Perbedaan letak geografis

Perbedaan letak geografis dapat menjadi penyebab kelangkaan sumber daya ekonomi. Kita dapat melihat kasus ini dari beberapa wilayah yang memiliki tanah subur dan tanah tidak subur. Akibat dari perbedaan tersebut, sumber daya di daerah yang tidak subur tanahnya lebih sedikit dibanding dengan wilayah dengan tingkat kesuburan tanah yang tinggi.

2. Pertumbuhan penduduk

Penduduk di muka bumi terus bertambah. Penambahan populasi manusia tersebut mempengaruhi kebutuhan yang tadinya lebih sedikit menjadi lebih banyak setiap harinya. Sumber daya ekonomi yang merupakan kebutuhan umum manusia akhirnya semakin menipis dan bahkan bisa mencapai level kelangkaan.

3. Kemampuan produksi

Kualitas pendidikan akan berbanding lurus dengan kemajuan ekonomi dan industri. Kenyataannya, tidak semua negara memiliki masyarakat dengan kualitas pendidikan tinggi.

Karena itu, kemampuan produksi suatu negara dengan kualitas pendidikan tinggi akan lebih baik daripada negara yang kualitas pendidikannya rendah. Perbedaan kapasitas produksi di tiap negara juga bisa disebabkan oleh ketersediaan sumber bahan baku yang berbeda, dan lain sebagainya.

Hal ini membuat adanya kemampuan yang tidak setara di antara masing-masing negara di urusan produksi barang/jasa. Bahkan, ada negara yang sama sekali tidak dapat memproduksi satu jenis barang/jasa tertentu. Rendahnya kemampuan produksi dapat memicu situasi kelangkaan.

4. Perkembangan teknologi

Perkembangan teknologi di setiap negara selama ini juga tidak sama. Negara-negara maju sering kali memiliki penguasaan teknologi yang lebih mapan daripada negara miskin atau berkembang.

Kemajuan perkembangan teknologi akan mempengaruhi kemampuan suatu negara menyediakan sumber daya yang dibutuhkan masyarakatnya. Dengan kata lain, teknologi tinggi yang dihasilkan oleh negara-negara maju dapat memenuhi kebutuhan yang lebih banyak dibanding dengan negara yang tingkat teknologinya rendah. Artinya, perkembangan teknologi yang lamban di sebuah negara bisa memicu kelangkaan suatu sumber daya ekonomi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

5. Bencana alam

Jika di sebuah wilayah terjadi bencana alam maka sumber daya yang diproduksi atau diambil dari tempat tersebut akan mengalami kelangkaan. Hal ini karena terjadi penurunan jumlah produksi atau bahkan hilang semuanya. Oleh karena itu, bencana alam dianggap sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi adanya kelangkaan sumber daya ekonomi.

Contoh kasusnya bisa diilustrasikan dengan mudah. Saat bencana gempa bumi besar terjadi dan merusak mayoritas gedung maupun rumah di suatu daerah, produksi berbagai jenis barang dan jasa akan otomotis terhenti. Kegiatan distribusi pun mungkin terhalang karena jalan dan jembatan rusak. Dalam situasi seperti itu, biasanya akan segera terjadi kelangkaan pangan, obat-obatan dan banyak kebutuhan pokok manusia lainnya.

Baca juga artikel terkait SUMBER DAYA EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/add)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Addi M Idhom
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Kelangkaan adalah kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:

  • Alat pemenuhan kebutuhan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.
  • Untuk mendapatkan alat pemuas kebutuhan memerlukan pengorbanan yang lain.

Masalah kelangkaan selalu dihadapi merupakan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas. Dalam menghadapi masalah kelangkaan, ilmu ekonomi berperan penting karena massal ekonomi yang sebenarnya adalah bagaimana kita mampu menyeimbangkan antara keinginan yang tidak terbatas dan alat pemuas kebutuhan yang terbatas. Apabila suatu sumber daya dapat digunakan untuk menghasilkan suatu alat pemuas kebutuhan dalam jumlah tidak terbatas, maka sumber daya tersebut dikatakan tidak mengalami kelangkaan.

Kelangkaan ini menunjukan hubungan antara berapa banyak barang yang ada dan berapa banyak barang yang kita perlukan, jadi kelangkaan ini merujuk pada barang yang susah ditemukan.

  • Keterbatasan sumber daya

Alam memang menyediakan sumber daya yang cukup melimpah. Namun, tetap saja jumlahnya terbatas, apalagi jika manusia mengolahnya secara sembarangan. Walaupun sumber daya tersebut dapat diperbaharui atau tersedia secara bebas, tetap saja akan berkurang dan lama-kelamaan akan habis.

  • Perbedaan letak geografis

Sumber daya alam biasanya tersebar tidak merata disetiap daerah. Ada daerah yang sangat subur, ada pula daerah yang kaya akan bahan tambang. Namun, ada pula daerah yang gersang dan selalu kekurangan air. Perbedaan ini menyebabkan sumber daya menjadi langka dan terbatas, terutama bagi daerah yang tidak mempunyai sumber daya yang melimpah.

  • Pertambahan jumlah penduduk

Pertumbuhan jumlah penduduk selalu lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan produksi barang dan jasa. Hal ini telah diamati oleh seorang ekonom, Thomas Robert Malthus. Menurutnya, jumlah manusia tumbuh mengikuti deret ukur (1, 2, 4, 8, 16, dan seterusnya). Sementara jumlah produksi hanya tumbuh mengikuti deret hitung (1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya).[1]

  • Keterbatasan kemampuan produksi

Kemampuan produksi didukung oleh faktor-faktor produksi yang digunakan. Misalnya kapasitas faktor produksi manusia terbatas karena masih bisa sakit, lelah, atau bosan. Mesin produksi juga bisa rusak dan aus. Selain itu, keterbatasan produksi juga ditentukan karena perkembangan teknologi yang tidak sama. Di negara maju, perkembangan teknologi berlangsung sangat cepat. Sementara itu, di negara berkembang perkembangan kebutuhan barang dan jasa masih lebih cepat daripada perkembangan teknologinya. Keterbatasan produksi menyebabkan penawaran tetap sedangkan permintaan barang tersebut tinggi sehingga selain menyebabkan kelangkaan juga dapat menyebabkan inflasi permintaan.[2]

  • Bencana alam

Bencana alam merupakan faktor perusak yang berada di luar kekuasaan dan kemampuan manusia. Walaupun sebenarnya sebagian bencana terjadi akibat ulah manusia sendiri. Banjir, gempa bumi, tanah longsor, kebakaran hutan, dan lain-lain telah membawa dampak kerugian yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.[3]

  • Tidak ada pengganti (substitusi) yang efektif.[4]

Tidak adanya pengganti akan suatu barang atau jasa merupakan salah satu penyebab terjadinya kelangkaan.

  1. ^ Faktor kelangkaaan pertumbuhan penduduk
  2. ^ Liputan6.com (2019-03-17). "Penyebab Inflasi dan Pentingnya Kestabilan Harga di Suatu Negara". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 
  3. ^ Faktor Kelangkaan Sumber Daya
  4. ^ Media, Kompas Cyber. "Kelangkaan: Pengertian, Ciri-ciri, Penyebab Halaman all". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2020-10-02. 

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kelangkaan&oldid=19364808"