Kata-kata larangan yang menunjukkan waktu dalam teks fabel yaitu

BDR kelas 7 Semester 2

Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Cerita fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada didalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral.

Tokoh pada cerita fabel biasanya binatang. Binatang-binatang yang ada pada cerita fabel memiliki karakter seperti manusia. Karakter mereka ada yang baik dan ada juga yang tidak baik. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar dan senang bersahabat, serta melakukan perbuatan terpuji. Mereka ada yang berkarakter licik, culas, sombong, suka menipu, dan ingin menang sendiri. Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa.

Setelah membaca dan memahami teks cerita fabel, kita dapat belajar pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana potensial dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kamu dapat belajar dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu agar kita memiliki sifat terpuji.

Ciri-Ciri FabelAdapun ciri-ciri fabel sebagai berikut:1. Tokoh utama binatang.2. Alur ceritanya sederhana.3. Cerita singkat dan bergerak cepat.4. Karakter tokoh tidak diuraikan secara terperinci.5. Gaya penceritaan secara lisan.6. Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita.

7. Pendahuluan sangat singkat dan langsung.

Struktur Teks Cerita Fabel
Judul adalah kepala karangan yang berfungsi mengarahkan pikiran pembaca tentang gambaran umum isi fabel.
Orientasi adalah kalimat yang terdapat pada awal cerita yang fungsinya untuk pengenalan waktu, tempat & karakter/tokoh.
Komplikasi adalah bagian/dimana/munculah masalah/atau/konflik cerita.
Klimaks adalah konflik mencapai puncaknya.
Resolusi adalah bagian penyelesaian masalah atau pemecahan konflik pada cerita.
Koda adalah pesan moral dari pengarang (tidak semua pengarang menyantumkan koda pada ceritanya) atau penyelesaian masalah.

Jenis Jenis Fabel

Fabel KlasikFabel klasik merupakan cerita yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya, yang diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan.

Ciri-ciri fabel klasik sebagai berikut:

1. Cerita sangat pendek.2. Tema sederhana.3. Kental dengan petuah/moral.

4. Sifat hewani masih melekat.

Fabel ModernFabel modern merupakan cerita yang muncul cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan.

Ciri-ciri fabel modern sebagai berikut:

1. Cerita bisa pendek atau panjang.2. Tema lebih rumit.3. Kadang-kadang berupa epik atau saga.

4. Karakter setiap tokoh unik.

Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Fabel

1. Kata Kerja
Salah satu kaidah atau unsur kebahasaan dalam sebuah teks cerita fabel adalah adanya kata kerja. Kata kerja dalam cerita fabel dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu kata kerja aktif transitif dan kata kerja aktif intransitif.

Kata Kerja Aktif Transitif, adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam kalimat, misalnya memegang, mengangkat.

Kata Kerja Aktif Intransitif, adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek dalam kalimat, misalnya diam.

2. Penggunaan Kata Sandang Si dan SangPada teks cerita fabel sering sekali adanya penggunaan kata sandang si dan sang. Berikut merupakan penggunaan kata sandang si dan sang yang ada pada teks cerita fabel.Contoh:1) Sang semut berkeliling taman sambil menyapa binatang-binatang yang berada di taman itu.2) Sang semut mengejek kepompong yang jelek yang tidak bisa pergi ke mana-mana.3) Sang semut selalu membanggakan dirinya yang bisa pergi ke tempat ia suka.

4) Si kepompong hanya diam saja mendengar ejekan tersebut.

3. Penggunaan Kata Keterangan Tempat dan WaktuDalam teks cerita fabel biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu untuk menghidupkan suasana. Contoh:

Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.


Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur

4. Penggunaan Kata Hubung Lalu, Kemudian, dan Akhirnya
Kata lalu dan kemudian memiliki makna yang sama. Kata itu digunakan sebagai penghubung antarkalimat dan intrakalimat. Kata akhirnya biasanya digunakan untuk menyimpulkan dan mengakhiri informasi dalam paragraf atau dalam teks.Contoh:

Setelah mendengar berita kebakaran itu, Amir pergi ke luar, kemudian berlari, lalu berteriak sambil menangis.


Lalu, sang semut memegang erat ranting itu.
Kemudian, sang semut berterima-kasih kepada kupu-kupu karena kupu-kupu telah menyelamatkan nyawanya.
Akhirnya, sang semut berjanji kepada kupu-kupu bahwa dia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di taman itu.

Tugas diunduh di sini! Klik download ya!

PBDR 5 TEKS FABEL.docx

Download

Atau Tugas yang versi pdf bisa diunduh di sini!
PBDR 5 TEKS FABEL.pdfUnduh

Absen BDR online, klik tulisan ini!

Kata-kata larangan yang menunjukkan waktu dalam teks fabel yaitu

Telat Jumatan (Sebuah Mimpi)

Aku pulang ke Solo di hari Jum’at. Saat itu, 10 menit lagi sudah mau adzan. Ah aku lupa membawa sarung dan baju terbaik buat sholat Jumat.Lalu, aku bilang pada ibu,”Buk, nduwe sarung Karo klambi sing apik nggo jumatan?”” Waduh, le…, Aku gak ruh sing nyimpen bapakmu. Njajal golekana ning lemari mburi”“Iyo Buk.” Jawabku. Terdengar suara azan. Astaghfirullah. Baru Nemu sarung hitamnya Babe. Babe sudah mau berangkat, aku tanya,”‘Pak, kurang klambi sing apik”“Ono klambi dowo Ireng Ning lemari Le.” Katanya trus berangkat.Langsung aku pakai baju yang kutemukan. Astaghfirullah…gak muat. Piye ikiii. Aku panik. Terdengar suara doa khotbah di tengah-tengah khotbah kedua. Aku makin panik. Ya Allah, aku bisa telat. Astaghfirullah.Baju bapak aku paksakan masuk ke badan. Malah sobek, ya Allah…!“Buukk Iki piye, malah suwek” kataku ke ibu di depan pintu.“Lhah nganggo klambi sing biasa wae thole…sing penting Kowe ora telat.”Terdengar suara khomat.Ya Allah…aku telat buukk. Aku mau ambil baju lain pun sudah gak ada yang cocok. Belum disetrika pula.Aku pun kecewa. Duduk sendiri di kamar tengah rumah di Solo itu.

“Ya Allah, aku hanya ingin menghadapmu dengan baju terbaik.”

Kata-kata larangan yang menunjukkan waktu dalam teks fabel yaitu

2. Bacalah dengan cermat buku paket halaman 141 s.d. 143. Buatlah teks diskusi sesuai petunjuk dengan melengkapi tabel berikut! (klik gambar tabel untuk memperbesar di ponselmu)

Kata-kata larangan yang menunjukkan waktu dalam teks fabel yaitu

PERTEMUAN 3
MATERI : PUISI RAKYAT
PERIODE TUGAS 18 S.D. 23 JANUARI 2021

KOMPETENSI DASAR

3.10 Menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan bentuk puisi rakyat setempat) yang dibaca dan didengar.

Absen online BDR klik sini!

PENGANTAR DAN PENJELASAN GURU

Anak-anakku, sebelum mempelajari materi, jangan lupa untuk berdoa. Dengan doa dan upaya kalian yang sungguh-sungguh, Bapak dan Ibu Guru yakin kalian akan bisa belajar dengan hasil yang baik dan menyenangkan. Untuk mempelajarinya, bacalah dengan cermat buku paket BAHASA INDONESIA SMP KELAS 7 halaman 177 s.d 184. Catat hal-hal yang menurutmu penting.
Materi dalam pembelajaran ini adalah menelaah struktur dan kebahasaan puisi rakyat (pantun, syair, dan gurindam), klik di sini!

TUGAS/LATIHAN (PENILAIAN HARIAN)
Kerjakan soal penilaian harian berikut ini! Bila baris-baris kosong yang disediakan dalam soal ini kurang, Anda bisa menggunakan lembar jawaban tersendiri!

  1. Bacalah dengan cermat contoh pantun pada buku paket halaman 177. Kemudian lengkapilah tabel berikut ini!
Ciri Kebahasaan PantunKutipanPenjelasanmu
Kalimat Perintah  
Kalimat Saran  
Kalimat Ajakan  
Kalimat Larangan  
Kata penghubung yang digunakan  

2. Bacalah dengan cermat contoh gurindam pada buku paket halaman 178-179. Kemudian lengkapilah tabel berikut ini!

Ciri Kebahasaan GurindamKutipanPenjelasanmu
Kalimat Perintah  
Kalimat Saran  
Kalimat Ajakan  
Kalimat Larangan  
Kata penghubung yang digunakan  

3. Bacalah dengan cermat contoh syair pada buku paket halaman 180. Kemudian lengkapilah tabel berikut ini!

Ciri Kebahasaan SyairKutipanPenjelasanmu
Kalimat Perintah  
Kalimat Saran  
Kalimat Ajakan  
Kalimat Larangan  
Kata penghubung yang digunakan  

4. Tulislah perbedaan kalaimat perintah, kalimat saran, kalimat ajakan, dan kalimat larangan dengan melengkapi tabel berikut ini!

Jenis KalimatUraian
Kalimat Perintah 
Kalimat Saran 
Kalimat Ajakan 
Kalimat Larangan 

PERTEMUAN 3MATERI : MENYAJIKAN TEKS DISKUSI

PERIODE TUGAS: 18 S.D. 23 JANUARI 2021

Absen daring klik sini!

KOMPETENSI DASAR
3.10 Menelaah pendapat, argumen yang mendukung, dan yang kontra dalam teks diskusi berkaitan dengan permasalahan aktual yang dibaca dan didengar.

PENGANTAR DAN PENJELASAN GURU
Selamat pagi, anak-anak hebat. Apa kabar semuanya? Hari ini kita lanjutkan belajar dari rumah tentang ciri kebahasaan teks diskusi. Jangan lupa berdoa agar senantiasa diberi kemudahan dalam belajar, tetap semangat, dan sehat selalu.

Ciri-ciri kebahasaan teks diskusi

  1. Menunjukkan waktu sekarang: adalah, merupakan, sedang, artinya, perlu dan seterusnya.
  2. Kata yang mewakili pikiran atau perasaan penulis : yakin, pikir, rasa, suka, kagum, dan seterusnya.
  3. Kata emotif: ganas, unik, liar, buas, brutal, sejuk, dan seterusnya
  4. Bahasa evaluatif: penting, sederhana sangat jelas, berpikiran sempit
  5. Derajat kepastian: dapat, akan, mesti, seharusnya, selalu
  6. Konjungsi: waktu, syarat, pengandaian, tujuan, konsesif, pemiripan, penyebaban, pengakibatan, penjelasan, cara, harapan, pengecualian, urutan.
  7. Kohesi: perpautan bentuk, antara kalimat yang satu dengan yang lain ada pertautan bentuk
  8. Koherensi: perpautan makna, antara paragraf satu dengan paragraf berikut ada perpautan makna.

TUGAS/LATIHAN (PENILAIAN HARIAN)

  1. Bacalah teks diskusi pada buku paket Bahasa Indonesia Kelas IX, hal 124- 126)
  2. Pasangkan kalimat yang mengandung ciri kebahasaan dengan jenis kebahasaan teks diskusi di kolom sebelah kanan!
NomorKalimatJawabanCiri kebahasaan
1Setiap hari kita dingatkan agar kita lebih peduli terhadap lingkungan kita    ca.Bahasa evaluatif
2Pemerintah pusat dan daerah sejak beberapa tahun lalu mencoba agar masyarakat lebih mudah bergaya hidup hijau.  ………….b.Kata yang mewakili pikiran/ perasaan membawa emosi penulis
3Namun ternyata tidak mudah untuk peduli terhadap lingkungan atau bergaya hidup hijau.………….c.Menunjukkan waktu sekarang
4Gerakan kebersihan diharapkan menginspirasi masyarakat untuk selalu peduli lingkungan.………….d.Kohesi
5Langkah ini masyarakat melakukan daur ulang limbah rumah tangga.…………e.Derajat kepastian
6Pada saat yang sama, masyarakat lainnya yang berpikiran sempit yakin bahwa satu orang tidak akan membuat perbedaan …………f.Kata emotif
7Daur ulang tidaklah sulit jika kita memikirkan manfaatnya…………g.Konjungsi

3. Tulislah hasil telaah kalimat yang memiliki ciri kebahasaan teks diskusi dalam bacaan tersebut dengan melengkapi tabel berikut ini!

NomorCiri Kebahasaan Teks DiskusiContoh kalimat dalam teks tersebut
1Menunjukkan waktu sekarang  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
2Kata yang mewakili pikiran atau perasaan penulis  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
3Kata emotif  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
4Bahasa evaluatif  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
5Derajat kepastian  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
6Konjungsi  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
7Kohesi  ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………
8Koherensi……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ……………………………………………………………………… ………………………………………………………………………