Karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok bersifat racun sebab

Karbon monoksida (CO) yang terdapat dalam asap rokok bersifat racun karena?

  1. menyebabkan peradangan organ
  2. membuat darah sukar membeku
  3. menyebabkan penggumpalan darah
  4. mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: D. mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen.

Dilansir dari Ensiklopedia, karbon monoksida (co) yang terdapat dalam asap rokok bersifat racun karena mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen.

Pembahasan dan Penjelasan

Menurut saya jawaban A. menyebabkan peradangan organ adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

Menurut saya jawaban B. membuat darah sukar membeku adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban C. menyebabkan penggumpalan darah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

Menurut saya jawaban D. mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen.

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.

Lihat juga  Teacher:...Students: Yes sir?

Karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok bersifat racun karena ….

A. dapat menyebabkan karsinogen

B. menyebabkan penggumpalan darah

C. mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen

D. membuat darah sukar membeku

Kunci jawaban : C

Besarnya bahaya kandungan rokok bisa dilihat dari banyaknya senyawa yang ada di dalam asap rokok. Di dalam asapnya saja, setidaknya ada sekitar 5.000 senyawa berbeda dan sebagian bersifat racun bagi tubuh.

Kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik alias memicu kanker. Di dalam rokok, terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik.

Karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok bersifat racun sebab

Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau. Selain itu, bahan pewarna yang biasa dipakai untuk membuat tampilan rokok lebih menarik, dapat memperbesar potensi racun dari rokok. Sifatnya yang memberikan efek adiktif atau kecanduan juga tidak boleh dilupakan.

Hal lain yang patut diperhatikan adalah kemampuan beberapa bahan kandungan rokok yang bisa mengubah sifat fisik dari asap rokok, sehingga kadar racun dan nikotin di dalam tubuh seorang perokok menjadi lebih tinggi.

Kandungan Rokok yang Bersifat Merusak

Sebagaimana disebutkan di atas, kandungan rokok yang bersifat merusak tubuh amat banyak. Beberapa senyawa berbahaya yang terkandung dalam rokok meliputi:

1. Karbon monoksida

Salah satu kandungan rokok adalah gas beracun karbon monoksida yang tidak memiliki rasa dan bau. Jika menghirup gas karbon monoksida terlalu banyak, sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan oksigen.

Akibatnya, fungsi otot dan jantung akan menurun. Hal ini akan menyebabkan kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam skala besar, orang yang menghirup gas ini bisa mengalami koma atau bahkan meninggal.

2. Nikotin

Kandungan rokok yang paling sering disinggung adalah nikotin yang memiliki efek candu. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.

Nikotin yang dihisap perokok akan terserap masuk ke aliran darah, kemudian merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak hormon adrenalin, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah, denyut jantung, dan pernapasan.

Meski bersifat adiktif, nikotin bukanlah penyebab utama penyakit akibat kebiasaan merokok. Menurut penelitian sebuah institusi medis di Inggris, yakni UK Royal College of Physicians, risiko penyakit akibat kebiasaan merokok bukan disebabkan oleh nikotin, melainkan zat berbahaya pada asap rokok akibat pembakaran.

Namun, nikotin tidak untuk dikonsumsi orang yang berusia di bawah 18 tahun maupun ibu hamil. Paparan nikotin pada anak-anak diketahui dapat mengganggu perkembangan otak serta meningkatkan risiko munculnyaperilaku impulsifdan gangguanmood.

3. Tar

Kandungan rokok lainnya yang bersifat karsinogenik adalah tar. Tar yang terhirup oleh perokok akan mengendap di paru-paru. Timbunan tar ini berisiko tinggi menyebabkan penyakit pada paru-paru, seperti kanker paru-paru dan emfisema.

Tidak hanya itu, tar akan masuk ke peredaran darah dan meningkatkan risiko terjadinya diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan kesuburan.

Tar dapat terlihat melalui noda kuning atau cokelat yang tertinggal di gigi dan jari. Karena tar masuk secara langsung ke mulut, zat berbahaya ini juga dapat mengakibatkan masalah gusi dan kanker mulut.

Sebetulnya, berbagai risiko kesehatan akibat merokok utamanya disebabkan oleh zat tar yang dihasilkan dari pembakaran rokok. Jika produk yang mengandung nikotin tidak dibakar, tar dan asap tidak akan terbentuk, sehingga relatif lebih aman.

4. Hidrogen sianida

Senyawa racun lainnya yang menjadi bahan penyusun rokok adalah hidrogen sianida. Hidrogen sianida juga digunakan dalam industri tekstil, plastik, kertas, dan sering dipakai sebagai bahan pembuat asap pembasmi hama.

Senyawa ini bisa mencegah tubuh menggunakan oksigen dengan baik dan dapat membahayakan otak, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Efek dari senyawa ini dapat menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual, hingga kehilangan kesadaran.

5. Benzena

Benzena merupakan residu dari pembakaran rokok. Paparan benzena dalam jangka panjang dapat menurunkan jumlah sel darah merah dan merusak sumsum tulang, sehingga meningkatkan risiko terjadinya anemia dan perdarahan.

Selain itu, benzena juga merusak sel darah putih sehingga menurunkan daya tahan tubuh serta meningkatkan risiko terkena leukimia.

6. Formaldehida

Formaldehida merupakan residu dari pembakaran rokok. Dalam jangka pendek, formaldehida mengakibatkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. Dalam jangka panjang, formaldehida dapat meningkatkan risiko kanker nasofaring.

7. Arsenik

Arsenik merupakan golongan pertama karsinogen. Paparan terhadap arsenik tingkat tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, kanker paru-paru, kanker saluran kemih, kanker ginjal, dan kanker hati. Arsenik terdapat dalam rokok melalui pestisida yang digunakan dalam pertanian tembakau.

8. Kadmium

Kadmium yang terdapat dalam asap rokok akan terserap masuk ke paru-paru. Kadar kadmium yang tinggi dalam tubuh dapat menimbulkan muntah, diare, penyakit ginjal, tulang rapuh, dan meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

9. Amonia

Amonia merupakan gas beracun, tidak berwarna, namun berbau tajam. Pada industri rokok, amonia digunakan untuk meningkatkan dampak candu nikotin.

Menghirup dan terpapar amonia dalam jangka pendek dapat mengakibatkan napas pendek, sesak napas, iritasi mata, dan sakit tenggorokan. Sedangkan dampak jangka panjangnya bisa menyebabkan pneumonia dan kanker tenggorokan.

Melihat bahaya kandungan rokok yang bersifat racun dan karsinogenik di atas, sudah selayaknya kebiasaan merokok dihentikan. Mulai sekarang, cobalah melakukan upaya untuk berhenti merokok guna mencegah bertambah parahnya kerusakan yang terjadi di dalam tubuh.

Karbon monoksida yang terdapat dalam asap rokok bersifat racun karena …. a. dapat menyebabkan karsinogen b. menyebabkan penggumpalan darah c. mengurangi kemampuan darah mengangkut oksigen d. membuat darah sukar membeku Jawaban : C

ketika CO (karbonn monosida) terhirup, hemoglobin akan mengikat CO. Sebagaimana yang kita ketahui, hemoglobin itu biasanya mengikat oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh.ketika terdapat CO dalam darah, hemoglobin akan mengikat CO karena afinitas CO lebih tinggi thdp hemoglobin. jika hal tersebut terjadi, maka pengikatan oksigen oleh hemoglobin semakin berkurang dan jaringan tubuh akan kekurangan oksigen. Jadi, CO bersifat racun karena ‘mengganggu’ sistem sirkulasi

3. Diketahui sebuah gaya F sebesar 15 N ke arah kiri dilukiskan dengan diagram vector yang panjangnya 3 cm. Lukiskan diagram vector gaya-gaya berikut. … a. F1 = 5 N ke kiri b. F2 = 20 N ke kanan c. F3 = 25 N ke kanankak tolong ya jawab dengan lengkap ya yang sudah jawab dengan benar terimakasih ya.​

sepeda motor memiliki zat kimia ​

membuat tabel dan mengisi kegiatan sehari-hari dari pagi sampai pagi lagi berserta komponen kimia yang digunakan ​​​

tolong di jawab!?sebutan wujud zat padat​

94. Perhatikan persamaan reaksi pembakaran etana berikut ini. C,H+O,→CO,+H,O Koefisien reaksi dari gas karbon dioksida dan gas oksigen secara berturut … -turut adalah.... a. 2 dan 7 b. 4 dan 7 e. C. 7 dan 6 d. 2 dan 4 e. 7 dan 4​

membuat tabel dan mengisi kegiatan sehari-hari dari pagi sampai pagi lagi berserta komponen kimia yang digunakan ​​

membuat tabel dan mengisi kegiatan sehari-hari dari pagi sampai pagi lagi berserta komponen kimia yang digunakan ​​

kenapa mie mengembang saat dimasak?​

Lebih cepat mana tercampurnya sirup dengan bau parfum jelaskan

Tuliskan hal hal yang tidak sesuai dengan prinsip kimia hijau