Karakteristik perusahaan manufaktur yang membedakan dengan perusahaan perdagangan

Hingga saat ini telah banyak perusahaan Indonesia yang berkutat pada sektor industri manufaktur. Perusahaan manufaktur bergerak dalam pengelolaan bahan mentah sehingga siap untuk dipasarkan kepada masyarakat luas. Faktanya, perkembangan perusahaan manufaktur menjadi salah satu penyumbang terbesar dalam meningkatkan ekonomi Indonesia. Terdapat beberapa karakteristik khusus dalam menyatakan sebuah perusahaan menjadi perusahaan manufaktur.

Perusahaan manufaktur di Indonesia kerap kali disebut dengan perusahaan pabrikan. Perusahaan manufaktur terbesar terletak di daerah Cikarang, Cibitung, Pulogadung, Surabaya, dan Pasuruan. Banyak perbedaan antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan jasa dan perusahaan dagang. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian perusahaan manufaktur dan karakternya simak penjelasannya berikut ini. 

Baca juga: 6 Tren Industri Manufaktur Tahun 2022 yang Harus Diketahui agar Tetap Kompetitif

Karakteristik perusahaan manufaktur yang membedakan dengan perusahaan perdagangan

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Secara umum, perusahaan manufaktur adalah satu jenis dari suatu badan usaha. Namun, tidak semua badan usaha termasuk ke dalam perusahaan manufaktur. Lebih khusus, perusahaan manufaktur merupakan perusahaan skala besar pengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan menggunakan tenaga kerja manusia atau mesin. 

Perusahaan manufaktur menggunakan berbagai tenaga meliputi tenaga manusia, mesin, robot dan komputer untuk memproduksi barang dengan berbagai jalur dan tahap serta memanfaatkan teknologi canggih yang menjadi aset perusahaan. Penjualan hasil produksi dapat dijual langsung oleh pihak perusahaan kepada konsumen atau melalui pedagang grosir dan agen-agen untuk mendistribusikan barang kepada konsumen. Perusahaan manufaktur berjalan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Baca juga: 7 Tantangan Utama dalam Industri Manufaktur & Solusi Menghadapinya 

Karakteristik perusahaan manufaktur yang membedakan dengan perusahaan perdagangan
Sumber: canva.com

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Sebuah perusahaan manufaktur memiliki ciri khas yang berbeda dengan perusahaan jenis lainnya. Berikut ini merupakan beberapa karakteristik umum perusahaan manufaktur, antara lain:

Sebuah perusahaan manufaktur memiliki salah satu karakteristik, yaitu terdapat proses pengelolaan bahan baku menjadi bahan setengah jadi atau sudah jadi. Produk yang telah berhasil produksi akan dipasarkan sehingga mendapatkan keuntungan. Proses pengelolaan produk menjadi pembeda utama antara perusahaan manufaktur dengan perusahaan jenis lainnya.

Penggunaan mesin dan peralatan berskala besar akan menunjang perusahaan manufaktur untuk meningkatkan hasil serta proses produksinya. Penggunaan mesin dan peralatan yang canggih dapat menunjang produksi barang secara cepat dan efisien. Selain itu, untuk mengendalikan mesin dan peralatan yang canggih membutuhkan tenaga ahli yang sudah profesional sehingga dapat optimal dalam penggunaannya.

Biaya produksi pada perusahaan manufaktur meliputi berbagai macam biaya seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead dan biaya lainnya. Pembiayaan bahan baku meliputi biaya untuk membeli bahan baku melalui proses produksi. Sedangkan, biaya overhead merupakan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendukung segala proses produksi seperti perawatan mesin, biaya transportasi, biaya asuransi dan pajak, biaya listrik, dan masih banyak lagi.

Hasil dan kualitas produk sebuah perusahaan bergantung pada biaya produksinya. Meskipun perusahaan perlu mengeluarkan biaya yang besar dalam melakukan produksi, hal tersebut akan terbayar dengan keuntungan yang didapatkan. Sehingga perusahaan manufaktur perlu mengelola biaya produksinya dengan efisien agar mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.

Karakteristik selanjutnya dari perusahaan manufaktur adalah memiliki proses produksi yang kompleks. Sebuah perusahaan manufaktur dalam memproduksi barangnya perlu melibatkan berbagai divisi dalam prosesnya. Setiap divisi dalam perusahaan manufaktur tentu memiliki jobdesc-nya masing-masing dan harus bekerjasama dengan baik untuk menghasilkan produk dalam jumlah besar.

Sebelum produk siap masuk pasaran, bahan mentah perlu melalui beberapa tahap dan proses produksi yang kompleks dengan melibatkan tenaga manusia dan mesin. Beberapa perusahaan manufaktur biasanya membagi proses tersebut dalam empat kategori meliputi: molding (pencetakan), machining (permesinan), joining (penggabungan) dan forming (pembentukan) atau shearing (pemotongan). Sehingga dalam prosesnya yang kompleks perlu untuk mengintegrasikan segala pekerjaan untuk mencapai hasil yang maksimal.

Perusahaan manufaktur harus memasarkan dan menjual produknya untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan manufaktur dapat menjual dan memasarkan produknya secara mandiri atau melalui berbagai macam proses distribusi. Dalam proses bisnis ini, peran tim sales dan marketing menjadi penting dan vital. Mereka akan merangkai berbagai strategi penjualan dan memperkirakan wilayah pemasaran produk sehingga mendapatkan penjualan yang besar.

Pada umumnya, perusahaan manufaktur mendapatkan penghasilannya melalui penjualan produknya di pasaran, baik secara langsung ataupun melalui distributor dan pedagang grosir. Perusahaan dalam menjual produknya perlu mempertimbangkan permintaan pasar, sehingga dapat mengoptimalkan produksi barangnya. Dalam melakukan proses penjualannya, perusahaan manufaktur dapat mengelompokkan cara penjualannya berdasarkan stok produk dan pesanan konsumen.

Setiap perusahaan manufaktur tentu menjual produk fisik yang dapat terlihat dan disentuh. Berbeda dengan perusahaan jasa yang hanya menyediakan sebuah layanan, perusahaan manufaktur menyediakan barang setengah jadi maupun telah jadi yang sudah siap jual. Sebuah perusahaan manufaktur perlu memiliki gudang untuk menyimpan produknya sebagai stok sebelum menjualnya kepada konsumen.

Sebuah perusahaan manufaktur dalam memproduksi barangnya perlu melalui beberapa proses kegiatan manufaktur. Aliran Kegiatan manufaktur meliputi procurement (pengadaan), production (produksi), warehousing of finish good (penyimpanan produk selesai), selling of finish product (penjualan produk selesai). Perusahaan perlu untuk membangun pabrik di kawasan yang strategis untuk menunjang kegiatan manufaktur.

Baca juga: Daftar 5 Software Manufaktur Terbaik di Indonesia

Kesimpulan

Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang memiliki fokus untuk mengolah bahan mentah menjadi produk siap jual. Perusahaan manufaktur dalam mendapatkan penghasilannya berasal dari keuntungan penjualan produknya. Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, kini berbagai perusahaan di seluruh penjuru dunia telah menggunakan software untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitasnya.

Bantu sederhanakan semua pekerjaan dalam perusahaan manufaktur untuk hasil yang cepat dan akurat dengan Aplikasi Hash Manufacturing Automation dari HashMicro. Aplikasi Manufacturing HashMicro telah terintegrasi dengan berbagai sistem meliputi accounting system, procurement software, manufacturing system, sales & customer relationship manager software, inventory management, dan lainnya untuk meningkatkan produktivitas hulu hingga hilir perusahaan. Tunggu apalagi? Coba sekarang!

Karakteristik perusahaan manufaktur yang membedakan dengan perusahaan perdagangan