Isi dan kandungan Al qur an yang berhubungan dengan akidah dan ibadah

AKURAT.CO, Kitab suci Al-Qur’an merupakan kitab yang diturunkan Allah Swt kepada Rasulullah saw lewat perantara malaikat Jibril untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup yang benar. Al-Qur’an secara historis tidak diturunkan dalam satu waktu melainkan secara berangsur-angsur dengan sebab yang berbeda setiap ayatnya (asbabun nuzul).

Sebagian ulama berpendapat bahwa Al-Qur’an diturunkan dalam kurun waktu 22 tahun, 2 bulan, 22 hari. Tetapi ada pula yang sepakat bahwa waktu turunnya Al-Qur’an selama 23 tahun.

Kitab suci dengan 30 juz, 114 surah dan 6666 ayat tersebut diturunkan di dua kota yaitu Makkah dan Madinah. Oleh sebab itu, para ulama menggolongkan ayat-ayat yang turun di kota Makkah dengan sebutan Surah Makkiyah sedangkan yang turun di kota Madinah disebut Surah Madaniyah.

Tercatat, turunnya ayat-ayat suci di Makkah selama 12 tahun, sementara yang turun di Madinah selama 10 tahun dimulai sejak peristiwa hijrah Nabi Muhammad saw.

Sebagai kitab yang memberi petunjuk kepada umat manusia, Al-Qur’an memiliki beberapa pokok kandungan, di antaranya adalah:

1. Akidah

Akidah secara etimologi bermakna kepercayaan dan keyakinan. Adapun kandungan aspek akidah dalam Al-Qur’an adalah persoalan tauhid bahwa Allah Swt adalah yang maha segala-galanya.

Di samping itu, akidah di dalam Al-Qur’an juga meliputi rukun iman seperti keyakinan terhadap Allah, malaikat, rasul, kitab, hari kiamat serta qada dan qadar.

Rasul (Muhammad saw) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), ”Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, ”Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (QS. al-Baqarah : 285)

2. Ibadah dan muamalah

Kandungan selanjutnya adalah persoalan ibadah (hubungan antara manusia dengan Allah Swt) dan muamalah (hubungan antara manusia dengan manusia lainnya). Al-Qur’an memberi petunjuk dan tata cara yang lengkap berkaitan dengan ibadah kepada Allah dan hubungan antar manusia.

3. Persoalan hukum

Hukum Allah Swt yang tertuang di dalam Al-Qur’an tentu merupakan hukum yang paling adil. Oleh karena itu, kita sebagai umat Islam harus selalu merujuk kepada Al-Qur’an dalam menetapkan hukum tertentu.

Hal ini sejalan dengan QS. An-Nisa ayat 105 yang artinya, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran agar kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang berkhianat.

4. Sejarah dan kisah-kisah umat terdahulu

Selain mengandung perintah, Al-Qur’an juga menceritakan kejadian umat terdahulu agar kita dapat mengambil pelajaran dari masa lalu. Salah satu contoh adalah yang tertulis dalam Surah Yusuf ayat 111 yang artinya, Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”

5. Rujukan ilmu pengetahuan dan teknologi

Banyak ilmuwan yang telah membuktikan bahwa ilmu pengetahuan yang senantiasa berkembang setiap zaman telah dibahas terlebih dahulu di dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu. Oleh sebab itu, apa yang ada di dalam Al-Qur’an harus selalu dijadikan rujukan dalam penelitian ilmu pengetahuan termasuk teknologi.

Nah itulah 5 pokok isi kandungan Al-Qur’an yang harus kita yakini dan selalu kita amalkan. Semoga kita termasuk umat Nabi Muhammad yang selalu mencintai Al-Qur’an. Amiin.[]

Isi dan kandungan Al qur an yang berhubungan dengan akidah dan ibadah

Your browser is no longer supported. Update it to get the best YouTube experience and our latest features. Learn more

  • Isi dan kandungan Al qur an yang berhubungan dengan akidah dan ibadah
  • Isi dan kandungan Al qur an yang berhubungan dengan akidah dan ibadah
  • Isi dan kandungan Al qur an yang berhubungan dengan akidah dan ibadah
  • Isi dan kandungan Al qur an yang berhubungan dengan akidah dan ibadah
Remind me later

Alquran, kitab suci umat Islam. Foto: pixabay

Alquran adalah kitab suci umat Islam yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril. Alquran menjadi pedoman dan petunjuk utama bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 185

شَہۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدً۬ى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَـٰتٍ۬ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِ‌ۚ

Artinya: “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang batil)”

Karena perannya itu, Alquran mengandung isi pokok yang lengkap dan kompleks. Adapun isi kandungan Alquran terdiri dari akidah, ibadah dan muamalah, hukum, sejarah, akhlak, dan ilmu pengetahuan.

Untuk memahami isi Alquran, lebih jelasnya simak penjabaran berikut ini.

Akidah secara bahasa berarti keyakinan. Sedangkan secara istilah artinya suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan, dan dibuktikan dengan amal perbuatan.

Inti pokok dari akidah adalah tauhid atau keyakinan penuh akan keesaan Allah SWT. Seorang Muslim hendaknya tidak meragukan lagi keesaan dan kebesaran Allah, Tuhan alam semesta.

Selain itu, konsep keimanan ini juga berlaku pada rukun iman lainnya. Adapun rukun iman tersebut adalah iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab, iman kepada rasul, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada takdir baik buruk Allah.

Alquran, kitab suci umat Islam. Foto: pixabay

Eksistensi manusia di muka bumi ini tentu karena kuasa Allah SWT. Kuasa Allah sebagai pencipta menjadikan-Nya satu-satunya zat yang pantas untuk disembah.

Untuk itu setiap manusia diperintahkan untuk menyembah Allah dengan melakukan ibadah. Artinya, manusia diperintahkan untuk menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah SWT dengan tunduk, taat, dan patuh kepada-Nya.

Selain beribadah, manusia juga memiliki kecenderungan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan manusia lain. Untuk itu, Allah mengatur hubungan antarmanusia dalam Alquran yang disebut muamalah.

Hukum dalam Alquran berisikan kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar serta menyeluruh bagi umat manusia. Hukum ini dapat menjadikan hidup manusia menjadi lebih tentram, adil, dan sejahtera.

Adapun hukum yang tercantum dalam Alquran meliputi hukum perkawinan, hukum waris, hukum perjanjian, hukum pidana, hukum perang, dan hukum antarbangsa.

Alquran mengungkapkan sejarah dan cerita masa lalu untuk dijadikan pelajaran ('ibrah) bagi umat Islam. Pelajaran ini bisa menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan agar senantiasa diridhoi Allah SWT.

Banyak diceritakan kisah para sahabat yang memiliki akhlak baik, senantiasa mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dan begitu pula sebaliknya, supaya manusia bisa mengambil pelajaran dari kisah tersebut.

Alquran, kitab suci umat Islam. Foto: pixabay

Isi kandungan yang tak kalah penting untuk dijadikan pedoman manusia adalah akhlak. Secara istilah, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia dan muncul secara spontan dalam tingkah laku sehari-hari.

Figur yang bisa dijadikan suri tauladan bagi umat Islam adalah Rasulullah SAW. Sebab, kepribadian beliau bersumber langsung pada Alquran. Dengan mengikuti akhlak Rasulullah, seorang Muslim akan menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan jauh dari akhlak tercela.

Alquran banyak mengandung ayat yang mengisyaratkan ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Ilmu ini sangat potensial untuk kemudian dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.

Ayat yang pertama kali diturunkan Allah adalah Al-Alaq, yang memerintahkan umat Islam untuk membaca sebagai jembatan utama untuk mendalami ilmu pengetahuan. Ini mengisyaratkan Alquran ada sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi manusia.