Kapan saat yang tepat untuk membeli emas?

Anda sudah mantap untuk berinvestasi emas? Jika sudah, cek dulu harga emas hari ini.

Logam mulia atau emas merupakan investasi yang praktis dan mudah dilakukan oleh siapa saja. Bagi Anda yang memiliki tujuan menengah atau jangka panjang, seperti menyekolahkan anak ke jenjang lebih tinggi atau membeli rumah, investasi emas adalah kuncinya. Pasalnya, emas memberikan keunggulan, yaitu imbal hasil yang cukup menjanjikan minimal dalam jangka waktu lima tahun, mudah mencairkannya, dan harganya cenderung naik. Kalaupun turun, nilainya tidak signifikan.

Pada umumnya, emas yang beredar di pasaran berasal dari PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Untung Bersama Sejahtera (UBS). Perbedaan harga keduanya tak terlalu jauh (emas UBS sedikit lebih rendah) dan kadar emangnya pun sama yaitu 99,99%. Hanya saja, emas Antam bersertifikat internasional dan diakui oleh London Bullion Market Association sedangkan emas UBS bersertifikat nasional dari PT UBS. Meski demikian harga buyback hampir sama.

Bagi Anda yang sudah mantap investasi emas, simak tips berikut ini agar Anda bisa mendapatkan harga emas terbaik.

Cek Harga Emas

Sebelum membeli, cek harga emas hari ini di situs resmi Butik Emas Antam, Pegadaian, marketplace, maupun toko emas terpercaya. Di sana, biasanya terdapat informasi harga emas per gram, setengah gram, lima gram, dua gram, hingga 100 gram. Bandingkan harganya dan cek berita ekonomi terkini khususnya tentang emas karena, harga emas dalam negeri dipengaruhi oleh harga emas dunia.

Pilih Cara Investasi

Setelah mengecek harga emas, pilih cara investasinya. Anda bisa memilih berinvestasi dengan membeli langsung di Butik Emas Antam atau toko emas terpercaya, tabungan emas di Pegadaian, atau melalui di marketplace. Apa perbedaannya?

Keunggulan membeli emas berbentuk fisik, Anda bisa langsung membawa pulang atau menyimpannya di rumah. Jika berupa tabungan emas, Anda bisa membeli dengan sistem mencicil atau menabung uang sesuai kemampuan, dan sistem tabungan akan mengkonversi uang ke dalam besaran (gram) emas. Jika menginginkan emas berbentuk fisik, Anda harus membayar biaya cetaknya.

Apapun cara yang Anda pilih, investasi adalah salah satu cara mengelola keuangan. Agar masa depan Anda dan keluarga terjamin. Di samping itu, komponen mengelola keuangan lain yang tak kalah penting adalah memiliki perlindungan diri. Dengan kata lain, Anda disarankan memiliki asuransi dengan manfaat investasi.

Hal tersebut telah dilakukan oleh Dana Investasi PRULink dari Prudential Indonesia. Dana Investasi memungkinkan Anda memilih Premi atau Kontribusi yang diinvestasikan ke berbagai jenis dana, mulai dari portofolio saham, pendapatan tetap, dan lainnya. Tujuannya adalah proteksi asuransi sekaligus investasi.

Pilih Cara Penyimpanan

Khusus bagi Anda yang membeli emas fisik, barang tersebut dapat disimpan di safety box di rumah, safe deposit box di bank, menyimpan di Pegadaian, atau memanfaatkan layanan Brankas LM dari Antam.

Waktu Mencairkan Emas

Kapan waktu tepat mencairkan emas? Hal itu tergantung tujuan Anda. Jika tujuan sudah tercapai, segera cairkan. Namun jika Anda menginginkan imbal hasil yang cukup menggiurkan, minimal simpan emas selama lima tahun.

Sekadar saran, sebaiknya membeli emas dalam pecahan satu gram. Pasalnya, pecahan kecil lebih mudah untuk dicairkan dibanding pecahan 50 gram. Selamat berinvestasi dan jangan lupa cek harga emas hari ini.

Investasi, apapun wujudnya, sama-sama bertujuan pada satu hal, yaitu mendapatkan keuntungan pada masa mendatang. Menjatuhkan pilihan pada emas sebagai instrumen investasi adalah pilihan populer masyarakat dari masa ke masa. Namun, pertanyaan sama selalu muncul: kapan waktu yang tepat membeli emas?

Pada dasarnya harga emas cenderung naik dalam jangka panjang. Sehingga investasi emas akan lebih baik dilakukan secara rutin, yaitu dengan membeli emas setiap kali Anda memiliki dana lebih untuk diinvestasikan. Apalagi jika Anda memiliki Tabungan Emas, Anda bisa secara rutin menambah saldo Tabungan Emas dengan jumlah berapapun. Uang yang ditabungkan akan dikonversi menjadi emas sesuai harga emas saat itu. Ketika harga emas naik, maka nilai saldo emas di Tabungan Emas akan meningkat jika diubah dalam wujud nominal uang.

Sekalipun emas dianggap lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lain, faktanya ada waktu-waktu ketika nilai emas menguat atau melemah. Ada banyak faktor memengaruhi naik turunnya harga emas. Di sinilah Anda harus jeli mengamati tren harga emas agar Anda bisa membelinya dengan nilai yang lebih menguntungkan.

Faktor yang Berpengaruh pada Harga Emas

Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada harga emas bisa jadi modal Anda untuk mengenali kapan periode tepat berinvestasi emas. Ada 5 faktor yang berpengaruh langsung pada fluktuasi harga emas.

Besaran nilai tukar US Dollar

Pernahkah Anda mengamati bahwa harga emas cenderung naik saat nilai US dollar sedang melemah? Begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan ada korelasi negatif antara harga emas dan nilai tukar US Dollar. Naik turunnya nilai tukar mata uang ini sering disebabkan oleh isu ekonomi dunia. Sebaiknya, Anda rajin membaca berita seputar perkembangan ekonomi global karena bisa berdampak pada nilai jual beli emas hari itu.

Ketersediaan stok emas di dunia

Stok emas secara global berpengaruh pada harga emas. Semakin sulit penambang menghasilkan emas, semakin tinggi pula harganya karena ketiadaan stok. Apalagi, emas bukan tergolong sumber daya alam terbarukan. Bukan tidak mungkin suatu saat emas akan mengalami kelangkaan yang berimbas pada melonjaknya harga di pasaran.

Permintaan tinggi dari sektor industri perhiasan

Emas menjadi salah satu bahan utama industri perhiasan. Jika permintaan industri akan emas ini sedang tinggi, otomatis harga emas pun ikut naik. Maka, konsultan finansial kerap menyarankan Anda membeli emas batangan alih-alih perhiasan. Perlu diingat, emas yang dilebur menjadi perhiasan malah membuat harga emas itu turun. Anda tidak mau merugi kan?

Monopoli pembelian emas oleh bank sentral dunia

Tahukah Anda bahwa emas juga bisa dimonopoli pihak tertentu? Ya, bukan hanya uang kertas saja, tetapi ada pihak yang kerap melakukan monopoli pembelian emas. Umumnya, praktik ini dilakukan oleh beberapa bank sentral dunia guna mengamankan cadangan emas mereka, seperti European Central Bank (ECB) dan Bundersbank di Jerman. Hukum ekonomi pun berlaku, harga emas naik karena stok emas langka.

Isu geopolitik

Isu geopolitik berdampak langsung pada harga emas. Beberapa isu yang menimbulkan sentimen positif pada pembelian emas antara lain penolakan Parlemen Inggris atas proposal Brexit dan hubungan Amerika Serikat-Venezuela yang memanas. Para investor merespons dengan melakukan pembelian emas besar-besaran. Namun, Anda tetap perlu mencermati situasi dan berpikir panjang, agar bisa menginvestasikan emas dengan tepat.

Berdasarkan 5 faktor penyebab naik turunnya harga emas di atas, Anda tentu bisa mulai mengetahui kapan waktu yang tepat untuk membeli emas. Selain dengan cara rutin membeli emas setiap bulan, Anda juga bisa memakai strategi membeli emas ketika harganya turun.

Cara yang mudah adalah dengan terus memantau pergerakan nilai tukar US Dollar pada rupiah. Ketika rupiah melemah dan menyentuh angka sekitar Rp14.000,00, harga emas hampir dipastikan naik. Sebaliknya, saat rupiah menguat, harga emas bisa turun. Inilah waktu tepat untuk membeli emas di lembaga terpercaya, misalnya di Pegadaian.

Di sisi lain, tren harga emas sepanjang tahun juga relatif bisa diprediksi. Ada periode saat harga emas cenderung rendah, seperti sekitar bulan April hingga pertengahan Juni. Pada waktu tersebut, permintaan akan emas dari investor juga meningkat.

Sementara, penghujung tahun atau bulan November-Desember bukanlah waktu terbaik membeli emas. Harga emas cenderung meninggi pada bulan-bulan tersebut. Namun, perkiraan ini belum tentu sama setiap tahun. Maka, Anda wajib memantau perkembangan harga emas melalui situs yang kredibel maupun aplikasi smartphone seperti Pegadaian Digital.

Selain untuk memantau harga emas, aplikasi Pegadaian Digital juga bisa memudahkan Anda melakukan berbagai transaksi Pegadaian hanya dengan berbekal smartphone. Anda bisa melakukan Gadai Online, Gadai Tabungan Emas (GTE), Pembukaan Baru Rekening Tabungan Emas Pegadaian, hingga Jual, Transfer, dan Cetak Emas. Sehingga, membeli emas bisa semudah dalam genggaman saja. Pegadaian Digital menjadi solusi cerdas bagi Anda yang selalu mobile dan beraktivitas di mana saja.

Sudah tahu kan kapan waktu yang tepat membeli emas? Segera download aplikasi Pegadaian Digital dan temukan kemudahan berinvestasi emas dari genggaman Anda!

Kapan saat yang tepat untuk membeli emas?

Jakarta -

Banyak orang yang akan membeli emas saat harga turun lalu akan menjualnya kembali saat harga naik. Hal itu bisa jadi salah kaprah karena emas merupakan instrumen investasi jangka panjang.

Hal itu diungkapkan Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian (Persero), Damar Latri Setiawan saat ditanya oleh peserta webinar 'Kelola Uang Cerdas, Gapai Momen Emas' tentang pengalamannya rugi dalam investasi emas.

"Jujur belum pernah, karena tips nabung emas, kita nabung emas itu bukan untuk trading gitu yah, meski bisa juga, tapi untuk jangka panjang," ujar Damar Rabu (28/4/2021).

"Jadi kalau udah nabung emas, atau pertanyaannya di balik, kapan sih kita beli emas? Apakah pas harga turun atau pas harga naik? Jawabannya pas punya uang," imbuhnya.

Sebab menurutnya harga dan daya beli emas cenderung stabil dan bisa untuk jangka panjang, seperti untuk pendidikan hingga membeli rumah. Jadi menurutnya investasi emas cocok untuk jangka panjang dan tidak untuk spontanitas.

"Jadi beli emas itu pas kita punya uang. Tinggal beli emas aja, kenapa? Karena kita jangan melihat beli emas naik turunnya. Oh lagi turun, naik lagi, nggak perlu. Nabung emas itu untuk jangka panjang, kita mau sekolah doktor atau beli rumah itu jangka panjang," ujarnya.

"(Jangan pikir) nanti bisa rugi, tetapi faktanya dalam jangka panjang, emas itu daya belinya stabil. Sekali lagi, kalau investasi emas itu jangka panjang, jangan hanya spontanitas," tegasnya.

Dalam webinar tersebut, Damar juga menjelaskan berbagai jenis emas yang dapat dijadikan investasi, baik dalam bentuk perhiasan, koin, hingga batangan. Selain itu, masyarakat juga perlu mengetahui karatase emas, seperti 18 karat, 20 karat, dan 24 karat.

"Perlu tahu kadar emasnya kenapa mahal, yakin nggak bener nggak 18 karat. Seringkali dijumpai di toko 18 karat faktanya beda. Lalu ada suatu toko mas hanya bisa dijual di toko tersebut karena tidak diakui," ujarnya.

Sebagai informasi, webinar bertema 'Kelola Uang Cerdas, Gapai Momen Emas' tersebut juga menghadirkan narasumber Principal Consultant & CEO ZAP Finance Prita Ghozie dan Direktur Jaringan, Operasi, dan content creator Raditya Dika.

Webinar ini merupakan rangkaian dari gelaran Pegadaian Virtual Expo yang digelar sejak 26 April hingga 28 April 2021. Puncak acara ini ditutup dengan music perform dari Brand Ambassador Pegadaian, yaitu Yuni Shara dan Reza Surya Putra serta jewelry fashion show.

(prf/hns)