Kapan bayi bisa menidurkan diri sendiri?

Bunda, saat bayi tidur merupakan waktu yang berharga untuk melakukan aktivitas lain seperti mandi, makan, memasak, dll. Namun bagaimana jika bayi Anda sulit sekali tertidur?

Tahukah Bunda, bahwa Anda bisa melatih bayi tidur sendiri melalui empat langkah berikut.

Namun sebelum mempraktikkan ini, Bunda harus ingat bahwa ini bukan proses satu malam. Mungkin cara ini baru berhasil setelah beberapa bulan.

Tapi setelah Bunda berhasil melakukannya, semuanya akan jauh lebih baik. Bunda pun bisa mengerjakan hal-hal lain dengan tenang.

Keempat langkah di bawah ini hanya ditujukan untuk bayi yang sudah lebih besar, setidaknya sudah menerima MPASI. Kami tidak menganjurkan bahkan melarang Anda menggunakan cara ini untuk bayi baru lahir.

Langkah-langkah melatih bayi tidur sendiri

1. Pisahkan kegiatan menyusu dan tidur

Mula-mula Anda harus membuat batasan antara kegiatan menyusui dengan tidur. Intinya jangan biasakan bayi menyusu sambil tidur.

Bila bayi bangun karena lapar di malam hari, berilah bayi susu, setelah selesai biarkan ia tidur. Jika ia terbangun lagi karena lapar, beri susu lagi hingga kenyang lalu biarkan ia tidur.

Namun jika bayi terlihat hanya mengantuk, lebih baik gendong bayi sambil berjalan atau sedikit diayun daripada memberinya susu. Poin penting dari langkah pertama ini adalah memberikan pilihan pada bayi, selain menyusu, untuk bisa tidur kembali.

Lakukan cara ini berulang-ulang hingga bayi terbiasa untuk tidak menyusu untuk tidur kembali.

Kami ingatkan lagi, langkah pertama ini bisa dilakukan setelah bayi berusia lebih besar. Jangan lakukan jika bayi dalam masa growth spurt atau bayi baru lahir. Bayi baru lahir membutuhkan lebih banyak asupan susu dan lebih cepat lapar. Bayi baru lahir perlu menyusu minimal setiap 2-4 jam sekali.

Nah, sekarang bayi Anda sudah bisa tidur tidak sambil menyusu (ataupun ngempeng di payudara/botol susu)

2. Bantu bayi Anda tidur tanpa diayun

Setelah ia terbiasa tidur tanpa sambil menyusu, langkah selanjutnya membiasakan bayi tidur tanpa diayun walaupun masih tetap digendong.

Caranya, gendong bayi dan ayun hingga mengantuk dan hampir tidur. Namun sebelum benar-benar tertidur, berhenti ayun dan duduk. Jika bayi terbangun, ayun lagi pelan-pelan hingga ia hampir tertidur kembali.

Lakukan ini berulang-ulang, biasanya 25 kali baru berhasil, hingga bayi mengantuk saat diayun, tetapi tidak perlu diayun saat sudah hampir tertidur.

Makin lama, waktu ayun pun makin berkurang, hingga akhirnya ia bisa tertidur di gendongan Anda tanpa harus diayun.


3. Memindahkan bayi separuh tertidur ke ranjang

Setelah langkah nomor 2 tadi berhasil dilakukan, kini saatnya beralih ke proses nomor 3. Tunggu ia tertidur saat Anda menggendongnya (ia sudah bisa tidur tanpa diayun walaupun masih di dalam gendongan).

Bila Anda dalam posisi duduk, cobalah berdiri saat ia sudah hampir tertidur, dan diam sejenak. Bila ia terbangun, ayun sedikit. Bila ia sudah hampir tertidur, coba pelan-pelan meletakkannya ke ranjang.

Biasanya, sebelum menyentuh kasur, ia akan terbangun dan protes. Bila terjadi demikian, angkat lagi, ayun pelan dan ulangi saat ia hampir pulas.

Mungkin Anda butuh 25 kali baru bisa berhasil membuatnya diletakkan ke ranjang tanpa protes. Intinya, Anda harus memindahkannya ke ranjang saat ia separuh tertidur, bukan saat sudah benar-benar pulas.

4. Beri sentuhan, bukan gendong

Kini bayi Anda sudah tidak perlu diayun dan digendong terus saat mau tidur. Peluk dan gendong ia sebentar, berikan kecupan selamat tidur, boleh ayun sebentar hingga ia mengantuk, lalu letakkan di ranjang sambil tetap menyentuhnya di dahi, dada, atau tangannya.

Terus lakukan ini hingga ia mengerti itu adalah rutinitas barunya. Lama-kelamaan ia pun mudah tertidur sendiri.

Nah, Bunda pun bisa mengerjakan pekerjaan lain dengan tenang. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kita semua.

Referensi: Ahaparenting.com

Baca juga artikel menarik lainnya:

Ketahui Arti Bahasa Bayi Anda

Trik Agar Bayi Tidur Lelap Terus di Malam Hari Tanpa Menyusu

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Bagaimana caranya agar bayi bisa terlelap sendiri di tempat tidurnya tanpa menangis?

Tahukah Mama, mengapa si Kecil harus digendong dulu sambil diayun-ayun sebelum akhirnya tertidur? Atau mengapa ia tak mau tidur semalam penuh di ranjangnya, dan kerap terbangun di malam hari?

Sejatinya, semua manusia, termasuk kita, secara biologis memang terbangun beberapa kali di malam hari. Ini terjadi di jeda siklus tidur yang kita alami. Semakin malam, siklus tidur akan membawa kita semakin lelap. Namun, di antara siklus itu, manusia bisa jadi terbangun.

Jadi sekarang, masalah yang Mama alami adalah, bagaimana mengajarkan bayi untuk tertidur lagi dengan sendirinya, saat ia terbangun di antara jeda siklus tersebut di malam hari?

Melalui laman yang didirikannya, Aha! Parenting, Laura Markham, seorang Clinical Psychologist dari Columbia University, AS, menjelaskan langkah-langkah berikut ini untuk membuat kesayangan mama bisa tertidur sendiri lagi setelah bangun di malam hari.

Namun Laura mengingatkan, bahwa hal ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Perlu waktu latihan berbulan-bulan agar si Kecil bisa terlelap dengan sendirinya, dan butuh kesabaran mama. 

Yuk, pembaca Popmama.com kita simak langkah-langkah yang ia sarankan.

1. Bangunkan bayi saat Mama mau meletakkannya di ranjang

Kapan bayi bisa menidurkan diri sendiri?

Freepik/yanalya

Mama tidak salah baca. Cara ini memang bisa dilakukan untuk melatih bayi agar tertidur sendiri. Tapi, sebelumnya Mama harus tahu latar belakang mengapa bayi menangis saat diletakkan di tempat tidur, setelah digendong Mama.

Bayi yang amat mengantuk, menginginkan tempat yang aman untuk tidur, yaitu di pelukan mama. Menurut Laura, pada zaman dahulu kala, bayi yang diletakkan di hutan sesaat setelah tidur, kebanyakan akan menjadi mangsa satwa. Bayi yang protes terhadap hal ini dan baru mau tertidur di dalam pelukan Mama dengan keadaan aman dan nyaman, meneruskan gen penyintasan ini ke bayi masa kini: Mereka akan panik saat diletakkan di ranjang, dan adrenalin yang muncul membuat mereka terbangun dan lebih sulit lagi untuk ditenangkan. 

Namun, ada langkah tertentu untuk membuat si Kecil tidak panik lagi. Caranya, adalah ketika Mama berhasil membuatnya terlelap dan hendak meletakkannya di tempat tidur, tepuk-tepuk tubuhnya hingga ia sedikit bangun. 

Walaupun Laura paham betul Mama sudah bersusah payah menidurkan si Kecil, namun menurutnya hal ini akan mengajarkan bayi sesuatu hal berharga: bahwa saat ia setengah bangun di tempat tidurnya, lama kelamaan ia akan sadar bahwa meneruskan tidur di ranjang itu adalah hal yang aman. 

Hal ini harus mama lakukan setiap kali selama berminggu-minggu, dan pada awalnya tentu ia akan menangis dan Mama tetap harus kembali menenangkannya. Namun lama kelamaan, setelah ia paham bahwa semua sebenarnya baik-baik saja, ia tak akan lagi mengalami kepanikan seperti di awal. Pada tahap ini ia mungkin akan kaget, namun ia akan semakin sering memejamkan matanya kembali dan kembali tidur, bahkan pada malam hari.

2. Mulai tegaskan perbedaan antara menyusui, mengempeng, dan tidur

Kapan bayi bisa menidurkan diri sendiri?

Freepik/Phduet

Jika bayi terbiasa mengempeng kepada Mama atau harus diayun-ayun untuk membantunya tertidur, maka ia akan terus bergantung kepada Mama bahkan saat malam. Mama bisa mencoba menghilangkan kebiasaan itu dengan cara menyusui bayi sesaat setelah ia terjaga dari tidurnya, dan setiap saat kala ia masih lapar, dalam keadaan bangun. 

Namun, saat ia mulai kenyang dan mengantuk, coba ajak ia berkeliling ruangan atau ayun-ayun tubuhnya alih-alih menyusuinya. Dengan demikian, ia akan mulai belajar untuk tertidur tanpa mengempeng. 

3. Ajari ia untuk tertidur di pelukan Mama, tanpa harus diayun

Kapan bayi bisa menidurkan diri sendiri?

Freepik/Tonefotografia

Setelah si Kecil bisa tertidur dengan cara diayun di pelukan mama alih-alih dengan cara mengempeng, tahap yang harus Mama lakukan berikutnya adalah membuatnya tertidur tanpa diayun.

Caranya, pertama-tama Mama menggendongnya hingga tertidur dengan cara diayun. Namun, sesaat sebelum ia benar-benar tertidur, berhentilah mengayunnya dan duduklah dengan si Kecil tetap dalam gendongan.

Jika si Kecil protes, Mama bisa kembali mengayunnya. Namun saat ia hendak tertidur lagi, berhenti dan duduklah kembali. Lakukan hal ini berulang kali. Selanjutnya, Laura menyarankan agar Mama melakukan hal ini selama sekitar seminggu agar si Kecil terbiasa.

4. Bantu si Kecil belajar tidur di tempat tidurnya

Kapan bayi bisa menidurkan diri sendiri?

Pexels/Dominika Roseclay

Tahap berikutnya adalah membuatnya tetap tenang sesaat sebelum benar-benar tertidur, dengan kondisi Mama bangkit dari posisi duduk ke berdiri untuk membawanya ke tempat tidur.

Jika ia protes, ayun kembali si Kecil, namun dengan posisi Mama berdiri. Laura juga menyarankan agar Mama membiasakan posisi ini selama kurang lebih seminggu agar si Bayi terbiasa dengan rutinitas ini.

Selanjutnya, biasakan untuk meletakkan si Kecil ke tempat tidurnya, lagi-lagi dalam keadaan sesaat sebelum ia benar-benar tertidur. Hal ini dilakukan agar ia paham keadaan yang ia hadapi. 

Tentunya si Kecil akan kembali protes saat diletakkan di tempat tidur. Jika ini terjadi, gendonglah ia kembali dan ayunkan sebentar saja kemudian Mama harus berdiam. Lakukan hal ini lagi dan lagi hingga ia terbiasa. "Ini bisa jadi memakan 25 kali percobaan, namun suatu saat ia akan membiarkan Anda meletakkan di tempat tidur tanpa protes. Bersabarlah, sebentar lagi Anda berhasil" papar Laura.

5. Beri sentuhan bukan genggaman tangan, di tempat tidurnya

Kapan bayi bisa menidurkan diri sendiri?

Freepik/Onlyyouqj

Di tahap ini, artinya Mama sudah berhasil meletakkan si Kecil di tempat tidur tanpa ia harus mengempeng atau diayun terlebih dahulu. Bisa jadi Mama akan setengah memeluk si Kecil untuk memberitahunya bahwa Mama tetap ada di sebelahnya.

Rutinitas selanjutnya yang harus Mama biasakan adalah hanya menggenggam tangan si Kecil saat ia mulai tertidur. Kembali hal ini tak akan bisa terjadi dalam sekejap. Mama perlu pembiasaan beberapa lama lagi agar si Kecil terbiasa dengan rutinitas ini.

Nantinya, Mama bisa mengganti jemari Mama dengan boneka atau mainan kesayangan yang dapat ia genggam untuk menemani tidurnya. Di tahap ini pun si Kecil sudah bisa diletakkan di tempat tidurnya dalam keadaan siap tidur, dan akan tidur dengan sendirinya tanpa campur tangan Mama lagi.

Baca Juga:

  • Amankah Menyusui Bayi dengan Posisi Tidur?
  • Bayi Berkeringat Banyak Saat Tidur, Apakah Normal?
  • Berbahayakan Jika Bayi Tidur Terlalu Lama?

Kapan bayi mulai bisa tidur sendiri?

Bunda sudah bisa menerapkan metode Ferber saat Si Kecil berusia 6 bulan. Pada usia ini, bayi dinilai sudah siap secara fisik dan mental untuk tidur sendiri di kamarnya.

Bagaimana cara agar bayi bisa tidur sendiri?

Langkah-langkah melatih bayi tidur sendiri.
Pisahkan kegiatan menyusu dan tidur. Mula-mula Anda harus membuat batasan antara kegiatan menyusui dengan tidur. ... .
Bantu bayi Anda tidur tanpa diayun. ... .
Memindahkan bayi separuh tertidur ke ranjang. ... .
Beri sentuhan, bukan gendong..

Apakah bayi 3 bulan bisa tidur sendiri?

Menurut National Sleep Foundation Amerika Serikat, hingga usia 3 bulan, seorang bayi harus tidur selama 14-17 jam dari 24 jam dalam sehari. Jadi kapan bayi bisa melakukannya sendiri, itu tergantung perkembangan dari si kecil.

Bagaimana cara menidurkan bayi tanpa harus digendong?

Cara Menidurkan Bayi Tanpa Digendong.
Jangan Memberikan Si Kecil Makanan Sebelum Tidur. ... .
6. Tidurkan Bayi Lebih Awal. ... .
7. Tetapkan Jadwal Tidur Siang. ... .
8. Hindari Barang yang Menarik Perhatian. ... .
Meletakkan dan Menyelimutinya. ... .
10. Meninggalkan dan Memeriksanya..