Apakah boleh tidur saat habis sahur?

Jakarta, CNBC Indonesia - Selama Ramadan, tidak sedikit orang yang langsung tidur usai menyantap sahur karena tidak kuat menahan kantuk. Rupanya hal ini berbahaya untuk dilakukan.

Jika langsung tidur setelah sahur, ini dapat mengganggu pencernaan karena tubuh harus bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Tidak hanya itu, tidur setelah sahur juga akan menyebabkan masalah serius lainnya.

Berikut 7 dampak buruk langsung tidur setelah sahur, sebagaimana dikutip dari berbagai sumber:

1. Refluks/GERD

Orang yang langsung tidur setelah menyantap sahur kebanyakan akan mengalami refluks asam atau istilah medisnya Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). Ini terjadi karena katup antara lambung dan kerongkongan tidak menutup sepenuhnya. Biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan posisi menjadi telentang.

Posisi telentang atau miring menyebabkan makanan tidak dapat dicerna lambung dan malah naik ke kerongkongan. GERD biasanya dipicu karena tubuh tidak dalam posisi tegak, yakni posisi ideal untuk mencerna makanan. Jika terlentang,

Gejala refluks biasanya mulai dari dada dan tenggorokan terasa panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit. Orang disarankan untuk menunggu makanan hingga tuntas tercerna setidaknya tiga jam sebelum tidur.

2. Meningkatkan asam lambung

Tidak hanya GERD, langsung tidur setelah sahur dapat meningkatkan asam lambung. Ini juga terjadi karena makanan tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.

Gejala yang dirasa saat asam lambung yakni nyeri di sekitar lambung atau perut kiri atas. Bisa juga terasa sensasi panas di dada.

3. Sakit tenggorokan

Langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan. Sensasi panas tidak hanya dirasakan di dada, tetapi juga di daerah tenggorokan. Ini merupakan efek lanjutan refluks asam atau GERD. Jika kondisi dibiarkan, ini akan menyebabkan peradangan.

4. Sembelit

Selain dampak GERD hingga sakit tenggorokan, tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan sembelit. Sebab pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga jam setelah makan, tetapi dengan posisi berbaring dapat menghambat proses tersebut.

Jika ini terus-terusan terjadi dapat memicu sembelit atau kesulitan buang air besar. Untuk mencegahnya, orang perlu mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan kafein, serta disarankan perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.

5. Menurunkan kualitas tidur

Kebiasaan langsung tidur setelah sahur dapat membuat efek jangka panjang, salah satunya dapat menurunkan kualitas tidur, apalagi jika mengkonsumsi makanan berlemak sebelumnya.

Makanan tinggi lemak seperti goreng-gorengan atau olahan daging butuh waktu yang lebih lama untuk dicerna, sehingga sangat disarankan memberikan jeda waktu setelah makan sebelum tidur.

6. Menaikkan berat badan

Efek jangka panjang langsung tidur setelah sahur lainnya adalah melonjaknya berat badan melonjak. Ini terjadi karena seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori ketimbang yang dibakar.

Karena kurangnya aktivitas fisik saat berpuasa dan langsung pergi tidur usai makan membuat tubuh menimbun lemak. Ini akan menjadi berbahaya untuk orang dengan riwayat keluarga dengan badan obesitas.

7. Serangan jantung

Terakhir, kebiasaan langsung tidur setelah makan dapat menyebabkan serangan jantung. Menurut penelitian, orang yang makan berat dan langsung tidur kurang dari dua jam saja 2,8 kali lebih mungkin mengalami peningkatan tekanan darah sepanjang malam, sebagaimana dikutip dari ScienceDaily.

Jika tekanan darah tidak kunjung turun dan terus-menerus terjadi dalam waktu yang lama, tentu ini akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Tips Makan Sahur, Perut Bisa Kenyang Lebih Lama Saat Puasa

(tfa/luc)

KONTAN.CO.ID - Kebanyakan masyarakat terbiasa kembali tidur setelah makan sahur karena tidak mampu menahan kantuk. Padahal, kebiasaan ini berbahaya untuk tubuh kita. 

Pada saat bulan Ramadan, siklus tidur masyarakat khususnya umat Muslim tentu berbeda dengan bulan-bulan biasanya. 

Saat berpuasa, umat Muslim dianjurkan untuk bangun lebih awal untuk melakukan sahur. Karena siklus tidur yang berubah, banyak masyarakat yang mengantuk dan memilih tidur setelah menyelesaikan sahur. 

Bersumber dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat membahayakan kesehatan tubuh. 

Sistem pencernaan membutuhkan setidaknya 3 jam untuk mencerna mengolah makanan hingga menghasilkan sari makanan. Fungsi tubuh akan berhenti bekerja selama tidur, kecuali jantung, otak, dan paru-paru. 

Jika langsung tidur setelah makan, makanan yang masuk ke dalam tubuh tidak bisa dicerna dengan baik karena organ pencernaan berhenti bekerja. 

Pakar kesehatan sekaligus dosen Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya Dede Nasrullah menjelaskan, beberapa dampak yang timbul akibat kebiasaan tidur setelah sahur. 

Baca Juga: Dokumen Persyaratan Sekolah Kedinasan 2022 dan Ketentuan Upload Berkas

Bahaya langsung tidur setelah sahur

Dede menjelaskan, dampak pertama yang bisa timbul akibat kebiasaan tidur setelah sahur adalah terjadi refluks asam gastro-esophageal reflux disease atau Gerd. 

"Saat tertidur akan terjadi pelonggaran klep lambung sehingga menyebabkan asam lambung dalam perut mengalir balik ke bagian kerongkongan. Panas di dada, tenggorokan panas, mual, bersendawa, dan mulut pahit adalah gejala yang menunjukkan refluks," katanya.

"Sehingga, untuk mencegah hal tersebut kita bisa menunggu setidaknya 3 jam sehingga makanan tersebut dapat diolah secara sempurna," ujar Dede, dikutip dari situs UM Surabaya. 

Dampak kedua adalah penumpukan lemak. Jika langsung tidur setelah makan sahur, kalori akan tersimpan menjadi lemak terlebih jika makanan yang disantap saat sahur adalah karbohidrat dan lemak. 

Dampak yang ketiga adalah sakit tenggorokan. Sensasi panas tidak hanya terjadi di dada namun juga dirasakan hingga tenggorokan karena efek lanjutan dari Gerd. 

Efek yang keempat adalah serangan jantung dikarenakan konsumsi makanan berat dan langsung tidur akan menyebabkan peningkatan tekanan darah. 

"Jika tekanan darah tidak kunjung menurun dan berlangsung dalam waktu yang lama, akan meningkatkan risiko terserang penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya," ucap Dede. 

Baca Juga: Syarat, Cara Daftar, dan Kuota SPMB PKN STAN Tahun 2022

Dampak yang kelima adalah penyakit stroke. Tidur setelah sahur dapat menyebabkan sistem pencernaan sulit untuk mencerna makanan sehingga lambung membutuhkan asupan darah yang lebih banyak. 

Suplai darah yang terkonsentrasi pada perut dapat membuat otak bisa kekurangan oksigen dan efek jangka panjangnya adalah dapat mengakibatkan stroke. 

Dede menambahkan, dampak tidur setelah sahur yang terakhir adalah konstipasi atau sembelit. Hal ini dikarenakan proses pengosongan lambung membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam setelah makan. 

"Posisi tiduran atau berbaring akan menghambat proses pengosongan lambung, jika hal ini terjadi maka akan memicu terjadinya penyakit konstipasi atau sembelit kesulitan buang air besar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

  • INDEKS BERITA


Tag

  • UM Surabaya
  • bahaya tidur setelah sahur
  • tidur setelah makan
  • tidur setelah sahur
  • puasa
  • bulan Ramadhan
  • unlisted
  • Jangan Lewatkan