Kalimat yang berupa rincian atau penjelasan atas kalimat utama disebut

Kalimat Utama, Kalimat Penjelas dan Gagasan Pokok Dalam Paragraf - Dalam sebuah paragraf pasti memiliki kalimat utama dan kalimat penjelas. Kedua unsur tersebut merupakan unsur utama pembentuk paragraf. Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang kalimat utama, kalimat penjelas, dan gagasan pokok dalam paragraf.

Perhatikan Contoh Paragraf Berikut!

    Dari dahulu hingga sekarang, boneka tetap menjadi mainan kesukaan anak perempuan. Mainan ini disukai anak perempuan karena bentuknya yang feminin. Selain bentuknya karena bentuknya yang unik, boneka juga disukai anak perempuan karena naluri alamiahnya sebagai seorang perempuan yaitu, suka mengasuh dan menyayangi.

Dari contoh paragraf di atas, bisa kita temukan pengertian dari Kalimat Utama, Kalimat Penjelas dan Gagasan Pokok. Sekarang mari kita jabarkan satu persatu.

Kalimat yang berupa rincian atau penjelasan atas kalimat utama disebut

Kalimat Utama

Kalimat utama yaitu kalimat yang menjadi inti dari sebuah paragraf. Kalimat utama merupakan unsur penting dalam paragraf karena di sinilah inti dari sebuah paragraf, bisa juga diartikan sebagai kalimat yang mengandung gagasan utama. 

Pada contoh paragraf di atas kalimat utamanya terdapat pada kalimat nomor 1 yaitu,  Dari dahulu hingga sekarang, boneka tetap menjadi mainan kesukaan anak perempuan. Kalimat ini disebut sebagai kalimat utama karena kalimat ini bersifat umum, artinya masih bisa diuraikan lagi secara lebih detail. 

Kalimat yang berupa rincian atau penjelasan atas kalimat utama disebut

Kalimat Penjelas

Sesuai dengan namanya, kalimat penjelas merupakan kalimat yang berfungsi menjelaskan pernyataan yang disebutkan pada kalimat utama. Penjelasannya bisa berupa rincian, contoh, maupun hal lain yang  bersifat memperjelas kalimat utama.

Pada contoh paragraf di atas, kalimat penjelasnya terdapat pada kalimat kedua dan ketiga, yaitu : 

Kalimat 2, "Mainan ini disukai anak perempuan karena bentuknya yang feminin." 

Kalimat 3, "Selain bentuknya karena bentuknya yang unik, boneka juga disukai anak perempuan karena naluri alamiahnya sebagai seorang perempuan yaitu, suka mengasuh dan menyayangi."

Kalimat nomor 2, dan 3, menjelas kan alasan kenapa anak perempuan menyukai boneka.

Kalimat yang berupa rincian atau penjelasan atas kalimat utama disebut

Gagasan Pokok

Gagasan pokok, atau disebut juga ide pokok adalah pikiran yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Kita dapat menemukan ide pokok dalam kalimat utama. Dengan kata lain, di dalam kalimat utama tersirat ide pokok.

Pada contoh di atas dengan kalimat utama Dari dahulu hingga sekarang, boneka tetap menjadi mainan kesukaan anak perempuan, kita bisa mengetahui bahwa ide pokoknya adalah, Boneka mainan kesukaan anak perempuan.


Baca juga : Syarat Paragraf yang Baik

Selamat Belajar...!!! :)

Kalimat yang berupa rincian atau penjelasan atas kalimat utama disebut



    Teks laporan hasil observasi  merupakan teks yang berisi penjabaran tentang suatu objek melalui kegiatan pengamatan/ penelitian. Penjabaran tersebut harus sesuai fakta yang ada, berupa data-data yang akurat. Hal ini bertujuan memperkuat informasi yang disampaikan dalam bentuk teks.

    Supaya kita dapat menyimpulkan teks laporan hasil observasi yang telah dibaca, kita harus menemukan gagasan utama dan gagasan penjelas dari setiap paragraf yang terdapat dalam teksnya. Gagasan utama/ pokok pikiran/ ide pokok merupakan gagasan yang menjadi dasar pengembangan suatu teks. Gagasan utama dituangkan dalam kalimat utama. Kalimat utama biasanya terletak pada kalimat pertama (deduktif) atau kalimat terakhir (induktif) tergantung jenis paragrafnya. Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang berisi uraian, atau perincian detail dari kalimal utama tersebut.

    Dengan demikian, kalimat-kalimat yang isinya merupakan penjelasan, uraian, atau perincian detail dari kalimat utama suatu paragraf disebut gagasan penjelas

tirto.id - Kalimat utama menjadi inti pokok yang dibahas dalam sebuah paragraf yang diiikuti kalimat penjelas sebagai penguraiannya.

Paragraf menjadi bagian penting dalam sebuah tulisan. Tulisan atau artikel dibentuk dengan melalui paragraf-paragraf, sehingga gagasan yang hendak disampaikan penulis dapat dipahami pembaca. Di setiap paragraf memiliki kalimat yang berisi ide pokok, yang diterangkan melalui kalimat-kalimat penjelas.

Ide pokok sama maknanya dengan pikiran utama atau kalimat utama. Dari kalimat utama, penulis menyampaikan sebuah gagasan atau ide, lalu menjabarkannya melalui kalimat selanjutnya.

Kalimat utama atau kalimat pokok artikan sebagai kalimat yang berstruktur lengkap dan memiliki isi satu pernyataan.

Menurut buku Kalimat Topik dan Kalimat Penjelas dalam Beberapa Jenis Paragraf (Depdiknas 2009), kalimat utama yang baik memuat sikap, gagasan, atau ide mengenai pokok pembicaraan.

Gagasan tersebut lantas dinamakan dengan gagas atau ide pembingkai. Dari gagas atau ide pembingkai, selanjutnya dapat ditentukan kalimat penjelas yang menjadi pengurai kalimat utama.

Sementara itu, kalimat penjelas yaitu uraian mengenai kalimat yang akan menjelaskan atau merinci isi dari kalimat utama pada paragraf. Kalimat penjelas umumnya lebih khusus, karena harus menjelaskan detil mengenai topik yang desang diulas.

Oleh sebab itu, kalimat utama mempunyai kedudukan dan fungsi penting pada paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi jalan untuk untuk menguraikan betapa pentingnya ide pembingkai yang terdapat di kalimat utama.

Letak kalimat utama tidak menentu. Kalimat utama bisa ditempatkan di awal paragraf, kemudian diikuti kalimat penjelas. Penempatan seperti ini disebut paragraf deduktif.

Kalimat utama bisa pula di tempatkan di akhir paragraf. Kalimat-kalimat penjelas akan ditempatkan dari awal paragraf, lalu diakhiri dengan kalimat utama. Cara seperti ini dinamakan paragraf induktif.

Namun, kalimat utama dan kalimat penjelas dapat dilakukan secara campuran. Susunannya yaitu awal paragraf diisi kalimat utama, bagian tengah diisi kalimat-kalimat penjelas, dan bagian akhir kembali diisi kalimat utama. Bentuk seperti ini disebut paragraf campuran.

Ciri-Ciri Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas

Kalimat utama dapat ditentukan dengan melihat ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa ciri yang dapat diamati:

1. Kalimat utama adalah kalimat lengkap yang bisa berdiri sendiri.

2. Dalam kalimat utama memuat permasalahan potensial untuk dirinci dan diuraikan lebih lanjut.

3. Kalimat utama memiliki arti cukup jelas tanpa mesti dikaitkan dengan kalimat lain.

4. Kalimat utama bisa dibentuk tanpa bantuan kata sambung dan frasa transisi.

Begitu pula dengan kalimat penjelas, ada beberapa ciri yang bisa diamati yaitu:

1. Kalimat penjelas adalah pendukung gagasan pokok atau kalimat utama

2. Sifat kalimat penjelas adalah tidak berdiri sendiri.

3. Pada kalimat penjelas mendeskripsikan atau menjelaskan topik.

4. Kalimat penjelas memerlukan penghubung -- seperti kata bahkan, misalnya, contohnya -- agar tercapai koherensi atau keterkaitan antar kalimat.

Baca juga:

  • Pengertian Kalimat Tunggal, Struktur dalam SPOK, & Contohnya
  • Contoh-Contoh Kalimat Efektif dalam Bahasa Indonesia dan Syaratnya

Baca juga artikel terkait KALIMAT EFEKTIF atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/dip)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates