Bola.com, Jakarta - Penggunaan kata baku perlu dipahami dengan saksama sehingga dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pengertian kata baku secara singkat adalah kata yang telah ditentukan dalam satu kaidah tertentu dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) menjadi acuannya. Kata baku menjadi hal yang wajib diterapkan ketika membuat pesan tertulis maupun elektronik yang bersifat resmi, atau dikirimkan kepada orang serta instansi tertentu. Menggunakan kata baku juga dapat melestarikan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta dapat mempersatukan bangsa dengan satu bahasa. Untuk melihat apakah kata baku yang kita gunakan sudah baik dan sesuai aturan, adalah dengan melihat kata yang ingin kita gunakan di KBBI. Anda dapat melihatnya secara online atau KBBI dalam bentuk buku. Jika kata yang akan kamu gunakan berada dalam KBBI, kata tersebut adalah kata baku. Adapun kata tidak baku biasanya adalah kata yang telah dipengaruhi oleh beberapa faktor, satu di antaranya bahasa daerah, dan kata tersebut tidak ada di KBBI. Kata tidak baku tidak dapat digunakan dalam penulisan pesan formal dan resmi, namun lebih sering digunakan saat mengirim pesan kepada teman atau sahabat, serta percakapan sehari-hari. Ada beberapa hal yang dapat dilihat untuk membedakan antara kata baku dan tidak baku, mulai ciri-ciri hingga penggunaannya. Berikut ini adalah pengertian kata baku dan tidak baku beserta dengan artinya, seperti dirangkum dari Saintif, Gurupendidikan, Sabtu (23/1/2021). Pengertian Kata Baku Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya. Pengertian kata baku juga merupakan kata yang penggunaannya sudah sesuai ejaan dan aturan pedoman bahasa Indoneisa yang baik dan benar, yang bersumber kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Selain itu, penggunaan kata baku dapat dilihat dari penggunaanya yang sudah sesuai EYD (Ejaan yang Disempurnakan). Penggunaaan kata baku ini biasanya digunakan untuk pengungkapan bahasa yang bersifat resmi, dalam bentuk surat maupun naskah pidato. Pengertian Kata Tidak Baku Kata tidak baku merupakan kebalikan dari kata baku, yang penggunaanya tidak sesuai aturan dan kaidah berbahasa Indonesia yang sudah ditentukan sebelumnya. Ketidakbakuan sebuah bahasa tak hanya ditentukan dari penulisan yang tidak sesuai pedoman, tetapi juga bisa terjadi karena salah penulisan, pengucapan yang salah, dan susunan kalimat yang tidak sesuai. Kalimat tidak baku lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari karena terkesan lebih santai dan tidak kaku. Kata tidak baku juga dapat digunakan saat berdiskusi membahas suatu hal bersama teman atau keluarga. Ciri-ciri Kata Baku 1. Tidak dipengaruhi bahasa daerah tertentu. 2. Tidak dipengaruhi bahasa asing. 3. Bukan bahasa percakapan. 4. Pemakaian imbuhan pada kata bersifat eksplisit. 5. Pemakaian kata sesuai dengan konteks kalimat. 6. Kata baku bukan kata rancu 7. Kata baku tidak mengandung hiperkorek. 8. Tidak mengandung pleonase. Ciri-ciri Kata Tidak Baku 1. Umumnya digunakan dalam bahasa sehari-hari. 2. Dipengaruhi bahasa daerah dan bahasa asing tertentu. 3. Dipengaruhi dengan perkembangan zaman. 4. Bentuknya dapat berubah-ubah. 5. Memiliki arti yang sama, meski terlihat beda dengan bahasa baku. 1. Abjad (kata baku) - Abjat (kata tidak baku) 2. Akhirat - Akherat 3. Aksesori - Asesoris 4. Aktif - Aktip 5. Akuarium - Aquarium 6. Aluminium - Almunium 7. Ambulans - Ambulan 8. Analisis - Analisa 9. Antena - Antene 10. Antre - Antri 11. Anugerah - Anugrah 12. Azan - Adzan 13. Afdal - Afdol 14. Agamais - Agamis 15. Ajek - Ajeg 16. Adjektif - Ajektifaktivitas 17. Aktifitasaktual - Aktuil 18. Balsam - Balsem 19. Batalion - Batalyon 20. Baterai - Batere 21. Baka - Baqa 22. Barzakh - Barzah 23. Batalion - Batalyon 24. Batil - athil 25. Bazar - Bazaar 26. Becermin - Bercermin 27 Besok - Esok 28. Blanko - Blangko 29. Boks - Bok 30. Bosan - Bosen 31. Bus - Bis 32. Cabai - Cabe 33. Capai - Capek 34. Cedera - Cidera 35. Cendekiawan - Cendikiawan 36. Cengkih - Cengkeh 37. Cinderamata - Cenderamata 38. Cokelat - Coklat 39. Daftar - Daptar 40. Derajat - Derajad 41. Desain - Desaign 42. Detail - Detil 43. Detergen - Deterjen 44. Diagnosis - Diagnosa 45. Durian - Duren 46. Efektif - Efektip 47. Efektivitas - Efektifitas 48. Ekosistem - Ekosistim 49. Ekspor - Eksport 50. Ekstra - Extra 51. Ekstrakurikuler - Ekstrakulikule 52. Ekstrem - Ekstrim 53. Elite - Elit 54. Favorit - Pavorit 55. Februari - Pebruari 56. Fondasi - Pondasi 57. Frasa - Frase 58. Geladi - Gladi 59. Gizi - Giji 60. Gua - Goa 61. Gubuk - Gubug 62. Hektare - Hektar 63. Hierarki - Hirarki 64. Higienis - Higenis 65. Ijazah - Ijasah 66. Ikhlas - Ihlas 67. Indera - Indra 68. Jagat - Jagad 69. Jemaah - Jamaah 70. Jenderal - Jendral 71. Karier - Kari 72. Kategori - Katagori 73. Komplet - Komplit 74. Kreativitas - Kreatifitas 75. Kuitansi - Kwitansi Sumber: Saintif, Guru Pendidikan VIDEO: Pujian Ole Gunnar Solskjaer untuk Bruno Fernandes usai cetak 2 gol saat Manchester United kalahkan Istanbul Basaksehir di Liga Champions, Rabu (25/11/20). |