Kadar gula darah normal wanita usia 40 tahun

Tidak merasakan adanya gangguan kesehatan belum tentu sudah terbebas dari berbagai risiko penyakit. Apalagi seiring bertambahnya usia, wanita akan mengalami penurunan kadar hormon esterogen pascamenopause dan penurunan beberapa fungsi tubuh. Nah, jika sudah berusia 40 tahun, sebaiknya Kamu semakin peka terhadap kesehatan. Berikut ini adalah beberapa tes kesehatan yang harus dilakukan.

American Heart Association merekomendasikan untuk memeriksakan tekanan darah mulai dari usia 20 tahun. Namun ketika Kamu memasuki usia 40 tahun, tes ini menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Pasalnya, tekanan darah yang tidak terkontrol dapat memicu berbagai jenis penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke. Tekanan darah yang normal biasanya berkisar 120/80 mmHg.

Kadar kolestrol yang tinggi bisa memicu timbulnya penyakit jantung. Itu sebabnya Kamu sebaiknya rutin mengecek kadar kolestrol dalam tubuh setiap tahunnya. Apabila kadar kolestrol jahat dalam tubuh melebihi 130, Kamu harus memulai pola makan sehat untuk menstabilkannya.

American Diabetes Association merekomendasikan wanita harus sudah memulai pengecekan kadar gula darah setiap tahun, ketika menginjak usia 45 tahun. Mengonsumsi makanan yang tidak sehat bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, sehingga rentan terkena diabetes.

Umumnya, hasil tes gula darah puasa adalah di bawah 100 mg/dL. Namun jika hasil pemeriksaan menunjukkan angka antara 100-125 mg/dL, maka bisa dinyatakan masuk kategori prediabetes. Untuk itu, Kamu harus mengurangi sekitar 7% dari total berat badan.

Seiring bertambahnya usia, fungsi penglihatan pun akan berkurang. Karenanya, tes mata menjadi salah satu tes kesehatan yang harus dilakukan. American Optometric Association menyatakan bahwa wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun harus rajin memeriksakan matanya setiap 1-3 tahun sekali.

Selain itu, pemeriksaan visus mata juga penting. Ini karena wanita yang menginjak usia 40 tahun rentan terkena glaukoma dan penyakit degenerasi makula. Apalagi jika Kamu adalah penderita diabetes, maka kesehatan retina pun juga harus di cek. Pasalnya, diabetes merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan pada mata.

Wanita yang sudah memasuki usia 30 tahun atau aktif secara seksual, perlu mengikuti tes pap smear setiap tiga tahun sekali dan HPV setiap lima tahun sekali. Ini sangat penting jika Kamu bergonta-ganti pasangan ketika berhubungan seks.

Pemeriksaan payudara yang paling sederhana bisa dimulai dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Terdapat perubahan yang perlu Kamu waspadai, seperti benjolan di sekitar payudara dan perubahan pada puting susu. Jika menemukannya, segera konsultasikan kepada dokter.

Kulit menjadi pelindung tubuh yang setiap harinya selalu terpapar oleh sinar matahari dan polusi. Itu sebabnya tes kesehatan kulit tidak boleh luput dari rangakaian tes kesehatan. Seiring bertambahnya usia, perlu lebih memperhatikan kesehatan kulit. Apalagi jika Kamu berkulit putih, yang berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit dibandingkan dengan yang berkulit gelap. Lakukan pemeriksaan ke dokter kulit untuk mengetahui keadaan kulit Kamu secara keseluruhan.

Wanita berusia 40-65 tahun biasanya memiliki hipotiroidisme (menurunnya sintesis dan sekresi hormon tiroid dari kelenjar tiroid), sehingga sangat disarankan untuk melakukan pemeriksaan tiroid. Pemeriksaan ini bisa dilakukan minimal lima tahun sekali, sebab ada beberapa kelainan tiroid yang terjadi ketika melewati masa menopause.

Pemeriksaan ini pun tidak boleh dilewati. Pasalnya, wanita yang menginjak usia 40 tahun rentan mengalami depresi. Di usia ini, wanita sedang menuju masa menopause. Perubahan hormon yang terjadi bisa menyebabkan wanita lebih mudah stres.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kanker usus besar. Pasalnya, kanker usus besar sangat rentan diidap oleh wanita di usia 40 tahun.

Pada wanita, osteoporosis rentan terjadi karena menurunnya kadar esterogen setelah menopause. Untuk itu, tes kepadatan tulang penting dilakukan setiap lima tahun sekali.

Dengan melakukan beberapa tes di atas secara rutin, bisa menjadi bukti cinta Kamu terhadap dirimu sendiri. Selain itu, tes kesehatan juga menjadi upaya pencegahan penyakit untuk berkembang. Tubuh yang sehat akan membuat Kamu lebih optimal dalam menjalani hidup. (AP/AS)

  • # Kanker payudara (carsinoma mammae)

Kadar gula darah normal wanita usia 40 tahun

Kadar gula darah normal wanita usia 40 tahun
Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi

KOMPAS.com - Jumlah angka di timbangan mungkin bukan satu-satunya angka yang perlu dikhawatirkan. Jika Anda berusia 40 tahun atau lebih dan juga memiliki berat badan berlebih, sebaiknya Anda memeriksa kadar gula darah.

Kadar gula darah yang tidak normal, yakni jika angkanya lebih dari 100 mg/dL saat puasa dan lebih dari 140 mg/dL dua jam setelah makan.

Jika angka-angka gula darah Anda lebih dari itu, itu berarti tubuh tidak bisa memecah dan menggunakan gula seperti seharusnya. Risiko terkena diabetes melitus pun lebih besar.

Kadar gula darah yang tinggi tapi belum termasuk dalam kriteria diabetes tetap perlu diwaspadai. Ini berarti Anda masuk dalam tahap pra-diabetes. Jika gaya hidup, seperti pola makan dan aktivitas fisik, bisa diubah, maka kemungkinan diabetes melitus bisa dicegah.

Para ahli kesehatan di Amerika Serikat mengeluarkan rekomendasi baru pemeriksaan kadar gula darah ini bagi mereka yang berusia 40 tahun ke atas dan kegemukan.

Tujuan dari pemeriksaan itu adalah untuk menangkap masalah diabetes sejak awal, bahkan sebelum ada gejala yang muncul. Dengan perubahan gaya hidup, kita pun bisa terhindar dari penyakit yang kini banyak diderita ini.

Walau rekomendasi tersebut ditujukan untuk orang berusia 40 tahun ke atas, tapi jika Anda masih berusia lebih muda pemeriksaan gula darah pun bermanfaat. Apalagi orang Asia memang memiliki risiko lebih besar terkena diabetes.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Oleh:

boldsky.com Diabetes

Bisnis.com, JAKARTA - Anda yang sudah berusia 40 tahun ke atas, sebaiknya segera memeriksakan kadar gula darah, karena tergolong berisiko terkena diabetes, ujar spesialis penyakit dalam, Dr Wismandari Wisnu, SpPD, KEMD, FINASIM. "Begitu usia di atas 40 tahun, langsung cek. Kalau normal, lalu kapan chek lagi? Setiap tiga tahun sekali," ujar dia dalam acara Jakarta Diabetes Meeting 2017, di Jakarta, Kamis (9/11/2017). Sementara bagi mereka yang ternyata terdiagnosa prediabetes, Wismandari menyarankan pemeriksaan gula darah kembali di tahun berikutnya. Prediabetes atau fase sebelum seseorang terkena diabetes terjadi jika gula darah puasa di atas 100 mg/dL atau 125 mg/dL.Selain itu, kelompok usia di bawah 45 tahun, terutama yang memiliki sederet faktor risiko juga perlu segera memeriksakan gula darahnya. Faktor risiko ini antara lain: gemuk, prediabetes, ada riwayat keluarga terkena diabetes, kadar kolesterol tinggi.  Selain itu, tekanan darah tinggi (di atas 140/90 atau sedang minum obat), ada riwayat sakit jantung dan stroke, pernah melahirkan bayi yang beratnya lebih dari 4 kg. "Lalu, saat hamil kadar gula darahnya tinggi, mereka sukar hamil dan kurang melakukan aktivitas fisik," kata dia.Data menunjukkan pasa 2015 lalu, Indonesia berada di peringkat ke tujuh penyandang diabetes terbanyak di seluruh dunia, dengan jumlah 10 juta penyandang.

Dari jumlah ini, 1 dari 5 orang penyandang diabetes berusia bahkan di bawah usia 40 tahun (1,67 juta orang). Lalu, 4,6 juta merupakan kelompok usia 40-59 tahun. Sisanya, sebanyak 2 juta orang adalah usia 60-79 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini : diabetes

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Source: Antara

Editor: Andhika Anggoro Wening

“Kadar gula darah normal untuk orang tanpa diabetes usia berapapun adalah di bawah 100 mg/dL. Pada pengidap diabetes, kadar gula darah normal bisa bervariasi tergantung usia orang tersebut dan waktu sepanjang hari.”

Halodoc, Jakarta – Menjaga kadar gula darah sangat penting agar kamu tidak mengidap diabetes. Penyakit yang dikenal juga dengan kencing manis tersebut ditandai dengan kadar gula darah (glukosa) yang tinggi secara konsisten. Seiring waktu, diabetes bisa merusak tubuh kamu dan menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya.

Namun, ketika berbicara mengenai menjaga kadar gula darah, yang seringkali menjadi pertanyaan adalah berapa kadar gula darah yang normal? Hal itu sebenarnya tergantung banyak faktor, salah satunya usia. Nah, dengan mengetahui berapa kadar gula darah normal yang sesuai dengan usia kamu, kamu bisa lebih mudah mengendalikannya.

Kadar Gula Darah Normal pada Orang Tanpa Diabetes

Kadar gula darah bisa normal, tinggi, atau rendah, tergantung pada seberapa banyak glukosa yang kamu miliki dalam aliran darah. Glukosa adalah gula sederhana yang ada dalam aliran darah setiap saat. Kadar gula darah normal bisa diukur saat kamu berpuasa, makan, atau setelah makan.

Menurut American Diabetes Association (ADA) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini kadar gula darah normal untuk orang tanpa diabetes:

Pengukuran gula darah ini dilakukan saat kamu sedang berpuasa, minimal selama 8 jam sejak terakhir  kali makan, seperti pada pagi hari.

Rekomendasi ADA untuk kadar glukosa plasma puasa adalah di bawah 100 mg/dL.

Pengukuran gula darah ini dilakukan 2 jam setelah makan, atau 2 jam setelah minum minuman manis selama tes toleransi glukosa oral.

Rekomendasi ADA: kadar glukosa darah di bawah 140 mg/dL.

Tes darah ini dilakukan terlepas dari kapan kamu makan. Pengukuran ini untuk menilai jumlah glukosa yang menempel pada hemoglobin (bagian dari sel darah merah) yang terakumulasi selama kurang lebih 3 bulan.

Rekomendasi dari CDC untuk perhitungan glukosa ini adalah kurang dari 5,7 persen.

Namun, ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kadar gula darah kamu sepanjang hari, seperti:

  • Jenis makanan yang dikonsumsi, berapa banyak, dan kapan waktu mengonsumsinya.
  • Aktivitas fisik.
  • Obat-obatan.
  • Kondisi medis.
  • Usia.
  • Stres.
  • Dehidrasi.
  • Penyakit.
  • Periode menstruasi.
  • Alkohol.

Kadar gula darah yang normal bagi siapa saja, baik tanpa diabetes atau pradiabetes, tanpa memandang usia, di pagi hari harus kurang dari 100 mg/dL. Namun ingat, kadar tersebut bisa berfluktuasi sepanjang hari akibat dari faktor-faktor di atas.

Kadar Gula Darah Normal pada Orang Tanpa Diabetes

Kadar gula darah normal bagi pengidap diabetes akan bervariasi tergantung pada usia seseorang dan waktu. Berikut ini kadar gula darah normal bagi pengidap diabetes berdasarkan usia:

  • Anak-anak di bawah usia 6 tahun

Anak-anak pada usia ini harus memiliki kadar glukosa darah yang berkisar antara 80 hingga 200 mg/dL setiap hari. Kisaran ini dianggap sehat, dan jumlah glukosa dalam tubuh anak akan berfluktuasi dari saat mereka bangun, hingga setelah mereka makan dan sebelum tidur.

  • Anak-anak usia 6–12 tahun

Kadar gula darah pada anak-anak usia ini yang mengidap diabetes harus dijaga agar tetap dalam kisaran antara 80 hingga 180 mg/dL setiap hari. Namun, kadar tersebut akan naik setelah mereka makan, karena tubuh memecah karbohidrat menjadi glukosa yang kemudian didistribusikan ke seluruh aliran darah.

  • Anak remaja usia 13–19 tahun

Kadar gula darah normal pada remaja harus berkisar antara 70 hingga 150 mg/dL sepanjang hari.

  • Orang dewasa usia 20 tahun ke atas

Kadar gula darah normal pada orang dewasa adalah 100180 mg/dL.

Kadar gula darah yang di luar kisaran di atas bisa dikategorikan sebagai gula darah tinggi atau rendah. Kadar gula darah dianggap tinggi bila melebihi 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL dalam satu, hingga dua jam setelah makan. Namun, banyak orang tidak akan mengalami gejala apapun sampai gula darah tinggi kadarnya mencapai 250 mg/dL atau lebih tinggi. Tingkat gula darah tertinggi yang masih dianggap aman tergantung pada orang tersebut dan apakah mereka mengidap diabetes atau tidak, tetapi biasanya antara 160 hingga 240 mg/dL.

Itulah kadar gula darah normal berdasarkan usia yang perlu kamu ketahui. Bila kamu mengidap diabetes, bekerja samalah dengan dokter untuk mengelola gula darah dengan lebih baik. Untuk cek kebutuhan obat diabetes yang diresepkan dokter, kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
AgaMatrix. Diakses pada 2021. Blood Sugar Levels: What is Normal, Low or High, Target Ranges & More.
Single Care. Diakses pada 2021. What are normal blood glucose levels?