Bagaimana cara membuat jurnal umum yang benar? Berikut contoh soal tentang jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang maupun lainnya yang penting untuk diketahui. Baca selengkapnya! Jurnal umum bukan hal yang asing bagi seorang akuntan dan merupakan bagian dari akuntansi. Bagi seorang akuntan, contoh jurnal umum dalam akuntansi sangat penting untuk memberi laporan transaksi keuangan secara kronologi bagi perusahaan dagang atau lainnya. Jurnal umum akan mencatat transaksi dengan rinci, mulai dari tanggal, nama transaksi, jumlah atau nominal, dan keterangan lainnya. Untuk membuat jurnal umum, Anda harus memperhatikan ketentuan-ketentuan dalam persamaan dasar dan siklus akuntansi. Meskipun Anda hanya membuat contoh jurnal umum, tetap saja ketentuan persamaan dasar akuntansi perlu Anda terapkan. Karenanya, tidak heran jika ada beberapa orang terutama yang tidak memiliki ilmu akuntansi akan merasa kesulitan untuk membuat jurnal umum. Supaya tidak membuat kesalahan saat membuat jurnal umum, berikut akan dibahas mengenai pengertian, tahapan pembuatan, cara membuat dan contohnya. Disini juga akan diulas bagaimana aplikasi akuntansi Mekari Jurnal dapat mempermudah Anda dalam membuat laporan keuangan termasuk jurnal umum. Software Akuntansi Online Terintegrasi untuk Kembangkan Bisnis Tanpa Batas! Saya Mau Coba Aplikasi Akuntansi Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Apa itu Jurnal Umum?Sebelum membahas tahapan dan contoh jurnal umum, ada baiknya Anda memahami pengetahuan dasar tentang laporan ini terlebih dahulu. Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan sebagai tempat untuk melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam siklus akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus. Alasan mengapa jurnal khusus lebih cocok digunakan untuk perusahaan dagang adalah karena perusahaan dagang membutuhkan identifikasi jumlah dan transaksi sejenis dengan intensitas yang tinggi. Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi. Fungsi Jurnal Umum dalam AkuntansiJurnal umum memiliki 5 fungsi yaitu:
Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi dan menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa jurnal umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.
Jurnal digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Setiap ada perubahan pada kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum. Tujuannya adalah agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.
Pencatatan dalam jurnal merupakan hasil analisis transaksi yang berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.
Catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum adalah berfungsi memberikan perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.
Catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi. Baca Juga : Fungsi, Aktivitas, dan Berbagai Jenis Akuntansi Tahapan Cara Membuat Jurnal UmumBerikut tahapan serta contoh cara membuat jurnal umum secara manual yang perlu Anda ketahui. 1. Pahami Persamaan AkuntansiUntuk membuat jurnal umum dengan benar, maka langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memahami persamaan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi yakni : Aset = Utang + Modal yang kemudian diperluas menjadi : Aset = Utang + Modal + (Pendapatan – Beban) Pemahaman persamaan dasar akuntansi yang dimaksud juga berkaitan dengan kelompok-kelompok akun yang masuk didalamnya. Misalnya piutang usaha masuknya kelompok aset, persediaan juga masuk dalam aset dan lain sebagainya. Untuk membuat jurnal umum, Anda harus paham mengenai saldo normal masing-masing akun. Dalam akuntansi ada lima akun yang perlu Anda tahu posisi saldo normalnya. Agar lebih mudah, lihat tabel berikut: Tabel Saldo Normal Akun
Keterangan:
Dengan begitu saat menemui sebuah transaksi, nantinya secara otomatis dapat langsung mengelompokkan. 2. Kumpulkan Bukti TransaksiJika langkah pertama berupa pengetahuan, maka langkah kedua ini merupakan langkah langsung dalam praktik. Untuk dapat menuliskan transaksi pada jurnal maka Anda harus memiliki bukti transaksi. Bukti transaksi merupakan dasar yang sangat penting untuk pencatatan sebuah transaksi pada sebuah jurnal, karena tanpa adanya bukti transaksi tidak dapat dicatat pada jurnal. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki bukti transaksi yang akan dicatat dalam jurnal umum. Adapun contoh bukti transaksi dapat berupa nota, faktur, kuitansi, invoice dan lain sebagainya. 3. Identifikasi TransaksiLangkah selanjutnya adalah mengidentifikasi transaksi. Tidak semua transaksi dapat dicatat, transaksi yang boleh dicatat yakni transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan dan dapat dinilai dengan satuan moneter. Oleh karena itu, Anda harus mengidentifikasi transaksi sebelum melakukan pencatatan sehingga hasil pencatatan nantinya benar. Setelah mengidentifikasi transaksi, tentukanlah pengaruh nya terhadap posisi keuangan. Untuk mempermudah, gunakan lah persamaan dasar akuntansi berikut ini: Aset = Utang + Modal Ingat dalam satu transaksi, sekurang-kurangnya dia akan memengaruhi dua akun. 4. Contoh Pencatatan Jurnal UmumTibalah proses pencatatan dalam jurnal. Proses pencatatan transaksi kedalam jurnal disebut dengan penjurnalan. Sistem pencatatan yang dipakai yaitu double-entry system, maksudnya setiap transaksi yang dicatat akan berdampak pada dua posisi keuangan debit dan kredit dalam jumlah yang sama. Adapun bentuk atau format jurnal sebagai berikut:
Cara Membuat Jurnal UmumBagaimana, masih bingung setelah mengetahui tahapan dalam membuat jurnal umum? Membuat jurnal umum perusahaan dagang atau yang lainnya akan sangat mudah jika Anda sudah memahami dasar-dasar akuntansi. Jika masih merasa kesulitan, Anda dapat membuat jurnal umum dengan mudah dan cepat dengan menggunakan aplikasi akuntansi Jurnal. Mekari Jurnal, aplikasi akuntansi yang jelas, akurat dan mudah dimengerti! Coba Gratis Sekarang! Caranya sebagai berikut:
Jika Anda sudah melakukan seperti yang telah disebutkan pada langkah 1 , 2 dan 3, maka Anda bisa mencetaknya dalam bentuk PDF dengan cara:
2. Jika ingin men-download-nya, Anda dapat klik simbol di kanan atas halaman. Sedangkan, jika ingin mencetak langsung (pastikan printer sudah terhubung), Anda dapat klik simbol print di kanan atas halaman. Setelah jurnal umum dibuat, Anda juga dapat melihatnya di Laporan Jurnal atau melakukan pencarian di Daftar Transaksi. Mudah bukan? hanya perlu memasukkan data kemudian mengikuti petunjuk, jurnal umum pun akan muncul. Untuk itu segera daftarkan bisnis Anda pada Jurnal, dan nikmati kesempatan free trial selama 14 hari. Saya Mau Coba Aplikasi Akuntansi Jurnal Sekarang! Cara Juga Contoh Soal Membuat Jurnal UmumAgar Anda lebih jelas, maka berikut akan disajikan ilustrasi untuk membuat contoh soal jurnal umum perusahaan dagang PT Jaya Abadi.
Analisis atau identifikasi transaksi
Baca Juga : Cara Simple Pembukuan dan Akuntansi untuk Bisnis Jasa Contoh Soal Jurnal UmumItulah beberapa penjelasan mengenai contoh soal jurnal umum dan tahapan pembuatannya untuk perusahaan dagang atau yang lainnya. Jika Anda masih merasa kesulitan dalam membuat jurnal umum perusahaan dagang atau jurnal lainnya secara manual. Anda dapat menggunakan software akuntansi online Mekari Jurnal. Software ini dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran. Dengan menggunakan aplikasi Mekari Jurnal Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi. Saya Mau Penawaran, Jadwalkan Demo Dengan Sales! Mekari Jurnal sebagai software bisnis yang dapat menunjang kegiatan operasional perusahaan memiliki aplikasi yang saling terintegrasi satu dengan lainnya. Selain aplikasi untuk mengelola keuangan, terdapat juga Produk Mekari yang dapat mengelola sumber daya manusia, pembukuan usaha, buku besar, dan perpajakan suatu perusahaan. Dapatkan promo diskon hingga 30% untuk berlangganan Jurnal Paket Enterprise+, khusus untuk Bulan Juli ini saja! Dapatkan juga free 3x training dan 1x data preparation yang akan memudahkan Anda dalam penggunaan Jurnal. Untuk info selengkapnya, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis selama 14 hari dengan mengetuk banner di bawah ini.
Kategori : Akuntansi
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Akuntansi Contoh Laporan Penjualan Perusahaan Dagang Sederhana
Akuntansi Pembukuan Manual Vs Otomatis, Mana Lebih Efektif?
Akuntansi Laporan Cash Flow: Metode, Contoh, dan Cara Membuatnya dengan Mudah
Akuntansi Apa Itu Laba Usaha? Pengertian, Macam-Macam Laba, dan Laporan Laba Rugi
Nama Lengkap Subscribe |