Jika beberapa resistor dihubungkan seri atau deret, kuat arus dalam semua resistor itu besarnya

You're Reading a Free Preview
Page 3 is not shown in this preview.

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 8 are not shown in this preview.

28 Gambar 12. Induksi sendiri Induksi mutual Mutual induction. Apabila arus listrik dialirkan pada salah satu kawat maka akan timbul medan magnet pada setiap penampang kawat. Medan magnet tersebut akan mengembang walaupun hanya dalam waktu yang sangat singkat dan memotong kawat penghantar yang kedua. Pada saat inilah timbul gaya gerak listrik pada penghantar yang kedua yang disebut induksi mutual. Gambar 13. Induksi Mutual

b. Komponen dan Rangkaian Elektronika

1 Resistor Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohms diketahui, resistansi berbanding 29 terbalik dengan jumlah arus yang mengalir melaluinya. Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol W Omega. Untuk menyatakan resistansi sebaiknya disertakan batas kemampuan dayanya. Berbagai macam resistor di buat dari bahan yang berbeda dengan sifat-sifat yang berbeda. Spesifikasi lainyang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalahbesar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi dayaberupa panas sebesar W=I2R watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor bisa menunjukkansemakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut. Umumnya di pasar tersedia ukuran 18, 14, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnyaberbentuk kubik memanjang persegi empat berwarna putih, namun ada juga yang berbentuksilinder. Tetapi biasanya untuk resistor ukuran jumbo ini nilai resistansi dicetak langsungdibadannya, misalnya 100W5W. Resistor dalam teori dan prakteknya di tulis dengan perlambangan huruf R. Dilihat dariukuran fisik sebuah resistor yang satu dengan yang lainnya tidak berarti sama besar nilai hambatannya. Nilai hambatan resistor disebut resistansi. Gambar 14. Berbagai Macam Bentuk Hambatan 30 Macam-macam resistor Berdasarkan jenis dan bahan yang digunakan untuk membuat resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam. Sedangkan resistor arang dan resistor oksida logam berdasarkan susunan yang dikenal resistor komposisi dan resistor film. Namun demikian dalam perdagangan resistor-resistor tersebut dibedakan menjadi resistor tetap fixed resistor dan resistor variabel. Pengunaan untuk daya rendah yang paling utama adalah jenis tahanan tetap yaitu tahanan campuran karbon yang dicetak. Ukuran relatif semua tahanan tetap dan tidak tetap berubah terhadap rating daya jumlah watt, penambahan ukuran untuk meningkatkan rating daya agar dapat mempertahankan arus dan rugi lesapan daya yang lebih besar. Tahanan yang berubah-ubah, seperti yang tercantum dari namanya, memiliki sebuah terminal tahanan yang dapat diubah harganya dengan memutar dial, knob, ulir atau apa saja yang sesuai untuk suatu aplikasi. Mereka bisa memiliki dua atau tiga terminal, akan tetapi kebanyakan memiliki tiga terminal. Jika dua atau tiga terminal digunakan untuk mengendalikan besar tegangan, maka biasanya di sebut potensiometer. Meskipun sebenarnya piranti tiga terminal tersebut dapat digunakan sebagai rheostat atau potensiometer tergantung pada bagaimana dihubungkan, alat ini biasa disebut potensiometer bila daftar dalam majalah perdagangan atau diminta untuk aplikasi khusus. Kebanyakan potensiometer memiliki tiga terminal. Dial, knob, dan ulir pada tengah kemasannya mengendalikan gerak sebuah kontak yang dapat bergerak sepanjang elemen hambatan yang dihubungkan antara dua terminal luar. Tahanan antara terminal luar selalu tetap pada harga penuh yang terdapat pada potensiometer, tidak terpengaruhi pada posisi lengan geser. Dengan kata lain tahanan antar terminal luar untuk potensiometer 1M Ω akan selalu 1MΩ, tidak ada masalah bagaimana kita 31 putar elemen kendali. Tahanan antara lengan geser dan salah satu terminal luar dapat diubah-ubah dari harga minimum yaitu nol ohm sampai harga maksimum yang sama dengan harga penuh potensiometer tersebut. Jumlah tahanan antara lengan geser dan masing-masing terminal luar harus sama dengan besar tahanan penuh potensiometer. Apabila tahanan antara lengan geser dan salah satu kontak luar meningkat, maka tahanan antara lengan geser dan salah satu terminal luar yang lain akan berkurang. Karakteristik berbagai macam resistor dipengaruhi oleh bahan yang digunakan. Resistansi resistor komposisi tidak stabil disebabkan pengaruh suhu, jika suhu naik maka resistansi turun. Kurang sesuai apabila digunakan dalam rangkaian elektronika tegangan tinggi dan arus besar. Resistansi sebuah resistor komposisi berbeda antara kenyataan dari resistansi nominalnya. Jika perbedaan nilai sampai 10 tentu kurang baik pada rangkaian yang memerlukan ketepatan tinggi. Resistor variabel resistansinya berubah-ubah sesuai dengan perubahan dari pengaturannya. Resistor variabel dengan pengatur mekanik, pengaturan oleh cahaya, pengaturan oleh temperature suhu atau pengaturan lainnya. Jika perubahan nilai, resistansi potensiometer sebanding dengan kedudukan kontak gesernya maka potensiometer semacam ini disebut potensiometer linier. Tetapi jika perubahan nilai resistansinya tidak sebanding dengan kedudukan kontak gesernya disebut potensio logaritmis. Secara teori sebuah resistor dinyatakan memiliki resistansi murni akan tetapi pada prakteknya sebuah resistor mempunyai sifat tambahan yaitu sifat induktif dan kapasitif. Pada dasarnya bernilai rendah resistor cenderung mempunyai sifat induktif dan resistor bernilai tinggi resistor tersebut mempunyai sifat tambahan kapasitif. Suhu memiliki pengaruh yang cukup berarti terhadap suatu hambatan. 32 Didalam penghantar ada electron bebas yang jumlahnya sangat besar sekali, dan sembarang energi panas yang dikenakan padanya akan memiliki dampak yang sedikit pada jumlah total pembawa bebas. Kenyataannya energi panas hanya akan meningkatkan intensitas gerakan acak dari partikel yang berada dalam bahan yang membuatnya semakin sulit bagi aliran electron secara umum pada sembarang satu arah yang ditentukan. Hasilnya adalah untuk penghantar yang bagus, peningkatan suhu akan menghasilkan peningkatan harga tahanan. Akibatnya, penghantar memiliki koefisien suhu positif. Arus panas HR = I 2 Rt [joule] Q = mc Ta-T Q=0.24 I 2 R t [kalori] Kode Warna Dan Huruf Pada Resistor Tidak semua nilai resistansi sebuah resistor dicantumkan dengan lambang bilangan melainkan dengan cincin kode warna. Banyaknya cincin kode warna pada setiap resistor berjumlah 4 dan ada juga yang berjumlah 5. Resistansi yang mempunyai 5 cincin terdiri dari cincin 1 , 2 dan 3 adalah cincin digit, cincin 4 sebagai pengali serta cincin 5 adalah toleransi. Resistansi yang mempunyai 4 cincin terdiri dari cincin 1, 2 adalah sebagai digit, cincin 3 adalah cincin pengali dan cincin 4 sebagai toleransi. 33 Gambar 15. kode warna resistor Kode Huruf Huruf I menyatakan nilai resistor dan tanda koma desimal. Jika huruf I adalah : R artinya x 1 kali satu ohm K artinya x 10 3 kali 1000 ohm 34 M artinya x 10 6 kali 1000000 ohm Huruf II menyatakan toleransi Jika huruf II adalah : J artinya toleransi ± 5 K artinya toleransi ± 10 M artinya toleransi ± 20 Resistor tetap adalah resistor yang memiliki nilai hambatan yang tetap. Resistor memiliki batas kemampuan daya misalnya : 16 w. 18 w. ¼ w, ½ w, 1 w, 5 w, dsb yang berarti resistor hanya dapat dioperasikan dengan daya maksimal sesuai dengan kemampuan dayanya. Gambar 16. Resistor Tetap Resistor tidak tetap adalah resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah atau tidak tetap. Jenisnya yaitu hambatan geser, Trimpot dan Potensiometer. Trimpot Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan cara memutar porosnyadengan menggunakan obeng. Untuk mengetahui nilai hambatan dari suatu trimpot dapatdilihat dari angka yang tercantum pada badan trimpot tersebut. Simbol trimpot : Gambar 17. simbol resistor trimport 35 Potensiometer Resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah dengan memutar poros yang telah tersedia. Potensiometer pada dasarnya sama dengan trimpot secara fungsional. Simbol potensiometer Gambar 18. simbol resistor potensiometer Rangkaian Resistor Seri atau Deret Yang dimaksud dengan rangkaian seri atau deret ialah apabila beberapa resistor dihubungkan secara berturut-turut, yaitu ujung-akhir dari resistor pertama disambung dengan ujung-awal dari resistor kedua dan seterusnya. Jika ujung-awal resistor pertama dan ujung-akhir resistor pertama dan ujung akhir resistor terakhir diberikan tegangan maka arus akan mengalir berturut- turut melalui semua resistor yang besarnya sama. Gambar 19. Resistor Seri atau Deret Jika beberapa resistor, dihubungkan seri atau deret, kuat arus dalam semua resistor itu besarnya sama, berdasarkan hokum ohm: 36  E1 = IR1  E2 = IR2  E3 = IR3  E = E1+E2+E3 = IR1+IR2+IR3  E = I R1+R2+R3 Jika beberapa resistor dihubungkan seri, maka tegangan jumlah sama dengan jumlah tegangan-tegangan bagian.  E=∑E Bagian Jika harga resistor jumlah dari seluruh rangkaian kita ganti dengan Rt, maka :  E = I Rt, sehingga:  E = I Rt = I R1+R2+R3  Maka: Rt = R1+R2+R3 Jadi besar harga resistor jumlah yang dihubungkan adalah :  R=∑R Bagian 2 Kapasitor Kapasitor ialah komponen elektronika yang mempunyai kemampuan menyimpan electron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan muatan listrik terutama tidak terjadi perubahan kimia pada bahan kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Pengertian lain Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. 37 Gambar 20. Lambang Kapasitor Mempunyai Kutub Negatif dan Positif Pada Skema Elektronika Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan- muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.Kemampuan untukmenyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas. Gambar 21. Prinsip dasar Kapasitor 38 Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25x10 18 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan electron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis: Q = CV ……………. Q = muatan elektron dalam C coulombs C = nilai kapasitansi dalam F farads V = besar tegangan dalam V volt HC= ½ C V 2 [joule] Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal A, jarak t antara kedua plat metal tebal dielektrik dan konstanta k bahan dielektrik. Dengan rumusan dapat ditulis sebagai berikut : C = 8.85 x 10 -12 k At ...2 Satuan-satuan sentimeter persegi cm² jarang sekali digunakan karena kurang praktis, satuan yang banyak digunakan adalah: 1 Farad = 1.000.000 µF mikro Farad 1 µF = 1.000.000 pF piko Farad 1 µF = 1.000 nF nano Farad 1 nF = 1.000 pF piko Farad 1 pF = 1.000 µµF mikro-mikro Farad 39 Berikut adalah tabel contoh konstanta k dari beberapa bahan dielektrik yang disederhanakan. Tabel 1. Konstanta Bahan Dielektrik Udara vakum k = 1 Aluminium oksida k = 8 Keramik k = 100 - 1000 Gelas k = 8 Polyethylene k = 3 Prinsip Pembentukan Kapasitor Jika dua buah plat atau lebih yang berhadapan dan dibatasi oleh isolasi, kemudian plat tersebut dialiri listrik maka akan terbentuk kondensator isolasi yang menjadi batas kedua plat tersebut dinamakan dielektrikum. Bahan dielektrikum yang digunakan berbeda-beda sehingga penamaan kapasitor berdasarkan bahan dielektrikum. Luas plat yang berhadapan bahan dielektrikum dan jarak kedua plat mempengaruhi nilai kapasitansinya. Pada suatu rangkaian yang tidak terjadi kapasitor liar. Sifat yang demikian itu disebutkan kapasitansi parasitic. Penyebabnya adalah adanya komponen-komponen yang berdekatan pada jalur penghantar listrik yang berdekatan dan gulungan-gulungan kawat yang berdekatan. Gambar 22. Dielektrikum Gambar diatas menunjukan bahwa ada dua buah plat yang dibatasi udara. Jarak kedua plat dinyatakan sebagai d dan tegangan listrik yang masuk. 40 Besaran Kapasitansi Kapasitas dari sebuah kapasitor adalah perbandingan antara banyaknya muatan listrik dengan tegangan kapasitor. Keterangan : C = Kapasitas dalam satuan farad Q = Muatan listrik dalam satuan Coulomb V = Tegangan kapasitor dalam satuan Volt C = Q V Jika dihitung dengan rumus C= 0,0885 Dd. Maka kapasitasnya dalam satuan piko farad D= luas bidang plat yang saling berhadapan dan saling mempengaruhi dalam satuan cm 2 d = jarak antara plat dalam satuan cm. Bila tegangan antara plat 1 volt dan besarnya muatan listrik pada plat 1 coulomb, maka kemampuan menyimpan listriknya disebut 1 farad. Dalam kenyataannya kapasitor dibuat dengan satuan dibawah 1 farad. Kebanyakan kapasitor elektrolit dibuat mulai dari 1mikrofarad sampai beberapa milifarad. Kapasitor variabel mempunyai ukuran fisik yang besar tetapi nilai kapasitansinya sangat kecil hanya sampai ratusan pikofarad. 3 Elemen Elektro Kimia Menurut Neinst, batang logam yang dimasukan dalam larutan asam sulfat akan melepaskan ion-ion positif ke dalam larutan itu, oleh karena itu, logam tersebut menjadi bermuatan negative. Sedangkan larutan 41 tersebut menjadi muatan positif. Beda potensial tersebut dinamakan tegangan larutan elektrolit. Gambar 23. Elemen Elektro Kimia Tidak semua logam mempunyai kemampuan melepaskan ion-ion electron sama besar. Berdasarkan daftar elemen yang di buat Volta. Kita ketahui bahwa seng zn lebih kuat melepaskan ion-ion electron dari logam cu atau tembaga.Daftar volta, logam yang kuat melepaskan ion- ion electron disebelah kiri makin kekanan adalah logam yang makin lemah melepaskan ion-ion elektronnya. L Na Ca Mg Ae Zn Fe Ni Sn Pb H Cu Ag Pt Au G Gambar 24. Ion ion Elektron Yang terjadi ialah adanya beda potensial. Batang tembaga menjadi kutub positif dan batang seng menjadi kutub negative. Beda potensial antara kutub positif dan kutub negative disebut Gaya Gerak Listrik. 42 Kemudian kedua kutub tersebut disambungkan dengan sebuah bola lampu atau alat ukur sehingga terlihat adanya beda potensial pada kedua kutub tersebut. Gambar 25. Komponen Semi Konduktor Komponen semi-konduktor Didalam pengelompokan bahan-bahan listrik dikenal ada 3 macam, yaitu : 1. Konduktor 2. Isolator 3. Semi-konduktor Suatu bahan dikatakan konduktor apabila memiliki hantaran listrik yang besar. Suatu bahandikatakan isolator apabila memiliki hantaran listrik konduktance yang kecil. Suatu bahandikatakan semi- konduktor apabila dapat memiliki hantaran listrik yang nilainya bervariasi diantarakonduktor dan isolator. 4 Konduktance listrik G G adalah konduktance listrik yaitu kemampuan suatu bahan untuk melewatkan arus listrik dan dinyatakan dalam satuan mho atau siemens 43 S. Suatu konduktor ideal dikenal dengan nama super-konduktor memiliki nilai G=0 di definisikan : G = μn ……..[ ] μ = mobilitas kemampuan gerak muatan n = konsentrasi pembawa muatan Pembawa muatan carier adalah suatu partikel bermuatan yang memberikan kontribusi terhadap pengaliran arus listrik semakin besar n, kemampuan untuk melewatkan arus listrik semakin besar. Seperti yang diketahui golongan konduktor yang baik adalah bahan- bahan logam, elektrolit, dan gas yang terionisasi. Pembawa muatan logam adalah sebagai electron bebas, sedangkan pada elektrolit dan gas berupa ion-ion positif dan negative. Berikut ini akan dibahas tentang bahan semi-konduktor. Semi-konduktor terbagi menjadi 2 menurut asalnya, yaitu semi konduktor instrinsik dan ekstrinsik. Semi-konduktor instrinsik disebut juga SK murni, bersifat sebagai isolator dan memiliki 2 macam carrier yaitu ; hole bermuatan positif dan electron bermuatan negative. Adapun konsentrasi electron ne bernilai sama dengan konsentrasi hole nh atau ne=nh. Semi-konduktor Ekstrinsik diperoleh dengan memberi atom-atom asing impurity kedalam SK yang sudah memiliki impuritas ketidakmurnian. Atom-atom impuritas ada 2 macam : 1. Atom Donor 2. Atom Aseptor Apabila SK instrinsik diberi donor, maka akan menjadi SK ekstrinsik, dengan carier berupaelectron dan disebut SK tipe N. Dan apabila diberi atom aseptor, maka akan menjadi semikonduktor ekstrinsik, dengan carier berupa hole dan disebut SK tipe P. Berikut ini perbandingan 44 konduktor logam, SK ekstrinsik tipe P dan tipe N yang diberi sumber listrik dan secara skematis bagaimana aliran arus yang diwakili oleh gerakan masing-masing cariernya : Gambar 26. Elektron bebas 5 Generasi Adalah suatu proses pembentukan pasangan electron-hole. Peristiwa ini akan terjadi apabila atomatom suatu bahan SK diberi energi dari luar energi eksitasi yang berupa panas, cahaya, listrik gaya. 6 Rekombinasi Adalah suatu proses penggabungan electron-hole disebut juga anihilasi. Peristiwa ini akan disertai pembebasan energi dalam bentuk panas atau cahaya tampak tidak tampak. 7 Konsep pita energi Konsep ini dapat dijadikan sebagai penjelasan karakteristik hantaran listrik dari berbagai bahan isolator, konduktor dan semi konduktor. Pita 45 konduksi adalah pita yang memiliki kekosongan pita ini adalah tempat kedudukan electron-elektron yang menempati level energi tertentu dan member kontribusi terhadap hantaran listrik 8 Pita valensi Pita yang terisi penuh apabilla electron pada pita ini pindah akan tercipta kekosongan yang disebut hole dan hole tersebut akan memberi kontribusi pada hantaran listrik. Pita larangan forbidden band adalah pita yang diduduki oleh level-level electron atau hole yang tidak diizinkan memberikan kontribusi pada hantaran listrik. Level-level pada umumnya adalah level jebakan trapping dan level impuritas. Berikut ini di gambarkan masing-masing model pita isolator,konduksi dan semi-konduktor 9 Diode Dioda atau diode adalah sambungan bahan p-n yang berfungsi terutama sebagai penyearah. Bahan tipe-p akan menjadi sisi anode sedangkan bahan tipe-n akan menjadi katode. Bergantung pada polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai sebuah saklar tertutup apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negatif dan berlaku sebagi saklar terbuka apabila bagian anode mendapatkan tegangan negatif sedangkan katode mendapatkan tegangan positif. Kondisi tersebut terjadi hanya pada diode ideal-konseptual. Pada diode faktual riil, perlu tegangan lebih besar dari 0,7V untuk diode yang terbuat dari bahan silikon pada anode terhadap katode agar diode dapat menghantarkan arus listrik. Tegangan sebesar 0,7V ini disebut 46 sebagai tegangan halang barrier voltage. Diode yang terbuat dari bahan Germanium memiliki tegangan halang kira-kira 0,3V Gambar 27. Cara Pemasangan Dioda Macam- macam diantaranya yaitu: Light Emmiting Dioda atau lebih dikenal dengan sebutan LED light- emitting diode adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik Gambar 28. LED Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik. Cahaya yang dapat dideteksi oleh dioda foto ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X. 47 Gambar 29. Simbol Dioda Foto Alat yang mirip dengan Dioda foto adalah Transistor foto Phototransistor. Transistor foto ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan kontak junction base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Dioda Foto. Hal ini disebabkan karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction ini di-injeksikan di bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respons dari Transistor-foto secara umum akan lebih lambat dari pada Dioda-Foto. Dioda laser adalah sejenis laser di mana media aktifnya sebuah semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat pada dioda pemancar cahaya. Dioda laser kadang juga disingkat LD atau ILD.Dioda laser baru ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan Universitas Harvard. Prinsip kerja dioda ini sama seperti dioda lainnya yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika, yang terdiri dari jenis p dan n. Pada kedua jenis ini sering dihasilkan 2 tegangan, yaitu:  Biased forward, arus dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v puncak, bentuk gelombang di atas +.  Back forward biased, ini merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen elektronika. Dioda Zener adalah Sebuah dioda biasanya dianggap sebagai alat yang menyalurkan listrik ke satu arah, namun Dioda Zener dibuat sedemikian 48 rupa sehingga arus dapat mengalir ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas tegangan rusak breakdown voltage atau tegangan Zener. Gambar 30. Simbol Dioda Zaner Dioda yang biasa tidak akan mengijinkan arus listrik untuk mengalir secara berlawanan jika dicatu-balik reverse-biased di bawah tegangan rusaknya. Jika melampaui batas tegangan rusaknya, dioda biasa akan menjadi rusak karena kelebihan arus listrik yang menyebabkan panas. Namun proses ini adalah reversibel jika dilakukan dalam batas kemampuan. Dalam kasus pencatuan-maju sesuai dengan arah gambar panah, dioda ini akan memberikan tegangan jatuh drop voltage sekitar 0.6 Volt yang biasa untuk dioda silikon. Tegangan jatuh ini tergantung dari jenis dioda yang dipakai. Sebuah dioda Zener memiliki sifat yang hampir sama dengan dioda biasa, kecuali bahwa alat ini sengaja dibuat dengan tengangan rusak yang jauh dikurangi, disebut tegangan Zener. Sebuah dioda Zener memiliki p-n junction yang memiliki doping berat, yang memungkinkan elektron untuk tembus tunnel dari pita valensi material tipe-p ke dalam pita konduksi material tipe-n. Sebuah dioda zener yang dicatu- balik akan menunjukan perilaku rusak yang terkontrol dan akan melewatkan arus listrik untuk menjaga tegangan jatuh supaya tetap 49 pada tegangan zener. Sebagai contoh, sebuah diode zener 3.2 Volt akan menunjukan tegangan jatuh pada 3.2 Volt jika diberi catu-balik. Namun, karena arusnya tidak terbatasi, sehingga dioda zener biasanya digunakan untuk membangkitkan tegangan referensi, atau untuk menstabilisasi tegangan untuk aplikasi arus kecil. Dioda Schottky SCR SCR singkatan dari Silicon Control Rectifier. Adalah Dioda yang mempunyai fungsi sebagai pengendali. SCR atau Tyristor masih termasuk keluarga semikonduktor dengan karateristik yang serupa dengan tabung thiratron. Sebagai pengendalinya adalah gate G. SCR sering disebut Therystor. SCR sebetulnya dari bahan campuran P dan N. Isi SCR terdiri dari PNPN Positif Negatif Positif Negatif dan biasanya disebut PNPN Trioda. Gambar 31. SCR Pada gambar diatas terlihat SCR dengan anoda pada kaki yang berulir, Gerbang gate pada kaki yang pendek, sedangkan katoda pada kaki yang panjang. Guna SCR adalah Sebagai rangkaian Saklar switch control dan Sebagai rangkaian pengendali remote control 50 Gambar 32. Symbol SCR Ada tiga kelompok besar untuk semikonduktor ini yang sama-sama dapat berfungsi sebagai Saklar Switching pada tegangan 120 volt sampai 240 volt. Ketiga kelompok tersebut adalah SCR ini sendiri, DIAC dan TRIAC. Gambar 33. Diagram Skema SCR TRIAC mempunyai kontruksi sama dengan DIAC, hanya saja pada TRIAC terdapat terminal pengontrol terminal gate. Sedangkan untuk terminal lainnya dinamakan main terminal 1 dan main terminal 2 disingkat mt1 dan mt2. Seperti halnya pada DIAC, maka TRIAC pun dapat mengaliri arus bolak-balik, tidak seperti SCR yang hanya mengalirkan arus searah dari terminal anoda ke terminal katoda. 51 Gambar 34. Simbol TRIAC Lambang TRIAC di dalam skema elektronika, memiliki tiga kaki, dua diantaranya terminal MT1 T1 dan MT2 T2 dan lainnya terminal Gate G Triac adalah setara dengan dua SCR yang dihubungkan aralel. Artinya TRIAC dapat menjadi saklar keduanya secara langsung. TRIAC digolongkan menurut kemampuan engontakan. TRIAC tidak mempunyai kemampuan kuasa yang sangat tinggi untuk jenis SCR. Ada dua jenis TRIAC, Low-current dan medium current Gambar 35. Kontruksi Simbol TRIAC Low-Current TRIAC dapat mengontak hingga kuat arus 1 ampere dan mempunyai maksimal tegangan sampai beberapa ratus volt. Medium- 52 Current TRIACS dapat mengontak sampai kuat arus 40 ampere dan mempunyai maksimal tegangan hingga 1.000 volt. 10 Transistor Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari tiga lapisan semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai tiga kaki yang disebut dengan Emitor E, BasisBase B dan Kolektorcollector C. Gambar 36. Transistor Transistor dapat dipergunakan antara lain untuk:  Sebagai penguat arus, tegangan dan daya AC dan DC  Sebagai penyearah  Sebagai mixer  Sebagai osilator  Sebagai switch 53 11 Transformator Transormator atau yang lebih dikenal dengan nama trafo adalah suatu alat elektronik yang memindahkan energi dari satu sirkuit elektronik ke sirkuit lainnya melalui pasangan magnet. Trafo mempunyai dua bagian diantaranya yaitu bagian input primer dan bagian output sekunder. Pada bagian primer atau pun bagian sekunder terdiri dari lilitan-lilitan tembaga Gambar 37. Trafo 12 Saklar Saklar adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik, atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah Gambar 38. Macam-macam Saklar 54 Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung on atau putus off dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. 13 Kumparan Coil Coil adalah suatu gulungan kawat di atas suatu inti. Tergantung pada kebutuhan, yang banyak digunakan pada radio adalah inti udara dan inti ferrite. Coil juga disebut inductor, nilai induktansinya dinyatakan dalam besaran Henry H. Dalam pesawat radio, coil digunakan : 1. Sebagai kumparan redam 2. Sebagai pengatur frekuensi 3. Sebagai filter 4. Sebagai alat kopel penyambung Gambar 39. Kumparan 14 Reley Reley adalah suatu switch yang digerakkan secara elektris, dalam pesawat radio transceiver digunakan untuk memindah-mindah aliran 55 listrik dari bagian receiver ke bagian transmitter dan memindah-- mindah antena dari receive ke transmit. Gambar 40. Reley 6 Volt 15 Microphone Berbagai jenis microphone dipakai pada transceiver, akan tetapi yang banyak dipakai adalah dynamic mic dan condensor mic atau electret condenser mic ECM. Jenis microphone yang lain lagi adalah carbon mic dan crystal mic Gambar 41. Bagian Microphone 16 Coaxial Cable Untuk menghubungkan transmitter dengan antena bisa digunakan twin lead atau coaxial cable, akan tetapi coaxial cable lebih dikenal karena mudah menggarapnya dan terdapat banyak di pasaran. Suatu parameter penting dari suatu coaxial cable adalah impedansinya, yang dinyatakan dalam satuan OHM 56 Gambar 42. Bagian Kabel Dalam coaxial cable terdapat dua konduktor, satu berada ditangah disebut inner dan yang satunya menyelubungi konduktor yang ditengah tadi yang disebut outer, outer ini dihubungkan dengan ground. Coaxial cable yag banyak terdapat di pasaran dikenal dengan nomor seri RG8U dengan diameter luar 10.3 MM dan RG58AU dengan diamater luar 5 MM, masing-masing pempunyai impedansi 50 OHM. Komponen Aktif Radio Selanjutnya akan di perkenalkan beberapa komponen aktif yang banyak digunakan di radio, komponen tersebut umumnya merupakan komponen semikonduktor. Komponen disebut semiconductor karena bahan utama untuk membuatnya adalah bahan semiconductor, ialah suatu bahan yang dapat bersifat konductor akan tetapi dapat pula bersifat isolator. Dengan perkembangan di bidang ilmu bahan material science yang pesat sehingga diketemukannya bahan-bahan semiconductor seperti silicon, germanium dan sebagainya serta pengetahuan tentang sifat- sifatnya, memberikan era baru bagi perkembangan peralatan komunikasi radio. Teknologi radio dengan tabung-tabung elektron, sedikit demi sedikit ditinggalkan dan digantikan dengan komponen semiconductor yang kecil, ringan dan lebih hemat energi. Material science berkembang terus 57 dengan pesat dan komponen elektronik menjadi makin kecil dengan kemampuan yang makin besar. Perkembangan teknologi material seperti sekarang ini yang terintegrasi dengan perkembangan teknologi peroketan memberi peluang melajunya perkembangan di bidang satelit. Satelit dapat memuat berbagai peralatan elektronik yang canggih canggih dengan sumber daya dari solar cell yang bobotnya tidak terlalu besar 17 Integrated Circuit Integrated Circuit IC sebenarnya adalah suatu rangkaian elektronik yang dikemas menjadi satu kemasan yang kecil. Beberapa rangkaian yang besar dapat diintegrasikan menjadi satu dan dikemas dalam kemasan yang kecil. Suatu IC yang kecil dapat memuat ratusan bahkan ribuan komponen Bentuk IC bisa bermacam-macam, ada yang berkaki 3 misalnya LM7805, ada yang seperti transistor dengan kaki banyak misalnya LM741. Bentuk IC ada juga yang menyerupai sisir single in line, bentuk lain adalah segi empat dengan kaki-kaki berada pada ke empat sisinya, akan tetapi kebanyakan IC berbentuk dual in line DIL. Gambar 43. Berbagai Macam Bentuk IC IC yang berbentuk bulat dan dual in line, kaki-kakinya diberi bernomor urut dengan urutan sesuai arah jarum jam, kaki nomor SATU diberikan bertanda titik. Setiap IC ditandai dengan nomor type, nomor ini 58 biasanya menunjukkan jenis IC, jadi bila nomornya sama maka IC tersebut sama fungsinya. Kode lain menunjukkan pabrik pembuatnya, misalnya. operational amplifier type 741 dapat muncul dengan tanda uA741, LM741, MC741, RM741 SN72741 dan sebagainya

c. Jenis dan Fungsi Alat Navigasi Elektronik