Jika bahan yang kita gunakan kayu atau batu maka teknik yang tepat adalah

Jika bahan yang kita gunakan kayu atau batu maka teknik yang tepat adalah

Bahan dasar yang digunakan untuk membuat gerabah adalah tanah liat. Sebelum dibuat gerabah, tanah liat tersebut diproses terlebih dahulu dalam beberapa tahapan. Selain itu, ada juga bahan tambahan lain, yaitu kaolin. Tanah liat yang sudah siap kemudian dibentuk dengan tangan langsung atau menggunakan alat putar. Bentuk gerabah yang akan dibuat disesuaikan dengan fungsi benda tersebut saat digunakan. Ada gerabah yang digunakan untuk alat memasak seperti periuk dan belanga, ada yang digunakan untuk menyimpan air atau beras seperti tempayan, ada yang digunakan untuk menyimpan air minum seperti kendi, dan ada yang digunakan untuk hiasan seperti guci dan vas bunga.

Dalam membuat benda yang terbuat dari bahan tanah liat diperlukan teknik-teknik tertentu agar dalam prosesnya mudah dan efektif. Adapun teknik-teknik yang biasanya digunakan oleh pembuat gerabah atau keramik antara lain teknik lempeng, teknik p?at, teknik pilin, teknik putar, teknik cetak tekan, dan teknik tuang.

1.  Teknik Lempeng (Slabing)

Teknik lempeng (slabing) merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis dengan permukaan rata. Teknik ini diawali dengan pembuatan lempengan tanah liat dengan menggunakan rol kayu penggilas.

Setelah menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama, Anda dapat memotong dengan pisau atau kawat sesuai dengan ukuran yang Anda inginkan. Selanjutnya, Anda
dapat membuat menjadi bentuk kubus atau persegi. Kemudian, tahap akhir diberi hiasan dengan cara ditoreh pada saat tanah setengah kering.

2.  Teknik P?at (Pinching)

Teknik p?at (pinching) merupakan teknik membuat keramik dengan cara mem?at tanah liat langsung menggunakan tangan. Tujuan dari penggunaan teknik ini adalah agar tanah liat lebih padat dan tidak mudah mengelupas sehingga hasilnya akan tahan lama. Proses p?at dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

a.  Ambil segumpal tanah liat plastis.

b.  Tanah liat tersebut diulet-ulet dan dip?itp?it dengan ibu jari sambil dibentuk sesuai dengan bentuk benda yang kamu inginkan.

c.  Haluskan menggunakan kuas atau kain halus.

3.  Teknik Pilin (Coiling)

Teknik pilin (coiling) adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali. Cara melakukan teknik ini adalah segumpal tanah liat dibentuk pilinan dengan kedua telapak tangan. Ukuran tiap pilinan disesuaikan dengan ukuran yang Anda inginkan. Panjangnya pilinan juga disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian, pilinan tanah liat tersebut Anda susun secara melingkar sehingga menjadi bentuk yang Anda inginkan. Jangan lupa tiap susunan ditekan dan tambahkan air agar menempel.

4.  Teknik Putar (Throwing)

Untuk membuat gerabah dengan teknik putar (throwing), Anda memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik.

Cara melakukan teknik ini adalah dengan mengambil segumpal tanah liat
yang plastis dan lumat. Setelah itu, taruhlah tanah liat di atas meja putar tepat di tengah- tengahnya. Lalu, tekan tanah liat dengan kedua tangan sambil diputar. Bentuk tanah liat sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Teknik putar umumnya menghasilkan benda berbentuk bulat atau silindris.

5.  Teknik Cetak Tekan (Press)

Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan hasil dengan waktu yang cepat.

6.  Teknik Cor atau Tuang

Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah liat yang digunakan untuk teknik ini adalah tanah liat cair. Cetakan ini biasanya terbuat dari gips. Bahan gips digunakan karena gips dapat menyerap air lebih cepat sehingga tanah liat menjadi cepat kering.

Sumber

Suara.com - Seni patung salah satu kegiatan yang sudah ada sejak agama budha masuk dan berdirinya kerajaan Budha di Indonesia.

Ini karena seni patung kerap digunakan sebagai sarana ibadah, monumen peringatan hingga dekorasi bangunan. Contohnya seperti Patung Budha, Patung Dirgantara, Patung Garuda, Monumen Perjuangan dan sebagainya.

Beragamnya karya seni patung acap kali disajikan dalam pameran seni, karena mencerminkan ide dan komunikasi dari para seniman.

Mengutip Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu (22/1/2022) seni patung adalah karya seni rupa berbentuk 3 dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif berupa mengurangi volume atau metode adiktif, yakni penambahan volume menggunakan bahan lunak seperti tanah liat, gypsum, lilin maupun bahan keras seperti kayu, batu, dan logam.

Baca Juga: Garuda Wisnu Kencana, Patung Tertinggi di Bali Ikon Pulau Dewata

Jika bahan yang kita gunakan kayu atau batu maka teknik yang tepat adalah
Patung Tokoh Krishna dan Arjuna (Unsplash/Anshuman Abhishek).

Patung berbentuk tiga dimensi maksudnya adalah karya seni patung memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi atau memiliki volume yang dapat dilihat dari segala arah.

Karya seni patung termasuk ke dalam karya seni rupa murni karena seni patung lebih mengutamakan fungsi keindahan atau nilai estetisnya.

Proses Pembuatan Seni Patung

1. Memunculkan gagasan

Tahap ini berarti seniman harus mencari inspirasi yang bisa dilakukan dengan berimajinasi, melihat objek secara langsung, mencari referensi seperti buku dan internet, hingga menuangkan gagasan dalam bentuk sketsa.

Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Sebut Ada Jin Kafir di Salib, Penistaan Agama?

2. Persiapan bahan dan alat

Jika sudah menemukan gagasan atau inspirasi, maka seniman biasa mulai bekerja dengan mencari bahan yang digunakan, dan menyiapkan alat yang tepat untuk membuat patung tersebut.

3. Menentukan teknik

Umumnya teknik yang digunakan dalam membuat patung, yaitu teknik butsir dengan menambah dan mengurangi material agar wujud patung terbentuk.

4. Membentuk patung secara umum

Setelah menemukan inspirasi, atau sudah dituangkan dalam bentuk sketsa, maka dibentuk patung secara umum, yang kemudian bisa menambahkan detail atai ciri khas, yang membedakan patung seniman satu dengan yang lainnya.

5. Penyelesaian atau finishing

Tahap ini kegiatannya yaitu berupa pembentukan detail, untuk menegaskan objek, bahkan bila perlu diberi warna agar orang lain bisa lebih mengenali wujud patung tersebut.

Alat Membuat Patung

1. Butsir, merupakan alat yang terbuat dari kayu dan kawat yang berfungsi untuk memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung.

2. Meja putar, yakni meja yang dapat diputar, berfungsi untuk membentuk patung dengan objek tabung, silinder, ataupun lingkaran.

3. Pahat, berupa alat yang digunakan untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk objek yang berasal dari bahan batu dan kayu.

4. Tang, yaitu alat yang digunakan untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong kawat.

5. Sendok adukan, alat yang digunakan untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Teknik Seni Patung

1. Teknik Butsir

Teknik butsir jadi teknik yang paling umum, yaitu berupa cara membuat patung dari bahan lunak seperti tanah liat, gypsum, ataupun lilin dengan substraktif (mengurangi) ataupun aditif (menambah) bagian-bagiannya.

2. Teknik Pahat

Teknik pahat merupakan cara pembuatan patung dari bahan keras (kayu, tulang, batu, gypsum yang mengeras) dengan proses subtraktif (pengurangan) bagian yang tidak diperlukan.

3. Teknik Merakit

Teknik merakit merupakan pembuatan patung dengan cara merangkai bahan serta menghubungkan berbagai objek seperti seperti pada permainan puzzle.

4. Teknik Cetak atau Cor

Teknik cetak atau cor merupakan cara pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan patung, seperti semen, logam cair, gipsum pada memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan pada cetakan yang telah dibuat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Jika bahan yang kita gunakan kayu atau batu maka teknik yang tepat adalah

KOMPAS.com - Patung merupakan suatu bentuk artistik di mana menggunakan bahan keras dan lunak yang dikerjakan menjadi karya seni tiga dimensi.

Desain dapat diwujudkan dalam bentukan obyek berdiri bebas, dalam relief dipermukaan, atau di lingkungan.

Untuk membuat karya seni patung yang indah dibuat alat dan bahan yang sesuai dalam proses pembuatannnya. Sehingga bisa menghasilkan sebuah patung yang memiliki nilai seni dan keindahan.

Alat membuat seni patung

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu), dalam pembuatan karya seni patung, diperlukan alat yang digunakan oleh perupa seni untuk memudahkan proses pengerjaan karyanya.

Baca juga: Seni Patung: Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Berikut alat-alat yang digunakan:

Butsir adalah alat yang terbuat dari kayu dan kawat. Di mana memiliki fungsi untuk memotong, membentuk atau mengurangi tanah liat yang akan dibentuk menjadi patung.

Meja putar merupakan meja yang dapat berputar. Di mana meja putar berfungsi untuk membentuk patung dengan obyek tabung, silinder, ataupun lingkaran.

Alat pahat merupakan alat yang dipakai untuk memahat, membentuk, atau mengurangi bentuk obyek yang berasal dari bahan batu dan kayu.

Tang dipakai dalam membuat seni patung untuk mengencangkan ikatan atau memotong kawat.

Sendok adukan dipakai untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Dalam proses pembuatan karya seni dibutuhkan beberapa jenis bahan untuk menghasilkan sebuah patung yang punya nilai tinggi dan keindahan.

Baca juga: Pembagian Bangsa Melayu Indonesia

Berikut bahan-bahan yang dipakai untuk membuat seni patung:

Bahan lunak

Bahan lunan merupakan bahan yang empuk dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.

Bahan sedang

Bahan sedang adalah bahan yang kadar kelembutannya tidak lunak dan keras. Pada bahan tersebut baiasanya dipakai teknik pahat menggunakan kayu, contohnya kayu randu, sengan, dan mahoni.

Bahan keras

Bahan keras merupakan bahan yang bentuk dan meterialnya keras. Contohnya, kayu jati, kayu ulin, dan batu pualam.

Bahan cor

Bahan cor yang dipakai adalah semen, pasir gypsum, logam, perak, dan fiber.

Bahan limbah, barang bekas, dan daur ulang

Bahan-bahan tersebut dapat dipakai membuat seni patung dengan cara dirakit dengan membentuk obyek yang diinginkan. Contohnya, koran bekas, jerami.

Baca juga: Paru-paru: Kapasitas, Proses, dan Jenis Pernapasan

Teknik membuat seni patung

Teknik membuat seni patung adalah cara yang dilakukan untuk mengolah bahan mentah atau baku menjadi karya seni.

Berikut beberapa teknik dalam membuat seni patung:

Teknik butsir adalah cara membuat patung dengan bahan-bahan yang lunak, seperti tanah liat, gypsum, atau lilin. Untuk prosesnya bisa dengans subtraktif (mengurangi) atau aditif (menambah) bagian-bagiannya.

Teknik pahat proses pembuatan patung dari bahan kerah, sepertu kayu, batu, gypsum yang mengerasnya. Caranya dengan subtraktif (pengurangan) pada bagian yang diperlukan.

Teknik merakit merupakan proses pembuatan patung dengan cara merangkat bahan. Di mana menghubungkan berbagai bahan seperti permainan puzzle.

Pada teknik cor, proses pembuatan patung dengan menuangkan cairan bahan seperti semen, logam cair, Bahan-bahan tersebut dituangkan pada cetakan sudah dibuat sesuai keinginan.

Pada proses pembuatan patung dengan teknik modelling terlebih dahulu membuat modelinya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.