Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Jakarta -

Kerajinan bahan lunak adalah produk kerajinan berbahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Prinsip pembuatan cenderung sengaja dan dibuat orang secara khusus.

Keragaman jenis kerajinan bahan lunak terlihat melalui produk-produk yang dijajakan tersebar di berbagai daerah perkotaan. Produk yang dihasilkan antara lain bingkai foto, hiasan, gantungan kunci, dan lainnya.

Pasar impor telah mendominasi penggunaan bahan lunak tersebut. Kehadirannya untuk konsumen yang mengejar keindahan, kepraktisan, dan ekonomis.

Dilansir buku Prakarya kelas VIII semester 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018 edisi revisi 2017, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan terbagi menjadi dua jenis:

1. Bahan Lunak Alam

Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar. Cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.

Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour clay.

2. Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak,
lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan.

Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa polymer clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan parafin.

Keragaman bahan lunak tentunya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lainnya.

Berikut ini merupakan ciri-ciri kerajinan bahan lunak:

1. Ciri-ciri Bahan Lunak Alam:

Bahan lunak alam adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau lapisan bumi yang bersifat lunak. Contohnya:

a. Tanah Liat

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan
Warga India Mulai Sajikan Makanan di Piring Tanah Liat Foto: Istimewa

- Tanah liat memiliki warna yang beragam, tetapi semuanya merupakan warna natural tanah, yaitu cokelat. Ada yang berwarna cokelat muda, tua atau cokelat keabu-abuan, serta cokelat keputihan.

Setiap warna bergantung pada kandungan dari masing-masing tanah tersebut. Ciri bahan lunak alam dari tanah liat yakni tanah yang mengandung kaolin lebih banyak akan berwarna lebih putih, stoneware lebih kehitam/keabu-abuan.

Sedangkan earthenware lebih terlihat cokelat kemerahan.

-Tanah liat stoneware memiliki daya bakar hingga 1300OC, sedangkan earthenware hanya sampai 900OC.

-Tanah liat mudah hancur jika tidak melalui proses pembakaran. Jika dibakar, jenis kerajinan ini disebut keramik.

- Campuran tanah liat adalah air.

- Pewarnaan tanah liat dapat dilakukan dengan glasir (pembakaran tinggi hingga 1300OC), dapat pula hanya dibakar bisquit (900 OC) lalu diberi warna cat langsung.

b. Kulit

- Kulit berasal dari kulit hewan yang sudah tersamak sehingga mudah dibentuk.

- Kulit ada yang berwarna hitam, putih, cokelat ataupun krem, sesuai dengan hewan yang dikuliti.
- Kulit alami jika terbakar akan berbau sate.

- Kulit tidak tahan air, jika terkena air akan merusak struktur kulit.

c. Getah Nyatu

- Getah nyatu merupakan getah dari pohon nyatu yang berwarna putih.
- Warnanya yang putih memudahkan untuk diberi warna warni. Warna yang digunakan berasal dari pewarna alam sehinga warnanya pun natural tidak secemerlang warna buatan.

- Jika ingin dibentuk, getah harus dimasak terlebih dahulu agar lunak dan elastis.
- Jika dipanaskan akan melunak, tetapi lama kelamaan akan mengeras.

d. Flour Clay


- Flour clay berasal dari adonan tepung yang dilumat hingga kalis dan mudah dibentuk.

- Flour clay juga dicampur dengan air.

- Kerajinan dari flour clay tidak tahan air, karena jika terkena air akan mudah rusak.
- Pewarnaan flour clay dapat dilakukan dengan pewarna makanan atau sintetis agar muncul warna-warna yang cemerlang.

Ciri-ciri Bahan Lunak Buatan

Bahan lunak buatan adalah sesuatu yang diolah manusia dari bahan kimia dan paduannya. Bukan asli dari alam dengan maksud mendapatkan efek duplikasi bahan alam dan bersifat lunak.

a. Polymer Clay dan Plastisin

- Polymer clay dan plastisin memiliki ciri-ciri yang serupa, memiliki aneka warna yang cerah, dan bertekstur padat lunak.- Yang membedakan hanya pada polymer clay tidak mengandung minyak, sedangkan plastisin mengandung minyak.

- Pada saat pengeringan, polymer clay dapat mengeras, sedangkan plastisin tetap seperti semula.

b. Fiberglass

- Fiberglass memiliki struktur cair, dan jika mengering akan mengeras.- Fiberglass juga dapat dibentuk ketika setengah mengeras.- Kerajinan fiberglass dibuat dengan cara dicetak/dicor.- Campuran fiberglass adalah katalis. Katalis inilah yang membuat fiberglass dapat cepat mengeras.- Pewarnaan fiberglass dilakukan saat masih keadaan cair maupun saat bahan mengering.

- Fiberglass tahan lama dan kuat. Wujudnya bening sebening kaca atau air, sehingga dapat dibentuk kerajinan yang menyerupai air.

c. Lilin dan Parafin

- Lilin dan parafin berwujud padat, namun jika dipanaskan akan mencair.- Pengolahan kerajinan dengan bahan lilin dan parafin dilakukan dengan cara cetak/cor.- Pewarnaan dilakukan saat lilin mencair.- Lilin atau parafin dapat dicampur dengan aroma pewangi tertentu untuk menambah sensasi saat digunakan.

- Lelehan lilin atau parafin yang terbuang dapat dipanaskan dan dicetak kembali.

d. Gips


- Wujud bahan gips adalah bubuk, dicampur dengan air menjadi adonan yang kental. Adonan inilah yang akan mengeras jika didiamkan.

- Oleh karena itu, mengolah gips harus dengan cara dicor atau dicetak.

- Pewarnaan gips biasanya setelah produk jadi.

- Gips mudah pecah sehingga harus berhati-hati saat berkarya dengan bahan ini.

e. Sabun

-Kerajinan bahan lunak buatan berikutnya yakni sabun. Sabun berwujud padat sehingga dapat langsung diukir saat padat.

- Sabun dapat pula diparut/dihaluskan dan dibentuk seperti flour clay.

- Sabun yang didiamkan akan mengeras.

- Pewarnaan sabun dilakukan dengan mempertahankan warna sabun atau dapat pula ditambah biang warna saat sabun dibuat adonan.

Simak Video "30 Ribu Bisa Cukup Buat Seminggu?"



(nwy/erd)

Industri kerajinan tangan dan sejenisnya merupakan usaha padat karya yang cukup teruji tahan banting ketika masyarakat mengalami krisis ekonomi, misalnya saja di masa pandemi covid-19 ini. Kerajinan tangan bisa menjadi peluang bagus yang laku di pasaran. Berikut sedikit informasi tentang 7 jenis dan contoh kerajinan bahan lunak namun laku keras di pasaran.

Mengenal Berbagai Bahan Lunak yang Bisa Digunakan untuk Kerajinan

Secara umum, yang di maksud dengan kerajinan bahan lunak adalah kerajinan yang dibuat dari bahan yang bersifat lunak, baik itu bahan dari limbah alami maupun yang buatan. Dari barang-barang bekas tersebut, ternyata bisa menjadi sebuah karya kerajinan yang memiliki nilai jual.

  • Bahan Kerajinan Limbah Alami

Sebagaimana dengan namanya, maka yang di maksud dengan bahan alami adalah yang memang langsung berasal dari alam. Dan tidak memerlukan campuran bahan lain untuk membuat kerajinannya.

Beberapa contoh bahan alami lunak yang bisa digunakan untuk membuat kerajinan adalah tanah liat, kulit pohon, daun, kulit hewan, bunga, pasir, dan lain-lain.

  • Bahan Kerajinan Limbah Buatan

Sedangkan untuk bahan lunak yang bersifat buatan adalah bahan lunak yang secara sengaja dibuat oleh manusia dengan tujuan digunakan sebagai bahan kerajinan. Contoh kongkritnya adalah bubur kertas, lilin, clay, sabun, gips, fiberglass, spons, dan beberapa yang lainnya.

Kesamaan dari semua bahan yang disebutkan di atas adalah semuanya memerlukan bahan tambahan yang bersifat kimiawi dalam proses pembuatannya.

7 Jenis dan Contoh Kerajinan Bahan Lunak Namun Laku Keras di Pasaran

Dalam penjelasan pada bab ini, kami akan mengklasifikasikannya berdasarkan jenis bahan lunak yang digunakan, juga diberikan contoh riel kerajinan yang bisa dibuat berdasarkan jenis bahan tersebut.

1.Kerajinan Serat Alam

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Yang termasuk dalam kategori serat alam adalah serat bambu atau kulit pohon. Kerajinan yang satu ini memiliki kekhasan dalam proses pembuatannya yang memerlukan penanganan khusus. Hal ini dikarenakan karakteristik serat yang mudah rusak jika salah penanganan.

Beberapa teknik yang digunakan dalam proses membuat kerajinan dari serat alam adalah anyaman. Kita bisa menjumpai beberapa cotoh produk kerajinannya seperti keranjang dari anyaman bambu, kursi dari anyaman bambu, tas dari serat kulit pohon, dan lain-lain.

Semua produk anyaman dari serat alam, memiliki value yang sangat tinggi, dan kebanyakan pasar yang potensialnya besar adalah Eropa dan Amerika. Mereka berani membeli dengan harga yang tinggi karena sangat menjunjung tinggi nilai dari sebuah kreatifitas.

2. Kerajinan Tanah Liat

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Jensi kerajinan yang satu ini pasti sering kamu temui di pasaran, dan itu cukup laku keras. Kerajinan dari tanah liat memang memiliki keunikan tersendiri, apalagi jika ditambahkan pahatan atau lukisan cantik, maka nilai jualnya akan meningkat.

Baca Juga: 8 Ide Membuat Kerajinan dari Bambu untuk Bisnis

Beberapa macam kerajinan yang berasal dari bahan lunak seperti tanah liat, diantaranya guci, piring, vas bunga, patung, ornament kolam ikan, dan lain sebagainya.

3. Kerajinan Kulit

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Salah satu dari 7 jenis dan contoh kerajinan bahan lunak namun laku keras di pasaran yang harganya paling mahal adalah kerajinan kulit. Kulit yang biasa digunakan adalah kulit sapi, rusa, kambing, ular, buaya, bahkan harimau.

Ada banyak contoh kerajinan yang terbuat dari bahan lunak seperti kulit hewan ini, beberapa diantaranya tas, sabuk, jaket, dan beberapa aksesoris dalam busana selainnya. Untuk harga dari kerajinan berbahan dasar kulit ini bisa dibilang cukup mahal, oleh karenanya banyak juga yang mencoba meraup keuntungan dengan membuat produk kulit sintetis.

4. Kerajinan Gips

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Vas bunga, patung, dan guci, selain bisa dibuat dengan tanah liat, ternyata juga bisa dibuat dengan bahan lunak lainnya seperti gips. Bahan kerajinan lunak yang satu ini bisa dibilang masuk kategori buatan, karena membutuhkan serangkain proses pencampuran dengan bahan lainnya agar menjadi gips.

Gips sendiri merupakan mineral yang mengandung zat hidrat kalsium, karbonat, sulfat nitran, dan beberapa komponen tambahan lainnya. Untuk dapat membentuknya, diperlukan air sebagai pelarut yang menjadikan adonan mengental dan mudah dibentuk dengan cara dicetak.

Untuk warna dari kerajinan dari bahan lunak gips, umumnya adalah putih. Tidak banyak pengrajin yang menggunakan campuran warna lain dalam proses pembuatan kerajinan gips.

Produk-produk kerajinan diatas, semuanya sudah laku keras di pasaran, bahkan sudah menembus pasar global. Banyak pengrajin bahan lunak di daerah pedesaan yang ternyata sudah melayani konsumen dari Negara Eropa dan lainnya.

5. Kerajinan Sabun

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Sabun ternyata memiliki kegunaan lain selain untuk mandi. Bagi orang yang kreatif, sabun bisa menjadi salah satu bahan pembuatan kerajinan dan termasuk bahan lunak kategori buatan.

Sabun yang biasa digunakan untuk kerajinan adalah sabun batang. Beberapa tambahan bahan seperti air dan tepung sagu, digunakan untuk membuat adonan. Dari adonan tersebut bisa dibentuk berbagai macam hal seperti mainan clay, boneka figure, dan lain sebainya.

Tidak jarang juga ditemui pengrajin yang langsung memahat sabun batang menjadi berbagai macam bentuk karya seni yang cantik dan bernilai tinggi. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang cukup rumit, sehingga butuh ketelitian yang tinggi.

6. Kerajinan Lilin

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

Identik dengan sabun, lilin juga bisa dijadikan bahan kerajinan yang aplikasinya mirip dengan sabun. Penggunaan lilin sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti patung, memiliki keunggulan lebih jika dibandingkan dengan menggunaka sabun.

Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Harus Mencoba Kain Toyobo

Salah satu kerajinan lilin berupa patung yang paling populer di dunia adalah patung lilin dari tokoh-tokoh terkenal dunia dari berbagai bidang profesi. Bahkan ada museum patung lilin yang terkenal di beberapa Negara, dimana disana ada banyak patung lilin dari berbagai sosok terkenal.

7. Kerajinan Bubur Kertas

Jenis dari Bahan Lunak yang digunakan untuk membuat produk kerajinan

punya kertas atau buku-buku bekas tidak layak pakai, kamu bisa menggunakannya sebagai bahan baku kerajinan tangan yang cantik dan pasti bakal laku di pasaran. Proses pembuatan adonannya mirip dengan kerajinan berbahan dasar sabun, yakni dicampur dengan tepung, namun yang digunakan di bubur kertas adalah tepung kanji, juga ditambahkan lem.

Untuk perbandingan antara bahan-bahan tersebut perlu diperhatikan, karena jika terlalu lembek, maka akan sulit untuk dibentuk menjadi sebuah vas, patung, dan ornament lainnya. Namun adonan lembek juga bisa digunakan untuk membuat kertas unik warna-warni dengan menambahkan zat pewarna.

Itulah 7 jenis dan contoh kerajinan bahan lunak namun laku keras di pasaran. Jika kamu serius ingin berbisnis kerajinan dengan bahan lunak, kamu perlu melakukan survey secara langsung proses pembuatan dan mempelajari rantai penjualannya pada para pengrajin yang ada.

Dari 7 jenis dan contoh kerajinan bahan lunak namun laku keras di pasaran di atas, masing-masing memiliki nilai jual yang tinggi. Jika memiliki keunikan atau kekhasan yang tidak dimiliki kebanyakan kerajinan dengan bahan dasar yang sama. Jadi sahabat moselo harus melibatkan kreatifitas dan imajinasimu dalam membuat sebuah karya kerajinan.