Jelaskan Program Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Soekarno

Merdeka.com - Kabinet kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi dilantik di Istana Negara kemarin. Tak seperti pelantikan-pelantikan menteri pada umumnya, mereka dilantik dengan menggunakan pakaian batik warna cokelat.

Sempat beredar nama-nama kabinet Jokowi sebelum resmi diumumkan di belakang Istana Merdeka Minggu (26/10) lalu, yakni Kabinet Trisakti, atau Kabinet Indonesia Hebat. Namun ternyata Jokowi lebih memilih nama Kabinet Kerja.

Apakah nama 'Kabinet Kerja' Jokowi ini murni bikinan Jokowi? Mengingat Jokowi kerap bilang kerja, kera, kerja dalam berbagai kesempatan. Namun ternyata nama Kabinet Kerja sebelumnya pernah dipakai oleh presiden pertama Indonesia, Soekarno.

Presiden Soekarno menyusun Kabinet Kerja pada 9 Juli 1959 dan melantiknya sehari sesudahnya. Saat itu, Presiden Soekarno bertindak sebagai kepala pemerintahan dan sebagai perdana menteri Ir Djuanda yang dicopot mandatnya melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Kabinet Kerja ala Soekarno ini memiliki 3 program yang dikenal dengan Tri Program Kabinet Kerja yang meliputi: melengkapi sandang pangan rakyat dalam waktu yang singkat, menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara, serta melanjutkan perjuangan melawan imperialisme ekonomi dan politik.

Dalam perjalanannya, Kabinet Kerja mengalami empat perubahan, yakni Kabinet Kerja I, II, III dan IV. Setelah Kabinet Kerja IV berakhir, Presiden Soekarno memakai nama Kabinet Dwikora.

Saat mengumumkan Kabinet Kerja, Jokowi tidak biasa. Diumumkan di tempat terbuka, para menteri Jokowi dipanggil satu-satu, mengenakan seragam putih hitam, meniru gaya berbusana Jokowi selama ini. Setelah diumumkan pun, Jokowi mempersilakan wawancara kepada para awak media dengan menteri masing-masing.

Saat pelantikan pun, para menteri baru Jokowi ini tidak memakai jas resmi, melainkan batik berwarna cokelat. Usai dilantik, para menteri ini langsung diajak Jokowi rapat kabinet pertama di Kantor Presiden.

Jokowi pun berpesan kepada para pembantunya ini untuk tancap gas, dan kerja, kerja, kerja. (mdk/war)

Evolusi Ibas, makin galak meski cuma lewat pernyataan tertulis

Kekecewaan politikus PDIP soal jatah menteri Jokowi

Tak ada wakil Muhammadiyah di kabinet, gara-gara Amien Rais?

3 Menteri dan wakil menteri bergaya nyentrik

5 Pengakuan menteri ekonomi kabinet Jokowi di hari pertama kerja

Kabinet Kerja I bertugas pada periode 10 Juli 1959–18 Februari 1960.[1][2]

Jelaskan Program Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Soekarno
Kabinet Kerja I
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Jelaskan Program Kabinet Kerja yang dibentuk Presiden Soekarno
Dibentuk10 Juli 1959Diselesaikan18 Februari 1960Struktur pemerintahanKepala negaraSoekarnoKepala pemerintahanSoekarnoJumlah menteri40Total jumlah menteri40SejarahPendahuluKabinet DjuandaPenggantiKabinet Kerja II
No Jabatan Nama
1. Perdana Menteri Soekarno
2. Menteri Pertama Djuanda Kartawidjaja
3. Menteri Keamanan dan Pertahanan Abdul Haris Nasution
4. Menteri Keuangan Djuanda Kartawidjaja
5. Menteri Produksi Suprajogi
6. Menteri Distribusi Johannes Leimena[3]
(10 Juli–27 Juli 1959)
7. Menteri Pembangunan Chaerul Saleh
8. Menteri Kesejahteraan Rakyat Muljadi Djojomartono
9. Menteri Luar Negeri Subandrio
10. Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Ipik Gandamana
11. Menteri Sosial dan Kebudayaan Mohammad Yamin[4]
(10 Juli–30 Juli 1959)
No Jabatan[5] Nama
12. Menteri Muda Penerangan : Maladi
13. Menteri Muda Pertahanan : Hidajat
14. Menteri Muda Kehakiman : Sahardjo
15. Menteri Muda Kepolisian : Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
16. Menteri Muda Veteran : Sambas Atmadinata
17. Menteri Muda Keuangan : Notohamiprodjo
18. Menteri Muda Pertanian : Azis Saleh
19. Menteri Muda Pekerjaan Umum dan Tenaga Kerja : Sardjono Dipokusumo
20. Menteri Muda Perburuhan : Ahem Erningpradja
21. Menteri Muda Perhubungan Laut : Abdulmutalib Danuningrat
22. Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon : Djatikusumo
23. Menteri Muda Perhubungan Udara : R. Iskandar
24. Menteri Muda Perdagangan : Arifin Harahap
25. Menteri Muda Perindustrian : Soeharto Sastrosoeyoso
26. Menteri Muda Agraria : Sadjarwo Djarwonagoro
27. Menteri Muda Transmigrasi/ Koperasi Pembangunan Masyarakat Desa : Achmadi Hadisoemarto
28. Menteri Muda Kesehatan : Satrio
29. Menteri Muda Agama : K.H.M. Wahib Wahab
30. Menteri Muda Pendidikan dan Kebudayaan : Prijono
31. Menteri Muda Urusan Pengerahan Tenaga Rakyat : Soedibjo dan Soedjono
32. Menteri Muda Perindustrian Dasar dan Pertambangan : Chaerul Saleh
33. Menteri Muda Sosial : Muljadi Djojomartono
34. Menteri Muda Penghubung dengan Legislatif : W.J. Rumambi
35. Menteri Muda Penghubung dengan Ulama : Fattah Jasin
No Jabatan Nama
36 Kepala Staf Angkatan Darat A.H. Nasution
37 Kepala Staf Angkatan Udara S. Surjadarma
38 Kepala Staf Angkatan Laut R.E. Martadinata
39 Kepala Staf Kepolisian Said Soekanto Tjokroatmodjo
(sampai 15 Desember 1959)[6],
Soekarno Djojonegoro
(sejak 15 Desember 1959)
40 Jaksa Agung a.i. Gatot Taroenamihardja
(sampai 22 September 1959)[7],
R. Goenawan
(sejak 31 Desember 1959)
41 Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung Roeslan Abdulgani
(sejak 15 Agustus 1959)[8]
42 Ketua Dewan Perencanaan Nasional Muhammad Yamin
(sejak 15 Agustus 1959)
43 Ketua Badan Pengawas Kegiatan Aparatur Negara Sri Sultan Hamengkubuwono IX
(sejak 15 Agustus 1959)

  1. ^ Kabinet ini dibentuk dengan Keputusan Presiden RI Nomor 153 Tahun 1959 tertanggal 10 Juli 1959 dengan Presiden Soekarno sendiri sebagai Perdana Menteri.
  2. ^ Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 1960 tanggal 18 Februari 1960 diadakan regrouping.
  3. ^ Sejak tanggal 27 Juli 1959 J. Leimena diangkat menjadi Wakil Menteri Pertama, jabatannya sebagai Menteri Distribusi ditinggalkannya.
  4. ^ Sejak tanggal 30 Juli 1959 posisi ini dihapuskan, Mohammad Yamin kemudian diangkat menjadi Ketua/Menteri Negara Dewan Perencanaan Nasional
  5. ^ Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 154 Tahun 1959 tanggal 13 Juli 1959.
  6. ^ Arnani, Mela (1 Juli 2019). Wedhaswary, Inggried Dwi, ed. "Mengenal Kapolri Pertama Indonesia, Raden Said Soekanto..." kompas.com. Diakses tanggal 29 November 2020. 
  7. ^ Dengan Keputusan Presiden RI Nomor 273/M/1959 dibebaskan dari jabatannya sebagai Pd. Jaksa Agung digantikan oleh Mr. R. Goenawan
  8. ^ DPA Sementara dibentuk berdasarkan Penetapan Presiden Nomor 3 Tahun 1959 tanggal 22 Juli 1959. DPAS ini dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno sendiri dengan Roeslan Abdulgani sebagai wakil ketuanya.

  • Simanjuntak, P. N. H. (2003) (in Indonesian), Kabinet-Kabinet Republik Indonesia: Dari Awal Kemerdekaan Sampai Reformasi, Jakarta: Djambatan, pp. 199–207, ISBN 979-428-499-8
  • (Indonesia) Profil Kabinet Kerja I pada situs web Sekretariat Kabinet Republik Indonesia[pranala nonaktif]
 
Kabinet Pemerintahan Indonesia
Didahului oleh:
Kabinet Djuanda
Kabinet Kerja I
1959–1960
Diteruskan oleh:
Kabinet Kerja II

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kabinet_Kerja_I&oldid=19223572"