Sebutkan 3 alasan mengapa kita harus menghemat energi minyak bumi

Grace Eirin Jumat, 27 Agustus 2021 | 12:30 WIB

Sebutkan 3 alasan mengapa kita harus menghemat energi minyak bumi

Batu bara harus dihemat karena merupakan jenis sumber daya alam tak terbarukan. (Photo by Julia Filirovska from Pexels)

Bobo.id - Penggunaan batu bara sudah tersebar di seluruh dunia, baik sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan industri. 

Karena jumlahnya yang terbatas, batu bara harus dihemat agar tidak habis dan berdampak bagi masyarakat. 

Apakah teman-teman masih ingat apa itu sumber daya alam tak terbarukan? 

Sumber daya alam tak terbarukan adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas di bumi, sehingga tidak boleh digunakan sembarangan. Contohnya, batu bara.

Batu bara berasal dari bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang hidup dan telah mati sejak 100 sampai 400 juta tahun yang lalu. 

Oleh karena itu, batu bara tidak bisa digunakan secara berlebihan. Jika batu bara habis, akah membutuhkan waktu yang lama untuk pembentukannya lagi di alam.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 2, Apa Saja Manfaat Batu Bara untuk Kehidupan?

Pada buku pelajaran tematik kelas 4 SD revisi 2017, teman-teman akan menemukan pernyataan yang berbunyi "Kita harus menghemat penggunaan batu bara". 

Jawabannya adalah "Ya". Mengapa? Karena batu bara merupakan sumber daya alam tak terbarukan yang membutuhkan waktu lama untuk tersedia kembali di alam.

Lalu, bagaimana cara menghemat penggunaan batu bara? Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut. 


Page 2


Page 3

Sebutkan 3 alasan mengapa kita harus menghemat energi minyak bumi

Photo by Julia Filirovska from Pexels

Batu bara harus dihemat karena merupakan jenis sumber daya alam tak terbarukan.

Bobo.id - Penggunaan batu bara sudah tersebar di seluruh dunia, baik sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan industri. 

Karena jumlahnya yang terbatas, batu bara harus dihemat agar tidak habis dan berdampak bagi masyarakat. 

Apakah teman-teman masih ingat apa itu sumber daya alam tak terbarukan? 

Sumber daya alam tak terbarukan adalah sumber daya alam yang jumlahnya terbatas di bumi, sehingga tidak boleh digunakan sembarangan. Contohnya, batu bara.

Batu bara berasal dari bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang hidup dan telah mati sejak 100 sampai 400 juta tahun yang lalu. 

Oleh karena itu, batu bara tidak bisa digunakan secara berlebihan. Jika batu bara habis, akah membutuhkan waktu yang lama untuk pembentukannya lagi di alam.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 2, Apa Saja Manfaat Batu Bara untuk Kehidupan?

Pada buku pelajaran tematik kelas 4 SD revisi 2017, teman-teman akan menemukan pernyataan yang berbunyi "Kita harus menghemat penggunaan batu bara". 

Jawabannya adalah "Ya". Mengapa? Karena batu bara merupakan sumber daya alam tak terbarukan yang membutuhkan waktu lama untuk tersedia kembali di alam.

Lalu, bagaimana cara menghemat penggunaan batu bara? Yuk, cari kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut. 

Sebutkan 3 alasan mengapa kita harus menghemat energi minyak bumi

Sebutkan 3 alasan mengapa kita harus menghemat energi minyak bumi
Lihat Foto

TVRI

Tangkapan layar Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6 tentang Mengenal Energi dan Manfaatnya.

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6 membahas tentang Mengenal Energi dan Manfaatnya.

Pada tayangan Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6, terdapat dua pertanyaan.

Berikut ini soal dan jawaban Belajar dari Rumah TVRI 11 Agustus 2020 SD Kelas 4-6:

Pertanyaan:

Mengapa kita harus hemat energi? Lalu bagaimana caranya kita berhemat energi?

Jawaban:

Kita harus hemat energi karena agar cadangan energi tidak cepat habis. Supaya bisa digunakan lebih lama. Dan dimanfaatkan untuk masyarakat yang lebih banyak.

Hemat energi agar bisa lebih irit sehingga biaya hidup lebih murah. Pemakaian yang boros juga bisa membuat cadangan energi cepat habis.

Hemat energi untuk menjaga kelestarian alam. Sehingga sumber-sumber energi tak terbarukan yang berasal dari fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas bumi tidak cepat habis.

Hemat energi dilakukan agar sumber-sumber energi tidak cepat habis. Agar bisa digunakan oleh generasi mendatang di masa depan.

Cara berhemat energi adalah antara lain:

  • Gunakan bohlam CFL lebih irit listrik;
  • Alat elektronik yang tidak dipakai sebaiknya dicabut dari colokannya;
  • AC jika dipasang 25 derajat Celcius, konsumsi listriknya paling efisien. Jangan lupa pasang timer;
  • Matikan internet untuk hemat baterai HP;
  • Cabut kabel TV;
  • Matikan kran air bila tidak dipakai;
  • Gunakan kendaraan bermotor seperlunya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Sebutkan 3 alasan mengapa kita harus menghemat energi minyak bumi

Ilustrasi kunci jawaban tema 2 kelas 4 SD MI halaman 103, Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi? /Pixabay/Picumbo

PORTAL JEMBER - Mengapa kita perlu menghemat energi?

Itulah pertanyaan yang ada pada buku tematik tema 2 kelas 4 SD dan MI halaman 103 terbitan Kemendikbud edisi revisi 2017.

Dalam artikel ini akan membahas kunci jawaban tentang alasan mengenai setiap orang memiliki kewajiban untuk menghemat energi.

Sebaiknya adik-adik mengerjakan terlebih dahulu, kemudian bisa meminta bantuan kepada orang tua masing-masing untuk mengoreksi pekerjaan adik-adik menggunakan artikel ini.

Artikel ini, digunakan hanya sebagai pembanding dalam mengoreksi pekerjaan yang telah dikerjakan adik-adik.

>

Baca Juga: Kunci Jawaban Kelas 4 SD dan MI Tema 2 Halaman 103, 104, 105, 106, 107 Subtema 3 Pembelajaran 2

Dikutip PORTAL JEMBER dari alumnus Universitas Terbuka, Rinda Purwanti, S.Pd, berikut kunci jawaban tema 2 kelas 4 SD dan MI subtema 3 pada halaman 103.

Ayo, Hemat Energi!

Hari ini, Udin dan teman-teman belajar mengenai energi minyak bumi. Di awal pelajaran, Pak Burhan menyajikan sebuah gambar mengenai roses pembentukan minyak bumi. Ternyata, butuh waktu yang sangat...sangat...sangat panjang. Jutaan tahun! wah, pantas saja Udin sering mendengar anjuran "Hemat Energi" di mana-mana. Ketika berjalan pulang dari sekolah, Udin, Lani, Edo, dan Siti berbincang-bincang mengenai menghemat energi. Mereka berpikir, seharusnya ada yang dapat mereka lakukan untuk mengajak warga di Kampung Babakan untuk melakukan penghematan energi. Listrik, bahan bakar kendaraan, dan air adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh warga desa sehari-hari.

Sumber: Buku Tematik Kemendikbud

Menghemat energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah penggunaan energi. Kehidupan manusia saat ini sangat bergantung pada energi, terutama yang bersumber dari bahan bakar fosil.

Padahal, bahan bakar fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Artinya, sumber daya alam tersebut jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat daripada proses pembentukannya. Apabila digunakan terus menerus, maka sumber daya tersebut akan habis.

Mulai tahun 2016 lalu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginisiasi gerakan hemat energi “Potong 10 %”. Gerakan ini merupakan aksi bersama melibatkan pemerintah, pelaku bisnis/industri, organisasi masyarakat sipil dan individu untuk melakukan penghematan energi sebesar 10 %.

Tujuan gerakan ini adalah menghemat energi di tengah penurunan jumlah cadangan energi fosil yang masih menjadi sumber utama energi listrik di Indonesia.

Mengapa Kita Perlu Menghemat Energi?

Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan manusia agar dapat melakukan usaha. Penggunaan energi dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan naiknya permintaan pasokan energi yang sebagian besar dihasilkan dari bahan bakar fosil.

Namun, penggunaan bahan bakar fosil menimbulkan pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim. Ketika bahan bakar fosil dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara lalu memerangkap panas di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global.

Advertising

Advertising

Karbon dioksida termasuk gas rumah kaca, yaitu gas yang menyerap dan memancarkan panas. Peningkatan gas rumah kaca membuat suhu Bumi tidak seimbang. Gas ini memerangkap panas dan meningkatkan suhu rata-rata Bumi sehingga disebut efek rumah kaca.

Baca Juga

Menurut Komisi Eropa, faktor utama pendorong perubahan iklim adalah efek rumah kaca. Dunia diprediksi mengeluarkan 36,4 gigaton karbon dioksida pada tahun 2021, menurut laporan Global Carbon Project (GCP).

Hal tersebut berdampak pada kenaikan suhu rata-rata Bumi. Pada November 2021, suhu di atas permukaan daratan dan lautan naik sebesar 0,91°C, tertinggi keempat untuk bulan November sejak pencatatan suhu global dimulai pada tahun 1880.

Menurut United States Environmental Protection Agency (EPA), suhu Bumi yang naik menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi dan bertahan lebih lama. Gelombang ini dapat menyebabkan penyakit, seperti kram dan stroke panas, hingga kematian.

Kenaikan temperatur Bumi juga dapat menyebabkan reaksi berantai di seluruh dunia. Hal ini mempengaruhi lautan, pola cuaca, salju dan es, serta tumbuhan dan hewan. Temperatur yang lebih tinggi juga memperburuk kejadian bencana alam, termasuk badai, gelombang panas, banjir, dan kekeringan.

Oleh sebab itu, kita perlu menghemat energi. Dengan menghemat energi, kita dapat mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim sehingga tercipta lingkungan hidup yang lebih sehat bagi orang-orang di seluruh dunia.

Baca Juga

Menurut Kementerian ESDM, ada sejumlah cara menghemat energi sebagai berikut.

  1. Mematikan lampu saat keluar ruangan,
  2. Mematikan televisi saat tidak digunakan,
  3. Mencetak kertas secara bolak-balik,
  4. Mematikan perangkat elektronik saat tidak digunakan,
  5. Menutup kulkas dengan rapat,
  6. Mematikan pendingin ruangan saat ruangan tidak digunakan,
  7. Mengatur pendingin ruangan pada suhu 24 derajat,
  8. Menggunakan lampu hemat listrik/LED.

Cara Menghemat Energi Listrik

Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, salah satu energi yang dapat dihemat dengan hasil yang signifikan untuk membantu pengurangan gas rumah kaca adalah energi listrik.

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi listrik, yaitu :

1. Menyambung daya listrik sesuai dengan kebutuhan

Misalnya, untuk rumah tangga kecil yang membutuhkan daya listrik sedikit, cukup dengan menyambung listrik berdaya 450 VA atau 900 VA. Sedangkan untuk rumah tangga sedang cukup menyambung 900 - 1300 VA.

2. Tidak berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik

Berlebihan membeli dan menggunakan perabot elektronik berdampak pada penggunaan energi listrik yang boros. Maka dari itu, beberapa cara dapat dilakukan untuk menghemat energi, yaitu:

  • Membeli barang elektronik sesuai kebutuhan, misal memilih lemari es dengan ukuran yang sesuai.
  • Mengatur suhu lemari es, pendingin ruangan dan barang elektronik lainnya sesuai kebutuhan.
  • Gunakan barang-barang elektronik hemat energi, termasuk lampu hemat energi.

Baca Juga

Cara efektif menggunakan listrik meliputi:

  • Menyalakan alat-alat listrik hanya saat diperlukan dan mematikan barang-barang elektronik yang tidak digunakan. Misalnya, jangan nyalakan televisi jika tidak ditonton.
  • Hindari penggunaan listrik secara bersamaan.
  • Lebih utamakan untuk membuka jendela agar ada sirkulasi udara daripada menggunakan pendingin ruangan di pagi dan siang hari.
  • Membeli tangki penampungan air untuk menghemat penggunaan pompa air listrik.
  • Mencabut aliran listrik pada barang-barang elektronik yang sudah penuh daya listriknya
  • Ganti keran yang bocor.

Manfaat Menghemat Energi

Mengutip American Council for an Energy-Efficient Economy (ACEEE), berikut manfaat menghemat energi untuk kehidupan yang lebih baik.

1. Mengurangi polusi udara

Penggunaan bahan bakar seperti batu bara dan minyak bumi menyebabkan polusi udara, termasuk nitrogen oksida, sulfur dioksida, jelaga, merkuri, dan timbal. Menghemat energi salah satunya dengan mengurangi kebutuhan untuk membakar bahan bakar sehingga dapat mengurangi polusi sekaligus menghemat uang.

Baca Juga

Polusi udara yang disebabkan oleh penggunaan bahan bakar berkontribusi terhadap kanker paru-paru dan asma, serangan jantung dan penyakit jantung, serta stroke dan perkembangan otak yang buruk.

Dengan menghemat energi, polusi udara dapat dikurangi sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, menghemat energi dengan berjalan kaki dan bersepeda daripada mengemudi dapat mencegah obesitas dengan mempromosikan gaya hidup yang sehat.

3. Menghemat biaya

Menggunakan energi membutuhkan biaya. Dengan menghemat energi, maka biaya juga dapat dihemat. Tagihan listrik dapat meningkat karena penggunaan peralatan elektronik dalam keadaan hidup. Oleh sebab itu, mengurangi penggunaannya dapat menghemat energi dan biaya.

Baca Juga

Pemanasan global terjadi saat terlalu banyak gas rumah kaca yang terperangkap dalam atmosfer bumi. Gas tersebut dihasilkan melalui penggunaan bahan bakar fosil. Oleh sebab itu, menghemat energi berarti mengurangi penggunaan bahan bakar sehingga dapat mencegah pemanasan global.