Maret 14, 2021 Show
Hei semuanya mari kita lihat di bawah ini apa yang di maksud atau arti dari pada Seni Rupa Dua Dimensi?, Apa Tujuan Penciptaan Pada Seni Rupa Dua Dimensi?, Seperti apakah Tahap-Tahap dan Proses Kreatif Seni Rupa Dua Dimensi?, Apa itu Memodifikasi Objek pada Seni Rupa Dua Dimensi?. yuk baca sampai selesai ya.. karena dibawah ini adalah ulasan tentang Arti, Tujuan, Pencipta, Tahap Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Memodifikasi Objek. A. Pengertian Seni Rupa Dua DimensiSeni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, desain dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Sedangkan untuk memberi kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek, dibuat dengan pertimbangan perspektif. B. Tujuan Penciptaan Pada Seni Rupa Dua DimensiPenciptaan desain batik, karya desain dua dimensi, sebagai aktivitas perancangan reka bentuk, letak, warna, dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan benda tekstil yang indah dan fungsional. C. Tahap dan Proses Kreatif Seni Rupa Dua DimensiUntuk itu, kita sebagai pendesain perlu mengikuti tahapan proses kreatif sebagai berikut. 1. Tahap Persiapan Pada Seni Rupa Dua DimensiSekarang, mari kita membaca teks tentang awan dan desain batik dari berbagai sumber belajar, dan mengamati bentuk awan pada Gambar 4.1 (dari kliping gambar awan dan desain batik yang telah kita buat). Misalnya, kita amati gambar awan mendung (Gambar 4.1) dengan secermat mungkin. Perhatikan wujud awan, baik bentuk, warna, maupun kombinasinya. Bandingkan dengan motif batik Mega Mendung (Gambar 4.2). Amati dan pahamilah bahwa perubahan wujud itu adalah kerja memodifikasi fenomena alam menjadi desain batik yang indah. Sekarang kita coba membuat sketsa pola bentuk sebagaimana aslinya. Kemudian, tanyakan apakah ide dasar bentuk desain ini? Menggunakan bahan dan peralatan apa? Bagaimanakah teknik penggambaran bentuk atau teknik pewarnaannya? Atas dasar itu, kembangkan imajinasi kita untuk menafsirkan apa gerangan makna batik ini? Selanjutnya, kita coba bereksperimen mereka-reka motif batik baru dengan jalan memodifikasi (memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi) motif tersebut dengan tujuan untuk menghasilkan desain yang lebih artistik, estetis dan fungsional. Jadi hendaknya jangan sampai desain batik yang kita buat lebih jelek dari pada desain motif aslinya. Lebih artistik berarti lebih menonjolkan kadar seninya. Lebih estetis artinya lebih indah dari motif yang telah ada. Sedangkan lebih fungsional berarti motif atau corak dalam pemanfaatannya di tengah masyarakat lebih terkonsep. Motif itu diciptakan untuk pakaian formal, pakaian santai, pakaian malam dan lain sebagainya.
Keterangan Gambar 4.1 : Perwujudan objek Awan di atas menunjukkan fenomena alam dalam kondisi alamiahnya, memperlihatkan suasana mendung, biasanya sebagai pertanda bakal turunnya hujan. Para perupa atau pendesain sering sekali memperoleh gagasannya dengan mengamati fenomena alam seperti itu.
2. Tahap Elaborasi Dalam Seni Rupa Dua DimensiTahap Elaborasi adalah tahap ketika kita menghadapi situasi yang sulit, yaitu mengomunikasikan dan mentransformasikan pengalaman yang implisit ke dalam bentuk yang eksplisit. Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif gagasan desain menjadi bentuk objektif karya desain yang diciptakan. Selanjutnya, berdasarkan sketsa awal (tahap persiapan) kita kembangkan dengan membuat sketsa-sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi (minimal 3 karya sketsa). 3. Tahap Iluminasi Ilmu Seni Rupa Dua DimensiTahap Iluminasi adalah tahap ketika kita menemukan inspirasi baru dari aktivitas kedua tahap sebelumnya. Ini adalah hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin dalam mewujudkan desain batik baru dan inovatif. Proses kreasi memodifikasi ini datang bagaikan cahaya yang tiba-tiba (sering disebut ilham) yang memberikan pencerahan pemahaman atau pengertian atas desain batik yang diciptakan. Kemudian, pilihlah satu sketsa yang terbaik, kerjakan di atas kertas gambar menggunakan pensil (sketsa) dan cat air atau akrilik. Kamu juga dapat menggunakan bahan lain yang tersedia di lingkungan belajar atau lingkungan tempat tinggalmu.
Keterangan Gambar Sumber: http://www. fibre2fashion.com/ industry-lotus |Gambar 4.3 Motif bunga teratai, contoh desain tekstil hasil modifikasi yang kreatif, dengan menstilasi bentuk. 4. Tahap Verifikasi Pada Seni Rupa Dua DimensiTahap Verifikasi yakni pengujian proses penjabaran ide desain menjadi karya desain secara terperinci. Kita bekerja berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar, petikan-petikan teks dari para ahli yang kita baca, atau referensi motif batik yang kita kliping dan amati. Perhatikan desain batik hasil modifikasi pada Gambar 4.1, 4.2 dan Gambar 4.3 pada artikel ini. Semua aktivitas ini adalah pengalaman kreatif yang mengasyikkan dan mengesankan. Jelasnya: Kita menguji dan meninjau kembali apakah penciptaan desain dengan memodifikasi motif tertentu itu (atau motif lain yang kita pilih) sangat memuaskan, memuaskan, atau kurang memuaskan. Inilah kriteria yang menunjukkan apakah kita berhasil atau kurang berhasil sebagai pendesain yang handal. Terkait Mapel Seni dan Budaya K13 Kelas 11Materi Terkait: Seni dan Budaya K13 SMA/MA/MAK/SMK Kelas 11
Sekian dan terimakasih artikel yang di sampaikan kepada anda tentang Arti, Tujuan, Pencipta, Tahap Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Memodifikasi Objek. Semoga dapat berguna dan bermanfaat.
A. Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, desain dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Sedangkan untuk memberi kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek, dibuat dengan pertimbangan perspektif. B. Tujuan Penciptaan Penciptaan desain batik, Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi , sebagai aktivitas perancangan reka bentuk, letak, warna, dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan benda tekstil yang indah dan fungsional. C. Proses Kreatif Untuk itu, kita sebagai pendesain perlu mengikuti tahapan proses kreatif sebagai berikut. 1. Tahap persiapan Sekarang, mari kita membaca teks tentang awan dan desain batik dari berbagai sumber belajar, dan mengamati bentuk awan . Misalnya, kita amati gambar awan mendung. dengan secermat mungkin. Perhatikan wujud awan, baik bentuk, warna, maupun kombinasinya. Bandingkan dengan motif batik Mega Mendung. Amati dan pahamilah bahwa perubahan wujud itu adalah kerja memodifikasi fenomena alam menjadi desain batik yang indah. Sekarang kita coba membuat sketsa pola bentuk sebagaimana aslinya. Kemudian, tanyakan apakah ide dasar bentuk desain ini? Menggunakan bahan dan peralatan apa? Bagaimanakah teknik penggambaran bentuk atau teknik pewarnaannya? Atas dasar itu, kembangkan imajinasi kita untuk menafsirkan apa gerangan makna batik ini? Selanjutnya, kita coba bereksperimen mereka-reka motif batik baru dengan jalan memodifikasi (memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi) motif tersebut dengan tujuan untuk menghasilkan desain yang lebih artistik, estetis dan fungsional. Jadi hendaknya jangan sampai desain batik yang kita buat lebih jelek dari pada desain motif aslinya. Lebih artistik berarti lebih menonjolkan kadar seninya. Lebih estetis artinya lebih indah dari motif yang telah ada. Sedangkan lebih fungsional berarti motif atau corak dalam pemanfaatannya di tengah masyarakat lebih terkonsep. Motif itu diciptakan untuk pakaian formal, pakaian santai, pakaian malam dan lain sebagainya. 2. Tahap Elaborasi Tahap Elaborasi adalah tahap ketika kita menghadapi situasi yang sulit, yaitu mengomunikasikan dan mentransformasikan pengalaman yang implisit ke dalam bentuk yang eksplisit. Dengan demikian, diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif gagasan desain menjadi bentuk objektif karya desain yang diciptakan. Selanjutnya, berdasarkan sketsa awal (tahap persiapan) kita kembangkan dengan membuat sketsa-sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi (minimal 3 karya sketsa). 3. Tahap Iluminasi Tahap Iluminasi adalah tahap ketika kita menemukan inspirasi baru dari aktivitas kedua tahap sebelumnya. Ini adalah hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin dalam mewujudkan desain batik baru dan inovatif. Proses kreasi memodifikasi ini datang bagaikan cahaya yang tiba-tiba (sering disebut ilham) yang memberikan pencerahan pemahaman atau pengertian atas desain batik yang diciptakan. Kemudian, pilihlah satu sketsa yang terbaik, kerjakan di atas kertas gambar menggunakan pensil (sketsa) dan cat air atau akrilik. Kamu juga dapat menggunakan bahan lain yang tersedia di lingkungan belajar atau lingkungan tempat tinggalmu. 4. Tahap Verifikasi Tahap Verifikasi yakni pengujian proses penjabaran ide desain menjadi karya desain secara terperinci. Kita bekerja berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar, petikan-petikan teks dari para ahli yang kita baca, atau referensi motif batik yang kita kliping dan amati. Perhatikan desain batik hasil modifikasi. Semua aktivitas ini adalah pengalaman kreatif yang mengasyikkan dan mengesankan. Jelasnya: Kita menguji dan meninjau kembali apakah penciptaan desain dengan memodifikasi motif tertentu itu (atau motif lain yang kita pilih) sangat memuaskan, memuaskan, atau kurang memuaskan. Inilah kriteria yang menunjukkan apakah kita berhasil atau kurang berhasil sebagai pendesain yang handal dalam Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi . Baca Juga Demikian Artikel Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Memodifikasi Objek Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo:)
|