Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Bagaimana Kantin Sekolah yang Seharusnya?

Intisari-Online.com – Kantin sekolah secara luas berfungsi untuk memberikan pelayanan kebutuhan berbagai makanan serta minuman yang aman dan bergizi untuk seluruh komunitas sekolah. Juga dapat menunjang pendidikan kewirausahaan siswa sejak dini bila proses yang ada di kantin dapat menarik perhatian siswa dan menyediakan pangan jajanan dengan harga yang wajar.

Kantin sekolah juga diharapkan dapat menunjang pengetahuan tentang keamanan pangan dan gizi yang dipelajari di sekolah. Dari kantin sekolah diharapkan siswa dapat menerapkan standar kebersihan dalam menangani, menyiapkan, menyajikan pangan dalam kehidupan sehari-hari.

Keputusan Menkes no. 1429/Menkes/SK/XII/2006 menetapkan sejumlah persyaratan kesehatan lingkungan ruang bangunan kantin atau warung sekolah seperti berikut ini.

  • Tersedianya tempat cuci peralatan makanan dan minuman dengan air yang mengalir.
  • Tersedia tempat cuci tangan bagi pengunjung.
  • Tersedia tempat penyimpanan bahan makanan.
  • Tersedia tempat makanan jadi/siap jadi yang tertutup.
  • Tersedia tempat menyimpan peralatan makan dan minum.
  • Lokasi minimal berjarak 20 meter dari tempat penampungan sampah sementara (TPS).

Berdasarkan SK Menkes di atas, maka tata laksana kantin/warung sekolah diharapkan seperti ini.

  • Makanan jajanan dalam keadaan terbungkus dan atau tertutup.
  • Makanan jajanan dalam kemasan harus dalam keadaan baik dan tidak kadaluarsa.
  • Tempat penyimpanan makanan harus selalu terpelihara, bersih, terlindung dari debu, terhindari dari bahan kimia berbahaya, serangga, dan hewan lain.
  • Tempat pengolahan/dapur atau penyiapan makanan harus bersih dan memenuhi persyaratan kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku.
  • Peralatan yang sudah dipakai, dicuci dengan air bersih yang mengalir atau dalam 2 (dua) wadah yang berbeda dan dengan menggunakan sabun.
  • Peralatan bersih harus disimpan di tempat yang bebas dari pencemaran.
  • Peralatan yang digunakan untuk mengolah dan menyajikan makanan jajanan harus sesuai dengan peruntukannya.
  • Dilarang menggunakan kembali peralatan yang dirancang hanya untuk sekali pakai.
  • Penyaji makanan harus selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan sebelum memasak dan dari toilet.

Untuk mendapatkan kantin sekolah yang sehat maka pembinaan kantin sekolah langsung dilakukan oleh komunitas sekolah yaitu oleh guru, orang tua siswa, dan siswa itu sendiri. Diperlukan komitmen dan partisipasi komunitas sekolah untuk meningkatkan pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu, dan bergizi melalui sistem manajemen keamanan pangan sekolah. (*)

Liputan6.com, Jakarta - Cita rasa gurih yang dominan seringkali menjadi buruan para bocah. Setiap halaman depan gedung sekolah pun selalu dihiasi oleh lapak para penjual untuk menggelar jajanan mereka, mulai dari makanan ringan hingga makanan berat dapat kita temui di sana. 

Jajanan anak sekolahan juga identik dengan harga yang murah karena menyesuaikan kantong para pelajar. Tak jarang jika bahan-bahan makanan yang dijual itu pun juga seringkali tidak jelas asal usulnya dan mengandung banyak sekali bahan berbahaya yang tidak baik bagi tubuh apabila dikonsumsi terus-menerus.

  • Guru Besar UI Ingatkan Pentingnya Masa 2 Tahun Pertama Tumbuh Kembang Anak

Berdasarkan laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2014, menunjukkan bahwa pangan jajanan tidak aman paling tinggi disebabkan oleh pencemaran mikroba, bahan tambahan pangan (zat aditif) berlebih dan penggunaan bahan berbahaya lainnya yang terkandung dalam jajanan.

Menurut penelitian, jajanan sekolahan banyak yang mengandung zat berbahaya seperti formalin, boraks, serta pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow (pewarna tekstil). Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, anak akan mengalami penyakit-penyakit seperti pusing dan mual, mual-muntah, keram perut, keram otot, lumpuh otot, diare, cacat, memicu kanker, bahkan kondisi terparahnya bisa mengakibatkan kematian.

Nah, berikut jajanan sekolahan yang harus dikurangi bahkan lebih baik jika dihindari demi kesehatan dan keselamatan tubuh.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Jajanan permen gulali menggunakan pewarna.

Makanan jaman tempo doeloe (jadul) ini memang selalu menarik perhatian masyarakat, khususnya anak-anak. Permen dengan macam-macam bentuk ini seringkali dibuat menyerupai karakter tokoh kartun anak-anak maupun bentuk-bentuk unik lainnya.

Untuk menambah tampilan permen jadi lebih menarik, para penjual juga menambahkan pewarna dalam permen. Namun, permen gulali ini sama sekali tidak higienis dan kandungan di dalamnya mampu memicu penyakit radang tenggorokan dan penyakit lainnya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Jajanan telur gulung dengan micin.

Pada zaman kekinian ini, jenis-jenis makanan pun juga terus berinovasi, salah satunya yaitu telur gulung. Jika dahulu jajanan ini dibuat dengan cetakan bentuk bulat kecil, sekarang kamu dapat menjumpainya dengan tampilan telur yang digulung menggunakan lidi kayu.

Telur gulung menjadi salah satu jajanan yang banyak diminati oleh anak-anak karena rasanya yang gurih disandingkan dengan bumbu-bumbu micin dan saus pedas lainnya.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Melimpahnya micin dan bubuk cabai pada kandungan lidi-lidian.

Camilan satu ini tak pernah sepi pengunjung. Dengan berbagai varian rasa, lidi-lidian tampil sebagai camilan gurih dan nikmat sambil menemani aktivitas. Namun, taukah kamu bahwa lidi-lidian mengandung banyak micin yang dapat menjadi pemicu kanker pada tubuh.

Penyakit radang tenggorokan juga menjadi penyakit paling sering yang ditimbulkan akibat mengonsumsi jajanan ini.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Makaroni telur dengan pemakaian bumbu yang dilarang BPOM.

Olahan makanan dengan telur memang selalu menggiurkan. Kali ini telur disandingkan dengan makaroni yang digoreng dalam cetakan bulat. Makaroni telur juga hadir dengan bumbu-bumbu micin yang sudah dilarang pemakaiannya oleh BPOM.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Rasa gurih dan melimpahnya minyak pada sate aci.

Sama halnya seperti sate ayam dan jenis sate lainnya, sate aci juga banyak digandrungi para pecinta makanan. Namun, seringkali ditemui bahwa jajanan satu ini digoreng dengan minyak kotor berwana hitam dan mengandung plastik di dalamnya guna memberikan rasa 'krenyes' pada aci.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Mi instan ukuran kecil.

Murah dan mengenyangkan. Mi instan satu ini memang paling cocok disantap oleh kalangan anak-anak karena ukurannya yang mini tetapi pas di perut.  Apabila jajanan ini dikonsumsi setiap hari dapat mengakibatkan kesehatan yang buruk bagi pertumbuhan anak.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah

Perbesar

Sagu campur bumbu-bumbu berbahaya siap diolah jadi cilok.

Kenyal, itulah satu kata yang terucap saat kamu hendak memakan jajanan satu ini. Bumbu saus kacang dengan saus sambal serta kecap dan kuah menjadi penambah rasa dan pelengkap makanan saat disantap. 

Tak dapat dipungkiri, keberadaan jajanan-jajanan tersebut memang sulit untuk dibatasi bahkan dihilangkan keberadaannya di lingkungan sekolah. Perlu perhatian khusus dan peran orang tua serta pihak sekolah dalam mengedukasi serta membatasi setiap anak-anaknya untuk tidak jajan sembarangan karena akan berakibat fatal di kemudian hari.

Lebih baik mencegah daripada mengobati, bukan?

Penulis:

Immanuela Harlita Josephine

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan pendapat kalian terhadap jajanan yang ada di sekolah