Salah satu komponen penggerak ekonomi yang paling berpengaruh pada suatu negara adalah tenaga kerja. Tenaga kerja ini adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam proses produksi suatu barang/jasa untuk menggerakkan perekonomian. Tetapi tidak semua pekerja itu sama ya, dan mereka juga mempunyai masalah. Penasaran nggak apa saja sih jenis-jenis tenaga kerja dan permasalahan tenaga kerja? Yuk kita bahas! Tenaga kerja terdiri dari penduduk yang berada dalam usia kerja, rentang usia kerja adalah 18 sampai 64 tahun. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi beberapa jenis nih. Kita dapat melihatnya melalui 2 aspek utama, yaitu aspek kemampuan dan kualitasnya, atau berdasarkan status pekerjanya. Jika dilihat dari kemampuan dan kualitas pekerja, maka tenaga kerja dapat dikelompokkan menjadi: 1. Tenaga Kerja Terdidik. elain dokter masih banyak pekerjaan yang juga memerlukan pendidikan formal Tenaga kerja ini memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan cara menempuh pendidikan formal. Contoh: Dokter, Arsitek. 2. Tenaga Kerja Terampil. Supir truk dan bus adalah 2 pekerjaan yang membutuhkan keterampilan Tenaga keja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di bidang tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja. Contoh: Sopir Bus, Musisi 3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik & Tidak Terampil ( Pekerja Kasar). Gini-gini mereka sangat berjasa lho untuk pembangunan Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil, bekerja hanya mengandalkan tenaga saja tanpa ada keunggulan lain. Contoh: Kuli. Nah sekarang jika tenaga kerja digolongkan berdasarkan status pekerjaanya, maka tenaga kerja dapat digolongkan menjadi 3 kelompok juga, yaitu:
Dari sekian banyak jenis dan tipe-tipe pekerjaan, tidak serta merta ketenagakerjaan Indonesia terlepas dari suatu masalah. Nah berikut ini adalah masalah yang jamak terjadi di Indonesia terkait ketenagakerjaan: 1. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja Infrastruktur dan pengajar yang baik adalah kunci memajukan pendidikan, bukan seperti foto di atas Pendidikan/pelatihan yang baik akan menghasilkan tenaga kerja yang baik, Indonesia belum memiliki itu semua, karena itu masih banyak tenaga kerja di Indonesia yang belum mampu menciptakan hasil produksi yang baik; 2. Jumlah Angkatan kerja yang Tidak Sebanding dengan Kesempatan Kerja Job fair kerap diadakan untuk menarik para pencari lapangan pekerjaan (sumber: koran-jakarta.com) Meningkatnya angkatan kerja tidak diimbangi oleh banyaknya lapangan kerja yang tersedia, menyebabkan beban tersendiri bagi sistem perekonomian. Angkatan kerja yang tidak tertampung akhirnya berakhir menjadi pengangguran; 3. Persebaran Kerja yang Tidak Merata Jakarta dan pulau jawa masih menjadi fokus pembangunan (sumber: wikipedia.org) Karena kebanyakan warga Indonesia masih berpikiran “Jawa Sentris” maka pembangunan dan pekerjaan terfokus di Jawa. Hal ini menyebabkan tidak meratanya pembangunan dan belum maksimalnya pengembangan sumberdaya di daerah lain. 4. Pengangguran Terjadinya krisis ekonomi dan kurangnya lapangan pekerjaan terkadang membuat perusahaan tidak memiliki pilihan selain memutuskan tenaga kerjanya. Ditambah dengan sempitnya lapangan pekerjaan membuat tenaga kerja menganggur dan mengurangi potensi ekonomi.
Dalam suatu perusahaan, proses rekrutmen calon tenaga kerja membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini dikarenakan cukup mendasarnya penilaian terhadap kualifikasi yang dimiliki oleh setiap kandidat. Bagi seorang kandidat jenis tenaga kerja pun demikian. Saat memutuskan untuk melayangkan surat lamaran terlebih dahulu menimbang sesuai dengan kualitas yang dimiliki, cocok dengan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan ataukah tidak. Bagi seorang recruitment perusahaan sudah pasti memiliki kemampuan untuk membedakan kualitas para pekerja yang dibutuhkan, baik dari sisi profesi yang dimiliki kandidat, pendidikan hingga spesialisasi yang harus dimiliki para calon tenaga kerja nantinya. Untuk saling memahami, baik para kandidat maupun rekruter perlu mengetahui jenis tenaga kerja dilihat dari kualitasnya. Berdasarkan kualitas yang dimilikinya, tenaga kerja dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terlatih, dan tenaga kerja tidak terdidik. Tenaga Kerja Terdidik Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang membutuhkan pendidikan terlebih dahulu sebelum dapat melakukan pekerjaannya. Dimana, jenis tenaga kerja ini harus memiliki suatu keahlian atau kemahiran dalam bidang tertentu baik dengan pendidikan formal maupun non formal. (Baca juga: Jenis-jenis Tenaga Kerja) Adapun contoh dari tenaga kerja terdidik ini antara lain, guru, dokter, pengacara, polisi, dan lain sebagainya. Tenaga Kerja Terlatih Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan hanya membutuhkan pelatihan terlebih dahulu sebelum dapat bekerja. Pada umumnya jenis tenaga kerja ini telah ditempa oleh pengalaman dan keterampilan sebelumnya, karena dibutuhkan latihan secara berulang-ulang, sehingga mampu menguasai pekerjaan tersebut. Contoh dari tenaga kerja terlatih antara lain tukang pahat, tukang jahit, sopir, maupun montir. Tenaga Kerja Tidak Terdidik Tenaga kerja tidak terdidik dan tak terlatih merupakan tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan maupun pelatihan terlebih dahulu. Jenis pekerjaan ini dapat dilakukan bagi yang memiliki kemauan karena hanya mengandalkan tenaga saja. Sebagai contoh, kuli, buruh angkut, pembantu rumah tangga, pengangkut sampah, dan lain sebagainya. ringkasan prubahan dalam aspek politiktolong bantu plisssssshal 269 kelas 8 6. Sebutkan jenis sumber daya alam di provinsi Jawa Barat! 7. Sebutkan jenis sumber daya alam di provinsi Jawa Timur! Kemukakan tujuan bangsa Eropa datang ke Indonesia untuk mencari kejayaan Apa data mewawancara dengan masyarakat tentang peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan masyarakat Tuliskan bentuk-bentuk peninggalan pada masa pra-aksara beserta dengan fungsi-fungsinya (berdasarkan pada masa batu). 1. Imperialisme yang berkembang pada masa sebelum revolusi industri dengan semboyan gold, glory, dan gospel adalah… 2. Semboyan yang mengatakan bahwa … Gunakan peta provinsi Sumatera barat untuk menjawab soal nomor 4dan 5 berikan 1 contoh proses asimilasi yang dialami oleh Aris dan Riko b. berikan 1 contoh proses akomodasi yang dialami oleh Aris dan Riko 1. Bagaimana sebab-sebab dan akibat dari konflik Aceh dan Portugis? 2. Bagaimana karakteristik daerah Pontianak yang dipilih sebagai tempat untuk memb … tiga kebijakan impor yang dikeluarkan pemerintah indonesia pada masa kepemimpinan presiden jokowi |