Jelaskan maksud surah ali imran ayat 159

Jelaskan maksud surah ali imran ayat 159

Isi kandungan Surat Ali Imran ayat 159 dalam Al Quran yang menjelaskan tentang anjuran untuk bersikap lemah lembut /*/mantrasukabumi.com/Pixabay/AzmanMido / 1 image

MANTRA SUKABUMI - Berikut ini akan kami bagikan isi kandungan Surat Ali Imran ayat 159 beserta baca Arab, latin dan artinya.

Surat Ali Imran merupakan surat ke-3 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 200 ayat dan merupakan surat makiyyah.

Dalam Surat Ali Imran ayat 159 ini menjelaskan tentang sikap lemah lembut yang tak lain dan tak bukan adalah pemberian dari Allah SWT.

Baca Juga: AYO BELAJAR! Inilah Soal PAT Fikih Kelas 11 SMA MA Semester 2 dan Kunci Jawaban K13 Revisi Terbaru TA 2022

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai isi kandungan surat Ali Imran ayat 159 anda bisa menyimak artikel ini sampai akhir.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Senin, 6 Juni 2022 berikut isi kandungan dan bacaan Arab, latin dan artinya dari surat Ali Imran ayat 159.

Adapun bacaan surat Ali Imran ayat 159 adalah sebagai berikut:


فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Fabimaa rohmatim minalloohi linta lahum. Walau kunta fadhdhon gholiidhol qolbi lanfadldluu min haulik. Fa’fu ‘anhum wastaghfirlahum wasyaawirhum fil amr. Fa,idzaa azamta fatawakkal ‘alallooh. Innallooha yuhibbul mutawakkiliin

  • BIG KID / 10-12 YEARS OLD

21 Juni 2021

Berbuat baik dan saling memaafkan sesama makhluk Allah hukumnya wajib. Hal tersebut membuat kehidupan sesama manusia menjadi damai dan tertib. Maka dari itu, penting sekali mengajarkan dua karakter tersebut pada anak sejak dini. 

Selain itu, ajarkan pula anak tentang bermusyawarah. Ini juga ilmu yang penting. Sebab, sebagai makhluk sosial kita pasti hidup berkelompok. Nah, di saat berkelompok itu lah seseorang tak bisa egois mengambil keputusan sendiri semaunya. Ia butuh bermusyawarah.

Jika seseorang tetap memaksakan diri bersikap egois dengan mengambil keputusan semuanya sendiri, nantinya ia bisa jadi tidak disukai oleh lingkungannya. Maka dari itu, bermusyawarah pun penting untuk Mama ajarkan pada anak.

Namun, tahukah Mama bahwa hidup damai dengan berbuat baik dan bermusyawarah ternyata terkandung dalam Alquran lho. Tepatnya pada surat Ali-Imron ayat 159.

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum kisah turunnya surat Ali-Imron ayat 159 beserta kandungannya. Simak yuk, Ma!

1. Surat Ali-Imron ayat 159

Berikut ini bunyi surat Ali-Imron 159 beserta artinya: 

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn

"Maka berkat rahmat dari Allah engkau (Muhammad) harus berlaku lemah lembut kepada mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar. Sehingga mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu, maafkanlah mereka serta mohonkanlah ampun untuk mereka, kemudian bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Maka apabila Engkau telah membulatkan tekat, bertawakallah kepada Allah. sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertawakal."

2. Kisah dibalik Peristiwa Turunnya Ali-Imran 159

Berikut ini kisah dibalik turunnya surat Ali-Imron ayat 159 menurut Imam Abu Bakar berdasarkan kisah Nabi Muhammad SAW di saat perang badar. 

Perang badar usai dan dimenangkan oleh umat muslim. Pada waktu itu, Nabi Muhammad SAW mengajak Abu Bakar dan Umar bin Khattab untuk bermusyawarah terkait para tawanan.

Abu Bakar memberikan usulan kepada Nabi Muhammad SAW agar para tawanan dikembalikan lagi kepada keluarganya dengan syarat membayar tebusan.

Lain halnya dengan Abu Bakar, Umar bin Khattab mengusulkan agar para tawanan dihukum mati dan yang mengeksekusi adalah keluarganya sendiri.

Mendapat dua usulan tersebut membuat Nabi Muhammad SAW mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan. Maka, turun surat Ali-Imron ayat 159. 

Dari ayat tersebut, Nabi Muhammad mengambil pendapat Abu Bakar Ash-shidiq, di mana para tawanan dikema ke keluarganya dengan membayar tebusan 

3. Kandungan yang terdapat dalam surat Ali-Imron ayat 159

Berdasarkan Tafsir Al Azhar karangan Buya Hamka, tafsir Al Munir karangan Wahbah Az Zuahaili, dan tafsir Alqurani menjelaskan, kandungan ayat 159 dalam surat Ali-Imron, diantaranya sebagai berikut:

  1. Menganjurkan umat muslim untuk memaafkan dan bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Jadi, bermusyawarahlah dengan hati dingin (tidak dalam keadaan emosi dan dendam) untuk mengambil keputusan terhadap suatu perkara. 
  2. Dapat dilihat dari ayat tersebut bahwa Nabi Muhammad merupakan sosok yang menyelesaikam masalah dengan jalan musyawarah diiringi dengan sifat pemaaf, dan lemah lembut. Terapkan hal ini pada kehidupan sehari-hari agar bisa menjalani hidup dengan damai.
  3. Mengajak seluruh umat muslim untuk selalu bertawakal. Sebab, barangsiapa yang bertawakal akan senantiasa disayangi oleh Allah.
  4. Memohon kepada Allah SWT merupakan cara agar memiliki hati yang lemah lembut. Semoga dengan terus memohon melalui doa, Allah SWT memberikan rahmat tersebut.

Itulah kandungan dalam surat Ali-Imron ayat 159. Yuk, langsung baca ayatnya. Semoga setelah membaca, Mama dan anak-anak dapat menerapkan makna yang terkandung dalam ayat tersebut dan dilimpahkan kebaikan oleh Allah SWT.

Baca juga:

Topic:

Surah Ali-Imran, Foto: Dok. Umma.id

Beberapa ayat dalam Alquran memiliki asbab turunnya atau memiliki latar belakang peristiwa. Namun, ada juga ayat al-quran yang tidak memiliki sebab turunnya atau biasa dikenal dengan "Asbabun Nuzul".

Seperti Surah Ali-Imran ayat 159 ini, kebetulan memiliki kisah dibalik peristiwa turunnya. Ingin tahu selengkapnya? simak penjelasannya di bawah ini!

Sebelumnya, mari simak bunyi dan arti dari surah Ali-Imran 159:

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

"Maka berkat rahmat dari Allah engkau (Muhammad) harus berlaku lemah lembut kepada mereka, sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar. Sehingga mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu, maafkanlah mereka serta mohonkanlah ampun untuk mereka, kemudian bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Maka apabila Engkau telah membulatkan tekat, bertawakallah kepada Allah. sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertawakal."

Kisah dibalik Peristiwa Turunnya Ali-Imran 159

Menurut Imam Abu Bakar, diambil dari kisah Nabi Muhammad Shalallahu'alahiwassalam di saat perang badar. Pada waktu itu, Nabi Muhammad Shalallahu'alahiwassalam mengajak Abu Bakar dan Umar bin Khattab untuk bermusyawarah terkait tawanan perang badar.

Abu Bakar memberikan usulan kepada Nabi Muhammad Shalallahu'alahiwassalam agar para tawanan dikembalikan lagi kepada keluarganya dengan syarat membayar tebusan. Sedangkan usulan Umar bin Khattab agar para tawanan dihukum dan yang mengeksekusi adalah keluarganya sendiri.

Menanggapi usulan dua sahabat, Nabi Muhammad Shalallahu'alahiwassalam mengalami kesulitan dalam pendapat mana yang mau digunakan. Maka sebab itu turunlah ayat Ali-Imran ayat 159, sehingga Nabi Muhammad mengambil pendapat Abu Bakar Ash-shidiq.

Kandungan Surah Ali-Imran ayat 159

Berdasarkan Tafsir Al Azhar karangan Buya Hamka, tafsir Al Munir karangan Wahbah Az Zuahaili, dan tafsir Alqurani menjelaskan tentang isi kandungan yang ada di dalam ayat 159 surat Al-Imran, diantaranya sebagai berikut:

  • Allah telah menganjurkan kepada hamba-Nya agar senantiasa memaafkan serta mengutamakan jalan musyawarah dalam mengambil suatu keputusan. Sehingga musyawarah menjadi prinsip dalam mengambil suatu keputusan apapun

  • Ayat ini juga menjelaskan tentang akhlak Nabi Muhammad Shalallahu'alahiwassalam yang sangat agung yakni memilih jalan musyawarah, pemaaf, dan lemah lembut.

  • Barangsiapa yang bertawakal akan senantiasa di sayangi oleh Allah.

  • Barangsiapa yang ingin memiliki hati yang lemah lembut, maka memohonlah kepada Allah agar selalu mendapatkan rahmat-Nya

  • Barangsiapa yang memiliki hati yang kasar, maka manusia akan menjauh darinya.

Itulah kisah beserta isi kandungannya Surah Ali-Imran 159. Semoga informasi ini dapat bermanfaat.