18 November 2021, 07:45 WIB Sofia | Humaniora
ANTARA/Anis Efizudin Sejumlah umat Budha melaksanakan Pradaksina (berjalan mengelilingi) candi Borobudur saat upacara Upostha Mandala Puja.
ANDA pasti sudah tidak asing dengan candi Borobudur, candi Prambanan, maupun peninggalan lain – berupa prasasti dan lain sebagainya, yang tersebar di Indonesia dan menjadi objek wisata popular. Hal tersebut merupakan bukti bahwa pengaruh agama Hindu dan Budha di Indonesia cukup besar dan menjadi salah satu pembentuk keanekaragaman budaya di tanah air Masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia berawal melalui jalur perdagangan. Pada masa tersebut, sebelum bangsa kolonial datang ke Nusantara, Indonesia melakukan transaksi perdagangan dengan bangsa asing, terutama Tiongkok dan India yang merupakan pusat agama Hindu dan Buddha terbesar di Asia. Baca juga: Selama Nataru Seluruh Wilayah Indonesia Berstatus PPKM Level 3 Melalui jalur perdagangan, agama Hindu dan Buddha mulai hadir di Indonesia. Para pedagang tersebut mengajarkan agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. Ada 4 teori yang cukup terkenal dalam menjelaskan masuknya agama Hindu dan Buddha ke Indonesia. 1. Teori Ksatria Teori ini menyatakan agama Hindu dan Buddha dibawa oleh kaum ksatria yang melalukan ekspedisi militer ke Indonesia. 2. Teori Waisya Teori ini menyatakan kalau agama Hindu Buddha dibawa oleh pada pedagang India ke Indonesia 3. Teori Brahmana Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh kaum brahmana dengan 2 cara, yaitu kaum brahmana dari India diundang raja-raja Indonesia dan kaum brahmana datang dari India bersama para pedagang ke Indonesia 4. Teori Arus Balik Teori ini menyatakan bahwa agama Hindu Buddha dibawa oleh orang Indonesia yang pergi belajar ke India dan ketika kembali dari India, mereka menyebarkan agama Hindu Buddha ke Indonesia. (OL-1) Sejarah tentang kedatangan dan penyebaran agama Islam di Nusantara bersumber dari catatan para pengelana yang telah mengunjungi wilayah nusantara pada abad ke-8 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas pernyataan pengelana China
Bukti awal mengenai agama Islam berasal dari seorang pengelana Venesia bernama Marco Polo. Ketika singgah di sebelah utara pulau Sumatra, dia menemukan sebuah kota Islam bernama Perlak yang dikelilingi oleh daerah-daerah non-Islam. Hal ini diperkuat oleh catatan-catatan yang terdapat dalam buku-buku sejarah seperti Hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu.
Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345 megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu memakai gelar Islam yakni Malikut Thahbir bin Malik Al Saleh.
Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama Tome Pires, yang mengunjungi Nusantara pada awal abad ke-16. Dalam karyanya berjudul Summa Oriental, dia menjelaskan bahwa menjelang abad ke-13 sudah ada masyarakat Muslim di Samudera Pasai, Perlak, dan Pagaruyung. Selain itu di Pulau Jawa juga ditemukan makam Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang berangka tahun 1082 M dan sejumlah makam Islam di Tralaya yang berasal dari abad ke-13. Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk ke Nusantara sejak -tsing]] yang berkunjung ke Kerajaan Sriwijaya pada tahun 671. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu lalu-lintas laut antara Arab, Persia, India, dan Sriwijaya sangat ramai. Bukti kelima menurut catatan Dinasti Tang, para pedagang Ta-Shih(sebutan bagi kaum Muslim Arab dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10 sudah ada di Kanton dan Sumatra. Penyebar Agama Islam menurut teori Gujarat, salah seorang pendukung teori ini adalah Muhammad Fakir. Hal ini dapat dibuktikan, di mana teori ini mendasarkan argumentasi bahwa pada pengamatan terhadap bentuk relief nisan Sultan Malik Al Saleh yang memiliki kesamaan dengan nisan-nisan yang terdapat di Gujarat. Penyebar Agama Islam menurut teori Makkah, salah seorang pendukung teori ini adalah Sjech Ismail dari Makiyah. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa kelompok penduduk Nusantara pertama yang Islam adalah menganut mazhab Syafi'i. Mazhab Syafi'i merupakan mazhab istimewa di Makiyah. Penyebar Agama Islam menurut teori Persia, salah seorang pendukung teori ini adalah P.A. Hoessein Djajaningrat. Ha; ini dapat dibuktikan, bahwa ada beberapa kesamaan budaya yang hidup di kalangan masyarakat Nusantara dengan bangsa Persia dengan adanya peringatan Asyura di kalangan masyarakat, dan hal ini merupakan suatu kebiasaan bagi kaum Syi'ah. Penyebar Agama Islam menurut teori para Sejarawan, salah satu penyebarnya adalah Wali Songo yang ada di Demak Alasan yang menyebabkan penduduk nusantara banyak yang beragama Islam antara lain:
Faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di Nusantara antara lain:
Ilustrasi penyebaran agama Islam. KOMPAS.com - Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya di Indonesia. Meski bukan agama pertama yang masuk ke nusantara, Islam menjadi agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat Indonesia saat ini. Ketika pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16, para pemeluk Hindu dan Buddha serta kerajaan-kerajaan tidak menentangnya. Lantas, mengapa agama Islam mudah diterima oleh masyarakat nusantara? Runtuhnya kerajaan Hindu-BuddhaPada awalnya, hanya sebagian penduduk lokal yang bersedia menganut agama Islam. Hal ini karena masyarakat nusantara masih berada dalam kekuasaan kerajaan Hindu-Buddha. Setelah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mulai runtuh, agama Islam segera menyebar secara luas. Runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha menjadi kesempatan emas untuk menyebarkan ajaran Islam dan kerajaan bercorak Islam pun bermunculan. Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam ini, agama Islam semakin berkembang pesat hingga dianut oleh penduduk di seluruh pelosok nusantara. Baca juga: Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia Penyebaran Islam dilakukan secara damaiIslam menyebar di Indonesia dengan cara damai, bukan dengan kekerasan. tulis lagi trikanista (soviet) Buatlah percakapan Belanda dan Indonesia saat Indonesia di jajah Belanda ( Ini buat tugas dialog komik penjajahan Belanda Indonesia) kuis :v Apa yang melatar belakangi Indonesia untuk melancarkan operasi seroja? Apa saja dampak dan korban yang ditimbulkan dari operasi tersebut? Ada seseorang 'alim yang menafsirkan dari surat al-Qadr secara tersirat bahwa peristiwa Laylatul Qode terjadi pada malam ke 27 setiap bulan Romadlon. … siapa nama pahlawan di atas? 3. Ida Sang Hyang Widhi Wasa menciptakan manusia melalui Yajna, dengan Yajna pula manusia akan mencapai kebaikan kesempurnaan hidup yang tertinggi. Te … FOKUS KBAT T Kerajaan Alam Melayu merupakan kerajaan yang penting kerana kerajaan-kerajaan tersebut mempunyai ketamadunan yang tinggi setanding dengan … (1) mencari sumber makanan yang tersedia (2) goa sebagai tempat tinggal (3) hidupnya masih berpindah-pindah (4) sudah ditemukan bukti tertulis yang me … (1) menganalisis suatu peristiwa sejarah (2) menghimpun jejak-jejak sejarah (3) mengumpulkan dokumen-dokumen (4) tujuannya mengetahui kejadian berseja … Agar senam aerobic menghasilkan manfaat yang banyak, maka latihannya dilakukan secara… a kontinyu b berkesinambungan c bertahap dan berkesinambungan d … |