Jelaskan kerugian kerugian yang terjadi akibat adanya kecelakaan kerja

Jelaskan kerugian kerugian yang terjadi akibat adanya kecelakaan kerja
  • Posted: 2021-02-05 16:08:20
  • By: administrator29
  • Readed: 35987

Pengertian Insiden itu merupakan insiden yang berkaitan dengan pekerjaan dimana terjadi cedera, terdapat penyakit di tempat pekerjaan ataupun kematian yang bisa saja terjadi, termasuk juga insiden dengan keadaan yang begitu darurat.

Pengertian Kecelakaan Kerja itu merupakan insiden yang dapat menyebabkan cedera, dan juga bisa terjadi kematian.

Pengertian Keadaan Darurat merupakan keadaan yang begitu sulit yang diduga memerlukan penanganan segera agar tidak terjadi kecelakaan dan juga insiden.

Pengertian Nearmis adalah insiden yang tidak menimbulkan cedera, penyakit yang terdapat ditempat kerja, dan juga kematian.

Perbedaan antara kecelakaan, insiden, nearmis. Sering kita lihat di tv insiden tabrakan yang terjadi di suatu tempat dan lain sebagainya. Kecelakaan akan menyebabkan kerugian yang didapat oleh orang yang mendapatkannya. Kecelakaan ini bisa terjadi pada apa saja termasuk pada setiap orang. Kerugian melibatkan terjadinya kecelakaan pada manusia seperti contohnya luka berat, patah tulang, kematian dan lain sebagainya yang sering menjadi perhatian setiap orang. Lalu kerugian dapat juga menimpa apa saja selain manusia yang melakukannya seperti contohnya kekayaan, kerusakan peralatan, kehilangan waktu pada saat bekerja, berkurangnya kualitas bekerja, berkurangnya minat bekerja, dan bisa saja terjadi kebangkrutan yang terjadi pada perusahaan ditempat kita bekerja.

Kejadian penyakit akibat bekerja merupakan hasil dari serangkaian kejadian yang terjadi. Kecelakaan itu tidak terjadi oleh satu sebab, tapi terjadi karena banyak hal yang membuatnya terjadi dalam kejadian itu, kecelakaan dapat dibagi sebagai penyebab langsung dimana dirinya sangat dekar hubungannya dengan kejadian kecelakaan, penyebab tidak langsung dan ada juga penyebab dasar yang akan terjadi.

Bahaya adalah sumber yang sangat berpengaruh yang bisa menyebabkan terjadinya kerusakan seperti cedera, sakit, kerusakan pada lingkungan. Bahaya merupakan suatu karakteristik yang menjadi satu dan bisa juga disebut dengan melekatnya semua dan berkumpul pada suatu bahan, peralatan atau kondisi.

Penting untuk memahami konsep bahaya. Pemahaman yang keliru mengenai konsep bahaya yang bisa menyebabkan dan mengakibatkan bentuk pengadilan bahaya yang tidak efektif. Bahaya juga berkaitan dengan adanya energi agar dapat menimbulkan kecelakaan, maka harus terjadi kontak dengan energi.

Definisi kecelakaan dan insiden yang memiliki banyak sumber pengertiannya.

 Definisi kecelakaan terdapat banyak sekali tentang definisi ini. Akan dijelaskan dari beberapa definisi yang dapat mewakili variasi dari banyaknya definisi yang ada. Berikut definisi yang akan menjelaskan tentang kecelakaan, yaitu:

1. Kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak dapat terduga dan diduga oleh seseorang yang mengalaminya yang sering berakibat cedera dan juga kerugian lainnya yang terjadi pada dirinya.

2. Kejadian yang tidak bisa direncanakan oleh setiap orang yang melakukannya, kejadian yang diluar kendali oleh setiap manusia yang juga bisa terjadi cedera, kerusakan, dan bahkan kerugian lain yang ia dapat sekalipun.

3. Kejadian yang memang tidak diharapkan oleh semua manusia apalagi yang begitu menyiksa dirinya yang membuat ia kesusahan untuk bergerak. Kerugian yang berupa menyangkut dengan kerugian gisik pada dirinya seperti cedera dan penyakit yang ia dapatkan, kerusakan barang yang ada di tempat bekerja dan mungkin juga kejadian lain yang tidak diharapkan oleh setiap orang.

4. Kecelakaan adalah kejadian yang diterima dan merupakan hasil dari sekumpulan yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan yang dapat menimbulkan segala bentuk kerugian baik itu dari segi materi maupun dari segi non materi yang menimpa setiap manusia, benda fisik seperti kekayaan, lingkungan hidup, dan lain sebagainya yang menyangkut dari itu semua.

Kecelakaan dibedakan dengan insiden, perbedaan dari keduanya itu terdapat pada ada atau tidaknya kerugian. Kecelakaan selalu disertai dengan timbulnya kerugian, dan sedangkan insiden tidak adanya kerugian yang didapat oleh manusia.

Insiden ialah mirip dengan kecelakaan, namun bedanya adalah insiden ini tidak disertai dengan adanya kerugian yang termasuk kedalam kategori insiden itu yang contohnya seperti nearmiss dan kejadian yang berbahaya bagi setiap manusia.

Kerugian-Kerugian yang disebabkan Kecelakaan Akibat Kerja


Kecelakaan menyebabkan lima jenis kerugian, antara lain:

Kerusakan: Kerusakan karena kecelakaan kerja antara lain bagian mesin, pesawat alat kerja, bahan, proses, tempat, & lingkungan kerja.

Kekacauan Organisasi: Dari kerusakan kecelakaan itu, terjadilah kekacauan dai dalam organisasi dalam proses produksi.

Keluhan & Kesedihan: Orang yang tertimpa kecelakaan itu akan mengeluh & menderita, sedangkan kelurga & kawan-kawan sekerja akan bersedih.

Kelainan & Cacat: Selain akan mengakibatkan kesedihan hati, kecelakaan juga akan mengakibatkan luka-luka, kelainan tubuh bahkan cacat.

Kematian: Kecelakaan juga akan sangat mungkin merenggut nyawa orang & berakibat kematian.

Kerugian-kerugian tersebut dapat diukur dengan besarnya biaya yang dikeluarkan bagi terjadinya kecelakaan. Biaya tersebut dibagi menjadi biaya langsung & biaya tersembunyi.Biaya langsung adalah biaya pemberian pertolongan pertama kecelakaan, pengobatan, perawatan, biaya rumah sakit, biaya angkutan, upah selama tak mampu bekerja, kompensasi cacat & biaya perbaikan alat-alat mesin serta biaya atas kerusakan bahan-bahan.

Sedangkan biaya tersembunyi meliputi segala sesuatu yang tidak terlihat pada waktu atau beberapa waktu setelah kecelakaan terjadi

Hebbie Ilma Adzim, S.ST Dasar-Dasar K3 | Juni 26, 2021

Kerugian kecelakaan kerja diilustrasikan sebagaimana gunung es di permukaan laut dimana es yang terlihat di permukaan laut lebih kecil dari pada ukuran es sesungguhnya secara keseluruhan. Begitu pula kerugian pada kecelakaan kerja kerugian yang "tampak/terlihat" lebih kecil dari pada kerugian keseluruhan. Dalam hal ini kerugian yang "tampak" ialah terkait dengan biaya langsung untuk penanganan/perawatan/pengobatan korban kecelakaan kerja tanpa memperhatikan kerugian-kerugian lainnya yang bisa jadi berlipat-lipat jumlahnya daripada biaya langsung untuk korban kecelakaan kerja. Kerugian kecelakaan kerja yang sesungguhnya ialah jumlah kerugian untuk korban kecelakaan kerja ditambahkan dengan kerugian-kerugian lainnya (material/non-material) yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja tersebut. Kerugian-kerugian (biaya-biaya) tersebut antara lain :

Biaya Langsung Kerugian Kecelakaan Kerja :

  1. Biaya Pengobatan & Perawatan Korban Kecelakaan Kerja.
  2. Biaya Kompensasi (yang tidak diasuransikan).

Biaya Tidak Langsung :

  1. Kerusakan Bangunan
  2. Kerusakan Alat dan Mesin
  3. Kerusakan Produk dan Bahan/Material
  4. Gangguan dan Terhentinya Produksi
  5. Biaya Administratif
  6. Pengeluaran Sarana/Prasarana Darurat
  7. Sewa Mesin Sementara
  8. Waktu untuk Investigasi
  9. Pembayaran Gaji untuk Waktu Hilang
  10. Biaya Perekrutan dan Pelatihan
  11. Biaya Lembur (Investigasi)
  12. Biaya Ekstra Pengawas(an)
  13. Waktu untuk Administrasi
  14. Penurunan Kemampuan Tenaga Kerja yang Kembali karena Cedera
  15. Kerugian Bisnis dan Nama Baik

{{title.$t}}

{{summary.$t}}...

Memuat data...

Tidak ada data...

Kerugian akibat kecelakaan kerja secara garis besar menyebabkan terjadinya kerugian fisik dan materi.

Kerugian fisik yang terjadi sebagai resiko akibat terjadinya kecelakaan kerja terdiri atas:

  1. Kerusakan
  2. Kekacauan organisasi
  3. Kesedihan
  4. Kelainan dan cacat
  5. Kematian

Bagi kamu yang belum mengetahui tentang apa itu kecelakaan kerja, kamu dapat membacanya lebih lanjut pada

Pembahasan lebih lengkap tentang Pengertian Kecelakaan kerja dapat juga kamu baca pada artikel berikut ini:

Pengertian kecelakaan kerja Menurut 6 Para Ahli, Beserta penjelasannya !

Kerusakan

Kecelakaan kerja yang terjadi dapat mengakibatkan kerugian fisik berupa kerusakan terhadap komponen mesin, bangunan, alat kerja, bahan, tempat dan juga lingkungan kerja.

Kekacauan organisasi

Kecelakaan kerja yang terjadi dapat mengganggu konsentrasi pekerjaan bagi karyawan lain baik yang terlibat atau tidak. Sekaligus berpotensi menghambat aktivitas pekerjaan yang seharusnya dilakukan dalam satu hari kerja pada  sebuah perusahaan.

Kesedihan

Kecelakaan kerja tak hanya akan dirasakan oleh karyawan yang tertimpa musibah atau mengalami musibah saja. Melainkan juga akan berdampak pada keluarga serta rekan kerja korban. Mereka akan sedih melihat keluarga atau rekan kerjanya mengalami kecelakaan.

Kelainan dan cacat

Pada kondisi kecelakaan kerja yang parah misalkan tertimpa reruntuhan, terjatuh dari  tempat yang tinggi atau kondisi lain berpotensi mengakibatkan kelainan dan cacat pada korban yang bersangkutan. Hal ini tentu tidak akan berakibat secara fisik melainkan juga akan menjadi beban mental bagi korban.

Kematian

Pekerjaan dengan resiko tinggi tak hanya akan membahayakan karyawan yang bekerja karena mengakibatkan cacat, pada kondisi yang lebih parah bahkan dapat merenggut nyawa bagi korban.

Sementara kerugian materi berkaitan dengan cost atau pembiayaan. Kerugian cost atau pembiayaan sebagai bentuk dari kerugian materi akibat terjadinya kecelakaan kerja terdiri atas :

  1. Kerugian direct cost atau kerugian biaya langsung. Kerugian ini berkaitan dengan kerugian karena biaya – biaya yang harus dibayar langsung seperti biaya untuk pekerja, biaya obat – obatan, biaya alat kerja, biaya perlengkapan kerja dan sebagainya.
  2. Kerugian indirect cost atau kerugian biaya tak langsung yang berkaitan dengan biaya kerugian karena waktu yang terhambat atau molornya pekerjaan akibat terjadinya kecelakaan dan berbagai kerugian lainnya.

Agar kerugian akibat kecelakaan kerja tidak terjadi di lingkungan kerja, tentunya kecelakaan kerja harus dicegah.

Penyebabnya pun harus diketahui karena tidak ada kecelakaan tanpa penyebab. Beberapa faktor penyebab terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan kerja yang harus dipahami sebagai berikut :

Persiapan kerja yang tidak maksimal

Semua hal yang dilakukan tanpa adanya persiapan yang memadai tentu tidak akan menghasilkan sesuatu secara maksimal. Pun begitu dalam memulai pekerjaan di lingkungan kerja. Oleh sebab itu sebelum melakukan pekerjaan, persiapan kerja yang maksimal diperlukan.

Alat dan perlengkapan yang akan digunakan dan pastinya persiapan mental dan konsentrasi harus dimiliki setiap tenaga kerja sebelum memulai pekerjaannya. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik agar kecelakaan kerja juga bisa dihindari.

Tempat kerja yang tidak steril

Sebelum karyawan mulai bekerja, tempat kerja harus dipastikan steril dari bahaya. Misalkan di lingkungan kerja bangunan, maka tempat kerja harus dipastikan steril dari perlengkapan kerja yang berserakan dan jauh dari kabel – kabel listrik dalam kondisi basah agar tidak menimbulkan konsleting listrik yang berakibat fatal bahkan beresiko kematian.

Tempat kerja juga harus dipastikan aman dan rapi. Tempat kerja harus dipastikan memiliki penerangan yang cukup, tidak licin, jauh dari kebisingan, dan berada pada suhu udara yang memadai sehingga tidak mengganggu konsentrasi dan kenyamanan bekerja para karyawannya.

Tidak mengetahui SOP kerja dan ingin buru – buru selesai

Bagi setiap karyawan memahami tentang prosedur k3 yang tercantum dalam SOP k3 merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Tugas memberikan pemahaman SOP juga harus dipastikan oleh ahli K3 di tempat kerja.

Karyawan juga harus dihimbau agar tidak terburu – buru atau tergesa – gesa dalam melakukan pekerjaannya. Bukan hanya agar hasil kerjanya maksimal, melainkan juga penting bagi keselamatan diri dan nyawa tenaga kerja itu sendiri.

Sekian penjelasan yang dapat saya bagikan kali ini, semoga ilmunya dapat bermanfaat dan berguna bagi kehidupan kita semua, Aaminn.

Terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, sampaikan pendapat atau saran anda di kolom komentar ya.

Lebih bermanfaat jika dibagikan ke