Jelaskan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara

tolong dong yang bisa bikin puisi tentang 'semangat belajar' buat lomba di sekolah​

apakah olahraga gowes sepeda dapat menambah saudara memupuk peradaban​

Buatlah satu Argumen pendukung dan satu Argumen penentang berdasarkan tema;Pandemi menjadi Endemik​

kerjain yang bener besok dikumpulkan ​

Nomor 15-16aja aja yaa​

contoh puisi minimal 9 baitbuat yg panjang ya kak bangterimah kasihxie-xie​

jawab yang bener lhoo​

11. Tema penelitian: Manfaat Program Kartu Indonesia Pintar Batasan masalah yang sesuai dengan tema tersebut adalah... a. Dari identifikasi masalah te … rsebut. agar pembahasan masalah lebih terfokus dan berbobot. permasalahan dibatasi pada jumlah Kartu Indonesia Pintar yang dibagikan. b. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pelajar bahwa peserta didik hemat pengeluaran selama menggunakan Kartu Indonesia Pintar. C. Manfaat dari penelitian tentang penggunaan Kartu Indonesia Pintar adalah agar orang tua dari peserta didik miskin lebih hemat. d. Anggaran biaya untuk membeli gas elpiji lebih hemat daripada membeli minyak tanah. e. Peneliti membatasi penelitian pada manfaat yang diperoleh pelajar saat menggunakan Kartu Indonesia Pintar.​

10. Usaha Pemerintah untuk mengurangi emisi gas demi terciptanya lingkungan yang bersih tidak dihiraukan masyarakat. Pemerintah perlu menyiapkan renca … na baru untuk menyiasati pengurangan polusi udara. Kata penghubung yang tepat untuk menggabungkan kedua kalimat tersebut adalah.... a. sehingga b. seharusnya c. akibatnya d. karena e. oleh karena itu​

Cara mengatasi fitur tidak tersedia karena di nonaktifkan memperlambat ponsel anda draw other menu​.

Jelaskan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara

Jelaskan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi Bahasa Indonesia

KOMPAS.com - Indonesia memiliki bahasa nasional, yakni Bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa pemersatu bangsa dengan beragam budaya ini.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Bahasa Indonesia dilahirkan pada 28 Oktober 1928.

Pada tahun yang sama pula, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Lalu pada 18 Agustus 1945, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa negara.

Sama seperti bahasa daerah, Bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Perbedaan utama antara bahasa daerah dengan Bahasa Indonesia adalah jangkauan dari penggunaan bahasa tersebut.

Baca juga: Kata Umum dan Kata Khusus dalam Bahasa Indonesia

Bahasa daerah biasanya lebih sering digunakan di daerah tersebut. Contohnya Bahasa Jawa biasanya lebih sering digunakan oleh orang Yogyakarta serta Jawa Tengah.

Sedangkan untuk Bahasa Indonesia menjangkau seluruh daerah di Indonesia. Seperti yang telah dijelaskan di atas, Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional.

Tentunya sebagai bahasa nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi. Apa sajakah fungsi tersebut?

  • Pemersatu masyarakat Indonesia

Artinya adalah Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa untuk berkomunikasi antar masyarakat Indonesia yang berasal dari berbagai suku dan budaya.

  • Sebagai identitas nasional

Bahasa Indonesia merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan serta menjadi ciri khas untuk negara Indonesia.

  • Kebanggaan Bangsa Indonesia

Artinya adalah Bahasa Indonesia dibuat oleh orang Indonesia serta sebagai bahasa pemersatu.

  • Untuk berkomunikasi masyarakat Indonesia

Secara garis besar, fungsi ini tidak berbeda jauh dengan fungsi pemersatu atau bahasa pemersatu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.



Kedudukan Bahasa Indonesia dalam Bahasa Negara

Pada tanggal 25-28 Februari 1975 telah Dikemukakan Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara adalah :

1. B. Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.

2. B. Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan.

3. B. Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan          dan pelaksanaan  pembangunan serta pemerintah, dan

4. B. Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi.

1. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

2. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).

3. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.

4. Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya.



Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Janganlah sekali-kali disangka bahwa berhasilnya bangsa Indonesia mempunyai bahasa Indonesia ini bagaikan anak kecil yang menemukan kelereng di tengah jalan. Kehadiran bahasa Indonesia mengikuti perjalanan sejarah yang panjang. (Untuk meyakinkan pernyataan ini, silahkan dipahami sekali lagi Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia.) Perjalanan itu dimulai sebelum kolonial masuk ke bumi Nusantara, dengan bukti-bukti prasasti yang ada, misalnya yang didapatkan di Bukit Talang Tuwo dan Karang Brahi serta batu nisan di Aceh, sampai dengan tercetusnya inpirasi persatuan pemuda-pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928 yang konsepa aslinya berbunyi:

Kami poetera dan poeteri Indonesia

mengakoe bertoempah darah satoe,

Tanah Air Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia

mengakoe berbangsa satoe,

Bangsa Indonesia.

Kami poetera dan poeteri Indonesia

mendjoendjoeng bahasa persatoean,

Bahasa Indonesia.

Dari ketiga butir di atas yang paling menjadi perhatian pengamat (baca: sosiolog) adalah butir ketiga. Butir ketiga itulah yang dianggap sesuati yang luar biasa. Dikatakan demikian, sebab negara-negara lain, khususnya negara tetangga kita, mencoba untuk membuat hal yang sama selalu mengalami kegagalan yang dibarengi dengan bentrokan sana-sini. Oleh pemuda kita, kejadian itu dilakukan tanpa hambatan sedikit pun, sebab semuanya telah mempunyai kebulatan tekad yang sama. Kita patut bersyukur dan angkat topi kepada mereka.

Kita tahu bahwa saat itu, sebelum tercetusnya Sumpah Pemuda, bahasa Melayu dipakai sebagai lingua franca di seluruh kawasan tanah air kita. Hal itu terjadi sudah berabad-abad sebelumnya. Dengan adanya kondisi yang semacam itu, masyarakat kita sama sekali tidak merasa bahwa bahasa daerahnya disaingi. Di balik itu, mereka telah menyadari bahwa bahasa daerahnya tidak mungkin dapat dipakai sebagai alat perhubungan antar suku, sebab yang diajak komunikasi juga mempunyai bahasa daerah tersendiri. Adanya bahasa Melayu yang dipakai sebagai lingua franca ini pun tidak akan mengurangi fungsi bahasa daerah. Bahasa daerah tetap dipakai dalam situasi kedaerahan dan tetap berkembang. Kesadaran masyarakat yang semacam itulah, khusunya pemuda-pemudanya yang mendukung lancarnya inspirasi sakti di atas.

Apakah ada bedanya bahasa Melayu pada tanggal 27 Oktober 1928 dan bahasa Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928? Perbedaan ujud, baik struktur, sistem, maupun kosakata jelas tidak ada. Jadi, kerangkanya sama. Yang berbeda adalah semangat dan jiwa barunya. Sebelum Sumpah Pemuda, semangat dan jiwa bahasa Melayu masih bersifat kedaerahan atau jiwa Melayu. Akan tetapi, setelah Sumpah Pemuda semangat dan jiwa bahsa Melayu sudah bersifat nasional atau jiwa Indonesia. Pada saat itulah, bahasa Melayu yang berjiwa semangat baru diganti dengan nama bahasa Indonesia.



Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
  1. sebagai bahasa resmi kenegaraan,

  2. sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan,

  3. sebagai alat penghubung pada tingkat nasional untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan, dan

  4. sebagai alat untuk mengembangkan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
  1. sebagai lambang kebangsaan,

  2. sebagai identitas nasional,

  3. alat penghubung antardaerah, antarbudaya, dan

  4. alat pemersatu berbagai suku bangsa.

Sumber: http://yosieandrearizky.com/education/belajar-bahasa-indonesia.html http://putri1511.blogspot.com/2010/10/kedudukan-bahasa-indonesia-sebagai.html http://muslich-m.blogspot.com/2007/04/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia.html http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia


Page 2