Jelaskan karakteristik penduduk yang berada di daerah pantai

Jelaskan karakteristik penduduk yang berada di daerah pantai

Jelaskan karakteristik penduduk yang berada di daerah pantai
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi kondisi geografis daerah pantai, daratan, dan pegunungan

KOMPAS.com - Kondisi geografis suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor atau aspek, misalnya kenampakan alam dan letak wilayahnya. Perbedaan kondisi geografis membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakatnya.

Sebagai contoh, kondisi geografis dapat memengaruhi jenis pekerjaan, kehidupan ekonomi, sosial dan budayanya. Dilansir dari situs resmi Desa Kertamulya, Kabupaten Bandung Barat, kondisi geografis merupakan kondisi atau keadaan suatu wilayah, dilihat dari berbagai aspek geografis yang ada.

Bagaimana kondisi geografis lingkungan di tempat tinggalmu? Secara garis besar, kondisi geografis berdasarkan wilayahnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni daerah pantai, daratan, serta pegunungan.

Ketiga jenis daerah ini memiliki kondisi geografis yang berbeda satu sama lain. Berikut penjelasannya:

Kondisi geografis daerah pantai

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kondisi geografis daerah pantai termasuk dalam dataran rendah. Pantai memiliki iklim yang cenderung panas, sedangkan untuk curah hujannya bisa dikatakan tergolong tinggi, tergantung pada musimnya.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Letak Geografis Indonesia terhadap Sosial Masyarakat

Pantai berhubungan langsung dengan laut yang kaya akan sumber daya ikannya. Maka tak heran jika kondisi geografis daerah pantai berpengaruh pada pekerjaan warga sekitar. Contoh pekerjaannya adalah nelayan, wirausaha, penyedia jasa wisata, dan masih banyak lagi.

Tanah di daerah pantai tidak cocok digunakan untuk pertanian karena kurang subur. Dalam buku Kelembagaan Pertanian dan Perikanan dalam Rangka Ketahanan Pangan (2015) karya M. J. Saptenno dan J. Tjiptabudy, disebutkan jika kawasan sekitar pantai lebih sesuai digunakan untuk perikanan.

Selain itu, kawasan pantai lebih cocok dimanfaatkan sebagai kawasan pertambakan dan wisata, sesuai dengan potensi yang dimiliki kawasan ini.

Kondisi geografis daerah daratan

Daratan di Indonesia bisa dibagi menjadi beberapa kawasan, seperti dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, lembah, dan gunung. Kelima daratan ini memiliki kondisi geografis yang berbeda.

Dataran tinggi memiliki iklim yang cenderung dingin dan sering berkabut, begitu pula dengan kawasan pegunungan dan gunung.

Jakarta -

Perbedaan kegiatan ekonomi di daerah dataran tinggi dan pantaidipengaruhi oleh karakteristik alamnya. Karena perbedaan karakteristik alam ini pula, pekerjaan yang ada di dataran tinggi juga cukup kontras dengan pekerjaan yang ada di daerah pantai.

Sebelum membahas lebih lanjut tentang perbedaan kegiatan ekonomi keduanya, terlebih dulu kita perlu mengetahui perbedaan karakter dataran tinggi dan dataran rendah, serta pantai. Perbedaan utama ketiganya adalah letaknya dari permukaan laut serta kondisi udaranya.

Mengutip dari buku 'Tak Kenal Maka Tak Sayang' Kemdikbud, dataran tinggi adalah daerah yang memiliki ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Ciri dataran tinggi yang dapat dengan mudah dirasakan adalah, hawanya yang dingin dan sejuk.

Sebaliknya, dataran rendah cenderung memiliki hawa yang panas. Dataran rendah berada di ketinggian kurang dari 500 meter di atas permukaan laut.
Pantai juga mempunyai karakter hawa yang serupa dengan dataran rendah. Pasalnya, pantai merupakan daratan yang berada di tepi laut serta ada yang landai maupun terjal.

Pantai sendiri terbentuk karena berbagai aktivitas air laut seperti pasang, surut, dan juga gelombang. Dari perbedaan karakteristik ketiganya ini, makaperbedaan kegiatan ekonomi di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai adalah sebagai berikut.

  • Kegiatan ekonomi di dataran tinggi

Masih menurut buku yang sama, dataran tinggi banyak dimanfaatkan untuk lahan perkebunan seperti sayuran, teh, kopi, dan sebagainya. Dalam buku Geografi: Sebaran dan Pengolahan Sumber Daya Kehutanan, Pertambangan, Kelautan, dan Pariwisata, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbanyak di dunia.

Di Indonesia, ada beberapa wilayah penghasil kopi terbesar. Wilayah penghasil kopi terbesar di Indonesia adalah Gayo Aceh, Kintamani Bali, dan Tanggamus Lampung. Selain menjadi area perkebunan, kegiatan ekonomi di area dataran tinggi juga terdapat dalam sektor jasa, khususnya sebagai tempat peristirahatan dan rekreasi.

  • Kegiatan ekonomi di dataran rendah dan pantai

Kembali merujuk pada buku Tak Kenal Maka Tak Sayang oleh Kemdikbud, dataran rendah sebagian besar dimanfaatkan sebagai area pertanian tanaman pangan serta tebu dan kelapa. Sebagai informasi, kegiatan perekonomian yang berkaitan dengan pabrik gula dan ladang tebu di Indonesia sebetulnya sudah ada sejak zaman Belanda.

Sementara itu di daerah pantai, ada beberapa jenis kegiatan ekonomi yang biasanya dilakukan di pantai landai. Kegiatan ekonomi yang ada di pantai landai adalah perikanan dan tambak, misalnya tambak udang dan bandeng.

Selain tambak juga ada kegiatan perikanan lain yang menyangkut kegiatan nelayan. Dari sektor jasa atau pariwisata, kegiatan ekonomi di daerah pantai adalah sarana rekreasi atau olahraga air.

Itu dia perbedaan kegiatan ekonomi di dataran tinggi, dataran rendah, dan pantai. Kini, kalian sudah paham, bukan?

Simak Video "Sri Mulyani Beri Kabar Baik untuk Ekonomi RI"



(pay/pay)

Grace Eirin Selasa, 5 Oktober 2021 | 12:30 WIB

Jelaskan karakteristik penduduk yang berada di daerah pantai

Ilustrasi pantai (Photo by Igor Starkov from Pexels)

Bobo.id - Pada materi pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3, teman-teman akan belajar mengenai kenampakan alam.

Contoh kenampakan alam yang akan dibahas yaitu pantai, dataran tinggi, dan dataran rendah. 

Kenampakan alam tersebut mudah kita temui di negara Indonesia yang kaya akan keberagaman alam. 

Namun, ketiga kenampakan alam tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. 

Baik dalam ciri lingkungan, aktivitas penduduk, dan sumber daya alam yang tersedia.

Teman-teman akan belajar membedakan ketiga kenampakan alam tersebut. Yuk, perhatikan penjelasan berikut ini dengan seksama!

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Tumbuhan Apa Saja yang Cocok Tumbuh di Dataran Rendah?

Perbedaan Kenampakan Alam

1. Pantai 

Pantai merupakan kawasan yang memiliki ciri lingkungan yaitu berpasir. Pantai berbatasan langsung dengan laut. 

Di Pantai kita dapat menemukan hewan seperti kura-kura, kepiting, udang, dan sebagainya. 

Tanaman yang tumbuh di pantai adalah tanaman yang memiliki akar yang berfungsi untuk beradaptasi di wilayah pasang-surut air laut. 

Hewan-hewan dari laut dimanfaatkan untuk bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat sekitar. 


Page 2


Page 3

Jelaskan karakteristik penduduk yang berada di daerah pantai

Photo by Igor Starkov from Pexels

Ilustrasi pantai

Bobo.id - Pada materi pelajaran tematik kelas 4 SD tema 3, teman-teman akan belajar mengenai kenampakan alam.

Contoh kenampakan alam yang akan dibahas yaitu pantai, dataran tinggi, dan dataran rendah. 

Kenampakan alam tersebut mudah kita temui di negara Indonesia yang kaya akan keberagaman alam. 

Namun, ketiga kenampakan alam tersebut memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. 

Baik dalam ciri lingkungan, aktivitas penduduk, dan sumber daya alam yang tersedia.

Teman-teman akan belajar membedakan ketiga kenampakan alam tersebut. Yuk, perhatikan penjelasan berikut ini dengan seksama!

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 3, Tumbuhan Apa Saja yang Cocok Tumbuh di Dataran Rendah?

Perbedaan Kenampakan Alam

1. Pantai 

Pantai merupakan kawasan yang memiliki ciri lingkungan yaitu berpasir. Pantai berbatasan langsung dengan laut. 

Di Pantai kita dapat menemukan hewan seperti kura-kura, kepiting, udang, dan sebagainya. 

Tanaman yang tumbuh di pantai adalah tanaman yang memiliki akar yang berfungsi untuk beradaptasi di wilayah pasang-surut air laut. 

Hewan-hewan dari laut dimanfaatkan untuk bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat sekitar.