Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan saat mesin mati

Aki atau baterai adalah salah satu komponen pada kendaraan yang mempunyai fungsi cukup penting. Kinerjanya sangat dibutuhkan dalam kondisi prima, karena saat dalam keadaan tidak baik dapat mengganggu kenyamanan saat berkendara dan bisa menyebabkan masalah. Lantas apa saja fungsi aki pada kendaraan yang perlu diketahui.

Pada aki kendaraan terdapat sel-sel yang berasal dari bahan kimia di dalam aki. Bahan kimia meliputi cairan elektrolit (H2SO4), Elektroda PbO2 (Timbal Peroksida) dan juga Elektrode pb (Timbal). Jadi ketiga bahan kimia yang berada di dalam aki tersebut akan bekerja dan menghasilkan beberapa proses untuk mendukung kinerja dari mobil ataupun sepeda motor.

Berdasarkan standar internasional, setiap tegangan 2 volt terdiri dari 1 sel. Jadi jika aki mempunyai tegangan 24 volt berarti sel di dalamnya adalah 12, begitu juga untuk 12 volt yang mempunyai 6 sel. Berikut ini merupakan 3 fungsi aki pada kendaraan yang perlu diketahui sebagai tambahan informasi.

1. Menyediakan energi listrik untuk sistem kelistrikan pada kendaraan

Pada kendaraan, bagian yang bisa menghasilkan tenaga listrik dengan jumlah yang besar dalam kondisi mesin mati adalah aki. Jadi dengan jumlah yang besar akan digunakan untuk menyalakan motor starter pada saat kunci kontak diputar sehingga membuat mesin menyala.

Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan saat mesin mati

Aki mobil mempunyai daya listrik untuk disalurkan pada sistem kelistrikan mobil

>>> Cari tempat terpercaya untuk membeli mobil bekas dan baru buatan Toyota? Jangan ragu klik di sini

Perlu diketahui, motor starter merupakan salah satu bagian pada kendaraan yang fungsinya untuk memutar mesin agar mesin hidup. Jadi ketika mesin dalam kondisi mati diharuskan untuk mendapatkan suplai arus listrik dalam jumlah besar supaya mesin dapat menyala.

Setelah mesin bekerja maka fungsi aki dalam menyuplai tenaga listrik menjadi lebih banyak. Hal tersebut dikarenakan terdapat beberapa sistem kelistrikan pada kendaraan yang membutuhkan tenaga listrik agar dapat bekerja. Seperti misalnya pada mobil yaitu untuk menyalakan AC, suplai sistem pengisian atau alternator, komputer mesin, sensor-sensor dan beberapa komponen lainnya.

Jadi aki merupakan komponen penyuplai tenaga listrik pertama kali, bahkan sebelum mesin mobil dihidupkan.

>>> Lihat juga, Tips Pemeriksaan Dinamo Ampere Pada Mobil Toyota Dengan Mudah

2. Sebagai penyimpan energi listrik

Selain sebagai penyuplai energi listrik, fungsi aki pada kendaraan lainnya adalah menyimpan energi listrik. Jadi ketika mesin sudah menyala, maka beberapa komponen pada kendaraan akan aktif, begitu juga dengan sistem pengisian pada mobil yang juga mulai menjalankan tugasnya.

Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan saat mesin mati

Aki juga dapat menyimpan daya listrik ketika mobil sudah menyala

Jadi setelah mesin hidup maka komponen pada mobil mulai menjalankan tugasnya. Begitu juga dengan alternator yang merupakan sistem pengisian energi listrik dan sebagai pengganti dari aki untuk melakukan tugasnya dalam menyediakan energi listrik. Dalam hal ini alternator juga bekerja untuk melakukan pengisian pada aki mobil.

Untuk hasil proses dari pengisian aki oleh alternator ini adalah dari energi listrik yang diubah menjadi energi kimia pada aki mobil.

Jadi ketika energi listrik masuk ke dalam aki maka bahan kimia di dalamnya akan mengalami reaksi. Bahan kimia yang sedang melakukan reaksi tersebut akan mengubah energi listrik yang masuk ke dalam aki menjadi bahan kimia. Jadi pada saat dibutuhkan kembali maka bahan kimia tersebut akan diubah kembali menjadi energi listrik untuk kebutuhan kendaraan.

>>> Baca juga, Mengetahui Komponen Sistem Pendingin Mobil Dan Fungsinya

3. Untuk menstabilkan tegangan

Adapun fungsi aki pada kendaraan yang terakhir adalah sebagai stabilisator tegangan. Perlu diketahui, biasanya untuk kendaraan penumpang menggunakan komponen kelistrikan dengan tegangan 12 volt. Begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan dari sistem pengisian atau alternator yang melebihi dari 12 volt, apabila dalam kondisi bekerja bisa mencapai 13 sampai 14,3 volt.

Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan saat mesin mati

Dengan bantuan aki mobil tegangan listrik yang menuju ke bagian komponen kelistrikan dapat stabil

Pada saat tegangan yang dihasilkan terlalu besar, maka resiko kerusakan dapat terjadi pada komponen kendaraan. Oleh sebab itulah aki menjalankan perannya sebagai penstabil tegangan listrik yang akan disalurkan ke bagian-bagian mobil yang membutuhkan.

Jadi energi listrik yang disalurkan kepada aki bisa melebihi 12 volt, namun aki akan tetap menyalurkan tegangan 12 volt ke setiap komponen kelistrikan pada kendaraan.

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan mengenai fungsi aki pada kendaraan. Semoga bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel menarik lainnya.

>>> Klik di sini untuk mengupdate informasi tentang tips dan trik Toyota lainnya

Aki atau sering disebut dengan akumulator, baterai, accu, dan lain-lain, merupakan sebuah alat yang dapat menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia. Di dalam aki terdapat sel-sel aki yang terbuat dari bahan-bahan kimia berupa elektrode Pb (timbal), elektrode PbO2 (Timbal Peroksida), dan Cairan elektrolit H2SO4. Bahan-bahan kimia tersebut akan mengalami perubahan seiring terjadinya perubahan energi listrik di dalam sel aki seperti contohnya proses Charge (mengisi) dan Discharge (pengosongan listrik).

Jelaskan fungsi baterai pada kendaraan saat mesin mati

Menurut aturan standar internasional, setiap satu sel di dalam aki memiliki tegangan sebesar 2 volt. Sehingga aki 24 volt akan memiliki 12 sel, sedangkan aki 12 volt memiliki 6 sel. Secara umum Aki atau baterai pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai dan menyediakan listik ke sistem starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen-komponen kelistrikan lainnya. Berikut adalah fungsi aki pada kendaraan secara lengkap.

1. Penyedia energi listrik

Aki menjadi satu-satunya alat yang bisa menyediakan listrik dalam jumlah besar di mobil saat mesin mobil belum bekerja (mati). Jumlah ketersediaan arus listrik yang besar ini banyak digunakan untuk menggerakkan dan memutar motor starter. Ya, komponen motor starter adalah komponen yang digunakan untuk pertama kali memutar mesin agar mesin bisa hidup. Di saat mesin mati, dibutuhkan suplai arus listrik yang sangat besar untuk memutar motor starter, dan ini hanya bisa disediakan oleh aki. Selain digunakan untuk memutar motor sterter, aki mobil juga menyediakan listrik ke berbagai sistem kelistrikan mobil lainnya seperti sistem pengisian (alternator), sistem Electronic Fuel Injection (EFI), Komputer mesin, sensor-sensior, actuator, dan lain-lain. Sehingga, bisa dikatakan bahwa fungsi aki yang pertama adalah sebagai penyedia listrik disaat mesin belum hidup (mati).

Baca juga:


  • Cara cek dan periksa aki mobil
  • Komponen sistem pengisian listrik di mobil

2. Menyimpan energi listrik

Fungsi aki yang berikutnya adalah sebagai alat untuk menyimpan energi listrik. Di saat mesin sudah mulai bekerja, maka sistem pengisian di mobil juga ikut aktif dan bekerja. Ya, jika pada saat mesin mati, aki menjadi penyedia energi listrik yang utama. Sedangkan ketika mesin sudah hidup, maka sistem pengisian (Alternator) akan menggantikan peran aki sebagai penyedia energi listrik sekaligus digunakan untuk melakukan pengisian aki mobil. Energi listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian ini akan disimpan ke dalam aki mobil dengan mengubah energi listrik yang masuk menjadi energi kimia. Masing-masing bahan kimia didalam sel aki akan bereaksi ketika terjadi proses charging (proses listrik masuk kedalam aki). Reaksi yang terjadi didalam bahan kimia tersebut akan mengubah energi listrik menjadi energi kimia sehingga listrik bisa disimpan dalam bentuk kimia. Dengan begitu, maka energi listrik yang sudah di ubah menjadi energi kimia ini bisa disimpan oleh oleh aki dan dapat di pergunakan kembali dengan mengubah energi kimia tersebut kembali menjadi energi listrik saat dibutuhkan.

3. Sebagai stabilisator tegangan

Fungsi aki yang terakhir adalah sebagai stabilisator tegangan. Seperti kita ketahui, komponen-komponen kelistrikan pada kendaraan penumpang umumnya menggunakan tegangan 12 volt. Sedangkan sistem pengisian (alternator) akan menghasilkan tegangan lebih dari 12 volt (berkisar diantara 13 volt hingga 14,3 volt saat bekerja). Untuk mencegah kerusakan komponen di kendaraan akibat kelebihan nilai tegangan yang dihasilkan oleh sistem pengisan, maka aki akan berperan sebagai stabilisator tegangan.

Aki akan menurunkan tegangan yang dihasilkan dari sistem pengisian (untuk disimpan di dalam aki) dan hanya akan mengalirkan tegangan yang stabil di kisaran 12 volt saja meskipun energi listrik yang dialirkan kedalam aki lebih dari 13 volt.