Jelaskan ciri-ciri kehidupan masyarakat indonesia pada masa perundagian

Apa itu masa perundagian? Kapan masa perundagian itu berlangsung?

Perundagian berasal dari sebuah kata “Undagi” yang artinnya sama dengan tukang atau seseorang yang mempunyai sebuah keterampilan atau ahli buat melakukan dalam tugas-tugas tersebut.

Jadi, masa Perundagian merupakan

Suatu tempat, dimana berbagai orang yang mempunyai keahlian dalam membuat berbagai jenis barang atau bermacam-macam alat yang terbuat dari bahan logam.

Sedangkan, kalo Masa perundagian itu berlangsung pada saat masa prasejarah, kira – kira dimulai kurang lebih 10.000 tahun lalu.

Lalu, saat itu juga orang tua mana yang akrab dengan bijih logam saat ini dan mereka tersebut yaitu lebih berpengalaman sampai mereka bisa mengenali bijih logam yang meleleh di sebuah permukaan bumi.

Selama waktu ini, ada juga asimilasi antara orang tua ras Austromelanesian dan ras Mongoloid. Keahlian dalam pengerjaan logam berarti alat-alat batu gak bisa diandalkan dan cepat rusak.

Dibawah ini merupakan beberapa ciri – ciri dari masa perundagian yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

Ada beberapa ciri kehidupan sosial dari masa perundagian ini, yaitu:

Pada saat berlangsungnya proses pembauran, antara pendatang Melayu Austronesia dari Yunan Selatan dengan Australomelanesid pada sekitar tahun 300 SM.

Lalu, tiba gelombang II emigran Melayu Austronesia yang berasal dari Dong Son (Vietnam sekarang).

Kebudayaan bangsa Melayu Austronesia gelombang II ini setingkat lebih maju dari pada emigrant bangsa Melayu Austronesia gelombang I mereka udah menguasai teknologi seperti:

  • Teknologi pertanian basah yaitu bersawah.
  • Teknologi metalurgi/pengecoran logam.

Teknologi pertanian basah, di kembangkan bersama dengan teknologi pengairan.

Mereka belum mengenal usaha buat mempertahankan kesuburan tanah dengan cara penumpukan, tapi dilakukan melalui upacara magis (fertility cult).

Teknologi metalurgi setidak – tidaknya mencangkup 2 teknik, yaitu teknik pengambilan logam dan teknik pengolahan barang logam.

Permukiman atau desa yang mereka bangun menyebar di segala tempat dan permukiman itu tersebar mulai dari tepi pantai sampai ke pedalaman di gunung – gunung.

Pembangunannya lebih teratur dan juga di pagar dengan tempat penguburan di luar pemukiman.

Kepercayaan Masyarakat pada Masa Perundagian

Jelaskan ciri-ciri kehidupan masyarakat indonesia pada masa perundagian

Ada 2 jenis kepercayaan yang dianut oleh masyarakat pada masa perundagian, diantaranya sebagai beriku:

1. Dinamisme

Dalam kepercayaan dinamisme ini, masyarakat percaya kalo arwah yang udah meninggal akan hidup kembali di tempat yang berbeda.

Para orang tua juga mempercayai hal mistis, seperti kekuatan pada batu akik, belati, panah, dan lain sebagainya.

Kepercayaan dinamisme ini mendorong penganutnya memperoleh kekuatan melebihi makhluk halus dan juga alamnya. Selain itu, juga mempercayai kekuatan tunggal.

2. Animisme

Animisme ini orang – orang percaya pada suatu benda yang mempunyai kekuatan hal gaib dan makhluk halus.

Dipercaya, kalo orang – orang tersebut ada pada keadaan mendesak benda ini akan membantu pemiliknya.

Roh – roh yang dianggap kuat dan mempunyai ilmu tinggi, sangat dihormati dan juga dijunjung tinggi pada penganut kepercayaan animisme tersebut.

Hasil Kebudayaan Masa Perundagian

Jelaskan ciri-ciri kehidupan masyarakat indonesia pada masa perundagian

Berikut ini, ada benda – benda hasil peninggalan kebudayaan pada masa perundagian, diantaranya yaitu:

1. Perhiasan

Perhiasan pada masa perundagian ini sama seperti perhiasan pada umumnya seperti kalung, bandul kalung, gelang, cincin dan lain sebagainya dengan mempunyai pola hias tersendiri.

Kamu bisa menemukan hasil peninggalan perhiasan tersebut di wilayah Bogor (Jawa Barat), Balin, dan juga Malang (Jawa Timur).

2. Kapak Corong

Kapak ini berbentuk corong yang mempunyai sembir belah dan juga berbahan dasar dari logam.

Pada bagian dalam corong tangkai kayu menyiku pada bidang kapak atau yang sering disebut dengan kapak sepatu, karena mempunyai bentuk seperti sepatu.

Kapak corong ini bisa ditemukan di wilayah Sumatra Selatan, Bali, Selayar, Sulawesi Tengah dan Selatan, serta Irian.

3. Bejana

Bejana ini terbuat dari bahan perunggu, yang mempunyai bentuk seperti bentuk gitar Spanyol tapi gak mempunyai tangkai.

Melainkan, mempunyai pola hias berupa anyaman dan juga huruf L dan bejana perunggu ini ditemukan di Madura dan Sumatera.

4. Arca Perunggu

Pada masa perundagian ini, ada beberapa arca perunggu yang berbahan dasar dari logam, ada juga patung berbentuk manusia dan hewan.

Pada arca tersebut beragam pola diaplikasikan seperti arca yang sedang menari, naik kuda, memanah dan berdiri.

Ada juga arca hewan kerbau pose berbaring, kuda dengan pelana dan berdiri.

Arca perunggu ini bisa kalian temukan di wilayah Palembang, Bangkinang (Provinsi Riau), Lumajang, dan juga Bogor.

5. Moko

Moko merupakan suatu benda yang berbentuk tambur dengan ciri tertutup pada beberapa bagian sebagai alat musik dan mas kawin pada masyarakat Alor, di Nusa Tenggara Timur.

6. Nekara

Nekara merupakan jenis berumbung yang terbuat dari perunggu serta mempunyai pinggang pada bagian tengah dan pada sisi atap yang tertutup.

Nekara ini mempunyai pola hias yang cukup beragam.

Biasanya pola hias yang ada pada nekara ini seperti bentuk dari hewan, geometrik, gambar beberapa burung, dan juga gambar manusia serta menjadikan nekara punya nilai seni yang tinggi.

Teknik yang Dipakai pada Masa Perundagian

Jelaskan ciri-ciri kehidupan masyarakat indonesia pada masa perundagian

Ada 2 macam teknik yang dipakai pada masa perundagian tersebut, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Teknik Bivalve (Setangkap)

Teknik bivalbe merupakan teknik cetakkan batu yang bisa dipakai dengan cara berulang – ulang.

Dimana, cetakan ini tersusun atas dua bagian yaitu bagian tengah membentuk suatu rongga buat dituangi cairan logam, kalo logam tersebut mengering, maka lalu dibuka yang kemudian jadi benda yang diinginkan.

2. Teknik Acire Perdue (Cetakan Lilin)

Teknik acire perdue merupakan teknik dalam membuat model dari lilin, yang kemudian pada bagian tengahnya dibungkus dengan tanah liat dan dituangkan.

Lalu, akan diisi dengan cairan logam jadi lilin itu mencair, kalo udah mengering maka tanah liat itu akan dipecah dan jadilah benda yang kamu inginkan.

NOTE: Cetakkan ini cuma bisa dipakai sekali aja, gak seperti cetakan bilvalve atau cetakan setangkup yang sebelumnya.

Nah, itulah tadi materi pembahasan tentang masa perundagian. Gimana? Pahamkan, tentang penjelasannya tadi? Semoga bisa membantu 😀

Masa Perundagian – Halo sobat dosenpintar.com apa kabar kalian semua ? tentunya selalu baik bukan. Dikesempatan kali ini tentunya akan penulis bagikan lagi sebuah artikel mengenai tentang Masa Perundagian yang meliputi Pengertian Masa Perundagian, Ciri-ciri Masa Perundagian, Benda Peninggalan Masa Perundagian, Kepercayaan Manusia Pada Masa Perundagian, Corak Kehidupan Masyarakat Perundagian, Teknik yang digunakan pada masa perudagian dan tentunya supaya lebih jelas penulis akan membahasnya satu persatu secara rinci hanya untuk kalian semua berikut ini.

Jelaskan ciri-ciri kehidupan masyarakat indonesia pada masa perundagian
Masa Perundagian

Pengertian Masa Perundagian

Kata perundagia memiliki asal dari kata Undagi, yaitu seseorang yang ahli dalam melakukan pekerjaan tertentu.

Masyarakat perundagian adalah kumpulan masyarakat yang masing-masing saling bekerja berdasarkan kemampuan sendiri. Masa Perundagian ini terjadi sekitar 10.000 tahun yang lalu.

Pada masa ini ditemui bijih logam, terjadinya pembauran antar manusia purba, ras mongoloid dan juga ras austromelanesia yang mampu mengolah logam.

Ciri-ciri Masa Perundagian

Adapun ciri ciri pada masa perundagian ini adalah sebagai berikut.

  • Adanya kelompok pertukangan untuk melakukan kerja.
  • Status keanggotaan yang diukur dari kekayaan.
  • Terdapat alat pengolah logam, dimana dari hasil pengolahan logam tercipta alat-alat upacara, alat atau senjata, dan berbagai peralatan kerja yang terbuat dari bahan besi, perunggu dan tembaga.
  • Membuat dan menggunakan perhiasan dari emas.
  • Batu besar yang dijadikan sebagai tempat menyembah roh nenek moyang.
  • Memiliki kepercayaan Animisme dan Dinamisme.

Benda Peninggalan Masa Perundagian

Berikut benda benda yang merupakan peninggalan pada masaperundagian, antara lain.

Baca Juga :  Rumah Adat Kalimantan Barat

Bejana Manusia Purba

Bejana dari bahan perunggu yang memiliki bentuk yaitu seperti bentuk gitar Spanyol tetapi tidak memiliki tangkai. Mempunyai pola hias berupa anyaman dan juga huruf L. Bejana ini ditemukan di Madura dan Sumatera.

Nekara Masa perundagian

Nekara adalah sejenis berumbung yang terbuat dari perunggu yang memiliki pinggang pada bagian tengah dan pada sisi atap yang tertutup. Nekara ini mempunyai pola hias yang cukup beragam.

Biasanya pola hias yang terdapat pada Nekara ini merupakan bentuk dari hewan, geometrik, gambar beberapa burung, dan juga gambar manusia. Yang menjadikan nekara mempunyai nilai seni yang tinggi.

Kapak Corong

Kapak ini berbentuk corong yang mempunyai sembir belah. Berbahan logam. Pada bagian dalam corong  tangkai kayu menyiku pada bidang kapak. Dengan sebutan lain kapak sepatu karena memiliki bentuk seperti sepatu.

Kapak ini ditemukan di Sumatra Selatan, Bali, Selayar, Sulawesi Tengah dan Selatan dan Irian.

Perhiasan

Perhiasan pada masa ini sama seperti perhiasan pada umumnya seperti kalung, bandul kalung, gelang, cincin dan lainnya. Dengan memiliki pola hias.Bogor, Balin  dan Malang, asal ditemukannya perhiasan ini.

Arca Perunggu

Pada masa ini terdapat arca perunggu berbahan logam, ada juga patung berbentuk manusia dan hewan. Pada arca tersebut beragam pola diaplikasikan seperti arca yang sedang menari, naik kuda, memanah dan berdiri.

Terdapat pula arca hewan kerbau pose berbaring, kuda dengan pelana dan berdiri. Arca ini ditemukan di Palembang, Bangkinang pada Provinsi Riau, Lumajang, dan juga Bogor.

Moko

Moko adalah benda yang berbentuk tambur dengan ciri tertutup pada beberapa bagian sebagai alat musik dan mas kawin pada masyarakat Alor, di Nusa Tenggara Timur.

Kepercayaan Manusia Pada Masa Perundagian

Ada dua jenis kepercayaan yang dianut oleh masyarakat masa perundagian sebagai berikut.

Baca Juga :  Rumah Adat Jawa Barat

Dinamisme

Dimana yang menganut kepercayaan ini mempercayai bahwa arwah yang telah meninggal akan hidup kembali ditempat berbeda. Para orang tua mempercayai hal mistis seperti kekuatan pada batu akik, belati, panah dan lain sebagainya.

Kepercayaan ini mendorong penganutnya memperoleh kekuatan melebihi makhluk halus dan alamnya. Mempercayai kekuatan tunggal.

Animisme

Kepercayaan pada suatu benda memiliki kekuatan hal gaib dan mahkluk halus, dipercaya apabila pada keadaan mendesak benda ini akan membantu pemiliknya.

Roh roh yang dianggap kuat dan mempunyai ilmu tinggi sangat dihormati dan dijunjung tinggi pada anutan kepercayaan ini.

Corak Kehidupan Masyarakat Perundagian

Berikut kami bagikan corak kehidupan yang terdapat pada kehidupan masyarakat perundagian ini.

  • Menampilkan dan menunjukkan jiwa seni yang tinggi dimana dapat dilihat berbagai kebudayaan yang dimiliki memiliki nilai seni yang tinggi, seperti contohnya arca.
  • Penemuan alat teknologi yang pesat dapat dilihat dari ditemukannya alat pembuat biih logam sehingga banyak perkakas yang menggunakan bahan logam.
  • Terdapat pula masa perunggu, penemuan logam lebih keras yaitu terbuat dari tembaga, sedang perunggu merupakan campuran dari timah dan tembaga.
  • Manusia sudah dapat melebur titik lebur yang tinggi pada zaman besi.
  • Terdapat banyak gerabah peninggalan pada masa ini yang sangat beragam yang tentunya merupakan alat yang digunakan masyarakat pada masa dulu yang menjadi peninggalan sejarah pada masa sekarang ini.

Teknik yang digunakan pada masa perudagian

Berikut merupakan 2 teknik yang dipergunakan pada masa perudagian berikut ini.

Menggunakan dua cetakan yang telah dirapatkan. Terdapat lubang pada bagian atasnya, pada lubang ini air logam ditumpahkan. Cetakan dibuka apabila perunggu sudah dingin. Untuk pola berongga menggunakan media tanah liat.

Diawali dengan lilin yang diisi tanah liat didalamnya, terdapat lubang sebagai jalan perunggu cair mengalir lilin yang telah meleleh. Ketika perunggu cair yang dituangkan sudah dingin cetakan bisa dipecahkan, cetakan ini hanya bisa digunakan sekali saja.

Baca Juga :  Kerajaan Sriwijaya

Demikianlah artikel mengenai tentang Masa Perundagian tentunya semoga bermanfaat sobat, dapat menambah wawasan kita semua dan terima kasih telah membaca arikel ini.

Baca Juga :

  • Pengertian Nasionalisme
  • Pengertian Koordinasi
  • Pengertian Kebudayaan