Jelaskan cara mengganti oli mesin dengan car lift

JAKARTA - Mengganti oli sepeda motor sebulan sekali atau pemakaian 1.000-1.500 kilometer sangat disarankan untuk menjaga kondisi mesin motor. Mengganti oli motor dapat dilakukan sendiri di rumah, jadi tidak perlu membawa motor ke bengkel.

Perlu diketahui, mengganti oli ada baiknya dilakukan pada saat mesin motor masih panas. Karena oli dalam kondisi encer dan mudah mengalir keluar membawa kotoran dari dalam mesin.

Marsudi dalam bukunya, 'Teknisi Otodidak Sepeda Motor', menjelaskan cara mengganti oli motor dengan benar. Berikut ulasannya:

1. Sandarkan sepeda motor pada standar samping agar oli dapat keluar sampai habis.

2. Buka baut pembuang oli yang terletak pada bagian bawah mesin sekaligus keluarkan saringan oli.

3. Tampung oli yang keluar dengan suatu wadah.

4. Buka baut pengukur dari lubang pengisian.

5. Injak kick starter berulang-ulang dan embuskan pakai kompresor pada lubang pengisian agar sisa oli dapat terbuang habis.

6. Bersihkan saringan oli.

7. Bersihkan rotor saringan oli sebelum mengisi bak mesin dengan oli secara berkala.

8. Pasang kembali saringan oli dan baut penutup pembuangan oli.

9. Isi bak mesin dengan oli yang dianjurkan dan sesuai dengan jenis motor.

10. Pasang baut pengukur.

11. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama beberapa menit.

12. Matikan mesin dan sandarkan sepeda motor pada posisi tegak.

13. Periksa dan yakinkan bahwa tinggi permukaan oli berada di batas atas

(ton)

Oli pada sepeda motor berfungsi untuk melumasi komponen mesin dan transmisi agar bisa bekerja dengan baik, tapi seiring waktu oli juga akan menimbulkan deposit kotoran, berkurangnya viskositas, oksidasi dan aditif yang ada pada oli menjadi hilang, ini berarti tandanya Anda mengganti oli motor.

Proses penggantian oli pada motor memang tidak sulit, Anda bisa mengikuti panduan dan cara mengganti oli berikut ini. Tapi sebelumnya jika Anda tidak memiliki peralatan ini di rumah maka sebaiknya ganti oli motor di bengkel langganan saja.

Bagaimana cara mengganti oli motor

Sebelum memulai, ada baiknya Anda pastikan memiliki peralatan-peralatan berikut ini.

●    Oli motor yang sesuai dengan spesifikasi motor Anda, pastikan juga volumenya sesuai. Beda jenis motor biasanya beda juga volume oli yang dibutuhkan. ●    Filter oli ●    Seal tape ●    Kunci soket ●    Kunci torsi ●    Kunci pembuka filter oli ●    Wadah penampung oli ●    Corong ●    Standar paddock (jika motor Anda tidak ada standar tengah)

●    Sarung tangan

Langkah pertama: Panaskan mesin motor

●    Nyalakan mesin motor dan biarkan mencapai suhu ideal selama 10 menit, atau bawa jalan motor Anda selama 5 menit keliling sekitar rumah.
●    Setelah itu, pasang standar tengah motor dan biarkan beberapa menit sampai oli tidak terlalu panas.

BACA JUGA: PENTINGNYA PENGECEKAN RUTIN PADA KOMPONEN CVT MOTOR MATIK

Langkah kedua: Keluarkan oli lama

●    Pastikan letak baut pembuangan oli pada motor Anda ●    Letakkan wadah penampung oli bekas tepat di bawah baut tersebut, saat baut terbuka mungkin akan banyak oli yang keluar secara cepat, jadi arahkan wadah         sesuai dengan aliran oli tersebut.  ●    Perlahan kendurkan baut dengan kunci soket – tapi jangan sampai lepas sepenuhnya

●    Lepaskan baut dengan tangan sampai oli mengucur keluar

       Langkah ketiga: Ganti filter oli ●    Lepas filter menggunakan kunci filter ●    Buang sisa oli lama yang terdapat di filter ke wadah penampung oli ●    Pasang filter oli yang baru dengan mengoleskan sedikit oli baru pada drat filter dan seal O-ring.

●    Kencangkan filter dengan tangan sampai seal O-ring menempel, kencangkan dengan kunci maksimal tiga perempat putaran (jika terlalu kencang Anda bisa             merusak seal)

Langkah keempat: Pasang kembali baut  ●    Bersihkan baut tutup oli sampai bersih dan lapisi dengan seal tape

●    Pasang kembali baut dan kencangkan menggunakan kunci torsi

Langkah kelima: Isi dengan oli baru ●    Buka tutup oli, biasanya berada di bagian atas mesin, jangan lupa masukkan corong.  ●    Perlahan masukkan oli baru, jangan lupa cek level oli dengan menggunakan dipstik.

●    Kencangkan kembali baut penutup oli.

Langkah keenam: Cek level oli ●    Nyalakan mesin dan biarkan sampai lima menit ●    Cek level oli, jika kurang sebaiknya ditambahkan.

●    Simpan oli lama, hanya buang di tempat daur ulang limbah

Berapa lama sebaiknya Anda mengganti oli motor

Pertanyaan ini mungkin seringkali terbersit di benak para pemilik motor, penggantian oli motor itu sebenarnya berbeda tergantung jenis dan model motor itu sendiri. Setiap pabrikan motor juga punya rekomendasi yang berbeda, tapi umumnya setiap 2.000 sampai 4.000 km sekali. Ada baiknya Anda melihat pada buku manual sepeda motor Anda untuk jadwal penggantian oli yang direkomendasikan. 

Tanda oli sudah harus diganti

Jika Anda mengalami hal seperti berikut ini, mungkin sudah waktunya motor Anda butuh penggantian oli baru. ●    Tanda peringatan oli menyala di dasbor motor ●    Mesin overheat ●    Ada bau gosong seperti bau oli terbakar

●    Suara mesin kasar

Jika tanda-tanda seperti di atas muncul, maka sebaiknya Anda mengganti oli motor secepatnya, atau konsultasikan ke bengkel langganan Anda. 

TotalEnergies memiliki banyak pilihan oli motor yang diciptakan untuk melindungi dan menjaga keremajaan mesin motor Anda. 

ARTIKEL TERKAIT: 

Oli mempunyai peran penting pada sebuah kendaraan, yaitu tidak hanya sebagai pelumas mesin, tetapi juga menjadi pendingin dan pembersih kotoran di dalam mesin. Oleh karena itu, Anda yang memiliki sebuah kendaraan terlebih mobil, diwajibkan selalu mengganti oli secara berkala.

Adapun masa pakai oli tidak bisa disamaratakan. Misal, jika mobil sering digunakan harian dan terbiasa melalui jalur macet, maka disarankan penggantian oli setiap 5.000 km atau lebih cepat. Selain itu, jika mobil digunakan secara normal, maka penggantian bisa dilakukan 10.000 km atau 6 bulan sekali mana yang tercepat.

Bicara masalah penggantian oli mesin mobil, Anda juga perlu tahu bahwa untuk mengganti oli pada dasarnya bisa dilakukan sendiri di rumah. Apalagi adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti saat ini, di mana  banyak bengkel tutup, serta mobil lebih sering menganggur di garasi rumah.

Untuk itu, walau di rumah sebaiknya gantilah oli mesin mobil sesuai waktu yang dianjurkan karena di rumah saja juga bisa dilakukan. Berikut langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Siapkan peralatan

Mengganti oli mesin mobil memerlukan beberapa peralatan dan perlengkapan, mulai dari wadah bisa menggunakan baskom atau ember atau baki dengan daya tampung sekitar lima liter, kemudian dongkrak dua unit, kayu balok atau batu, kunci pembuka baut, koran bekas dan corong.

2. Angkat mobil bagian depan

Untuk tahap awal, Anda bisa mengangkat kaki-kaki mobil bagian depan dengan menggunakan dongkrak. Hal ini untuk membuat gerak tubuh kita saat masuk kolong mobil lebih leluasa. Pastikan rem tangan terpasang dan juga sebisa mungkin ganjal ban belakang dengan balok atau batu pada permukaan datar agar tidak terjadi hal diinginkan seperti tiba-tiba mundur. Dongkrak mobil dari depan sehingga menyediakan ruang untuk membuka baut pembuangan oli yang berada di bagian bawah mesin.

BACA JUGA: BELI MOBIL DENGAN HARGA OFF THE ROAD, BISA ATAU TIDAK?

3. Panaskan mobil dan buka baut penguras oli

Untuk menguras oli mesin mobil, bisa juga memanaskan mesin terlebih dahulu dengan waktu cukup singkat. Hal ini dilakukan agar oli dan kotorannya bisa bercampur dan lebih mudah keluar.

Setelah itu, Anda harus tahu posisi lubang pembuang oli terlebih dahulu. Biasanya, posisi baut penguras tepat di bawah blok mesin. Untuk membukanya gunakan kunci pas, lalu buka juga bagian gasket atau ring. Siapkan bak penampungan oli bekas dan letakkan tepat di bawah lubang pembuangan oli mesin.

4. Biarkan oli keluar habis

Setelah baut terlepas, biarkan oli terkuras dan tunggu hingga tidak ada oli yang menetes keluar dari lubang pembuangan. Biasanya agar benar-benar oli bekas habis memerlukan waktu satu jam lebih.

5. Tutup kembali kembali baut pembuangan oli

Setelah oli mesin habis terbuang tutup kembali baut pembuangan. Jangan lupa ada paking lama di baut pembuangan yang harus dibuang dan diganti dengan paking baru, lalu pastikan baut terpasang dengan kencang.

6. Isi oli mesin dengan yang baru

Setelah menutup bagian bawah, maka langkah selanjutnya turunkan dongkrak agar posisi mobil jadi lebih datar. Selanjutnya masukan oli mesin Total baru yang letaknya di atas mesin dengan bantuan corong jika ada.

7. Cek volume oli

Berikutnya adalah cek volume oli dengan dipstick, idealnya oli berada di batas maksimum pada dipstick. Pastikan oli mesin sesuai dengan yang dianjurkan dan tidak kurang atau lebih. Jika volume oli sudah tepat, tutup kembali lubang pengisian oli dengan oli cap dan selesai. Mudah kan?

Langka selanjutnya Anda bisa langsung menyalakan mesin mobil, dan memeriksa kembali, apakah ada kebocoran atau tidak. Selamat mencoba!

ARTIKEL TERKAIT: