Jelaskan bagaimana dampak modernisasi terhadap keadaan budaya lokal masyarakat Indonesia

1. solusi untuk kebijakan protektif ASEAN2. solusi untuk perbedaan kepentingan tiap-tiap negara ASEAN​

Apa yg mereka temukan bagaimana cara kerja penemuan tersebut Tolong di jawab ya

Apa yg mereka temukan?? Bagaimana cara kerja penemuan tersebut??

Jelaskan secara rinci agen sosialisasi keluarga!​

pengaruh luas benua terhadap kondisi sosial dan ekonomi antara lain?tolong dijelaskan secara lengkap yh​

TIMOR LESTE PADA SAAT INI KEMUDIAN MEMILIH UNTUK MENJADI SALAH SATU NEGARA YANG IKUT AKTIF DALAM ASEAN, MESKIPUN SECARA PETA, TIMOR LESTE BUKANLAH TER … MASUK DALAM NEGARA-NEGARA YANG BERADA DI ASIA TENGGARA. JELASKANLAH ALASANNYA​

Apa saja persamaan kegiatan ekonomi indonesia dan thailand-??

Indonesia disebut negara kepulauan atau Archipelago karena​

cara mencegah fibroid​

Bandingkan kondisi negara negara asean ditinjau dari A. Jumlah penduduk B. Kegiatan ekonomi C. Letak astronomis

tirto.id - Modernisasi adalah sebuah proses ketika sistem kehidupan berubah dari tradisional (sederhana) menjadi modern. Tentunya, modernisasi terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu hingga bisa memunculkan dampak positif dan negatif.

Peavey Marisha dalam Indonesia dan Modernisasi (2020:5-6) merangkum beberapa pendapat ahli mengenai tahapan modernisasi menjadi lima langkah. Pertama, dimulai dari masyarakat tradisional yang menggunakan sistem barter.

Kemudian, dilanjutkan oleh “persiapan tinggal landas" yang ditandai dengan mulai adanya spesialisasi bidang, misalnya siapa yang menjadi produsen, distributor, konsumen, dan pemegang transportasi.

Setelah siap, maka “tinggal landas" terjadi ketika industri sederhana (pertanian) mulai berkembang menjadi manufaktur (pengubahan bahan mentah menjadi barang konsumsi).

Perkembangan selanjutnya akan menunjukkan “kematangan" yang ditandai dengan meluasnya distribusi barang hasil produksi tadi dan mulai bergantung pada sektor impor.

Tahapan terakhir ditandai ketika barang atau jasa yang telah dihasilkan menjadi “konsumsi massa".

Dominasi dari berbagai pelayanan dan barang yang disediakan akan terlihat ketika permintaan dunia terhadapnya besar.

Bidang Modernisasi

Kita bisa melihat modernisasi melalui berbagai bidang. Pertama, ada “komunikasi" canggih yang digunakan seluruh masyarakat dunia, misalnya telepon genggam, Android, atau bahkan laptop yang menggunakan internet.

Lalu, bidang modernisasi kedua terdapat di bidang “pekerjaan". Alat-alat berteknologi canggih mulai digunakan menggantikan manusia. Kita dapat melihat contoh dari seorang penjaga pintu tol yang sudah digantikan mesin sekarang.

Dalam “transportasi", modernisasi memberikan kemudahan seseorang ketika ingin pergi ke berbagai belahan dunia manapun. Kita bisa melihat adanya pesawat yang membuat seseorang dengan singkatnya sampai ke tempat lain, atau bahkan negara lain.

Di bidang “kesehatan", bukti modernisasi terlihat ketika adanya peralatan medis canggih. Masyarakat yang dahulu menggunakan obat tradisional misalnya, hadirnya modernisasi membuat mereka meninggalkan obat tersebut dengan yang lebih mujarab berdasarkan penelitian.

Selanjutnya, “media massa" yang bisa memberikan informasi lebih cepat dari sebelumnya. Misalnya, ketika kita melihat berita di televisi, maka sesuatu yang baru terjadi di luar sana dengan mudahnya dapat diketahui.

Selain itu, ada “agama" dari berbagai negara yang bisa dikenal melalui modernisasi hingga manusia mulai melupakan kepercayaan lamanya. Terakhir, “politik" juga merupakan bidang yang terpengaruh di mana mulai terbentuk organisasi dunia, salah satu contohnya ASEAN.

Kemendikbud melalui websitenya menyebutkan beberapa dampak positif dan negatif dari adanya modernisasi. Berikut ini penjelasannya.

Dampak Positif

1. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Modernisasi membawa seseorang bisa menghargai dan terbuka terhadap sesuatu yang baru. Maka norma positif mulai terbentuk berdasarkan rencana pengembangan dunia untuk masa depan.

2. Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Modernisasi memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. Manusia bisa merasakan dampak positif modernisasi ketika merasa bahwa pengetahuan dan teknologi baru bisa menunjang kehidupan manusia di kedepannya.

3. Meningkatknya Efektivitas dan Efisiensi

Efektivitas yang dimaksud di sini adalah keberhasilan modernisasi dalam membawa manusia tepat ke tujuannya. Kelanjutannya, ada efisiensi yang berarti modernisasi memberikan ketepatan, kecermatan, dan kebergunaan.

Dampak Negatif

1. Westernisasi

Dampak ini terjadi pada negara timur. Mereka yang berkebudayaan timur berusaha mengikuti gaya Eropa dan Amerika (kebarat-baratan). Sejatinya, belum tentu yang diterapkan sesuai dengan mereka yang ingin disebut modern, melihat budaya barunya berasal dari budaya lain.

2. Demoralisasi

Modernisasi terhadap tata nilai dan sikap seseorang ternyata tidak hanya berdampak positif, namun juga bisa negatif. Mereka yang salah mengartikan modernisasi bisa saja mengikuti kebudayaan atau perilaku baru yang sebenarnya tidak tepat di jalankan di tempat tinggalnya.

3. Kesenjangan Sosial Ekonomi

Ini terjadi ketika sebuah daerah kurang terpengaruh modernisasi, sedangkan wilayah lain lebih banyak terpengaruh. Kejadian ini bisa dilihat dari kualitas ekonomi suatu daerah yang kurang fasilitas dengan wilayah lain yang fasilitasnya lebih banyak.

4. Pencemaran Lingkungan

Modernisasi beriringan dengan semakin banyaknya perusahaan industri yang berdiri. Jika aktifitas industri ini tidak memahami keadaan alam, maka bisa terjadi potensi pencemaran lingkungan.

Baca juga:

  • Apa itu Rotasi dan Revolusi Bumi, Manfaat, serta Akibat yang Timbul
  • Mengenal Apa Itu Agama dan Fungsinya Bagi Manusia

Baca juga artikel terkait MODERNISASI atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
(tirto.id - prd/adr)


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pengaruh modernisasi terhadap perubahan sosial budaya dapat terlihat perubahan pola-pola perilaku yang mengadopsi aspek-aspek kehidupan modern, seperti mekanisasi, status sosial, urbanisasi, penggunaan alat-alat komunikasi massa, serta sistem administrasi-birokrasi yang teratur, terencana, dan terukur.

Modernisasi membuat masyarakat yang beragam atau heterogen menjadi seragam atau homogen dengan nilai-nilai dan norma-norma setara. Keseragaman, dibentuk oleh modernisasi dan globalisasi secara alkulturasi nilai-nilai budaya Barat dengan budaya Timur melalui teknologi dan komersial.

Perlahan namun pasti, nilai-nilai budaya Timur akan teralihkan dengan budaya Barat melalui modernitas dan globalisasi.

Modernisasi adalah suatu proses transformasi dari suatu arah perubahan ke arah yang lebih maju atau meningkat dalam berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa modernisasi adalah proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara baru yang lebih maju, dimana dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Perilaku-Perilaku yang Sesuai Pancasila

Salah satu bentuk nyata dari modernisasi adalah perubahan sosial yaitu, perubahan budaya yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan.

Modernisasi merujuk pada sebuah transformasi dari keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih berkembang, maju, dan makmur.

Modernisasi tidak sekedar menyangkut aspek material saja, melainkan juga aspek immaterial seperti pola pikir, tingkah laku, dan lain sebagainya.

Mobilitas Sosial Budaya akibat Modernisasi

Jelaskan bagaimana dampak modernisasi terhadap keadaan budaya lokal masyarakat Indonesia

Pengaruh modernisasi dalam bidang sosial budaya dapat dilihat juga dari mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat. Mobilitas sosial adalah perubahan posisi seseorang dalam masyarakat. Dari pembentukan kata, mobilitas sosial berasal dari kata mobilitas dan sosial. Mobilitas merupakan kata dari bahasa Inggris mobility, yang artinya pergerakan.

Sesuatu yang bergerak berarti terdapat perubahan, yaitu berpindah posisi dari satu tempat ke tempat lainnya.

Sedangkan sosial, berasal dari kata social yang kurang lebih maknanya interaksi antar manusia dalam kelompok masyarakat.

Dari pembentukan kata, mobilitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai gerakan berpindah-pindah atau kesiapsiagaan untuk bergerak.

Sedangkan secara etimologis mobilitas berasal dari bahasa latin yaitu ‘mobilis’ yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain; terdapatnya kata sosial pada istilah mobilitas sosial adalah untuk menekankan bahwa istilah tersebut mengandung makna yang melibatkan seseorang atau sekelompok warga dalam kelompok sosial.

Mobilitas manusia di masyarakat ada 2 jenis, yaitu vertikal dan horisontal. Berikut ini penjelasannya:

Vertikal adalah perpindahan posisi dari atas kebawah dan atau sebaliknya, dari bawah ke atas. Gerak mobilitas vertikal artinya perpindahan individu atau obyek sosial dari satu kedudukan sosial yang satu ke kedudukan sosial lainnya dalam posisi yang tidak sederajat.

Contohnya, seorang pedagang yang menjadi anggota dewan perwakilan pusat atau daerah. Sebelumnya, ia berada di masyarakat dengan dikenal sebagai seorang pedagang yang pengaruhnya berada di lingkungan sosialnya saja. Namun, ketika ikut pemilu dan terpilih sebagai wakil rakyat, ia memiliki posisi yang membuat peraturan yang berdampak bagi orang banyak di luar tempatnya biasa berinteraksi.

Gerak mobilitas vertikal ada dua macam. Yaitu, vertikal naik dari posisi lebih rendah ke posisi lebih tinggi seperti contoh diatas.

Dan gerak vertikal menurun, dimana turunnya kedudukan individu ke posisi atau kedudukan lain yang lebih rendah derajatnya. Contohnya, saat pedagang yang menjadi contoh diatas, tidak lagi terpilih saat pemilu lima tahun berikutnya maka ia akan berpindah posisi sosial menjadi masyarakat biasa.

Sementara horisontal adalah suatu perpindahan individu yang sederajat, dari satu kelompok ke kelompok lain. Seorang guru yang berpindah sekolah untuk mengajar akan menemui kelompok murid yang berbeda. Namun, posisinya tetaplah seorang guru.

Kebudayaan Nasional

Jelaskan bagaimana dampak modernisasi terhadap keadaan budaya lokal masyarakat Indonesia

Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsa dan berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.

Semua keragaman sosial budaya dan adat istiadat di wilayah Indonesia menjadi kebudayaan nasional yang berlandaskan Undang-Undang Dasar. Sebagai pelajar, generasi muda dan anggota masyarakat hendaknya mengembangkan keragaman sosial budaya menjadi kebudayaan nasional dengan landasan dan arah tujuannya yang dituangkan dalam penjelasan pasal 32 UUD 45 yang berbunyi:
“Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia seluruhnya. Kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncakpuncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia, terhitung sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuju ke arah kemajuan adab, budaya dan persatuan dengan tidak menolakbahan-bahan baru dari kebudayaan asing yang dapat memperkembangkan atau memperkaya kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia”.

Baca Juga: Keberagaman Ras, Suku, Agama dan Golongan Masyarakat Indonesia

Kebudayaan Indonesia secara sempit dapat didefinisikan sebagai seluruh kebudayaan lokal yang telah ada sebelum terbentuknya Bangsa Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia adalah merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Jadi, kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang mampu memberi makna bagi kehidupan berbangsa dan berkepribadian, akan dapat dibanggakan sebagai identitas nasional.

Modernisasi, membuat kebudayaan Indonesia yang beranekaragam menjadi tergerus oleh pengaruh kebudayaan asing dari luar negeri.

Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakaan kekayaan yang sangat berharga. Dengan keberagaman untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras, dan agama bukan untuk perpecahan.